" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya
" tapi Mel masih sekolah pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis
" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya
Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?
akan kan Melisa menerima perjodohan itu????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 1
Melisa Wulandari adalah anak dari seorang sopir yang sudah mengabdi di keluarga Handoyo selama puluhan tahun
Ayahnya Rudi Abas adalah seorang sopir pribadi dari seorang pengusaha dan konglomerat bernama Handoyo Atmaja
Sedangkan ibunya bernama Arini hanya seorang ibu rumah tangga yang setiap hari mengurus anak dan suaminya dengan sangat baik
suatu hari
" Rud... Bolehkah saya minta anakmu untuk menjadi menantu saya? " tanya tuan Handoyo dalam perjalanan menuju kantornya
" maksudnya gimana tuan? " tanya Rudi
" kamu tau kan anak ku Zayn sampai saat ini belum menikah, ia terus menunggu kekasihnya yang tak pernah mau di nikahi, hanya ingin memanfaatkan uang anak ku saja " kata tuan Handoyo
Zayn Pratama Atmaja adalah anak semata wayang keluarga Handoyo Atmaja seorang CEO muda berkharisma idaman semua wanita
" harapan ku satu-satunya adalah Zayn, aku tak ingin dia salah memilih istri " kata tuan Handoyo
" tapi apa mas Zayn mau di jodohkan? " tanya Rudi
" itu urusan aku dan istriku, tugasmu hanya meminta anakmu untuk menikah dengan Zayn " kata tuan Handoyo
Istri Handoyo yaitu Sarah Atmaja memiliki masalah pada rahim nya sehingga tak bisa memiliki keturunan lagi setelah melahirkan Zayn
" aku yakin kamu mendidik anakmu dengan baik, maka dari itu aku ingin menjodohkan nya dengan Zayn " ucap Handoyo
" baik lah tuan, saya akan bicara dengan Melisa mudah-mudahan dia mau " ucap Rudi
" aku tunggu kabar darimu secepatnya " kata Handoyo
Tak terasa mobil mewah itu tiba di depan gedung kantor yang menjulang tinggi mencakar langit
Setiap hari Rudi mengantar jemput sang majikan, sudah hampir 25th Rudi mengabdikan dirinya pada keluarga Handoyo Atmaja sejak ia masih bujangan hingga kini telah memiliki dua orang anak yaitu Melisa Wulandari dan Bagas Aditya
Sejak pembicaraan itu Rudi terus berfikir bagaimana caranya ia menyampaikan keinginan majikannya itu pada anak gadisnya
" apa Melisa mau di jodohkan dengan mas Zayn? " gumam nya
Setiap habis mengantar majikannya Rudi menunggu dan standby di kantor tuan nya, menunggu hingga jam kerja sudah selesai.
Seperti saat ini ia sedang duduk di salah satu kursi kosong di dekat parkiran seperti biasa
" pak Rudi kenapa bengong? " tanya satpam
" eh... gak papa pak, ngopi pak " ucap Rudi menawarkan segelas kopi di hadapannya
" mangga pak, saya sudah ngopi " kata satpam
Rudi dan keluarga Handoyo sudah sangat dekat, mereka selalu mengandalkan Rudi di setiap urusan rumah tangga nya, kemanapun keluarga Handoyo pergi menggunakan mobil pasti Rudi lah yang di minta mengantarnya
bahkan Zayn sendiri sudah sangat dekat dengan Rudi Karena sejak kecil Rudi lah yang mengantar jemput Zayn sekolah bahkan ketika kecil Zayn tak mau naik mobil jika bukan Rudi yang mengendarai
Rudi menunggu hingga jam kerja selesai dan ia di perbolehkan pulang oleh majikannya
Kini Rudi sudah berada di rumahnya, Rudi menyampaikan ucapan majikannya tadi kepada istrinya
" apa Melisa mau ya pak ? " ucap Arini mendengar cerita suaminya
" itulah Bu, bapak ga yakin Melisa mau, tapi jika Melisa tak mau bapa bingung harus bilang apa pada tuan Handoyo, mereka sudah sangat baik pada keluarga kita " kata Rudi
" iya, kalau bukan berkat tuan Handoyo, belum tentu kehidupan kita seperti sekarang " kata Arumi
" lebih baik bapak panggil Melisa dan bicarakan sekarang " kata Arini
" baiklah ayo ibu temani dan bantu bapak menyampaikan pada Melisa " kata Rudi
Arini mengangguk
setelah memanggil Melisa mereka duduk bersama di ruang keluarga
" ada apa pak, Bu ? " tanya Melisa
" Mel... bapak ingin menyampaikan permintaan tuan Handoyo kepada bapak tadi siang " kata bapaknya
Melisa tampak bingung
" begini Mel, pak Handoyo meminta bapak untuk menjodohkan kamu dengan anaknya yaitu mas Zayn " ucap bapak
" menikah? " tanya Melisa
" iya nak, bapak juga sebenarnya kaget tapi bapak rasa tidak ada salahnya nak, selama ini keluarga tuan Handoyo sangat baik pada kita, bahkan bapak banyak berhutang Budi pada beliau "
" selain itu bapak juga kenal baik dengan putra beliau yaitu mas Zayn, dia pria baik-baik yang sangat penyayang terhadap keluarga nya jadi jika kamu menikah dengan nya bapak yakin dia akan menjadi suami yang baik untuk kamu nak " ucap bapak nya
" tapi... " ucap Melisa
" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya
" tapi Mel baru saja masuk universitas impian Mel pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis
" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya
Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?
" ya sudah kamu pikirkan dulu saja Mel, ibu dan bapak sangat berharap kamu bisa mengerti posisi kami " kata ibu nya
Melisa pamit ke kamarnya, ia memikirkan permintaan orang tua nya hingga tak bisa tidur nyenyak
Sementara di kediaman Handoyo
" apa yang kamu harapkan dari wanita itu Zayn, bahkan untuk berkomitmen saja dia tak mau " kata tuan Handoyo
" Vero hanya belum siap pah " ucap Zayn
Tentu saja Zayn menolak karena ia sangat tergila-gila pada Veronika kekasihnya, seorang model cantik papan atas bahkan model internasional yang fotonya sudah mampir di setiap majalah di negri ini
" bahkan kamu mencintai wanita yang tubuhnya menjadi tontonan masyarakat se Indonesia, apa kamu tak merasa risih " kata mamah nya
" mah please, jangan selalu menyudutkan Vero, itu profesi nya dan itu dunia nya, jadi ga ada yang salah dengan itu " ucap Zayn
" jika kamu ingin melihat papah dan mamah bahagia maka menikahlah dengan pilihan papah, tapi jika kamu tetap ingin menunggu Veronika mu siap, yang entah kapan ia mau meninggalkan dunia modelnya untuk kamu, maka jangan salahkan papah jika semua aset yang papah miliki tak akan jatuh ke tangan kamu, karena papah tak Sudi jika apa yang papah upayakan selama ini hanya di manfaatkan oleh wanita seperti Veronika yang hanya mencintaimu karena harta kita " ucap papah nya
" sadar Zayn... Veronika hanya menginginkan uangmu, jika dia benar mencintaimu dia akan rela melepaskan pekerjaannya untuk hidup bersama mu sejak dulu, tapi kamu lihat kan, dia bahkan tak ada waktu untuk sekedar menemanimu akhir pekan, ia hanya datang padamu jika uangnya sudah habis " kata mamah nya
Zayn terdiam, apa yang mamah nya ucapkan ada benarnya, bahkan untuk makan malam berdua sekedar malam mingguan saja Vero sering menolak dengan alasan sibuk