NovelToon NovelToon
Belenggu Cinta Mantan

Belenggu Cinta Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Berbaikan / Kehidupan di Kantor / Careerlit
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: nilan sastia

~ hadirmu membuka luka lama yang susah payah kulupakan. _azzalea jhonson.
~ berlarilah sejauh yang kau mau namun, ingat tidak ada tempatmu kembali selain kepelukanku. _Deanirta wiliam.

Bagaimana jadinya jika kenyamananmu terusik karena kehadiran seseorang dari masa lalu. Menghindar atau menyambut? Yuk ikuti kisah selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilan sastia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 26

    "sweety!" Azalea meneguk salivanya dengan kasar. Ia merutuki dirinya mengapa begitu ceroboh. Bagaimana ia bisa lolos dari situasi yang sangat memalukan itu. Rambut masih berantakan, pakaian tidur yang minim.

   "tutup matamu!!" suara dingin dan familiar itu masuk diindra pendengarannya membuat lamunannya buyar begitu saja.

  "mengapa berdiri disana sayang?" terdengar suara lembut yang sangat Azalea rindukan. Azalea menoleh dan mendapati nenek wilona yang sedang menatapnya dengan penuh kerinduan.

   "ah, iya nek." Azalea langsung membalikkan badannya dan berlari menuju kamarnya.

   "jangan berlari Azalea!!" teriak Ariana tanpa sadar. Ia khawatir melihat anaknya berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

  Lima menit kemudian, Azalea kembali dengan cardingan panjang yang ia kenakkan. "maaf" Azalea menunduk malu malu karena disana selain anggota keluarga, ada Leon bersama asistennya sedang sarapan bersama.

   "tidak apa apa sayang. Ayok sarapan, hari ini kamu tidak ke rumah sakit kan?" tanya nenek wilona memastikan.

   Azalea menarik kursi di samping nenek wilona dan duduk disana. "aku cuti sehari nek." jawab Azalea, wanita itu meraih selembar roti tawar dan memotongnya kecil kecil. Lalu, ia mencelupkan kedalam cangkir coklat hangatnya.

  Azalea menutup matanya menikmati sensasi lelehan coklat yang berpadu dengan roti di dalam mulutnya. Mata Leon tidak berkedip melihat pemandangan yang sangat indah di hadapannya.

   "tuan Leon, kapan aku bisa membuka mata!?" tanya Sean yang mengundang tawa mereka semua yang berada di meja makan.

   "astaga Leon jangan keterlaluan kamu" sahut Sergio dengan gelengan kepalanya. Kening Azalea mengerut, mendengar ucapan kakaknya. Apakah mereka telah akrab? Mengapa secepat itu.

   "astaga! Kak Sean mengapa bisa menuruti perintah kak Leon? Ini bukan area kantor loh kak" timpal El gino.

   "perusahaan di afrika selatan lagi membutuhkan asisten yang kompeten" seru Leon lagi lagi membuat tawa mereka terdengar.

   "permisi tuan Leon, aku masih ada pekerjaan dikantor harap anda jangan telat!!" Sean segera berdiri dengan wajah yang masam beserta gerutuan di dalam hatinya yang tidak pernah putus untuk sang bos.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

   "ikut aku kekantor yuk!" ucap Leon saat mereka sedang berjalan berdua menuju garasi mobil. Leon akan berangkat bekerja, jika saja ia tidak memiliki pertemuan yang tidak bisa di wakili ia tidak ingin berangkat kerja.

   "mau ngapain?" tanya Azalea, pasti itu sangat membosankan pergi ke kantor Leon pikirnya.

   "ya, sekali sekali mampirlah main kekantor aku." jawab Leon. Ia menghentikan langkahnya dan membalikkan badan menghadap Azalea.

  "enggak deh. Mungkin nanti lain kali saja, hari ini aku capek dan lagi nanti sore aku harus berkunjung ke klinik" jawab Azalea.

  Leon mengangguk, mungkin Azalea sedang lelah saat ini. Tidak masalah mungkin di lain hari Azalea bersedia untuk berkunjung di kantornya. Lelaki itu mengelus lembut bahu Azalea. "ya sudah, nanti sore aku jemput yah!" Leon mengecup kening Azalea lama. Azalea mengangguk dan melambaikan tangan saat Leon telah bersiap untuk pergi.

   Setelah kepergian Leon, Azalea masuk kedalam rumah dan berpapasan dengan kakaknya. "Aza, kakak ingin bicara" ucap sergio dengan serius. Jantung Azalea kembali berdegup melihat wajah serius kakaknya. Sergio, lelaki itu memiliki wajah dan karakter yang sulit di tebak. Wajah dingin dan tak berekspresi jika sedang memiliki banyak pikiran. Azalea menjadi was was sendiri. Ia takut jika nanti kakaknya akan menentang hubungannya dengan Leon, wanita itu menggelengkan kepalanya mengusir pikiran buruk yang sedang menghantuinya. Ia terus mengikuti punggung tegap di hadapannya. Entah kemana kakaknya itu akan membawa dirinya.

  "duduk" perintah sergio, setelah mereka sampai di lantai atas rumah mereka.

  Dengan patuh Azalea duduk di sofa, "apa ini memberatkanmu?" Azalea mendongak menatap kakaknya. Apa maksud dari sergio? Memberatkan.

   Sergio menghela nafasnya pelan lalu ia duduk di samping Azalea. Lelaki itu meraih tangan Azalea lalu menggenggamnya dengan erat. "apa ayah yang memaksamu?" tanya Sergio. Ia mantap wajah Azalea dengan sendu.

   "apa maksud kakak?" tanya Azalea.

   "apakah ayah yang memaksamu menikah muda?" hey bung, bukankah Azalea sudah berumur dua puluh empat tahun? Dan diusia itu bukan lagi tergolong menikah mudah. Azalea menganga mendengar ucapan kakaknya.

   "kak, Aza sudah tua loh." Azalea terkekeh.

  "dan lagi Ayah tidak memaksa Aza kok, kak. Leon yang datang melamar dan aku menerimanya." jawab Azalea ia menggenggam balik tangan Sergio dengan erat.

   "tetap saja, sayang. Kamu masih kecil di mata kami. Kamu adalah adik kami satu satunya" Azalea sangat tersentuh dengan kasih sayang para kakak kakaknya.

"apa kamu diam diam pacaran di belakang kami?" tanya Sergio dengan tatapan menyelidik. Wanita itu menggelengkan kepalanya. "aku sudah mengenalnya jauh sebelum aku kembali kejerman saat itu. Dan saat aku kembali ia datang melamarku kak. Maaf jika itu membuat kakak khawatir" cicit Azalea merasa bersalah.

"kakak sangat menghawatirkanmu. Kau tahu Aza, saat nenek bilang kamu akan bertunangan dengan mendadak. Kakak, fikir ayah yang tengah menjodohkanmu" ucap Sergio, Azalea terkekeh lega rupanya kakaknya itu sangat mudah terprovokasi.

"kak!" panggil Azalea.

"iya, dek." jawab Sergio. "kakak kapan menikah? Kakak sudah tuwirrr. Ingat umur" ledek Azalea. "astaga!! benar benar anak ini" Sergio mengusap wajahnya karena pertanyaan adiknya itu.

"Mengapa kamu mengataiku tua" Sergio menjepit hidung mancung Azalea menggunakan kedua jarinya. "lah, kan bener kak. Kakak sudah tua, sudah waktunya ayah menggendong cucu" azalea menutup mulutnya karena tidak bisa menghentikan tawanya.

"kakak, sedang berusaha." seru Sergio.

"kak, aku punya adik ipar dia cantik dan sopan" ucap Azalea di sela kekehannya yang terus saja mengejek kakak pertamanya itu.

"tidak terima kasih" jawab Sergio dengan cepat.

Drtttttt.... Drttttt... Drt..... Ponsel yang berada di saku celana pendek Sergio bergetar. Lelaki itu meraihnya dan dapat Azalea curi pandang 'velin' batin Azalea.

"halo" sapa Sergio dengan suara dinginnya.

"tuan kapan anda pulang?" dapat Azalea dengar suara seorang wanita yang sedang bertanya dari seberang sana.

"ada apa velin? Jangan menggangguku dengan hal hal yang tidak penting. Jika ada yang mendesak hubungi seran saja." klik, Sergio mematikan sambungan telefonnya dengan sepihak.

"mengapa kakak begitu kejam?" Azalea meringis melihat sikap kakaknya itu. Bagaimana bisa memiliki kekasih jika sikap kakaknya begitu arogan.

"dia sekretarisku" ucap Sergio menaruh kembali ponselnya di dalam kantong celananya. "ya sudah kakak turun mencari giorgino dulu" ucap Sergio beranjak dan pergi dari sana.

"astaga kak Sergio bener bener deh" ucap Azalea kemudian ia kembali kekamarnya. setelah sampai ia dikamar ia segerah mandi dan mengganti pakaiannya. Ia berencana untuk melanjutkan tidurnya namun, tidak bisa. Ia memutuskan untuk pergi mencari sang nenek.

"kak, al. Apa kakak melihat nenek?" tanya Azalea yang melihat kakak ketiganya itu sedang bermain game di ruang keluarga.

"ada di taman belakang bersama ibu" jawab Al gio tanp menoleh ke arah adiknya.

"oke" jawab Azalea.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
aca
ada kisah apa antara Leon ma azza
aca
flasback nya mana biar g bingung
aca
masih meraba alurnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!