NovelToon NovelToon
SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Indah Yuliana

"Mas, aku hamil." ujar Bella menemui laki-laki berperawakan tampan itu di kantornya. Laki-laki yang malam itu menghabiskan waktu bersama Bella.

"Hamil? yakin itu anak saya?" tanyanya dengan sinis sambil menatap Bella dengan tajam.

"Iya Mas, ini anak kamu." jawab Bella apa adanya.

"Bagaimana bisa saya percaya itu ajak saya, sedangkan di malam itu kamu saja tidak berdarah sama sekali!!" ujarnya tanpa perasaan.


DEG...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 28

SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

28

Delano memeluk erat tubuh ibunya untuk menenangkan wanita itu. Tidak lupa Delano mengusap lembut punggung ibunya penuh kasih.

"Maafkan aku yang belum bisa membuat Ibu bahagia, tapi aku janji akan menikah dalam waktu dekat. Ibu yang sabar dulu ya? setelah semua yang aku lakukan nanti berjalan dengan lancar, aku pasti akan menikah dan memberikan Ibu cucu yang lucu-lucu seperti yang Ibu inginkan." ujar Delano melepas pelukan dari ibunya.

Keina hanya mengangguk saja, karena dipaksa sedemikian rupa pun tidak akan berhasil. Anaknya akan tetap pada pendiriannya yang begitu kokoh.

"Kamu mau langsung ke kantor Lano? apa tidak sarapan dulu di rumah?" tanya Keina saat melihat anaknya itu sudah menenteng tas kerjanya.

Delano menggeleng. "Iya Bu, aku langsung ke kantor. Ada pekerjaan yang tidak bisa aku tunda pagi ini. Nanti untuk sarapan aku akan pesan online saja." balasnya sambil menyalami tangan Keina dengan takzim.

"Ya sudah kamu hati-hati di jalan," Delano lantas mengangguk lalu pergi meninggalkan ibunya.

Raja membukakan pintu untuk Delano saat atasannya itu susah berjalan menuju mobil.

"Kita berangkat sekarang Pak? apa singgah dulu di tempat lain?" tanya Raja basa-basi. Mana tahu atasannya itu ada yang ingin di beli atau hal lainnya.

"Tidak ada, kita langsung saja ke rumah wanita itu. Lagian kita juga tidak punya banyak waktu." balas Delano yang dibalas anggukan saja.

Sepanjang jalan pagi ini lumayan macet karena, kini hari kerja yang otomatis bakalan ramai dari pada hari libur. Apalagi Delano berangkat lumayan pagi dari biasanya dia ke kantor.

"Nanti saya ngomong apa ya Ja, di sana? saya bingung harus berbuat apa, mana ini sudah sepuluh tahun berlalu semenjak saya menolak mentah-mentah anak itu?" Delano memijat dahinya karena, sedari tadi dia berfikir apa yang pantas dia ucapkan nanti di rumah Bella.

"Katakan saja kalau Bapak ingin bertemu dengan anak Bapak, kan simpel." balas Raja seadanya.

"Kalau saya langsung ngomong gitu pastilah mereka merasa heran dan juga bingung dengan kehadiran saya yang tiba-tiba Ja. Apalagi saya yakin jika saya menolak anak yang di kandung waktu itu sudah diketahui keluarga wanita itu." balas Raja.

"Iya juga ya Pak, terus gimana ya Pak. Saya pun bingung kalau masalah seperti ini." balas Raja yang ikutan pusing memikirkan langkah yang akan mereka ambil saat tiba disana nanti.

"Emm, bagaimana kalau bapak bilang saja ingin bertemu dengan emm, Bella. Ya namanya Bella bukan Pak?" tanya Raja sedikit bingung.

"Iya, itu namanya." balas Delano singkat.

"Nah Bapak bilang saja kalau Bapak ada perlu sama yang namanya Bella. Nanti kan pasti wanita itu akan menemui Bapak, dan saat itu juga Bapak ajak dia bicara empat mata. Bapak minta maaf sama wanita itu, lalu Bapak sama dia carilah solusi yang baik dari masalah yang pernah terjadi. Apalagi jika anak Bapak memang ada pastilah dia butuh sosok seorang ayah dalam hidupnya." jelas Raja panjang lebar yang di simak Delano dengan khusuk.

"Kamu benar juga Ja, kenapa saya malah tidak berfikir sampai kesana tadi ya?"

"Emmm, tapi kalau wanita itu menolak berbicara dengan saya gimana Ja? apa yang harus saya lakukan?" Delano seperti orang yang tidak bisa berfikir jernih saat ini. Bahkan sedari tadi dirinya terus bertanya kepada Raja yang bahkan dirinya juga pusing dengan masalah atasannya kali ini.

"Kalau itu nanti saja di fikirkan Pak, lagian kita juga belum tahu apa yang terjadi nanti 'kan?" Delano menganggukkan kepalanya.

TBC

1
Huri Fah
langsung tolak bel, jaangan gampang luluh😁 biar diberjuang dulu
Huri Fah
tuman, itu belum seberapa sakit yg bella rasakan😁
Huri Fah
buat delano menyesal thor👿
Yumi
tambah up lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!