Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 22 Flashback (Memori Ducches Ara Menjadi Pelayan)
Ducches Ara memberanikan diri bertanya tentang buku harianya.Duke Evan menjawab dengan jujur bahwa ia tak sengaja membacanya.usai Duke Evan bercerita , Dia tak ingin memperpanjang masalah buku harian.Duke Evan menyuruh Ducches Ara menyimpannya kembali.
Wajah Ducches Ara memerah tatkala mengingat tulisannya tentang Duke Evan
"Apa Duke membaca halaman terakhir" tanya Ducches Ara dengan malu malu
"Ah iya ,, ah tidak tidak " Duke Evan yang ingat tulisan tangan Ducches Ara menjadi salah tingkah
"Oh ya Nona , besok aku akan menghadiri Festival Bazar sebagai tamu undangan , maukah kau pergi bersamaku" sambung Duke Evan
"Ah , saya Duke , aku hanya pelayan mana mungkin ikut ke acara besar itu" jawab Ducches Ara tak percaya
"Aku akan membawa banyak barang jadi ada yang harus membantuku" sahut Duke Evan
Para gadis bangsawan banyak yang mengirimkan surat kepada Duke Evan.mereka dengan senang hati mengajak Duke Evan pergi ke Festival.tetapi, tak satupun surat itu dibalas olehnya.
Jadi , dia memutuskan mengajak Ducches Ara pergi bersama.ia lalu memberikan sebuah gaun untuk Ducches Ara.
Keesokan paginya,Mereka pergi bersama , hari ini gaun hitam bermanik pertama bertabur emas terbalut di tubuh Ducches Ara.tak ketinggalan topi bunga menghiasi rambut panjangnya.
Kecantikannya bak bunga peony indah dibawah matahari membius mata Duke Evan yang tak berhenti menatap gadis dihadapannya.
Semua mata memandang Ducches Ara ketika berjalan dibelakang Duke Evan.pesonanya mengalahkan putri bangsawan lainya.
"Rasanya ingin ku tutup wajah itu" gumam Duke Evan dalam hati sembari menoleh kebelakang menatap Ducches Ara
Para tamu bangsawan duduk di area vvip yang telah disediakan.Putri Asha Evest turut hadir disana.dia melihat Duke Evan berbincang bincang dengan gadis lain membuat hatinya cemburu
"Kenapa Duke pergi bersama pelayan itu , kenapa tidak membalas suratku hanya demi memilih pelayan itu" omel Putri Asha dalam hati
Terbesit rencana jahat Putri Asha agar mengusir Ducches Ara keluar dari tempat duduknya
"em permisi Duke" sapa Nona Asha dengan lembut
"iya Putri Asha , ada apa gerangan apakah ayahmu juga ikut hadir" tanya Duke Evan
"Tidak, ayah punya urusan penting" jawab Putri Asha
"Dengan siapa kamu kesini Duke"tanya Nona Asha lagi
"Ini perkenalkan Nona Ara " jawab Duke Evan
"Oh Duke bukankah dia pelayan , kenapa bisa duduk di sini kan area khusus bangsawan" ucap Putri Asha agak berteriak
Semua yang mendengar ucapan Putri Asha tiba tiba memandangi Duke Evan dan Ducches Ara.tatapan mereka seolah mengejek kepada Ducches Ara.
Putri Asha berhasil memojokkan Ducches Ara.senyum jahat terukir di wajah Putri Asha
"Terserah dengan siapa saya pergi , apa anda keberatan Putri Asha, maaf jika sepuluh undanganmu tidak aku balas" ejek Duke Evan
Situasi kini berbalik ,Para bangsawan menggunjing Putri Asha yang tidak tahu malu mengajak Duke Evan pergi ke festival.
"Duke , apa yang kau katakan aku.." Kata Putri Asha yang terputus karena melihat Ducches Ara tiba tiba berdiri
"Tuan Duke , saya tidak pantas disini jadi biarkan saya menunggu anda di luar saja" potong Ducches Ara
"Tidak perlu " cegah Duke Evan sambil memengang tangan Ducches Ara
Adegan itu membuat Putri Asha kesal lalu pergi dengan perasaan marah.sejak kecil , Putri Asha sudah menaruh hati untuk Duke Evan.Ayahnya Raja Evest sering mengajak dirinya berkunjung ke Kerajaan Holand.mereka adalan teman bermain masa kecil.
