NovelToon NovelToon
Cinta Terakhir Hot Duda!!!!

Cinta Terakhir Hot Duda!!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:133.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yulianti Oktana

Theodore Sulivan menganggap semua wanita di dunia ini adalah sumber masalah. Masalalu yang memaksanya karena dirinya di khianati oleh sang istri di depan matanya membuat dirinya berubah menjadi sosok pria dingin dan seakan tidak tersentuh.
Namun tiba-tiba dunianya kembali berwarna kala dirinya di pertemukan dengan guru sang putra bernama Hana Pertiwi.
Hana Pertiwi justru takut kepada Theo karena menganggap Theo adalah pria yang menyeramkan sekaligus menyebalkan.
"Call me daddy, baby atau kau akan terus berada dalam cengkraman ku sekaligus penghangat ranjangku" ucap Theo dengan nada dingin namun penuh intimidasi!!!!
Apakah Hana bisa bersama Theo, ataukan Hana malah semakin takut pada pria itu....??????????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berpisah Lagi

Theo begitu terhanyut dengan milik Hana, sampai lidah Theo terus menyapu permukaan merah delima sang gadis.

"Mashhhh... Udahhhhhhhhhhhh" ucap Hana dengan tubuh menggeljang sementara Theo di bawah sana menyesap sisa-sisa pelepasan Hana sampai bersih.

Satu jam mereka di dalam mobil, kini terlihat Theo yang lemas.

Sesuatu yang ia tahan beberapa hari akhirnya pecah di dalam mulut Hana.

"Rahang ku kebas, Mas" ucap Hana.

"Itu hukumannya karena kamu nakal, sayang! Ayo keluar takut Mama curiga" balas Theo.

Keduanya pun keluar dari mobil, disana Kartika belum terlihat karena masih ada di dapur.

"Mas, kamu pasti tahu dari Rummy kan keberadaanku? " tanya Hana.

"Iya" jawab Theo.

"Dasar ya anak itu ucapan nya tidak bisa di percaya" kesal Hana.

"Rummy sayang padaku, tidak mau aku down. Lagian kenapa bawa-bawa aku dalama hal ini, sayang? Aku tidak tahu menahu, kan? Walaupun Pak Hartawan rekan bisnisku, kalau untuk masalah kamu, aku akan lindungi, tak akan aku kasih tahu apapun" ucap Theo.

"Ya aku dan Mama takut aja kamu membocorkan dimana tempat kami menenangkan diri. Maaf ya Mas, mungkin cara ku berlebihan. Tapi status kita kan udah putus, gimana? " tanya Hana.

"Putus apaan sih? Gak ada putus-putus ya, tali BH kamu putus kali... " tolak Theo sembari berkelakar.

"Putus sama kamu kan? " kesal Hana sembari mencubit lengan Theo.

Bagi Theo tak ada yang lebih bahagia sekarang karena bisa bersama lagi dengan wanitanya.

"Sayang, kapan ke Jakarta lagi? " tanya Theo.

"Entahlah, nunggu Mama tenang dulu. Lagian kenapa sih Papa muncul lagi sekarang? Mau apa coba, bikin ribet aja" kesal Hana.

"Ya namanya juga takdir! Tapi tak salah juga kasih kesempatan dia bicara, menghindar bukan solusi yang baik. Aku yakin Pak Hartawan itu baik sebenarnya, cuma ya pria begitu, kalau belum mendapatkan yang dia mau, pasti mengejar sampai ke ujung dunia manapun" ujar Theo.

"Termasuk kamu kan? " sindir Hana.

"Iya lah, apalagi? Aku sampai jauh-jauh kemari hanya demi ketemu kamu sayang" balas Theo.

"Demi aku atau demi ini? " tanya Hana sembari membuka sedikit celananya.

"Ya itu saja satunya,, ehhhh" balas Theo keceplosan yang langsung di pelototi oleh Hana.

"Bakal, dasar om duda" kesal Hanaaku menjewer telinga Theo.

Ketika sedang mengobrol dan becanda, Kartika tiba-tiba datang.

"Han tolong blok Facebook dia, Han! Mama risih banget siang malam kirim inbok terus" kesal Kartika.

"Papa? " tanya Hana.

"Iya, siapa lagi? Hartawan brengsek ganggu aja" kesal Kartika.

"Ngapain harus di blokir Ma, bilang aja jangan ganggu kalau perlu Mama bacain ayat kursi" balas Hana sembari tertawa.

"Sayang, memangnya Pak Hartawan setan? " ucap Theo sembari tertawa.

"Ya habisnya datang tak di undang pulang tak di antar" balas Hana.

"Mas Theo, kasih solusi dong gimana ini? " ujar Kartika.

"Kalau menurut saya Bu, balas saja pesannya apa maunya" balas Theo.

"Seperti biasa dia mau bicara sama Ibu, entahlah mau bicara apa dasar pengganggu" Kartika masih bersungut-sungut.

Hana tiba-tiba mencium bau gosong sesuatu.

"Ma kok bau gosong" ucap Hana.

"Ya ampun Mama lupa, Mama lagi goreng ikan.. Ya Hana, kok gak ingetin Mama sih" Kartika panik sendiri, lalu ia segera berlari ke dapur menyelamatkan ikan gorengnya yang sudah over cook.

Hana dan Theo langsung tertawa melihat kelucuan Kartika.

Sementara Hartawan masih menunggu balasan Kartika.

"Tika balas dong, Tika" ucapnya.

Hartawan seperti anak ABG yang menunggu balasan dari kekasihnya! Tidak enak makan, tidak enak tidur namun sepertinya Kartika masih enggan membalas inbok nya.

"Main Facebook isinya ibu-ibu semua. Bikin video pendek salam interaksi. Apaan ini" ucap Hartawan kala iseng melihat akun Facebook miliknya yang sudah tidak ia buka selama 10 tahun.

ting!!!!!!

Tiba-tiba pesan inbok masuk, Hartawan buru-buru membukanya.

"Jangan ganggu" hanya itu balasan dari Kartika.

"Tika, kamu dimana sekarang? " Hartawan.

"Bukan urusan kamu, Tuan Hartawan" Kartika.

"Tika, ada hal yang ingin aku katakan sama kamu. Kapan kita bisa bertemu? " Hartawan.

"Untuk apa? Gak penting" Kartika.

"Pokoknya kita harus ketemu! Tika please" Hartawan.

"Gak! " Kartika.

"Please ya My Sun" Hartawan.

"Najis! " Kartika.

"Aku maksa" Hartawan.

"Gak" Kartika.

"Kamu cantik kalau lagi marah tau, gak!" Hartawan.

"Gak jelas" Kartika.

Ada rasa senang di hati Hartawan, walau Kartika masih marah padanya.

"Tika, kalau hatimu sudah tenang, kita perlu bicara ya. Ada hal yang harus aku bicarakan. Maaf jika kesannya aku memaksa namun aku gak bisa tenang kalau ini gak aku bicarakan" Hartawan.

"Iya" hanya itu balasan Kartika.

"Aku tunggu ya my sun!" Hartawan.

"Tunggu aja sampai belut tumbuh bulu" Kartika.

"Kok bawa-bawa belut segala? Ini belut aku udah berbulu. Kangen ya? Dulu aja kamu suka mainin, suka emut-emut" Hartawan.

"Najis, Ngaco banget" Kartika.

"Hahaha!!! Gemes banget" Hartawan.

Tak ada lagi balasan dari Kartika, ia malah ketiduran.

Sementara Theo yang tidur di kamar yang satunya lagi tak bisa tidur nyenyak. Ia berguling kesana kemari.

"Dingin banget" ucap Theo padahal sudah ada selimut tebal yang membungkus tubuhnya.

Ia pun keluar dari kamar, matanya melihat sang supir tengah terlelap dia tas sofa.

"Pak Ujang kalau tidur kaya kebo" ujar Theo.

Ia lalu masuk begitu saja ke kamar Hana membuat Hana yang sedang bermain permainan di ponselnya terlonjak kaget.

"Mas ngapain kemari? " tanya Hana.

"Aku gak bisa tidur, dingin banget sayang" jawab Theo.

Alhasil kini mereka tidur berdua saling berpelukan.

. .

Dua hari di tempat Hana, membuat Theo betah namun panggilan dari Leoni sang asisten membuat Theo mau tidak mau harus meninggalkan Hana dan kembali ke Jakarta.

"Bener mau pulang? " tanya Hana dengan sedih.

"Iya sayang, pekerjaan banyak banget. Kamu mau ikut pulang? " tanya Theo.

Hana menggeleng!

"Aku masih betah di sini Mas" jawab Hana.

"Mas akan sering kemari! Kalau Mama sudah tenang, segera lah kembali ke Jakarta karena tempat kalian bukan disini" pinta Theo.

"Iya Mas!" balas Hana

Theo pun pamit pada Kartika lalu ia pergi kembali lagi ke Jakarta.

Sesampainya di Jakarta, Theo sudah di sambut oleh kedua orang tuanya dan sang putra.

"Cape? " tanya Oma Sintya.

Theo mengangguk, ia langsung duduk di samping Rummy.

"Gimana Dad, berhasil nemuin pujaan hatinya? " tanya Rummy.

"Iya dong, Son! Daddy senang banget" jawab Theo dengan raut wajah bahagia.

"Kapan Hana akan kembali ke Jakarta? " tanya Opa Marx.

"Entah lah Pi, Mamanya masih ingin ketenangan" jawab Theo.

"Kamu pokoknya harus terus bujuk Hana supaya dia segera kembali ke Jakarta, Mami gak mau kalian berjauhan lagi, sekali ketemu harus jauh dan ngorbanin banyak waktu" pinta Oma Sintya.

"Iya Mi, aku maunya juga begitu" balas Theo.

Ting!!!!!

Bel berbunyi, ART rumah Theo segera membuka pintu.

"Maaf Pak, mau bertemu siapa? " tanya sang ART.

"Maaf apa benar ini rumah Pak Theodore? " tanya pria itu.

"Ya benar, ada perlu apa pada Tuan? " tanya sang ART.

"Saya ada perlu dengan Pak Theodore, bilang saja Hartawan ingin bertemu" ucap pria itu yang tak lain dan tak bukan adalah Hartawan.

"Baiklah Pak tunggu sebentar saya katakan dulu pada Tuan Theo" balas sang ART.

ART itu menghadap Theo.

"Tuan, ada seseorang yang ingin bertemu" ucapnya.

"Bertemu? Siapa Bi Tami? " tanya Theo.

"Namanya Hartawan, orangnya ada di luar Tuan" jawab ART itu yang bernama Bi Tami.

"Mau apa lagi sih dia, bikin pusing" kesal Theo.

"Siapa Theo? " tanya Oma Sintya.

"Papa kandung Hana, Mi" jawab Theo.

"Yasudah temui saja dia, kasihan mau bagaimanapun dia calon mertua kamu, Theo. Selagi gak makan orang, kamu gak usah khawatir" ujar Oma Sintya.

Theo mengangguk, ia kemudian berjalan kedepan rumahnya.

disana sudah ada Hartawan yang duduk menunggu.

"Pak Hartawan, silahkan masuk" ucap Theo.

Hartawan mengangguk, ia kemudian masuk kedalam rumah Theo.

"Ada perlu apa Pak? " tanya Theo.

"To the point saja Pak, apakah Pak Theodore tahu dimana keberadaan Hana dan Kartika? " tanya Hartawan.

"Jika pun saya tahu, saya tidak mungkin memberitahukannya kepada Anda, Pak" jawab Theo.

"Saya mohon Pak Theodore, ada hal yang harus saya sampaikan kepada mereka berdua! Saya ingin kembali memperbaiki hubungan saya dengan putri saya, dan Kartika. Tolong Pak Theodore, kita ini sama-sama pria, bedanya mungkin anda tidak pernah melakukan kesalahan kepada pasangan sementara saya melakukan itu, dan saya ingin mengatakan bahwa Kartika tidak bersalah. Kartika tidak pernah mengkhianati saya. Dia di fitnah oleh keluarga saya" Hartawan berkata panjang lebar.

"Di fitnah? " tanya Theo.

"Iya, Kartika di fitnah oleh keluarga saya yang menginginkan kami berpisah. Kartika tidak bermain api, Kartika tidak berdosa dalam rumah tangga kami dahulu. Tolong Pak Theodore, apalagi anda akan menjadi suami Hana, putri kandung saya. Tolong Pak beritahu dimana keberadaan mereka" pinta Hartawan dengan sangat.

"Tapi anda jahat memutuskan hubungan ayah dan anak dengan Hana dan menyerahkan hak wali jika Hana menikah, itu artinya saya tidak perlu menganggap anda terlalu penting" ucap Theo.

"Saya kalut waktu itu. Saya begitu mencintai Kartika, melihat dia sedang bersama pria lain amarah saya langsung memuncak dan tidak bisa berfikir jernih" balas Hartawan.

"Son, kasih saja alamatnya kasihan dia! Papi mendengar dan Papi bisa simpulkan kalau dia juga sama-sama korban di dalam masalah ini" ucap Opa Marx yang tiba-tiba datang dan bergabung dengan Theo dan Hartawan.

Theo mengangguk, akhirnya ia memberitabukan keberadaan Hana dan Kartika.

Sore itu pun Hartawan berangkat seorang diri ke alamat yang sudah di berikan Theo.

1
D_wiwied
emang enak dicuekin, rasain kamu Theo.. kamu bikin ulah, masih banyak cowok lain mendekat 😂
ardiana dili
lanjut
Sri Musdalefi Indra
mampus kau theo...emang enak dicuekin..
D_wiwied
Theo ini kadang-kadang klo ngomong ngga difilter dulu, ky dia yg plg bener aja.. ya mmg gitu sih org yg suka ng judge org lain itu sebenarnya lupa sama habbitnya sendiri.. tinggal pergi aja Han biar tau rasa itu theo 😤😠
Khun Tee
typo nama dan panggilan dari Riko yg awalnya manggil emak berubah jadi mama nama emaknya Hana juga ngaja jadi euis 🤭
Owik Suwarno
tlg di lanjutkan lagi KK
semangat 💪💪💪
trimakasih 🙏👍
sangat candu dgn ceritanya
Sri Musdalefi Indra
pergi yang jauuh hana...
Lembayung Senja: kesel banget sama Theo
total 1 replies
xiao xiao bai
nanggung banget Thor updatenya
Sri Musdalefi Indra
2 laki" sedang puber ke2
Rani R.i
lha kok ibunya hana egoiss,,mementingkan perasaan sendiri tanpa memikirkan perasaan anak nya
Rani R.i
hahaha dasar murid murid nakal,,🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rani R.i
baru mampir niy,,sudah di ngakak oleh rummy🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Owik Suwarno
cerita nya bagus romantis
yg bikin seneng itu ada yg agk"" gila hotnya paling suka klo ada gt"" ny bikin semangat bacanya tetap semangat author 👍👍💪💪
Sri Musdalefi Indra
itulah manusia klu udah tak berdaya baru sadar...
Owik Suwarno: tlg di lanjutkan KK
trimakasih 🙏👍💪 semangat
Lembayung Senja: bener. Kalau udah tua renta baru menyesali dosanya...
total 2 replies
Zuny Achmad
lanjut kak
Sri Musdalefi Indra
dasar wulan mak lampir, pantasan dak laku"
D_wiwied
jangan lama2 dong up nya
Bundane Ayah Nova
Luar biasa
Mbah Kung
Lumayan
Lembayung Senja: skip aja Pak gak usah baca....
total 1 replies
Mbah Kung
Kecewa
Lembayung Senja: Pak kalau gak berkenan baca novel saya tolong jangan kasih bintang rendah...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!