NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Selingkuh / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:197.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Reyarui

Rubia adalah putri seorang baron. Karena wajahnya yang cantik dia dipersunting oleh seorang Count. Ia pikir kehidupan pernikahannya akan indah layaknya novel rofan yang ia sering baca. Namun cerita hanyalah fiksi belaka yang tidak akan pernah terjadi dalam hidupnya.

Rubia yang menjalani pernikahan yang indah hanya diawal. Menginjak dua tahun pernikahannya suaminya kerap membawa wanita lain ke rumah yang ternyata adalah sahabatnya sendiri.
Pada puncaknya yakni ketika 3 tahun pernikahan, secara mengejutkan suami dan selingkuhannya membunuhnya.

" Matilah, itu memang tugasmu untuk mati. Bukankah kau mencintaiku?" Perion

" Fufufufu, akhirnya aku bisa menjadi countess. Dadah Rubi, sahabatku yang baik." Daphne

Sraaak
Hosh hosh hosh
" A-aku, aku masih hidup?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembalasan 28

" Sial, hingga hari ini dia juga belum membalas suratku. Rudin!"

" Saya Tuan Count."

Masih pagi, namun Perion agaknya tidak bisa membuat orang lain menjalani hari dengan normal. Dia yang sedari malam di ruang kerja, mencoba menyelesaikan pekerjaan wilayah, tampak sedang kesal.

Faktor kekesalan utamanya adalah tidak adanya balasan surat dari Rubia. Perion kemudian memanggil Rudin, pasalnya Rudin adalah kesatria yang ia percaya untuk mengantarkan surat miliknya.

" Apa kau sungguh tidak membuang surat dari ku? Apa kau benar-benar menyerahkan surat itu langsung kepada Rubia dengan tangan mu sendiri?"

" Betul Tuan, saya benar-benar sudah memberikan surat Anda kepada Lady Rocalion. Beliau menerima langsung dengan tangan beliau sendiri."

" Terus kenapa sampai sekarang dia belum membalas surat ku?"

Sir Rudin hanya diam. Ia enggan menanggapi Perion yang tangah kesal begitu. Lagi pula buat apa juga Rubia membalas surat yang pasti isinya tidak penting. Selama ini Perion telah bersikap buruk kepada Rubia, tapi saat Rubia pergi, pria itu seolah-olah kehilangan.

Jika bisa, rasanya Sir Rudin hendak berteriak tepat di telinga Perion dan berkata, " Bukannya kau sendiri yang membuatnya pergi, lalu kenapa harus merasa kacau begitu!"

Namun semua itu hanya isi dalam kepala Sir Rudin. Dia tidak mungkin melakukannya. Posisi Perion adalah bangsawan yang berada di atasnya. Dan dia hanyalah putra seorang baron di pedesaan yang miskin. Menentang keluarga bangsawan sama saja mati.

" Huh dasar tidak becus! Pergi sana!"

Syuuuut

Sir Rudin membungkuk memberi hormat lalu meninggalkan ruangan Perion. Ketika dia membuka pintu, ternyata di depannya sudah ada orang yang membuat harinya semakin buruk.

" Apa Tuan Count di dalam?"

" Hmm ya."

Pertanyaan dari Daphne dijawab singkat oleh Sir Rudin. Bagi Sir Rudin, dia tidak perlu basa basi dan tidak perlu memberi hormat karena kedudukannya dengan Daphne adalah sama. Daphne dan dia sama-sama merupakan anak seorang baron, jadi tidak perlu menggunakan etika yang berlebihan.

" Huh dasar tidak sopan! Bisa-bisanya dia memperlakukan calon Countess seperti itu. Lihat saja jika aku sudah jadi Countess, aku akan memecat kesatria tidak sopan itu," gerutu Daphne. Wajahnya penuh kebencian terhadap Sir Rudin. Tapi Si Rudin tidak peduli. Seandainya pun nanti Daphne jadi countess, dia berencana melamar pekerjaan di tempat lain.

" Selamat pagi Tuan Count, apa tidur Anda nyenyak semalam."

Sebuah senyuman diperlihatkan oleh Daphne kepada Perion. Wanita itu seolah-olah apa yang dilakukan Perion semalam tidak lah ada artinya dan bukan apa-apa. Tentu saja dia harus merendam tubuhnya sedikit lebih lama agar bagian bawah miliknya tidak terlalu sakit pagi ini.

Meskipun pada akhirnya dia sedikit menggigil kedinginan, namum itu tidak ada apa-apanya dengan tujuannya menjadi seorang Countess.

" Apa kau baik-baik saja. Maafkan aku semalam sudah berbuat kasar padamu." Entah ucapan Perion itu tulus atau tidak, tapi Daphne cukup puas dan senang dengan permintaan maaf itu.

" Tidak apa-apa Tuan. Atas perhatian Anda, saya baik-baik saja. Saya memaklumi Tuan Perion, mungkin Tuan sedang banyak hal yang dipikirkan sehingga Anda bersikap seperti itu."

Sreet

Bruk

Perion menarik tangan Daphne lalu membawa tubuh wanita itu ke dalam pangkuannya. Perion memeluk Daphne dengan erat, ia lalu melabuhkan ciuman pada tengkuk Daphne, dan menghirup aroma Daphne kuat-kuat.

" Parfum apa yang kau pake hmm, kenapa aromanya begitu wangi?"

" Itu adalah parfum yang dibuat dari bunga mawar Tuan, apa Anda menyukainya?"

Meskipun Perion tidak menjawabnya, tapi gerakan tubuh Perion sudah memberi Dpahne jawaban. Perion terus menciumi tengkuk dan punggungnya, bukan hanya itu, tangan Perion mulai meraba ke bagian dada membuat Daphne mengeluarkan suara desahhan.

Dalam hati Daphne bersorak. Perion masih sama, Perion belum berubah sama sekali. Pria itu masih begitu terpaku terhadap keindahan tubuhnya. Inilah yang membuatnya semakin yakin bahwa tak lama ia akan mendapat posisi itu.

" Hhhh, Tu-tuan, ini masih pagi untuk itu." Ucapan Daphne yang seolah menolak tentu saja hanya pura-pura. Dia sangat menyukai sisi Perion yang tergila-gila pada dirinya seperti ini.

" Hmm, tidak ada waktu khusus untuk melakukan ini buka?"

" Ta-tapi Tuan kapan Anda akan menikahi saya?"

" Secepatnya Daphne, secepatnya aku akan menikahi mu. Kamu tak perlu khawatir. Aku akan jadi Countess sebentar lagi."

Sreet

Daphne mengubah posisi tubuhnya menjadi menghadap ke Perion. Dia lalu mengalungkan kedua tangannya di leher Perion, dan melabuhkan ciuman. Gayung bersambut, Perion pun membalas ciuman dari Daphne. Pagi itu Perion kembali menikmati tubuh Daphne, dan Daphne sangat senang akan hal itu. Bagi dia ini lah hal yang dia inginkan, dengan seperti ini posisinya pasti akan sangat kuat dan orang-orang akan mengakuinya.

Pikirannya ingin mengalahkan Rubia begitu kuat, bahkan saat ini Daphne berpikir bahwa Rubia tengah menangisi perceraiannya dengan Perion. Padahal tidak sama sekali, Rubia tidak seperti itu. Saat ini Rubia sedang duduk santai di taman sambil menikmati teh nya dan berbincang dengan ayahnya, Baron August Rocalion.

" Jadi apakah kau benar-benar serius ingin menikah dengan Yang Mulia Duke?"

" Tentu saja Ayah, Theo sungguh pria yang baik. Dia jauh berbeda dengan Perion. Lagi pula Ayah tahu betul kan, wanita bangsawan yang sudah pernah menikah dan bercerai dianggap sebagai aib. Secara tidak langsung Theo benar-benar menyelamatkan harga diri saya."

Baron August terdiam, apa yang diucapkan oleh putrinya itu memang benar adanya. Pada masa itu, wanita yang bercerai dianggap aib, mereka akan dipandang sebelah mata. Mau sebesar apapun jasanya, dia tetap tidak akan dihargai.

" Apa kamu mencintainya, Rubi?"

" Ayah, dalam pernikahan bangsawan apakah cinta itu penting?"

Lagi-lagi Baron August terdiam, pernikahan bangsawan, pernikahan politik yang dilakukan untuk sebuah kepentingan. Lahirnya seorang anak pun hanya untuk sebuah alat karena membutuhkan seorang penerus. Jika cinta itu hadir, maka itu merupakan sebuah keberkahan yang langka. Namun jika tidak, maka mereka hanya perlu saling menghormati dan menghargai sampai nafas terakhir.

" Baiklah Rubi, kamu adalah anak yang cerdas. Apa yang kamu putuskan pasti sudah kamu pertimbangkan. Tapi ayah punya satu pesan Rubi, tidak semua pernikahan bangsawan itu karena politik. Ada juga mereka yang benar-benar saling mencintai."

Degh!

Rubia tersentak dengan ucapan sang ayah, ia tidak menyangka akan mendengar ucapan itu. Pernah mengalami pernikahan yang buruk hingga mati, Rubia menjadi tidak percaya bahwa masih ada pernikahan bangsawan yang tulus karena cinta. Toh pada akhirnya pernikahannya dengan Theodore nanti pun juga karena sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain.

" Cinta, itu adalah kata yang langka dan berharga yang mungkin tidak akan pernah aku miliki dan rasakan."

TBC

1
Faizah Faizah
bagusss
GiZaNy
lhaaa udah end aja... tapi gapapa... ditunggu kisah selanjutnya ☺
Septi Ramadhania
ceritanya seru gak bosen baca, pokonya top 👍👍
Sutami Andriani
👍👍
Siti S
Luar biasa
youuu
fufufufu nangis apa ketawa sihhh? 😭😭
Leli Ratnawati
Kecewa
Lina Octavianti
Luar biasa
Erni Nofiyanti
otw kk
marie_shitie💤💤
cusss langsung kesana
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ok thor saya akan meluncur ke sana buat baca cerita barumu 👌👍👏😘
Amelya Ratulangi
akhirnx happy ending thor,,,cuma knp grand Duke tdk meratakan tuhh ke kaisaran,,,
Di Elva
thor, saya tunggu cerita reinkarnasi lagi yah, seru semua ceritamu..
marie_shitie💤💤
selamat ya Rubi dan Theo akhir ny kebahagiaan km lengkap sudah
marie_shitie💤💤
wah dikira daphne mau bundir taunya JD pembunuh
marie_shitie💤💤
katanya iri m rubia itulah pekerjaan rubia yg km irikan
marie_shitie💤💤
bener tuh Rubi,klo orang gila harta lebih baik di miskinkan karena akan seolah olah mati dengan perlahan
Shelvia Amanda Dika
perion memang dasarnya bodoh ya mau aja dikibulin daphne dan di licikin sama rubia
Hariyanti
nice story Thor 🥰🎉🎉🎉
Kartika Lina
eh ga kerasa dah tamat ae
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!