Jodohku Berondong Tampan

"Iya udah deh adek cerita nih ke kakak, tadi siang kakak tahu nggak?" ucap Tasya yang men jeda ucapan nya.

"Aneh kamu ini dek , malah nanya gitu ke Kakak.Iya mana tahu kamu tadi siang kenapa atau pun dapat apa! "Tasya langsung nyengir ,saat mendengar perkataan kakaknya yang terdengar kesal atas pertanyaan yang di layangkan nya.

"Hehe..... bercanda Kak! tadi siang adek ketemu sama cogan loh Kak! "ucap Tasya sambil senyum-senyum lagi saat mengingat kejadian tadi siang.

"Kecil-kecil udah genit!" ucap Sheryl sambil mencubit kecil pipi gembul adiknya karena gemas.

"Auh sakit Kak..... enggak ya Adek itu nggak genit, Adek cuma kagum doang sama si kakak ganteng itu.Bukan genit Kak tapi kalau semisalkan adek nanti udah gede terus di jodohkan sama kakak ganteng itu, Adek pasti bakalan mau dan nggak bakalan nolak deh .Soalnya ganteng nya itu benar-benar kelewatan Kak, bahkan Kak Reza aja kalah sama kegantengan kaka tampan itu.!"

"Masa sih ? "

"Iya beneran, andai Kakak Sheryl belum pacaran sama Kak Eza, adek pasti bakalan jodohin kakak,sama si kakak ganteng itu deh "

"Enak aja main jodoh-jodohin orang!" ucap Sheryl yang tak terima.

"Itu kan cuma perumpamaan kakakku, lagian juga kan Si kakak ganteng nya juga belum tentu mau pacaran sama kakak yang nyebelin dan lebih tua hehehe....!!"

"Kakak ini belum tua ya, enak aja wajah baby face gini dibilang tua."ucapnya tak terima atas perkataan si bontot yang mengatakan jika ia tua.

"Ya tua lah kak,soalnya kan si kakak ganteng masih sekolah sedangkan kalau udah kuliah!" ucap Tasya menjelaskan secara detail, supaya kakak nya tak salah paham.

"Oh kirain apaan!" ucap Sheryl yang baru paham, saat adiknya yang baru saja memberikan penjelasan kepadanya.

"Tapi bener deh Kak, jaket itu sama persis kayak jaket yang dipakai Si kakak ganteng itu, kayaknya aku nggak salah! atau jangan-jangan temen Kakak itu si Kakak tampan yang di maksud Ade loh Kak? "ucap Tasya mencoba menebak.

"Apa mungkin Bintang cowok yang Tasya maksud ya? dia juga kan masih sekolah SMA!" gumam Sheryl dalam hatinya.

"Kak, kok kakak malah ngelamun sih? gimana kalau lain kali Kakak kenalin dong teman baru kakak itu sama aku Kak, aku juga mau loh ketemu sama temen baru kakak. "

"Iya,,, deh lain kali Kakak kenalin, tapi nggak janji ya soal nya dia itu orang nya sibuk "bohong Sheryl kepada adik nya, karena sangat-sangat tidak mungkin jika Sheryl harus mengenalkan adik nya kepada Bintang. Yang jelas-jelas bukanlah teman baru nya seperti apa yang ia ucapkan kepada Tasya, karena pada kenyataan nya Bintang itu adalah mantan teman tid*r nya.

*

*

*

Di rumah yang berbeda, dengan suasana yang terlihat berbeda pula.Bintang sedang memetik senar gitar di tepian balkon kamarnya,memainkan gitar sambil sesekali bersenandung.

"Bintang....."gerakan tangan Bintang tiba-tiba terhenti,saat ada suara berat menyapanya dari belakang tubuh nya.

Bintang pun langsung tersenyum hangat saat melihat papanya lah yang kini datang "Baru pulang Pah?" ucap Bintang yang melihat sang Papah masih memakai setelan kerja nya.

"Papa udah dari tadi pulang Boy, kamu aja yang gak sadar sama mobil papa yang datang!"

"Masa sih Pah?"

"Kamu aja mungkin yang terlalu serius main gitarnya kali, orang Papah aja tadi lihat kok kalo kamu ada di atas sini !!"kekeuh lelaki ber usia 48 tahun yang masih terlihat sangat muda dan segar di umur nya yang sudah tak muda lagi.

Bintang mengangguk-anggukan kepalanya pelan sebagai jawab.