NovelToon NovelToon
Kehidupan Ke Dua

Kehidupan Ke Dua

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Akademi Sihir / Dunia Lain
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: NAYTHAN

— Lanna Xevellyn, gadis berusia 17 tahun itu harus mengalami kecelakaan maut yang membuat nyawanya melayang ketika menolong seorang anak kecil di jalanan.

Tetapi apakah memang Lanna benar-benar sudah tewas atau ternyata gadis itu masih hidup? Atau bagaimana tentang dirinya yang ternyata menjalani kehidupan keduanya untuk menggantikan peran orang lain yang sudah mati?

Ya, itulah yang di rasakan oleh Lanna. Gadis itu terbangun di dalam tubuh milik orang lain di semesta lain. Di mulai dari tubuh barunya itu, Lanna menjalani babak baru kehidupan keduanya dengan alur kehidupan berbeda yang tidak pernah terpikirkan sekalipun olehnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAYTHAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 11 :

Lanna dan Xavier menaiki mobil yang di kemudikan oleh asisten Rosie. Seperti biasa, kedua murid itu duduk di kursi penumpang belakang bersebelahan. Keduanya juga sama-sama menatap ke arah luar kaca mobil tanpa pembicaraan apapun selama setengah perjalanan. Mula-mula mereka masih berada di dalam kawasan ramai perkotaan kemudian mereka masuk ke dalam sebuah hutan menuju sekolahan.

Tetapi mendadak asisten Rosie menghentikan laju mobilnya.

"Ada apa?" Tanya Lanna bingung.

"Sudah setengah perjalanan tetapi kita masih berputar-putar di sini saja," jawab asisten Rosie.

"Benar," sahut Xavier.

Ternyata lelaki itu diam-diam selalu waspada dengan sekitar.

"Masa, sih?" Heran Lanna.

Lanna sekali lagi melihat keluar kaca mobil dan hanya melihat pemandangan hutan lebat seperti biasanya. Sejak tadi dia tidak merasakan apapun, dia pikir memang perjalanan saat di hutan menuju pintu utama sekolahnya sudah seharusnya begitu seperti sebelumnya.

"Maksudnya... Kita tersesat?" Duga Lanna.

Kalaupun tersesat juga tidak mungkin. Kedua manusia di hadapan Lanna ini berasal dari tempat ini dan pasti sudah tahu betul bagaimana seluk beluk hutan yang mereka sedang masuki ini sekarang.

"Kita terjebak," jawab Xavier.

"Apa?" Ujar Lanna tidak percaya. "Terjebak?"

"Kita masuk perangkap seseorang, kita tertipu," timpal asisten Rosie.

"Perangkap, perangkap apa? Tertipu, tertipu bagaimana?" Balas Lanna tidak mengerti.

Di situasi seperti ini jujur saja, Lanna merasa seperti orang bodoh dengan otaknya yang kosong tidak tahu apa-apa. Sementara yang lainnya begitu paham dengan situasi yang sedang di hadapi. Jangan-jangan ini semua ulah snomster dan jika memang begitu, dirinya merasa bingung sebab dia tidak berlatih sama sekali. Pasalnya Lanna memang benar-benar baru saja menginjakkan kakinya di sekolah tersebut. Bagaimana caranya untuk melawan dan bertahan? Sihir milik Serena bahkan tidak benar-benar bekerja baik padanya seperti waktu itu. Bahkan Lanna belum mampu mengendalikan kemampuan telekinesisnya dan tidak mungkin dia hanya mengandalkan sihir penyembuhnya, itu tidak dapat melawan serangan snomster. Lalu seperti yang di ketahui, sihir penyembuh itu juga ada batasannya mengingat Serena Lyra tewas karena jantungnya yang terluka parah dan gadis itu tidak bisa memulihkan kondisinya seperti semula.

Apa yang harus aku lakukan nanti? Pikirnya.

Lanna sangat tidak suka jika dirinya menjadi manusia yang tidak berguna. Frustasi dengan pikirannya sendiri, dia lalu mengusap wajahnya seraya menghembuskan napas kasar. Di satu sisi perasaannya juga di selimuti rasa takut bercampur resah. Dia menggigit bibir bawahnya.

"Lalu apa yang harus kita lakukan—oh! Xavier, kau mau kemana?" Kata Lanna melihat Xavier yang baru saja keluar dari mobil hendak mengejarnya keluar dari mobil tetapi Xavier sudah terlanjut menutup pintu mobilnya.

Xavier mengetuk pintu kaca mobil dua kali, menatap Lanna. "Tetaplah di dalam mobil selama aku keluar," kemudian mengalihkan pandangannya menatap asisten Rosie.

Seolah mengerti, asisten Rosie menganggukkan kepalanya sekali seraya tersenyum ke arah Xavier. Setelah itu Xavier berjalan menjauhi mobil dan menghilang begitu saja entah kemana menggunakan teleportasinya dalam sekejap.

Kini hanya tinggal dirinya bersama asisten Rosie saja. Lanna menundukkan kepalanya, mengepal kedua tangannya kuat-kuat di atas kedua paha. Entah apa yang akan di lakukan oleh Xavier, Lanna sama sekali tidak tahu. Lelaki itu tiba-tiba saja sudah keluar dari mobil tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Tetapi Lanna tetap berdoa untuk keselamatan Xavier, agar kembali dalam keadaan selamat dan tidak ada hal serius yang terjadi pada lelaki itu. Walaupun ya, jika memang ada, Lanna tetap mengharapkan hal yang sama.

...****************...

1
Retno Isma
jgn Hiatus ya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!