DANGEROUS BADGIRL (Seven Angel Death)

Waktu sudah menunjukan pukul satu malam ,namun zanaya belum juga menampakkan dirinya ,mahen sudah sangat khawatir dengan kekasihnya .

Sedangkan prabu ,lelaki itu terus merengek pada Catherine agar menemaninya tidur,sungguh matanya sudah tidak bisa di ajak kompromi kali ini .

" Hen,sebaiknya Lo istirahat .zana nggak akan pulang cepet ."

" Gue bakal tunggu" mahen Keukeh .

" Terserah Lo, ayok yank" kemudian berlalu meninggalkan lelaki itu sendirian di ruang tamu .

Pun dengan Kimo dan Zion serta Chen dengan Jessica yang sudah lebih dulu berada di kamar .

" Jangan cari dia andaikan zana nggak pulang malam ini hen,tunggu aja .kalau memang kalian jodoh pasti bakal ketemu lagi " kalimat ambigu Jessica dengan berbagai makna .

Jelas mahen enggan mendengarkan .

fikiran nya kalut tiap melihat kekosongan di mata kekasih nya ,entah mengapa dadanya berdenyut nyeri .

Mencintai kekasih nya bak permainan roaler coaster,ia harus siap dengan resiko yang akan di tanggung .

Zanaya terdidik lembut sejak kecil dan menjadi buas bak pemangsa saat menginjak dewasa .

Masa remaja nya hilang karena penghianatan,lalu hilangnya keceriaan dari wajah gadis itu .

Tapi baginya ,zanaya tetap zanaya ! Satu satunya gadis yang bisa membuat jantung nya berdegup lebih kencang .

Mahen akan menunggu,hingga gadis itu datang ,meski itu harus memakan waktu setahun atau sepuluh tahun lamanya .

Zanaya pergi meninggalkan inti Maxim dan Seven Angel Death!!

Seperti dugaan Catherine,sang Daddy menjemput sang pewaris menuju markas besar SAVEN angel death ,menuju dunia hitam dimana zanaya akan di tempa sedemikian rupa .

Bukan hanya fisik tapi juga mental nya.

Lelah tak berarti kala ia mengingat betapa riak perjalanan masa depan yang akan ia emban.

Memohon pada sang grandpa sama saja bodoh!

Bahkan papi nya sendiri sudah menyerahkan pendidikan putri semata wayang nya pada lelaki tua itu, grandpa sang Diktator .

Zanaya melalui hari hari sulit seorang diri ,di dalam dunia hitam tidak ada kata ampun .

Lebam dan luka sobek bahkan tak sebanding dengan kehampaan di hati zanaya .

Pandangan nya yang kosong mendidik dirinya untuk menjadi seorang petarung sejati .

Zanaya zederta Gautama ,gadis yang sudah kehilangan jati diri nya.

****** Dua tahun Kemudian ********

" Kak, boleh minta nomer telefon nya " ucap gadis dengan rok mini pada seorang lelaki .

Gadis itu bicara dengan suara yang di buat selembut mungkin,

Cih !!!! Ia sangat membenci gadis seperti itu,melanjutkan langkah kaki nya menuju ruang kelas tanpa menghiraukan suara teriakan dari para gadis yang memuja ketampanan sosok Mahendra Putra Gionathan.

" Weeh,makin lama makin banyak aja fans Lo boss"

" Si boss mah cakep nya maasya Allah ,kalo elo baru astagfirullah " Julian terbahak ,prabu mengerucutkan bibirnya.

"Si Moza gimana Yul" tanya Axel

" Tuh " Julian menunjuk seorang wanita berhijab sedang berjalan menuju arah mereka.

Ya,pada akhirnya Moza mengikuti langkah Julian ,ia mencoba berdamai dengan keadaan setelah kehilangan anak pertama mereka karena keguguran .

Julian kini lebih protektif pada dirinya sebab karena tragedi itu Moza sempat di rawat di rumah sakit hampir sebulan .

" Nih!" Menyodorkan sebuah tumpukan buku pada suami nya.

" Hehe makasih sayang," Moza mengangguk dan tersenyum .

Mahen bergeming , ia tetap melanjutkan kegiatan nya membaca buku .

Lelaki itu kini tampak lebih pendiam bahkan penyendiri ,usai perkuliahan ia akan langsung pulang ke apartemen nya dan tidak akan keluar lagi dari unit tersebut .

Hal ini sudah berlangsung selama hampir dua tahun,tepatnya sejak kepergian zana tanpa pamit .

Mahendra ,tubuh yang dulu berkulit putih kini tampak sedikit coklat karena kegiatan hiking yang di lakukan nya tiap sebulan tiga kali .

Matanya masih tampak tajam ,hanya saja kini ia memakai kacamata ,tubuhnya masih tetap jangkung dan lebih berotot .

Mahendra sosok sempurna bagi zanaya ,lelaki penyayang dan penyabar .

Axel dan Zion sudah sangat pasrah melihat sikap sang leader yang lebih irit bicara .

" Hen ,mau ke kafe kagak" tawar Zion

Mahen menggeleng

" Gue mau langsung pulang "

Ketika hendak berjalan ,mahen tidak sengaja menabrak seorang wanita ,dan membuat berkas berkas wanita itu berserakan .

" Sorry , saya tidak sengaja " ucap mahen sambil tangan nya terus membereskan berkas yang jatuh ke lantai .

" Its oke ,nggak papa . " Ucap wanita itu ,mahen menyerahkan berkas kemudian pamit pergi .

****

Di dalam mobil.

" Nyonya bukankah dia masih sangat muda?" Tanya sang asisten

" Tidak,umurnya bahkan lebih tua dari pada aku." Wanita itu tersenyum smirk.

**I Miss you honey **

Mobil sport berwarna merah pun melanjutkan perjalanan nya .

Di sisi lain ,mahen telah sampai di apartemen,seharian di kampus membuat tubuhnya terasa lelah ,ia ingin mandi lalu tidur .

Kegiatan baru nya akhir akhir ini membuat dirinya sedikit bosan .

Matanya memandang sebuah foto yang terpajang di atas nakas tepat di sebelah ranjang .

Wajahnya kembali sayu lalu menengadahkan kepalanya ke atas .

Sesak dalam dada kembali menyerang,mahen merindukan kekasih nya .

" Aku kangen kamu sayang " lirih lelaki itu ,airmata nya menggenang begitu saja ,meluncur dengan bebas tanpa hambatan ,mahen terisak dengan memeluk figura gadis bernama zanaya .

Sedangkan di sebuah cafe ,inti Maxim sedang memesan makanan .

" Lo udah cari tau di mana zana?"

Tanya prabu ,Julian menggeleng .pun dengan Andre yang mendesah membuang nafasnya kasar.

" Udah hampir dua tahun dia pergi nggak ada kabar sedikitpun ,si Moza gue tanya katanya kagak tau" dengus Julian ,

" Sama, Catherine juga nggak tau di mana bokapnya nyekap si zana "

" Apalagi gue si Mona,eh Moana maksud gue .dia malah kabur tiap gue tanya masalah ponakan nya itu ."

Keempatnya membuang nafas kasar serentak ,Axel mengedikkan bahunya acuh ,

" Sumpah ,si boss bener bener terpukul banget ,mana zanaya kagak ada kabar nya ,kagak pamit,kagak Salim lagi " prabu mencomot kentang goreng milik Julian ,

Plaak

Tangan prabu mendapat pukulan dari pemilik kentang goreng .

" Kebiasaan ,punya orang main comot aja . Rabies tau rasa Lo"

" Diiih ,kayak dokter aja Lo Yul . Nih ya gue ganteng sepek liminho begini Lo samain sama anjeng ,kan bangs**t" ia memang bukan anjeng ,lebih tepatnya monyet .

" Diiih liminho pergi kepasar maksudlo" ejek Julian ,

Axel ,Zion,Chen  dan Andre terbahak

" Hih " prabu mencubit perut Julian hingga sang empunya meringis .

" Aaaaaaaaaaa aampun bego,ampun eeeh ampun anjeng " teriak Julian ,

Zion terbahak hingga mengeluarkan suara kentut .

BRUT!!!!

Membuat inti Maxim yang lain menghentikan keributan dan sontak menoleh pada sosok Zion .

Zion mengeluarkan cengiran kuda ,hingga akhirnya ia mendapatkan tabokan dari para sahabat nya .

Sial! Sore ini ia menjadi korban penganiayaan dari para sahabatnya ulah pantat seksi tidak berpendidikan itu .

Perusahaan Gautama company,

Penyambutan secara besar besaran di lakukan oleh para pemegang saham juga para direksi serja jejeran Karyawan karyawati .

Sang pewaris utama pemilik perusahaan terbesar nomer satu di Asia .

Seorang wanita turun dari atas mobil Rolls-Royce berwarna hitam ,

Kaki jenjang dengan rahang tulang tegas ,wanita itu berjalan angkuh tak peduli dengan tatapan kagum para pria maupun wanita .

Sosok sang pemimpin dunia hitam telah kembali .