NovelToon NovelToon
Sleep With Tuan CEO

Sleep With Tuan CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / One Night Stand / Aliansi Pernikahan / Crazy Rich/Konglomerat / Idola sekolah
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: agen neptunus

Vincent tanpa sengaja bertemu dengan Valeska di sebuah bar. Niat awalnya hanya untuk menyelamatkan Val yang diganggu laki-laki, namun akhirnya malah mereka melakukan 'one night stand'.
Dan ketika paginya, Vincent baru sadar kalau gadis yang dia ambil keperawanannya tadi malam adalah seorang siswi SMA!
***
IG: @Ontelicious

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon agen neptunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35: Drama Testpack Malam Hari

"Lo yakin sekarang lagi hamil, Vid?" tanya Valeska dengan nada setengah nggak percaya. Jantungnya berdegup kencang.

Hamil? Yang bener aja! Mereka masih pelajar, dan nggak mungkin Valeska bakal punya keponakan dari rahim sahabatnya sendiri.

"Gue ... nggak tau," jawab Vidya dengan suara lemah.

"Hah? Maksudnya apaan tuh?" Valeska langsung mendelik.

"Gue belum testpack, sih." Vidya menggigit bibir bawahnya, terlihat ragu. "Cuman, akhir-akhir ini gue mual banget. Pusing juga."

"Haish!! Gila lo!" Valeska mengacak rambutnya frustasi. "Nunggu apalagi? Tes sekarang juga!"

Vidya nggak langsung bergerak. Dia malah diam, menunduk sambil menggigit bibirnya.

"Kenapa lo bengong? Mau gue aja yang beli testpack-nya?" tawar Valeska dengan nada setengah kesal.

"Gak usah, gue udah beli tadi siang," gumam Vidya sambil menyerahkan kantong plastik yang dia bawa.

Valeska langsung merebut kantong itu dengan cepat, membongkarnya, dan menemukan tiga testpack di dalamnya. "Lo beli tiga? Segitu parnonya?"

Vidya hanya nyengir tipis.

"Tes sekarang juga!" titah Valeska sambil menyerahkan satu testpack ke tangan Vidya.

"Katanya harus pakai air kencing pagi hari," bisik Vidya.

"Ah, lama! Keburu gue nggak bisa tidur tenang malam ini," kata Valeska tegas.

"Tapi, Val—"

"Kalau lo beneran hamil, mau tes pagi, siang, sore, atau tengah malam juga hasilnya tetep bakal garis dua, kan?" potong Valeska sambil mendesak.

Vidya akhirnya mengangguk pasrah.

"Buruan ke toilet sana!" Valeska menarik tangan Vidya dan menyeretnya menuju kamar mandi.

......................

Di tengah perjalanan, Keenan muncul dari dapur dengan sebotol air mineral dingin di tangan. "Heboh bener. Pada mau ngapain sih?" tanyanya santai sambil menyandarkan diri di pintu dapur.

"Ish, diem aja deh, Kak!" Valeska langsung sewot melihat kakaknya ikut nimbrung.

"Dih, gue nanya baik-baik malah dimarahin," gumam Keenan heran.

"Ini semua gara-gara Kakak tau!" dengkus Valeska sambil menarik tangan Vidya, yang mukanya udah semerah tomat, masuk ke kamar mandi.

Keenan mengernyit. "Vid, kamu ngapain, sih?" tanyanya penasaran sambil mendekat ke pintu kamar mandi.

"Ssst! Diam, Kak!" Valeska melotot sambil meletakkan telunjuk di bibirnya.

"Tapi—"

"Vidya lagi ngecek apakah di perutnya ada ponakan aku atau nggak," bisik Valeska sambil mendekatkan mulutnya ke telinga Keenan.

"HAH?!" Keenan langsung melongo. "Vidya hamil? Kok bisa?!" tanyanya dengan nada nggak percaya.

Valeska buru-buru membekap mulut kakaknya dengan tangan. "DIAM, Kak! Jangan bikin suasana makin dramatis!"

Keenan mencoba bicara, tapi suaranya tenggelam di balik tangan Valeska.

Lima menit berlalu seperti sejam. Keenan masih berdiri dengan ekspresi santai di depan pintu kamar mandi, sementara Valeska duduk di lantai, mengutuk waktu yang terasa berjalan lambat.

Akhirnya, pintu kamar mandi terbuka. Vidya keluar dengan langkah pelan, wajahnya masih penuh tanda tanya, tapi ada seulas senyum kecil di bibirnya.

"Gimana hasilnya?" tanya Valeska, nggak sabar langsung menyambar testpack dari tangan Vidya.

Vidya menyengir. "Gak apa-apa, Val. Gue nggak hamil."

Valeska memperhatikan alat uji itu. Satu garis. Astaga. Syukurlah!

"Hhh, akhirnya bisa napas lega," ucap Valeska sambil menjatuhkan tubuh ke lantai, seolah habis berlari maraton.

Keenan yang dari tadi menahan diri akhirnya membuka mulut. "Mana mungkin Vidya hamil," katanya santai.

Valeska dan Vidya menoleh bersamaan.

"Kan gue selalu pakai kondom," lanjut Keenan tanpa dosa, sambil meneguk air mineralnya.

"Ish!!" Valeska langsung berdiri sambil mendengkus kesal. "KAKAK!!!"

"Kenapa? Gue kan cuma kasih informasi," jawab Keenan seraya tertawa kecil melihat muka merah adiknya.

Valeska memutar tubuh dan berjalan ke kamarnya tanpa berkata apa-apa lagi. Sementara Vidya hanya berdiri di sana, senyum-senyum malu.

Dan Keenan? Dia kembali duduk di kursi ruang tamu, merasa puas karena permainannya masih aman.

......................

Setelah drama testpack tadi, Valeska kembali ke kamarnya. Ia merebahkan diri di atas tempat tidur sambil memainkan HP-nya. Malam ini rencananya dia mau binge-watch drakor yang udah lama tertunda. Masalah Vidya? Sudah selesai, aman terkendali. Sekarang saatnya me time.

Dia baru saja menekan tombol play di layar HP saat tiba-tiba ada panggilan masuk. Nama yang muncul bikin alisnya langsung terangkat. Sam?

"Kenapa malam-malam nelepon?" gumamnya pelan, sebelum akhirnya menerima panggilan itu. "Iya, Sam?"

"Aku baru sampai rumah, Val."

"Hah?" Valeska mengernyit. "Oke."

Dia nggak ngerti kenapa Sam tiba-tiba ngasih kabar begini. Valeska bukan pacar. Jadi, apa pentingnya informasi ini buat dia?

"Tadi kenapa nggak keluar?" Suara Sam terdengar lagi di seberang sana.

"Keluar? Ngapain? Masa iya aku gangguin orang lagi pacaran," jawab Valeska setengah menyindir.

Sam tertawa pelan. "Pacaran? Aku dan Yura nggak pacaran, kok."

"Oh, really?" Valeska pura-pura nggak tertarik. "Calon pacar, mungkin?"

"Tumben nyolot. Kamu cemburu, ya?" tanya Sam, terkekeh kecil.

Valeska langsung bangkit dari tempat tidur, memasang ekspresi nggak percaya. "Ha? Cemburu? Aku? Nggak kok!" Dia ketawa kecil untuk menutupi rasa gugupnya.

"Val, kalau kamu cemburu pun nggak apa-apa, kok," kata Sam santai, seperti orang nggak berdosa.

Valeska langsung menggaruk keningnya yang tiba-tiba terasa gatal. "Ini kamu kenapa, sih, Sam? Kok jadi aneh gini?"

Sam nggak langsung menjawab. Suaranya malah terdengar lebih lembut. "Besok pagi aku jemput kamu ke sekolah, ya."

"Hah? Tapi kan—"

"Selamat istirahat, Val."

Telepon terputus begitu saja sebelum Valeska sempat menyelesaikan kalimatnya.

Dia menatap layar HP dengan bingung. Baru kali ini Sam begini. Dia baik-baik aja, kan? Atau jangan-jangan dia abis makan kecubung?

Sambil menghela napas panjang, Valeska akhirnya memutuskan untuk kembali ke drakor. Tapi otaknya nggak bisa berhenti memikirkan telepon barusan. Sam... apa-apaan, sih?

......................

Vincent baru saja turun dari lift ketika pandangannya langsung tertuju pada seseorang yang berdiri diam di depan pintu apartemennya. Megan. Dia mengenalinya meski cewek itu tampak berbeda malam ini. Bukannya ceria seperti biasa, Megan justru melamun, menatap pintu yang jelas-jelas tidak bisa terbuka sendiri.

"Ngapain lo di sini?" tanya Vincent dingin begitu mendekat.

Megan tersentak, seperti baru sadar Vincent sudah berdiri di sampingnya. "Aku nungguin kamu, Vin," jawabnya pelan, nyaris seperti bisikan.

Vincent mengernyit. "Nungguin? Buat apa?"

Alih-alih menjawab, Megan malah menunduk. Tangannya sibuk meremas ujung jaketnya, dan itu cukup untuk bikin Vincent merasa ada sesuatu yang nggak beres.

"Kalau nggak ada kepentingan apa-apa, mending lo pulang," katanya, tetap dengan nada datar tapi lebih pelan.

Megan menggeleng pelan. "Aku..." dia menggantungkan kalimatnya, seolah ragu untuk melanjutkan. "Aku boleh nginep di sini malam ini?" tanyanya lirih, matanya tetap tertunduk.

Vincent makin mengernyit. "Nginep? Di sini?"

Megan tidak langsung menjawab. Dia menarik napas panjang, seperti mengumpulkan keberanian. Lalu, dengan suara yang nyaris bergetar, dia berkata, "Kalau aku pulang... aku akan dibunuh ibuku."

...****************...

1
🌟
Bbrp tahun kemudiam
Inay Febrie
ulerrr jngan percaya🤨
Inay Febrie
waadduuuhh tekdung🤰
Anne Soraya
lanjut
Inay Febrie
semangaaatt pak CEO mogaa makin lamaaaa dmaafin'y🤣🤣🤣

inget,Val!! jngan mudah melunaak 😎
Anne Soraya
lanjut
agen neptunus: siyaaapp!!
total 1 replies
Inay Febrie
kurang panjaaang😄✌
agen neptunus: ngadi ngadi emang 🤣
total 1 replies
Inay Febrie
kurang panjaaang😄✌
🌟
Kuranggg😬
agen neptunus: heh 🤣 udh double padahal
total 1 replies
🌟
2!
Inay Febrie
panjangin lg bab'a boleeehhh??👉👈
agen neptunus: mau nambah update? boleeeeeeh
total 1 replies
Inay Febrie
Sam kampreettt😠😠
udah lah Val emang paling bener tuh mnyendiri dulu,sembuhin dulu semuanya smpe bner" bs brdamai dg keadaan tp engga dg manusianya😊💪
Inay Febrie
selamat atas penyesalan utk seumur hidupmu,Vinchen☺
Inay Febrie
selamat Vin🤝😏
Anne Soraya
lanjut
🌟
Lahh🙂
🌟
Bjirrr lgsg ketahuann😂😭
Anne Soraya
lanjut
Inay Febrie
DUUAAARRRR,,mw jawab apa pak CEO??😏
Inay Febrie
dan akhirnya ktemu dahh sama si om" CEO🙂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!