Tahun ini adalah tahun pertama Layla kuliah, jadi orang tua Layla sangat khawatir kalau Layla akan mengalami masalah yang sama seperti saat Layla masih di sekolah menengah atas dan menengah pertama.
Layla adalah seorang gadis yang sangat nakal dan suka berkelahi, orang tua Layla sering diminta oleh guru untuk datang ke sekolah karena ulah Layla. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menjodohkan Layla dengan seorang dosen di kampus Layla. Secara kebetulan, dosen tersebut adalah anak dari teman dekat ayah Layla.
Layla tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan ayahnya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Layla akhirnya menikah, setelah menikah dan Felix tidur di kamar terpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tomat _ merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 Penyusup?!
" Sejak aku memeriksanya, apakah markas mu baik baik saja? " tanya Audrey seketika, Felix menaikkan alisnya bingung.
" Akhir Akhir kau tidak ke markas, Karna itu kau menanyakan nya? " tanya Felix. Audrey menatap tajam Felix " Tinggal bilang? apa susahnya " ucap Audrey.
" Baik, tapi tidak dengan musuhku " ucap Felix sembari memijat pelipisnya yang terasa nyeri. " Berani sekali yang sudah menyakiti Nyonya " ucap Audrey sedu.
" Aku akan ikut turun tangan!! " ucap Audrey, kata kata yang di lontarkan Audrey membuat Felix terdiam. " Kau yakin? apakah kau tidak mempunyai tugas operasi di rumah sakit? " tanya Felix.
", Tidak ada, sementara aku mengosongkan jadwal ku dulu " ucap Audrey, " Baiklah, dan aku sudah tau dalang di balik masalah ini " ucap Felix.
*
*
" Apa?! bagaimana bisa 6 orang terbakar?! " ucap seorag wanita di panggilan. " Sepertinya itu memang anah buah Felix nona " ucap Seseorang di panggilan.
" Kenapa Felix begitu peduli terhadap istrinya!! " teriak wanita itu kesal. " Saya tidak tau nona, " ucap Pria itu.
" Aku akan datang kembali ke rumah sakit itu dan mencabut alat alat yang menempel di tubuh Layla " ucap Wanita itu.
" Sebaiknya anda jangan terlalu gegabah nona " ucap Pria itu. " Diam! kau jangan ikut campur " ucap Wanita itu lalu mematikan panggilannya.
" Layla.. Layla.. Sebaiknya kau segera pergi dari kehidupan Felix, Jika kau tidak pergi aku yang akan membuat mu pergi " ucap Wanita itu sembari mencoret foto Layla di board.
*
*
" Baiklah, ayo kita pergi ke markas terlebih dahulu " ucap Felix. " Baiklah, tapi aku tidak ingin meninggalkan nyonya " ucap Audrey sedu.
" Ck, sejujurnya aku pun tidak mau jauh jauh dari istriku " ucap Felix sembari menghampiri sang istri yang masih memejamkan matanya indah. Felix dengan lembut mengecup kening sang istri
" Aku pergi dulu sayang.. aku akan menyelidiki mobil yang menabrak mu.. " ucap Felix mencium kening Layla sekali lagi sebelum melangkah keluar.
" Mom aku titip Layla terlebih dahulu, kalian semua! jaga ruangan ini dengan ketat! " ucap Felix menunjuk kepada semua pengawal disana.
" Siap laksanakan tuan! ", ucap semua pengawal yang menjaga ruangan Layla. " Ayo Audrey " ucap Felix lalu melangkah pergi dan disusul oleh Audrey.
*
Ketika di pintu keluar menuju parkiran Felix tidak sengaja pas pasan dengan Leo. " Darimana saja kau? " tanya Felix. Leo berhenti lalu menatap sang Tuan.
" Saya telah turun tangan tuan " ucap Leo sembari menunduk. Felix mengerutkan keningnya " Apa yang kau maksud? " tanya Felix.
" Saya telah membakar 6 orang musuh dari kelompok yang menabrak Nyonya, Maafkan aku jika tindakan ku salah " ucap Leo sembari menunduk takut.
Felix menepuk pundak Leo dengan pelan, " Kau selalu melindungi aku dan Layla dengan baik, mau ikut denganku lagi? " ucap Felix.
Leo tersenyum lalu segera menatap Felix dan mengangguk, " Tentu aku akan ikut, Aku akan mencari suruhan yang telah menabrak nyonya " ucap Leo.
*
*
" Permisi.. " ucap seorang wanita yang berada di depan pengawal pengawal yang berjaga di ruangan Layla.
" Siapa anda?! " ucap salah satu pengawal sembari menodongkan senjata. " Tenanglah tampan, Aku kesini untuk menjenguk teman ku yang bernama Layla. " ucap wanita itu.
" Buka masker dan jubahmu!! " ucap Pengawal itu tegas, " Tidak bisa, aku sedang flu nanti nyonya Layla bisa terkena " ucap Wanita yang tidak diketahui identitasnya.
" Tapi kami melarang anda masuk ke Ruangan nyonya kami!! " ucap salah satu pengawal dengan tegas dan dingin.
" Nanti ku perlihatkan dadaku yang besar ini, kalian mau? " ucap wanita itu sembari menunjukkan dadanya.
Para pengawal hanya fokus menatap ke wajah Wanita itu, " Dasar murahan!! " ucap semua pengawal yang berada di sana. Wanita itu berdecak kesal.
" Akan ku beri kalian uang lebih dari kalian mau! " ucap Wanita itu. " Maaf bukan style kami!! " ucap mereka tegas.
" Lihatlah disana ada apa?! " ucap Wanita itu menunjuk ke arah atas, Para pengawal segera mengalihkan pandangannya ke atas. Segera wanita itu masuk ke dalam Ruangan Layla lalu menguncinya.
Para pengawal terkejut lalu mencoba membuka pintu Ruangannya, " Sialan!! " ucap Salah satu pengawal.
*
" Hah.. akhirnya aku bisa masuk ke dalam Ruangan yang hampa ini, dan mencoba membuat Layla pergi dari alam ini.. " ucap Wanita itu sembari menyeringai.
Seorang Wanita itu mendekat ke arah Layla lalu berbisik di telinga Layla. " Jangan salahkan aku jika kau m*ti karna aku hanya orang suruhan "
" Buka pintunya sialan!! " Teriak para pengawal di luar, Wanita itu menatap pintu yang hendak di dobrak. " Sepertinya aku tidak lama lama disini " ucap Wanita itu mendekatkan lengannya untuk mencabut alat yang menempel di mulut Layla.
Flora kembali dari dapur untuk melihat menantunya, Flora terkejut ketika ada seseorang yang berada Di Ruangan Layla.
" Ck, tua tua gini saya masih bisa memusnahkan musuh " ucap Flora mengambil kain lalu menghampiri Wanita itu dengan pelan sebelum men cekik nya menggunakan Kain.
" Siapa dirimu? " ucap Flora. " A-akh.. ekk " Wanita itu tidak bisa bernafas dan mencoba melepaskan ce ki kannya.
" Anda tidak bisa membunuh menantuku!! Layla adalah menantu kesayangan saya!! " ucap Flora dengan tajam.
Wanita itu sudah kehabisan nafasnya alhasil Wanita itu sudah tidak sadarkan diri, Flora melepaskan kainnya, dan Wanita itu jatuh ke bawah.
" Menantu mommy baik baik saja? " ucap Flora sembari menghampiri Layla lalu mencek keadaan Layla dan ternyata aman.
BRUK!!
Para pengawal berhasil mendobrak pintunya dengan kuat. Flora terkejut ketika melihat semua pengawal yang sudah mendobrak pintunya.
" Apa apaan kalian? " ucap Flora bingung, " Maaf nyonya besar, Dimana wanita itu?! " ucap Salah satu pengawal yang bernama melvin.
Flora menghela nafas lalu menunjuk ke arah bawah, Para pengawal melirik ke bawah dan melihat wanita itu sudah tak sadarkan diri.
" Ternyata kemampuan anda dari dulu tidak berubah nyonya " ucap Melvin bertepuk tangan. Flora tersenyum laku memberi anggukan kecil.
" Bawa Wanita ini pergi, dan beritahu Felix jika ada penyusup yang hendak membunuh menantu Mommy! " ucap Flora lalu menyelimuti Layla.
" B-Baik nyonya " ucap Melvin lalu segera berjalan keluar dan menghubungi Felix.
*
*
" 6 orang tersebut memang tidak di ketahui identitas nya, tetapi wajah mereka sudah ku potret " ucap Leo sembari menempelkan foto foto itu di board.
" Wajah ini sangat asing, bukan? " ucap Leo, " Kau benar. Tetapi dalang dibalik ini semua aku sudah mengetahui nya Dan itu ad- "
Drtt..
Drtt..
Ponsel Felix berdering kencang, Ia segera mengangkat nya. " Ada apa? " ucap Felix. " Tuan, tadi sempat ada penyusup yang masuk ke ruangan Nyonya. Tapi untung saja Nyonya besar langsung bertindak " ucap Melvin di panggilan.
" Bagaimana itu bisa terjadi?! Kalian sangat tidak becus!! " ucap Felix segera melangkah pergi dari sana.
*
*
*
Bersambung...
