semuanya berawal dari Novi yang mau hadir di pernikahan sang sahabat besok pagi,namun akibat hujang deras,Novi pun tertahan di halte bus seorang diri.....
sang sahabat yang merasa ibah,memutuskan untuk menjemput Novi,dan kejadian naas pun terjadi....
bagaimana kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Panggil aku Mama
"Sayang,aku mau bicara sama Mama sebantar,kamu tunggu disini ya,cup," ucap Revan mencium pipi Novi dengan lembut.
"Iya," sahut Novi tersenyum malu.
"Ma,ikut aku," ajak Revan berbalik dan berjalan pergi.
"Haiissss...anak ini kenapa lagi,sebentar ya Nak," nyonya Rita pun menghela nafas berat,lalu bangkit dari duduknya dan berjalan mengukuti Revan dari belakan.
Revan pun terus berjalan menuju belakan pintu mansion dan menungu sang ibu di tepi kolam renang yang letaknya di belakan mansion....
"Ada apa kamu memanggilku?" tanya nyonya melangkah menghampiri putra nya itu.
"Apa rencana Mama kali ini? Mama tidak mungkin kan menerima istriku begitu saja,dan aku ingat betul kalau tadi pagi Mama masih menolak istriku dengan tegas,kenapa tiba-tiba saja Mama berubah pikiran?" tanya Revan bertubi-tubi kepada sang ibu penuh curiga.
Nyonya Rita pun menghela nafas berat,lalu memandan langit malam yang dihiasi bintang,sambil tersenyum....
"Mama tau kamu pasti kaget,tapi Mama hanya ingin mendekati Novi,dan bisa mengenalnya,lagian kamu juga awal nya menolak akhirnya jatuh cinta," jawab nyonya Rita.
Revan menjadi frustasi,lalu mengusap wajah nya dengan kasar,ia sama sekali tidak percaya dengan perkataan sang ibu....
"Itu berbeda Ma.aku memang berubah dan mencintai Novi karna aku juga merasa bersalah atas apa yang aku lakukan di masa lalu,dan aku ingin memperbaikinya dan hidup bersama nya dengan damai tampa ada nya dendam diatara kami," jelas Revan.
"Revan! Jadi kamu menuduh Mama mempunyai niat jahat untuk istrimu!" bentak nyonya Rita marah.
"Bukan begitu,Ma...."
"Haahh...sudahlah,Mama mau pulang saja,percuma jauh-jauh Mama datang,tapi kamu malah menuduh Mama,"
Nyonya Rita pun berbalik dan pergi meningalkan Revan,lalu berjalan masuk dengan mata berkaca-kaca.membuat Novi yang melihat itu langsung tau,kalau pasti suami dan ibu mertua nya itu sedang beradu argumen....
"Tante...." lirih Novi memanggil nyonya Rita yang berjalan dengan langkah cepat menuju pintu mansion.
Mendengar suara Novi,nyonya Rita pun menghentikan langkah kaki nya sejenak,lalu berbalik menoleh ke arah Novi....
"Maaf Nak,aku mau pulang,dan mulai sekarang panggil aku Mama," ujar nyonya Rita berkaca-kaca.
"I~iya Ma...tapi ada apa? Kok buru-buru sekali?" tanya Novi terdengar sedih.
"Mama-" nyonya Rita menghentikan perkataan nya setelah melihat Revan berjalan masuk dan menghampiri mereka.
"Mama pamit dulu," nyonya Rita pun kembali berbalik,dan pergi.
Novi hanya bisa menatap pungung ibu mertua nya dengan tatapan nanar,dia ingin sekali menghentikan ibu mertua nya,namun naas,kursi roda milik nya sedang berada di ruang tamu,dan membuatnya hanya bisa pasrah....
"Kenapa sayang?" tanya Revan menegur Novi,sambil menyentuh kedua bahu Novi dengan lembut.
"Suamiku,ada apa dengan Mama?" tanya Novi menoleh kebelakan sembari mendongak ke atas.
Revan pun mencium pipi Novi sekilas,lalu duduk di kursi meja makan tepat di samping Novi,dan memandan wajah cantik Novi sambil tersenyum....
"Biarkan saja.tidak perlu dipikirkan,lebih baik kamu fokus minum obat mu,karna aku sudah menyewa dokter spesialis untuk mu," ucap Revan.
Novi membulatkan mata senang,"Iya kah! Astaga...semoga aku bisa memiliki kesempatan untuk sembuh lagi," seru Novi bahagia.
"Tapi-"
"Iya aku tau,tidak gratis," tebak Novi cemberut kesal menatap Revan.
Revan pun tertawa cengengesan sambil mengacak rambut Novi,"Anak pintar...santai saja istriku,tugas mu hanya tidur diam,dan biarkan aku yang melakukan sisa nya," bisik Revan sambil tersenyum nakal mengoda Novi.
"Cih! Tetap saja aku yang sakit pinggang," sungut Novi menghempaskan tangan Revan dengan kesal.
"Hahaha! Itu kan sudah menjadi kewajiban mu sayang,lagian aku ingin kamu cepat hamil,maka nya aku harus berkerja double time," tawa Revan mengema tak lupa mencubit pipi Novi dengan gemas.
Mendengar itu,Novi semaking kesal.bukan tampa alasan Novi kesal,Namun suami nya itu sering membuatnya susah tidur,dan sekali tidur susah bangun akibat sekujur tubuh nya menjadi sakit akibat ulah Revan yang non stop minta jatah dengan alasan ingin Novi cepat hamil....
"Astaga...kenapa sekarang tingkat mesum nya semaking tidak terkontrol," batin Novi.
"Sayang ayo makan dulu,biar nanti kamu bisa fit," ucap Revan dengan sigap menyajikan makanan dan beberapa lauk di piring Novi,lalu menyodorkan nya kepada Novi.
Novi pun meraih piring itu dari tangan Revan,lalu makan dengan susah payah,ia ingin sekali kabur dari sana untuk beberapa malam agar bisa tidur dengan tenang,namun akibat kaki nya,membuat nya hanya pasrah dan membiarkan Revan melahap nya setiap malam non stop....
(Bersambung)