NovelToon NovelToon
Gairah Cinta Pak Duda

Gairah Cinta Pak Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pembantu
Popularitas:41.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mphoon

Misca Veronica merupakan seorang pembantu yang harus terjebak di dalam perseteruan anak dan ayah. Hidup yang awalnya tenang, berubah menjadi panas.

"Berapa kali kali Daddy bilang, jangan pernah jodohkan Daddy!" [Devanno Aldebaran]

"Pura-pura nolak, pas ketemu rasanya mau loucing dedek baru. Dasar duda meresahkan!" [Sancia Aldebaran]

Beginilah kucing yang sudah lama tidak bi-rahi, sekalinya menemukan lawan yang tepat pasti tidak mungkin menolak.

Akan tetapi, Misca yang berasal dari kalangan bawah harus menghadapi hujatan yang cukup membuatnya ragu untuk menjadi Nyonya Devano.

Lantas, bagaimana keseruan mereka selanjutnya? Bisakah Cia mempersatukan Misca dan Devano? Saksikan kisahnya hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mphoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memperebutkan Misca

"Si-siapa kau sebenarnya, hahh? Da-dari mana tukang kebun bisa mendapatkan black card? Jangan bilang kau maling!"

Tatapan remeh Devano terlihat jelas. Kesombongannya mulai keluar berjalan mendekati Candra. Ia berputar melihat penampilan pria kampung yang hanya berani menjerat wanita tak berdaya seperti Misca.

"Kau bukan lawanku, Pecundang! Jangankan harta, bahkan makan pun kau masih disuapin atau jangan bilang masih disusui ibumu? Upss, sorry, anak ibu!"

"Bhahaha ...."

Semua warga berani menertawakan Candra yang selama ini ditakuti. Kehadiran Devano seperti perwakilan hati mereka yang selama ini muak menghadapi kesombongan keluarga Wiguna.

Bagi Devano, Candra hanyalah pewaris tk berguna, berbeda sama dirinya yang berusaha menjadi perintis hingga mampu berdiri sendiri di atas kedua kaki tanpa membanggakan kekayaannya orang tua.

Sorotan Candra yang tak terima hinan dari Devano hampir saja melayangkan pukulan yang ditahan oleh sang ibu, "Semua yang menertawakan anakku, akan kubuat kalian menderita seumur hidup!"

Seketika suasana menjadi hening. Tak ada yang berani menertawakan posisi Candra yang mulai terdesak, tetapi Wiguna berjalan mendekat sang anak sambil menepuk bahunya. "Tenang, tidak usah khawatir. Kau akan menang lantaran uang 200 juta hanya bisa di bayar cash bukaan melalui kartu ini!"

Senyuman Wiguna melebar, melirik Devano yang sudah geram ingin menghancurkan mereka semua. Black card yang berada di lantai langsung di hancurkan menjadi kepingan sampah yang berserakan.

Perseteruan antara Devano dan keluarga Wiguna semakin sengit. Para warga tidak berani ikut campur, termasuk keluarga Misca.

Sampai akhirnya suara Misca menjadi pemecah keheningan, melawan Devano, membela Candra yang jelas-jelas bukan pilihan tepat.

"Sudah cukup, Tuan Devano, hentikan kesombonganmu. Tuan tidak akan bisa menghalangi pernikahan kami. Ini sudah menjadi pilihanku. Tuan pun tidak mengharapkanku, jadi buat apa berjuang sejauh ini pada akhirnya kita hanya saling menyakiti?"

Devano terdiam menatap lekat manik mata Misca. Apa yang dikatakan oleh gadis itu bagaikan senapan yang mampu menembus hati. Kali ini kehadiran ia seperti sudah tidak lagi menjadi alasan untuk tersenyum.

"Cinta kita mungkin tidak salah, Tuan. Hanya kitanya yang salah. Salah karena dipertemukan. Tuan tidak perlu repot-repot melunasi apa yang bukan menjadi urusan, Tuan. Ini sudah menjadi tanggung jawabku, bukan Tuan!" ucap Misca pelan. Namun, menyakitkan layaknya belati yang menusuk jantung.

Berat, itu yang Misca rasakan. Sebenarnya dia tidak rela mengatakan hal tersebut. Hanya saja, rasa sakit atas hinaan Devano seperti racun yang sudah mematikan hampir setengah perasaannya.

Devano merendah. Tubuhnya terbujur lemas tak berdaya berlutut di hadapan Misca. Ucapan gadis itu bagaikan tamparan hidup yang tak sanggup diterima. Hatinya menolak keras akan kehilangan, tetapi ini belum akhir dari perjuangan cinta.

"Maaf, bila cintaku telah melukaimu dan kehadiranku telah membunuh kebahagianmu. Namun, satu yang harus kamu tahu, Misca. Cinta tanpa ujian tidak ada artinya, bahkan keegoisan yang kita miliki mampu di atasi bila kita menginginkannya?"

"Bukankah aku sudah berusaha menerimamu?"

"Kamu hanya menerimaku, tetapi tidak masa laluku. Bisa dibilang, kau pun egois. Egois tidak memberiku kesempatan untuk bernapas, harusnya jika kamu ingin aku lepas dari masa lalu maka bantulah aku, tunjukkan jalanku bukan memojokanku ataupun menghakimi seolah-olah kau hanya ingin dicintai tanpa melihat keadanku yang belum sepenuhnya sembuh dari luka lama!"

Misca langsung diam seribu bahasa. Kata-kata Devano memang benar. Dia sadar dirinya terlanjur egois menginginkan cinta, tanpa mengerti seberat apa melupakan masa lalu yang dulu pernah menjadi alasan sang pria bahagia.

"Come on, Misca. Aku mohon berhentilah menjadi naif, seolah-olah kamu mencintai dia, padahal hatimu hanya untukku! Aku memang salah. Aku memang bajingan sudah menyakiti hatimu, tapi aku tidak pernah membeli harga dirimu sekedar menjadi milikku seperti dia!"

"Jaga ucapanmu, Tuan! Kau sudah melewati batasanmu!" pekik Candra tak terima. Namun, Devano tak ingin menggubris. Ia kembali melihat wajah Misca.

"Cinta ini tidak mungkin hadir tanpa Cia. Apa kamu tega menyakiti hatinya? Tak masalah bila kamu menyakiti hatiku, setidaknya kamu kembali untuk Cia. Aku memang gagal menjadi seorang ayah, tapi aku tidak mau gagal mewujudkan kebahagiaan Cia. Jadi, aku mohon, Misca. Aku mohon!"

Air mata Devano menetes menatap wajah Misca yang berusaha tegas, meskipun berulang kali menghapus air mata ketika kelemahannya mendengar Cia.

Satu sisi Misca ingin menghentikan semua ini dan kembali pulang bersama Devano. Di sisi lain tidak bisa lepas dari tanggung jawab yang sudah dijanjikan.

"Ma-maaf aku, Tuan. Aku tidak bisa!"

Candra tersenyum lebar. Tak perlu banyak bicara ia sudah bisa memenangkan posisinya memiliki Misca, "Kau lihat sendiri, 'kan? Aku yang menang!"

"Misca memilihmu bukan karena cinta, tetapi hutang yang menjeratnya. Apa itu bisa dikatakan menang secara terhormat?"

Candra kalah telak. Pria itu terdiam sejenak karena tak tahu harus membalas Devano seperti apa lagi. Hanya saja, otaknya kembali memberikaan ide yang mampu menghancurkan kesombongan Devano.

"Baiklah, jika kau memang menginginkan Misca aku punya caranya," tawar Candra, senyuman licik semakin mengembang.

"Katakan! Aku akan lakukan walaupun harus mencium kaki kalian semua yang ada di sini!" tegas Devano, tak memperdulikan reaksi Misca yang terkejut mendapati permainan ekstrem dari kedua pria yang menjadikannya taruhan.

"Oke, caranya mudah. Jika tepat jam 10 kau tidak bisa mewujudkan uang 200 juta secara cash maka kau harus---"

...*...

...*...

...*...

...Bersambung...

1
Nunik Wahyuni
yeayyyy CIA anak yg cerdas ....biarkan mrk bertiga bahagia thorrr sembuhkan mental Daddy devano biarkan happy dgn MISCA dan CIA ..... berikan anak anak yg lucu utk menyempurnakan kebahagiaan devano bersama MISCA 🫰😍🙏papa Vigor mama Irene terrbaiks ....biarkan keluarga uwa busuk di penjara 😡😡😡
n4th4n14e4
yess
Les Tary
buat kamu devano klu cinta itu mulut bicaranya dijaga walau masih ada trauma masa lalu tp ga gitu juga mulutnya
Desilia Chisfia Lina
uh untung cia datang tepat waktu
Aan Azzam
naah setelah kejadian ini, baik misca ataupun Dev ambil pelajaran dr kejadian ini.. cobalah berpikir bukan hanya cinta dan bersatunya kalian semuanya selesai..tpi ada org² yg jdi penduduk kalian agar bahagia jadi ayolah baik ego' misca dan masa lalu Dev.. pikir kan lagi krna membina rumah tangga memang cuma berdua tpi ada keluarga yg harus kalian jaga bukan cuma cinta..🥰
Aan Azzam
maaf Dev klu permintaanku di kabulkan oleh Arthor 🤭sya tdk jahat yah tpi terkadang kita harus menyiram luka dg air garam agar kau mengerti rasa sakit dan perih itu bedah dan dg itu kamu bisa berpikir bahwa seribu kali sebelum mengambil keputusan dlm hidup dan memilah kata yg ingin kau katakan pada setiap orang..krna sejatinya kita tdk tau sedalam apa tingkah laku dan ucapan kita bisa sampai kepada orang..🙂🙂
Nunik Wahyuni
ini keluarga devano kmana bawa kek rombongan polisi buat Chandra dan bibinya MISCA yg semena mena 😡😡😡
Desilia Chisfia Lina
hedeh nunggu beberapa hari lagi deh baca usaha devano 😔
Nunik Wahyuni
Lunasi hutang nya bawa MISCA pergi ....cepat devano jgn buang buang waktu mu 😡😡😡
Nunik Wahyuni
MISCA jgn nekad tunggu devano 😡😡😡 ulur waktu nya jgn menyerah 😭😭😭
Nunik Wahyuni
hajar keluarga MISCA devano 😡😡😡
Aan Azzam
waaaahh..itu dua orang debat soal utang.. sementara otakku mikir tindakan misca...ayolah tor lanjut🤭buat misca kekeh melanjutkan pernikahan Thor biar devano keleyengan🤣🤣🤣 walau pada akhirnya batal🤣🤣 bikin Derama dulu Thor 😂😂😂🤣
Aan Azzam: semangat Thor 💪🏻💪🏻💪🏻
IN_DAYLE: Hahaha apalah ini, biasanya alur yg bikin mumet malah pembaca yg bikin mumet 😭😭
total 2 replies
Aan Azzam
sesuatu yg berharga butuh sebuah pengorbanan yg tdk sedikit.. terkadang beban mental fisik bisa membuat kita memilih Tampa berpikir lebih dulu🙂tau kenapa kita diminta untuk selalu berfikir bijak..misca tdk salah jika sudah lelah..dan untuk Dev sikap dan sifat yg harus di rubah..serta beban mental yg tdk baik🤔 sepertinya perjuangan ini butuh suatu pengorbanan yg besar semangat 💪🏻
n4th4n14e4
🥰🥰🥰
Desilia Chisfia Lina
kita tunggu kelanjutannya 😆😄
IN_DAYLE: Hahah sabar ya, kasih author napas bentar 😭😭🤣
total 1 replies
Yusi Lestari
kayaknya itu mommy Manda dech yg hadir untuk menemui Cia.Cia kamu harus kembali agar bisa menyaksikan bersatunya mommy Misca dan daddy Devano
Yusi Lestari
ayo Cia kamu harus sembuh mommy Misca selalu ada di sisimu dan sebentar lagi impian dan keinginanmu akan segera terwujud jadi kembali bangun dan sambut kebahagiaanmu
Yusi Lestari
emang enak syukurin di skakmat kan sama Misca mengaku menyandang gelar bapak tp gak tahu kewajiban seorang bapak
Yusi Lestari
belum jadi emaknya beneran udah sehati aja mereka😊
Nunik Wahyuni
Tenang km bakal ditebus ma Vano 200 JT kecil bagi dia MISCA dan lupakan uwamu yg tdk tau diri ituuu😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!