Airin terus mencari keberadaan ibunya, yang sudah meninggalkan nya seorang diri di rumah selama sepuluh tahun, akan kah perjalanan Airin mencari keberadaan ibu nya berhasil atau justru gagal membuat Airin harus ikhlas hidup sebatang kara tanpa ada sosok orang tua didalam hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
Lisa dan Lilis bingung mencari kontrakan yang murah, belum lagi harus beli perabotan rumah yang tentunya tidak murah sedangkan tabungan Lisa dan Lilis tidak terlalu banyak.
"Sekarang bagaimana, masa kita sewa rumah sederhana sih malu dong sama Dea kalo suatu saat ketemu perempuan gila itu?" tanya Lisa frustasi karena rumah mewah harganya tidak murah.
"Apa kalian mau tinggal di rumah lama Bunda sayang, walaupun rumah tua dan sederhana yang penting sudah ada perabotannya dan sedikit-sedikit bisa kita bangun rumah lama Bunda." ide Suratmi ingat rumah lamanya yang sengaja Suratmi tinggalkan dulu.
"Memangnya Ka Airin memberikan ijin untuk kita tinggal di sana Bunda? Kalo soal dibangun yakin sih Kalo Kak Airin sudah merenovasinya karena sekarang kan Ka Airin sudah sukses, tapi masalahnya apa diijinkan tinggal secara dulu Bunda seenaknya tinggalin Ka Airin dirumah itu sendirian kan?" tanya Lilis ragu kalo Airin memberikan ijin tinggal.
"Kita coba saja kesana sayang, soal diijinkan atau tidak itu urusan nanti iya yang penting sekarang kita ke rumah dulu saja." lanjut Suratmi berharap anak pertamanya mau memberikan ijin tinggal dirumahnya, karena Suratmi sendiri bingung mau tinggal dimana bareng Lisa dan Lilis.
**
Ozy datengin Airin berharap Suratmi, Lilis, dan Lisa datang ke rumahnya Airin dan bujuk Suratmi membatalkan keinginannya untuk bercerai.
"Ayah mohon Rin kasih tahu dimana Bunda dan kedua adik kamu sekarang berada?" tanya Ozy berharap Airin tahu keberadaan Suratmi.
"Bagaimana rasanya kehilangan hah, saya tidak tahu keberadaan perempuan itu sekarang dan bukan urusan saya, jadi pergi sana jangan ganggu ketenangan hidup saya dasar perusak keluarga orang dan egois." ucap Airin sambil pegang pinggang.
"Maafkan kesalahan Ayah yang egois dulu Nak, jujur Ayah ingin sekali kita semua bisa kumpul Nak, mau kan kasih kesempatan untuk Ayah menjadi orang tua yang bisa memberikan perhatian untuk anak?" tanya Ozy berharap Airin mau luluh dan kasih kesempatan.
"Cih, kita bisa ketemu karena Lisa dan Lilis, kalo bukan karena mereka mana mungkin anda cari dimana saya berada begitu juga dengan istri anda, jadi jangan mimpi saya mau kasih kesempatan untuk anda apa lagi saat istri dan anak-anak anda pergi enak saja memanfaatkan saya buat cari keberadaan istri anda ogah!" tolak Airin tegas, Airin tidak ingin dimanfaatin sama orang yang tega memisahkan dirinya sama Suratmi cuman karena takut Suratmi tidak memberikan perhatian dan kasih sayang buat anak kandungnya Ozy.
Airin langsung masuk kedalam rumah untuk siap-siap ke rumah lama, karena yakin Suratmi akan pulang kesana setelah merencanakan pergi dari rumahnya Ozy.
Ozy tidak menyangka kalo Airin semakin tidak memberikan kesempatan untuk Ozy apa lagi saat Airin tahu Suratmi pergi, tidak ada rasa kwartir ibu nya pergi bareng kedua adiknya justru cuek dan masuk kedalam rumah begitu saja.
**
Setelah dua puluh tahun lamanya Suratmi tidak pulang ke rumah, kaget melihat kondisi rumahnya yang berubah menjadi taman bermain dan perpustakaan mini yang dirubah sama Airin tanpa sepengetahuan Suratmi membuat Suratmi jadi bingung mau tinggal dimana sekarang.
"Kapan rumah ini dijadikan tempat baca seperti ini sama Airin?" tanya Suratmi heran.
"Entah lah Bunda, sekarang kita harus ketemu Kak Airin tanya kenapa rumah ini dirubah seenaknya, jangan karena dia punya uang sekarang jadi seenaknya merubah rumah Bunda seperti ini, Kak Airin sama seperti Dea seenaknya sama rumah orang tua!" protes Lisa tidak senang sama apa yang dilakukan Airin tanpa ijin.
"Betul karena yang punya hak tinggal disini bukan Kak Airin saja tapi kita saudaranya juga berhak, jangan sampai Kak Airin sama seperti Dea yang menguasai rumah orang tua Ka." ucap Lilis yang tidak ingin Airin menguasai rumah ibu nya sendirian, apa lagi sekarang Lilis sudah tidak ada tempat tinggal jadi harapan bisa tinggal dirumah lamanya Suratmi.
Suratmi langsung ajak Lilis dan Lisa pergi ke rumahnya Airin, untungnya dulu pernah kesana sama Ozy jadi sekarang saat mau ketemu Airin tidak sulit untuk ditemui.
Lilis dan Lisa berharap Airin bisa memberikan rumah Suratmi dengan lapang dada, supaya bisa tinggal dengan tenang tanpa ada keributan lagi sudah cukup capek berantem sama saudara karena rumah orang tua yang selalu diributkan Dea dulu.
double y thor