NovelToon NovelToon
Silhoute Of Love

Silhoute Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Kutukan
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: d06

**Prolog**

Di bawah langit yang kelabu, sebuah kerajaan berdiri megah dengan istana yang menjulang di tengahnya. Kilian, pangeran kedua yang lahir dengan kutukan di wajahnya, adalah sosok yang menjadi bisik-bisik di balik tirai-tirai istana. Wajahnya yang tertutup oleh topeng tidak hanya menyembunyikan luka fisik, tetapi juga perasaan yang terkunci di dalam hatinya—sebuah hati yang rapuh, terbungkus oleh dinginnya dinding kebencian dan kesepian.

Di sisi lain, ada Rosalin, seorang wanita yang tidak berasal dari dunia ini. Takdir membawanya ke kehidupan istana, menggantikan sosok Rosalin yang asli. Ia menikah dengan Kilian, seorang pria yang wajahnya mengingatkannya pada masa lalunya yang penuh luka dan pengkhianatan. Namun, di balik ketakutannya, Rosalin menemukan dirinya perlahan-lahan tertarik pada pangeran yang memikul beban dunia di pundaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon d06, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13

Hari ini perasaan Rosalin sangat baik bahkan dia tersenyum sepanjang hari, bahkan Maria sampai mengkhawatirkan kondisi majikannya yang satu ini

Tapi ada satu hal lagi yang Maria khawatirkan yaitu gosip tentang Rosalin yang menyebar luas di kalangan para pelayan, rakyat, maupun bangsawan

Memang tuannya yang satu ini sering di gospikan dulu, saat Rosalin masih sering dekat dengan Wiliam, sebenarnya bukan hal aneh jika ada gosip tentang Rosalin, tapi kali ini Maria tidak setuju dengan desas desus itu

“Mmmm tuan putri, apa anda meninggalkan pesta saat acaranya belum selesai?”

“Iya, memangnya kenapa? Apa ada masalah?”

“Tidak, saya hanya mendengar berita bahwa semalam anda pergi meninggalkan aula pesta tanpa meminta izin terlebih dahulu, dan… satu lagi… mereka bilang anda di sebut sebagai wanita yang ambisius karena ingin merebut semua perhatian pria”

Rosalin menoleh ke arah Maria dengan pandangan mata yang tajam

“Apa? Yang benar saja” Rosalin mengerutkan alisnya pertanda tidak setuju

Dengan rasa takut Maria memejamkan matanya bersiap menerima amukan dari tuannya

“Maafkan saya karena sudah lancang berbicara seperti itu, tapi saya rasa anda perlu tahu tentang hal itu”

“Tidak, tidak, aku bukan marah padamu tapi dari mana mereka mendapatkan berita itu, kau tau Maria aku meminta izin terlebih dahulu kepada pangeran William sebelum meninggalkan acara itu”

“Saya tidak tahu banyak tentang hal itu putri, tapi saya rasa mereka hanya salah paham tentang anda”

“Sudahlah Maria tidak usah dipikirkan lagi, sebaiknya kita bersiap untuk kunjungan kita kali ini, bukankah hari ini kita akan pergi berjalan-jalan di pusat kota?”

“Benar putri, mari saya bantu untuk bersiap”

***

Rosalin telah siap dengan pakaian sederhananya, dia pikir jika mengenakan pakaian yang terlalu mewah tidak cocok untuk acara kali ini, jadi dia hanya berpenampilan rapi

Saat menuruni tangga Rosalin berpapasan dengan beberapa pelayan namun anehnya mereka seperti menghindari dirinya

bagaimana bisa hanya dengan satu malam semua informasi tentang dirinya bisa dengan mudahnya tersebar luas dari telinga ke telinga?

Rosalin rasa ini bukan saat yang tepat untuk meluruskan semua kesalahpahaman ini, sebaiknya dia fokus ke tugas yang ia kerjakan

Kereta kuda mulai melaju menuju pusat kota, rasanya pikirannya melayang entah kemana

Rosalin memilih kereta yang berbeda dengan kereta yang dinaiki oleh Kilian, Rosalin rasa Kilian hanya akan memperburuk suasana hatinya

Ta terasa kereta ternyata telah berhenti di tempat tujuan, seorang prajurit membukakan pintu dan menyodorkan tangannya untuk Rosalin

Kereta berhenti di depan **alun-alun pusat kota**, tempat di mana pasar biasanya ramai berdiri,Bendera kerajaan berkibar di setiap sudut, sementara deretan bunga segar menghiasi pagar-pagar kecil yang memisahkan kerumunan rakyat dengan area yang telah dipersiapkan khusus untuk keluarga kerajaan.

Para rakyat tampak berkumpul, sebagian besar berwajah penuh rasa ingin tahu. Ada yang menatap Rosalin dan Kilian dengan hormat, tetapi beberapa di antaranya menunjukkan ekspresi ragu, bahkan ada yang tampak sinis. Bisikan-bisikan pelan terdengar seperti gemuruh yang menghantam telinga Rosalin.

Seorang anak kecil menarik tangan ibunya, menunjuk ke arah mereka, dan si ibu dengan cepat menunduk, berbisik sesuatu sambil menggelengkan kepala. Seorang pria tua yang berdiri di dekat gerobak sayur menatap Rosalin dengan pandangan tajam, seolah mencoba membaca setiap gerakan tubuhnya.

**Rosalin merasa semakin tidak nyaman.** Di bawah sinar matahari pagi yang cerah, seharusnya suasana terasa hangat, tetapi hawa dingin dari pandangan rakyat yang meragukannya membuat langkahnya terasa berat.

Rosalin berjalan mendekat ke arah Kilian, mencoba menyamai langkahnya. Wajah Kilian tetap dingin seperti biasanya, tapi aura yang terpancar darinya membuat rakyat di dekat mereka memberi sedikit ruang, seperti takut akan tatapan tajamnya.

“Jangan terlalu dekat denganku. Aku tidak ingin membuat suasana semakin buruk untukmu,” bisik Rosalin, berusaha menjaga jarak.

Rosalin tahu bagaimana pandangan masyarakat kepadanya, dia hanya seorang gadis miskin yang beruntung dipilih sebagai salah satu calon ratu, reputasi itu membuat dirinya jauh dibawah Kilian, membuat dirinya tidak setara dengan keluarga kerajaan

Kilian menoleh sedikit, pandangannya singkat namun penuh makna. “Jangan pedulikan mereka. Mereka tidak tahu apa-apa.”

Namun, ucapan itu tidak cukup untuk menghapus kegelisahan di hati Rosalin. Dia merasa seolah-olah menjadi subjek utama dari setiap bisikan yang terdengar.

Di tengah kegelisahan Rosalin, Elena muncul dengan gaun merah menyala, membawa aroma wangi mawar yang memenuhi udara. Senyum ramahnya langsung menarik perhatian rakyat, dan dia melambaikan tangan dengan anggun ke arah mereka.

“Selamat pagi, semuanya! Bukankah hari ini indah?” suaranya melengking, penuh semangat yang dibuat-buat.

Rakyat mulai memberikan sorakan kecil, menyambut kehadiran Elena, yang dengan cepat menjadi pusat perhatian. Rosalin memutar pandangannya ke arah wanita itu, merasa dirinya semakin terkucilkan.

**“Bagaimana dia bisa begitu cepat membalikkan suasana?”** pikir Rosalin, mencoba untuk tidak menunjukkan perasaannya yang terluka.

Elena dengan senyum lebarnya mendekati Rosalin. “Rosalin, sayang, kau terlihat… begitu sederhana hari ini. Sangat cocok dengan keramaian pasar seperti ini.” Ucapannya terdengar seperti pujian, tetapi ada sindiran yang tajam di dalamnya.

Rosalin sebenarnya malas menanggapi omong kosong ini, tapi jika dibiarkan dia akan semakin berani menghinanya

“Terimakasih, saya memang berniat berbaur dengan mereka, saya datang untuk merasa lebih dekat dengan mereka, bukan untuk memamerkan kekayaan saya”

Wajah Elena berubah sekilas, tetapi dia segera mengembalikan senyumnya, meskipun kini terlihat sedikit kaku. “Tentu saja, Semua orang tahu betapa… istimewanya dirimu.”

Rosalin merasa ada sesuatu yang lain di balik kata-kata Elena dan kenapa wanita ini menjadi sedikit berbeda, terserahlah Rosalin tidak ingin memperpanjang situasi.

Saat mereka berdiri di tengah alun-alun, tiba-tiba terdengar suara gaduh dari sisi lain. Seorang pria misterius berlari ke arah panggung sambil membawa botol kaca besar yang berisi cairan hitam pekat.

**“Pengkhianat keluarga kerajaan harus dibayar dengan darah!”** teriak pria itu sambil mengangkat botolnya.

prajurit istana bergerak cepat untuk menangkap pria itu.

Namun, sebelum prajurit bisa mendekat, botol itu dilempar dengan kuat ke arah mereka dan botol itu pecah, asap tebal berwarna hitam langsung mengepul, membuat semua orang panik dan berlarian.

Rosalin batuk keras, matanya pedih karena asap. Dia mencoba mencari Kilian, tetapi pandangannya kabur.

Tetapi ketika asap mulai mereda, Kilian yang berdiri jauh darinya ternyata kilian tidak sempat berlari dan dia terlena pecahan dan cairan botol itu, namun Kilian terlihat berbeda. Matanya berubah merah pekat, wajahnya seperti retak dengan guratan yang menyerupai sisik.

“KILIAN!!”

semua orang menjerit berlarian tanpa karuan seorang anak berteriak ketakutan sambil menunjuk ke arah Kilian yang tergeletak di bawah

“MONSTER! ADA MONSTER!”

Rosalin panik sejadi-jadinya berlari dengan sekuat tenaga menghampiri suaminya yang terlihat kesakitan

Sedangkan Kilian meringis kesakitan, dia melihat semua orang menjauhinya termasuk Elena, orang yang dia percayai selama ini, dia melihat ekspresi ketakutan Elena dia terlihat mundur menjauh darinya

Hanya satu orang yang memanggil namanya dengan keras, wanita itu terlihat panik dan berlari ke arahnya dengan gaun sederhana yang terlihat kotor karena beberapa kali terjatuh. Rosalin… wanita yang dia abaikan selama ini ternyata satu-satunya orang yang memperdulikan nya

Rosalin sempat terjatuh karena tidak memperhatikan jalan namun ia bangkit kembali matanya tidak pernah lepas dari pria dihadapannya

“Kilian? Kamu masih sadara? Lihat aku”

“Semuanya akan baik-baik saja tenangkan dirimu”

Rosalin melepas jubah yang ia pakai untuk menutupi kepala dan wajah Kilian lalu mengambil topeng Kilian yang terlepas dan memasangkannya kembali

Kilian menggeram kesakitan urat-urat hitam semakin banyak memenuhi tubuh dan wajahnya, Rosalin memeluk Kilian mengusap-usap punggungnya lalu melingkarkan tangannya ke punggung kilian, memapahnya pria itu walau berat tubuhnya hampir membuat dirinya terjatuh dengan langkah tertatih-tatih menuju ke arah kereta lalu pergi meninggalkan kekacauan yang terjadi disana

DUKUNGAN DARI KALIAN SANGAT BERHARGA BAGI SAYA  ⁠♡♡

kalau kalian komen aku bakal lebih semangat buat update

1
CaH KangKung,
🥀
CaH KangKung,
lanjut
CaH KangKung,
nyimak dan...menarik
CaH KangKung,
👣👣
aywae
semangat thor
menurut saya ceritanya cukup seru untuk genre romantis dan misteri

semoga ceritanya sering update
Tomoko Kuroki
Hati gw kayak dikasih energi setelah baca cerita ini. Terima kasih!
dea febriani: sama sama, makasih juga udah mau mampir🙏
total 1 replies
Yoh Asakura
Jangan biarkan reader terlalu lama menanti, cepat update ya thor!
dea febriani: udah di baca belum eps terbaru nya?
total 1 replies
vee
Aku senang sekali ketika membaca cerita ini, semua masalah di kehidupan sehari-hari terasa jauh seketika.
dea febriani: seneng dengernya, tetap semangat👍💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!