NovelToon NovelToon
Kembali Dari Keterpurukan (Long Yi-Chen)

Kembali Dari Keterpurukan (Long Yi-Chen)

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Lang-ya 𓆉

penghianatan? kisah perjuangan? rasa sakit dari orang terdekat? seorang pria dari kalangan mahkluk abadi harus membangun kembali tiap menara pencapaiannya dari darah, keringat, dan air mata.

seorang yang dulunya di segani, terjatuh ke titik terendah hidupnya yang di mulai dari penghianatan orang-orang terdekatnya.

akankah long yi-chen melawan mimpi buruknya dan terus maju dengan identitas lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lang-ya 𓆉, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 (Penyatuan Jiwa Huo-Yin'er & Wu Ling-Yi)

...༻𓆉༺...

Kini hari yang malam dan temani oleh kunang-kunang itu mengisi suasana yang sunyi dan membuat semua orang duduk bersama memandangi Huo-Yin'er yang berjalan ke tanah danau.

༻FLASHBACK ON༺

“namun sebelum itu..., kau memerlukan juga banyak dukungan energi spiritual...., karena dengan kondisimu yang saat ini tentu tidak akan mampu melaluinya.....” terang Bai Yi-Chen yang menggenggam tangan Huo-Yin'er.

Liu-Ning yang mendengarnya kemudian memberitahukan sesuatu, “danau itu......, di tengah danau depan air terjun itu memiliki energi spiritual yang kental...., kau bisa melakukannya di sana.....” ucapnya memandang Huo-Yin'er dan menunjuk danau.

Han Fei-Yun mengingat serangan mendadak dari siluman teratai kemudian tidak menyetujuinya. “tidak boleh..., siluman teratai kekacauan itu bahkan bisa muncul..., bagaimana jika ada siluman lain yang juga mengincar Yin'er.....!!!” bantahnya.

Bai Qing-He kemudian menggelengkan kepala dan berkata, “bukankah kita bisa memasang pembatas energi...., dan jika nanti ada serangan dari pembatas maka kita bisa menyadarinya.....” usul Bai Qing-He dengan idenya.

Bai-Cuan kemudian mengangguk dan berkata, “aku setuju dengan ide ini..., lagipula kita bisa mengawasi putri huo bersama-sama....” jelasnya.

Huo-Yao kemudian berusaha menenangkan Han Fei-Yun, “putri han tenang saja...., aku yakin jika putri pertama akan baik-baik saja...” ujarnya.

Huo-Yin'er kemudian berkata, “Fei-Yun..., kau tidak perlu khawatir. Jika pun ada masalah maka Yi-Chen pasti akan merasakannya....” timpal Huo-Yin'er.

Bai-Cuan kemudian menambahkan. “benar..., tuan muda bai memiliki indera yang tajam bahkan bisa mendeteksi aura membunuh dengan cepat...” ucapnya.

Bai Yi-Chen kemudian beranjak dari tempatnya bersandar di ikuti semua orang, ia kemudian berjalan ke tepi danau dan berkata. “aku akan melindungi Yin'er dengan baik...., jika pun terjadi sesuatu pada dirinya maka aku menyeberangi lautan reinkarnasi untuk mencarinya....” ucapnya yang kemudian berbalik badan dan menatap Huo-Yin'er dengan sebuah tatapan seolah tak ingin kehilangan.

Huo-Yin'er kemudian tersenyum pada Bai Yi-Chen dengan senyum hangat namun juga berbicara dalam hatinya, “(Yi-Chen..., aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Kau bagaikan jiwa dalam jasad ku...., bila kau tiada maka aku pun juga.....)” batinnya.

༻FLASHBACK OFF༺

Huo-Yin'er kemudian duduk di sebuah batu besar lalu menatap sekali ke tepi danau memandang Bai Yi-Chen dan begitu pula sebaliknya. Karena melihat Huo-Yin'er yang sudah di sana, Bai Yi-Chen langsung menggunakan pembatas dari perisai langit suci. “teknik kultivasi.....!!! pembatas perisai langit suci....!!!” tekannya yang kemudian memunculkan formasi dari dahinya dan mengeluarkan perisai langit suci yang berwarna emas dengan corak naga.

Semua orang terpaku melihat sinar yang di pancarkan oleh perisai yang sudah membentuk pembatas yang melindungi Huo-Yin'er. Sinar dari perisai itu bahkan dapat menyinari kegelapan bagaikan secercah sinar matahari.

Bai Qing-He yang melihatnya kemudian bertanya. “kakak..., darimana kau mendapat benda ini...?” tanyanya.

Hal itu pula membuat Bai-Cuan tak kuasa menahan pertanyaan. “benar....., kau tidak pernah memiliknya sebelumnya. Jadi darimana perisai ini di dapat.....?” tanya Bai-Cuan yang mematung melihat sinar terang itu yang di ikuti dengan kumpulan ikan-ikan yang mendekat ke arah pembatas.

Huo-Yao berpikir sejenak dan menebak. “tuan muda bai tidak mungkin mendapat pusaka sebagus ini dari kota manapun..., jika aku tidak salah tebak maka itu mungkin kau dapat saat kesadaran Long Bai-Chen terbentuk....” ujarnya yang kemudian menatap Bai Yi-Chen.

Bai Yi-Chen kemudian menjawab. “kau benar namun kurang tepat...., perisai ini terbuat dari sisik naga Long Bai-Chen. Saat pertarungan kita dengan enam senior di halaman sekte itu lah sisik Long Bai-Chen terlepas dan di simpannya dalam kesadaran spiritual ku...” jelasnya.

Han Fei-Yun kini terkejut dan kembali berfikir hingga mewakili semua orang menanyakan keadaan Long Bai-Chen. “apa...?!! sisik Long Bai-Chen...? lalu bagaimana keadaanya jika sisik ini terlepas...? bukankah tubuh roh juga bisa merasakan sakit...? dia pasti merasa tersiksa...” ujar Han Fei-Yun yang bertanya dengan sikap gegabah nya seperti biasa.

Bai Yi-Chen kemudian hanya bisa tersenyum dan berkata. “tenang saja..., dia baik-baik saja. Long Bai-Chen memiliki keterampilan untuk menyembuhkan luka sendiri..., setelah sisiknya terlepas di pertarungan itu sisiknya langsung kembali tumbuh dan bahkan Long Bai-Chen tidak sadar ketika sisiknya lepas..., dan kini dia memberikannya padaku....” jelas Bai Yi-Chen panjang lebar.

Liu-Ning berpikir sejenak dan menatap perisai itu dengan jeli hingga akhirnya berkata. “perisai ini layak di cap sebagai pusaka dewa...., dengan pondasi spiritual ini bahkan bisa menghempas tujuh orang di ranah panglima spiritual akhir....” ucapnya dengan takjub.

Kini kembali ke Huo-Yin'er, dirinya melihat pembatas yang terbentuk sempurna dan menatapnya dengan penuh senyum. Ia kemudian fokus menyerap energi spiritual dan masuk dalam kesadaran spiritual.

Di sana ia melihat sosok Wu Ling-Yi yang sudah duduk bersilang dan bersiap untuk melakukan penyatuan jiwa. Huo-Yin'er kemudian berjalan mendekat dan duduk berhadapan dengannya dan berkata, “mulailah..., aku sudah siap....” ujarnya.

Wu Ling-Yi tanpa basa-basi kemudian menyentuhkan dua jarinya ke dahi dan kemudian menyalurkan cahaya emas yang kini masuk dalam dahi Huo-Yin'er. Selang beberapa saat ia kemudian berkata. “setelah ini semuanya bergantung padamu...., akankah kau mengampuninya atau meninggalkannya....” ucapnya dengan dingin yang tak di gubris sama sekali oleh Huo-Yin'er.

Proses penyatuan jiwa kemudian di mulai, giok suci Da-Huang kemudian langsung bereaksi dan kemudian mengeluarkan energi spiritual emas yang masuk dalam kesadaran spiritual Huo-Yin'er melalui dahinya.

Dari kejauhan kini mereka merasakan sebuah tekanan energi besar dari arah Huo-Yin'er dan hampir membuat mereka terhempas. Energi itu berasal dari tumbukan dua energi berbeda dari perisai langit suci dan energi murni phoenix milik Huo-Yin'er. Andai perisai itu tak terpasang mungkin air dan benda di sekitarnya akan terbakar langsung.

“ini....!!! energi antara perisai dan phoenix murni sedang bertumbukan.....!!!” ujar Bai Qing-He terkejut.

Han Fei-Yun menatap ke arah Huo-Yin'er dengan serius dan melihat sebuah kelopak bunga berwarna merah yang tumbuh dan menutupi tubuh Huo-Yin'er. “lihatlah...., apa yang terjadi pada Yin'er....!!!” tekannya yang membuat semua orang fokus.

Bai Yi-Chen dengan tatapan serius kemudian berkata. “jangan khawatir...., bunga itu sedang menutupi Yin'er dan menekan api Phoenix nya. Bunga itu sangat umum muncul pada orang dengan tubuh roh phoenix.....” ucapnya.

Kini mereka hanya bisa bersama-sama menunggu dengan sabar dan terus memperhatikan arah perkembangan dari Huo-Yin'er yang kini masih fokus degan penyatuan jiwa. Di samping itu pula lah Bai-Cuan, Bai Qing-He, Huo-Yao, dan Han Fei-Yun melatih ilmu beladiri bersama sementara Bai Yi-Chen kini masih tetap tegap berdiri menunggu Huo-Yin'er menyelesaikan penyatuan jiwa.

“(Yin'er..., penyatuan jiwa dan mendapatkan kembali ingatan adalah hak mu. Namun aku permintaanku hanya satu...., jangan tinggalkan aku....)” batin Bai Yi-Chen yang kemudian duduk bersilang sembari merasakan getaran spiritual yang ada di sekelilingnya.

1
Izaki Angker
drama trusss
Lang-ya: lagi keluar outline gegara banyak tugas masa liburan
total 1 replies
Chen Nadari
luar biasa
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
Semangat🙏
Lang-ya: terimakasih atas dukungannya, semoga sehat selalu
total 1 replies
Kalimat Fiktif
terasa masuk kedalam ceritanyaa
keren!
Jelxky
🔥🔥🔥
Lang-ya: terimakasih atas dukungannya, semoga sehat selalu
total 1 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
mampir juga ya😇👍🙏
Sandy
Bukan main bagusnya.
Lang-ya
༻𝐬𝐢𝐚𝐩, 𝐭𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐁𝐚𝐛 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐤 /Good/ ༺
Hikaru Ichijyo
karyamu keren banget thor, aku merasa jadi bagian dari ceritanya. Lanjutkan ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!