Maudy Nindya seorang gadis malang yang selalu mendapat perlakuan tak baik dari ibu tirinya dan juga saudara tiri nya, ayah Maudy menikahi seorang janda beranak 1 bernama Marni setelah kepergian ibu Maudy
penindasan dan penyiksaan yang Maudy alami bertambah ketika sang ayah meninggalkan nya untuk selama-lamanya
penderitaan Maudy berakhir setelah bertemu dengan seorang pria kaya raya yang tak lain adalah bos di tempat nya bekerja
mari ikuti ceritanya jangan lupa dukungan nya ya reader 🫰🏼🫰🏼🫰🏼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kucing garong
Sepanjang perjalanan Maudy terus menangis
" udah dong... Jangan nangis terus " kata Virza menenangkan
" aku beneran takut mas, seandainya kamu datang terlambat aku pasti sudah sah jadi istri si bandot tua itu " kata Maudy
" itu artinya kamu emang di takdirkan untuk jadi istri aku, bukan istrinya dia makanya aku tiba tepat waktu " kata Virza
" by the way... Cantik juga make up begitu " ejek Virza
" iihhhh... Nyebelin !!! " kata Maudy
" hahaha.... Bercanda sayang " ucap Virza
" pulang ke apartemenku aja ya " ajak Virza
" loh... Ngapain? kenapa ge ke kostan aku aja " tanya maudy
" kamu mau, orang-orang liat kamu pakai baju pengantin gini " kata Virza
" iya juga ya " batin Maudy
" ya sudah terserah gimana baiknya aja " ujar Maudy
mobil virza tiba di apartemen dan mereka langsung naik ke lantai dimana unit Virza berada
Kini Maudy sudah berada di unit apartemen Virza
" aku bersihin makeup dulu ya mas, tapi aku ga bawa baju ganti, gimana dong? " tanya Maudy
" ga usah pakai baju aku lebih seneng " ujar Virza
" plakkk " Maudy memukul bahu Virza
" awww... Hahaha... " Virza tertawa
" sembarangan kalo ngomong " omel Maudy
" hahaha... Sensitif amat, udah nanti biar Farhan yang anterin baju buat kamu " kata Virza
" ya udah aku mandi dulu ya " pamit Maudy
" iya... belum apa-apa udah KDRT " gerutu Virza
" hihihi... Maudy tertawa sambil berlalu ke kamar mandi
hampir 30 menit Maudy di kamar mandi
" sayang... Ini baju nya aku simpan di kasur ya " teriak Virza
" iya mas, makasih ya " jawab Maudy dari dalam kamar mandi
Virza kembali pergi dan duduk sambil nonton televisi
tak lama Maudy keluar dengan rambut yang masih basah karena Virza tak punya hairdryer di apartemen nya
Maudy duduk di samping Virza
Virza menoleh menatap Maudy
" ya Tuhan... Kuatkan imanku " batin Virza karena Maudy terlihat begitu sexy dengan rambut yang masih basah
" kenapa? " tanya Maudy
Virza tersadar dari lamunannya
" kenapa apanya? " tanya Virza
" kenapa liatin aku kaya gitu? " tanya Maudy
" ga apa-apa, aku cuma lagi mengagumi indahnya ciptaan Tuhan " kata Virza
Maudy tersipu malu
Virza mendekat ke wajah Maudy dan satu ciuman mendarat di bibir manis Maudy
Ciuman yang begitu menuntut namun terasa beda bagi Maudy, mungkin karena kali ini ia melakukan nya dengan perasaan cinta
Virza terbakar gairah, ciumannya turun ke leher maudy
Virza melepaskan Maudy setelah meninggalkan jejak cinta nya disana, Maudy meraba lehernya di bawah telinga yang terasa hangat karena isapan sang calon suami
" aku mencintaimu sayang " ucap Virza
" aku juga mas " jawab Maudy
" aku haus, aku ambil minum dulu ke belakang ya " kata Maudy salah tingkah
" hemmm " Virza mengangguk lalu Maudy berlalu ke dapur
Maudy membuka lemari es dan mencari minuman yang bisa menurunkan hawa panas dalam tubuhnya
Lalu ia menyibak rambutnya untuk melihat tanda cinta yang Virza tinggalkan di lehernya melalui kaca yang ada di wastafel, terlihat merah kebiruan dan sangat kontras dengan kulit Maudy yang putih bersih
Maudy meraba tanda itu " duh... Mas Virza gimana sih, apa kata orang-orang nanti " gerutu Maudy
" mas... " panggil Maudy sambil berjalan ke arah sofa
" kenapa? " tanya Virza
" ini apa? Gimana kalau orang liat, aku malu " rengek Maudy
" hihihi... Ga apa-apa sayang, kenapa harus malu? " kata Virza
" di kira nya kita habis ngapa-ngapain " ucap Maudy uring-uringan
" kalau ada yang nanya bilang aja abis perang sama kucing " kata Virza tertawa
" dihhh... Kucing garong " ujar Maudy
" jangan manyun gitu dong, jadi gemes... Mau di tambahin lagi???? " kata Virza
" ih... Apaan sih, enggak ya !!! " Maudy auto menjauh
" hahahaha... "
kringg-kringg ( ponsel Virza berdering )
" hallo " jawab Virza
" ..... "
" astaga... Benar-benar ular " ucap Virza
" ....... "
" ya udah Lo beresin aja nanti uangnya gue transfer " kata Virza lagi
Lalu memutus sambungan telepon nya
" siapa mas? " tanya Maudy
" bukan siapa-siapa, makan yuk, aku laper " kata Virza
" ayo... Makan dimana? " tanya Maudy
" di cafe Himalaya aja ya? " ajak Virza
" boleh, yuk " lalu mereka keluar dari apartemen dan pergi untuk makan
Tiba di cafe Maudy dan Virza makan sambil sesekali bercanda dan tertawa
" mas, makan tuh ga boleh sambil bicara tau " kata Maudy
" lah... Aku kan cuma berkomentar " kata Virza
" sama aja " omel Maudy
" makannya juga udah selesai, jadi boleh dong " kata Virza
Tiba-tiba Alexa duduk di samping Virza memegang tengkuk Virza dan mengarahkan wajah Virza ke arahnya lalu mencium bibir Virza
Virza kaget dan Maudy langsung membuang muka nya ke arah samping
Virza mendorong Alexa
" apa-apaan kamu Alexa!!! " marah Virza
" bukan kah itu yang selalu kamu rindukan sayang? " kata Alexa
" Alexa stop ganggu aku, diantara kita sudah ga ada apa-apa dan kamu sendiri yang merusaknya, jadi tolong pergi " usir Virza
Maudy masih enggan melihat ke depan, Maudy muak melihat tingkah alexa tapi tanpa Maudy sadari dengan posisi seperti itu tanda cinta yang Virza tinggalkan di lehernya terlihat jelas dan itu membuat Alexa kepanasan
" kurang ajar, dasar wanita murahan, dia pasti rela tidur dengan Virza demi mendapatkan perhatian dari Virza " batin Alexa melihat kissmark di leher maudy
Virza berdiri " sayang ayo kita pulang " ajak Virza ada Maudy
" Za... Apa aku ga salah dengar? Sayang? Kamu panggil dia sayang? " tanya Alexa
" kenapa? Ada yang salah? aku panggil calon istriku dengan sebutan sayang apa itu salah? " ujar Virza
" calon istri? Enggak Za kamu pasti bercanda, ga mungkin secepat itu kamu move on dari aku, Selama ini aku selalu kasih yang terbaik buat kamu, kapanpun kamu mau aku pasti bisa " kata Alexa
" tapi aku ga mau punya calon istri yang suka tidur sama pria lain " kata Virza
" hehe... ayo lah za... Kita sama-sama dewasa hal seperti itu sudah biasa, bahkan kita pun sering melakukan nya, kamu jangan munafik " kata Alexa
" bahkan dalam satu Minggu kita bisa berkali-kali melakukan nya " kata Alexa mata nya melirik ke arah Maudy yang hanya diam
" udah stop Alexa... itu dulu, dan untuk sekarang dan seterusnya aku ga mau berurusan sama kamu lagi " kata Virza lalu menggenggam tangan Maudy dan membawa nya pergi dari cafe
Virza membukakan pintu untuk Maudy, Maudy masih belum mengeluarkan sepatah kata pun, wajahnya masih di tekuk karena kesal
setelah Maudy masuk ke dalam mobil, Virza berjalan menuju kursi kemudi
sebelum menyalakan mobil nya, Virza menoleh ke arah Maudy yang masih cemberut