NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rumiati

Anggita Dewi Asmara setelah kehilangan kedua orang tuanya ,kini Anggita tinggal memiliki seorang adik bernama Anjas Dwi Bagaswara adik laki laki satu satunya yang ada di dunia ini .

Namun , satu tahun yang lalu , Anjas divonis menderita jantung koroner hingga di haruskan menjalani perawatan intensif yang membutuhkan biaya ratusan juta setiap bulannya . dan Anggita tidak memiliki uang sebanyak itu , setelah keluarganya hancur dan menjadikan dirinya dan adiknya harus menjalani kehidupan yang sangat sederhana .

dan suatu hari datang seorang pria datang mengulurkan tangan padanya . dia bernama Maxsim putra Samudra , seorang presdir BIRTH AND MEETING GROUP . Yang memang sedang membutuhkan seorang istri kontrak untuk menghindari perjodohan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24 Moonlight yang hancur

"Tapi tuan , bagaimana dengan pertemuan jam delapan ?

Maxsim memicingkan matanya ." kamu tidak dengar dengan apa yang aku katakan ? Apa kamu ingin aku bekerja terus semalaman ? Ini sudah malam orang gila mana yang terus bekerja sampai semalam ini ?"

Setelah mengatakan itu Maxsim segera meninggalkan Rey yang masih diam mematung di tempatnya . Raut wajah sekretaris itu sungguh buruk dan tampak tak percaya .

(Tuan bukankah anda sendiri yang meminta pertemuan di lakukan jam delapan malam ? Tapi kenapa sekarang seolah itu semua adalah kesalahan saya sebagai sekretaris anda?) batin Reymond .

***

"Tuan , Anda pulang?" Bi Indah berlari dari belakang . Setelah mendengar bunyi klakson mobil yang akrab . Dia segera meninggalkan pekerjaan nya untuk memastikan , apakah itu benar suara mobil tuannya yang pulang .

Ternyata benar .

"Dimana Anggita ?" tanya Maxsim sambil mengedarkan pandangannya .

"Nyonya lembur di kamar tuan . Sudah beberapa hari ini Nyonya sangat sibuk . Sepertinya mendapat tugas baru dari kantornya ."

Maxsim langsung naik ke lantai atas , dia penasaran dengan tugas apa yang sedang di kerjakan oleh istrinya hingga begitunya dia tidak mempedulikannya .

Namun saat dia sampai di kamarnya , Maxsim melihat Anggita tertidur di meja kerjanya dengan laptop yang masih menyala .dengan keadaan kamar yang berantakan dengan barang yang berserakan , termasuk berkas berkas dan beberapa map .

Maxsim mengintip apa sebenarnya yang sedang di kerjakan oleh istrinya , hingga dia melihat map yang berasal dari perusahaan nya , kemudian mata Maxsim menyipit sambil memungut beberapa kertas dari meja Anggita .

"..?..."

Maxsim meletakkan kembali berkas itu lalu beralih menatap laptop melihat project dan di kerjakan Anggita . Tampak sebuah tabel beberapa kolom yang di tandai .

Satu menit kemudian Maxsim mematikan laptop Anggita dan membereskan berkas berkas dan map yang ada di meja Anggita .

Pagi menjelang , Anggita bingung mendapati keadaan dirinya .

" Aku ingat , kemarin malam aku masih berada di meja kerjaku dan ketiduran . Tapi kenapa aku bisa terbangun di tempat tidur ?." gumam Anggita saat dirinya terbangun pagi tadi .

Karena Anggita masih yakin kalau dirinya semalam masih duduk di meja kerjanya .dan semua barang barang juga masih berantakan , tapi saat pagi bangun semua sudah tertata rapi , dan laptopun sudah dalam keadaan mati .

Anggita sempat berpikir kalau Bi indah yang melakukan . Tapi saat di tanya Bi indah bilang tidak melakukan , semenjak mengantar teh dia tidak ada datang lagi ke dalam kamar .

"Apa mungkin aku mengigau , dan melakukan semuanya sendiri dalam keadaan tidur ?." batin Anggi sambil bergidik ngeri ketika memikirkan hal itu . Sungguh menyeramkan jika dirinya benar benar mengigau tengah malam .

"Anggita , Pak Narendra menelponmu! ." suara cempreng Rosa mengejutkan yang sedang melamun .

Anggita terkejut seperti baru bangun dari mimpi , dia menatap tajam ke arah Rosa seperti berusaha mengingatkannya .

"Lihat Pak Narendra sudah menghubungimu dua kali .kamu yakin tidak mau mengangkatnya ." jelas Rosa .

Anggita mengalihkan tatapan nya dan mengangkat telpon dari Pak Narendra .

"Halo Pak Narendra , maaf baru bisa mengangkat ....

"....."

"..? Bajk , saya akan ke sana ." setelah beberapa kalimat Anggita menutup teleponnya . Rosa masih menatapnya dengan heran .

"Tidak biasanya kamu melamun saat bekerja ." ucap Rosa .

Anggita tertawa lirih sambil melambaikan tangannya ."Aku harus ke ruangan Pak Narendra Bay ..."

Anggita mengabaikan pernyataan Rosa . Tidak mungkin kan dia menceritakan apa yang terjadi semalam padanya . Bisa bisa Rosa menjadikannya bahan untuk mengoloknya .

"Cantik cantik tukang ngigau kan jadi berabe "

***

Setelah bertemu dengan Pak Narendra dan mendiskusikan beberapa hal , Anggita tidak lupa untuk menyampaikan penemuannya tentang dugaan kecurangan pada laporan yang diserahkan manajemen .

Pak Narendra yang sudah berpengalaman tentu saja bisa mendeteksinya juga , tapi karena ini berhadapan dengan Bridt And Meeting , dia bingung bagaimana harus mengambil keputusan .

"Anggita ,bagaimana kalau kita berpura pura tidak tahu saja ? Khawatirnya jika kita mempublikasikannya , hal ini hanya akan mencelakai kita " usul Pak Narendra .

Anggita diam sejenak mendengar usul Pak Narendra ." tapi Pak jika kita menutupinya , lalu sewaktu-waktu terbongkar . Nama Moonlight yang akan hancur . Dampak ini akan lebih parah dari pada harus menangung konsekuensi dengan mempublikasinnya ."

Jawaban Anggita membuat Pak Narendra bigung . Sebagai auditor tentu saja punya kewajiban untuk menyampaikan kecurangan atau kesalahan yang di temukan dalam proses audit .

Melihat Pak Narendra tidak juga memberikan jawaban ,Anggita kembali bicara .

"Jika Pak Narendra memberi saya kepercayaan untuk menyelesaikan kasus ini . Saya akan melakukannya dengan baik dan sebisa mungkin tidak melibatkan Moonlight ."

Tentu saja hal ini baik untuk Moonlight , Pak Narendra dapat melihatnya .Namun sebagai perusahaan profesional bagaimana mungkin dia bisa melakukan hal picik seperti itu.

"Saya percaya padamu Anggita , kamu dapat melakukan apapun dan Moonlight tidak akan mundur . Jika Moonlight ada di belakangmu ." tegasnya

Anggita mengangguk haru ." Terimakasih atas kepercayaan Pak Narendra kepada saya ."

"Seharusnya saya yang harus berterimakasih . Karena kamu sudah sangat loyal pada perusahaan .kamu tudak pernah mengecewakan saya . Saya jadi malu setelah mengatakan hal itu ." ucapnya .

Sebagai seorang auditor senior dia malah menyarankan hal yang menyimpang . Beruntung anggita mempunyai tekad yang kuat sehingga menyadarkannya agar tidak membuat keputusan yang dapat menghancurkan nama baik perusahaan sendiri .

"Setelah ini apa yang akan kamu lakukan ." tanya Pak Narendra .

"Rencananya saya akan membuat jadwal

bertemu dengan Direktur joni untuk bertemu , dan mengkonfirmasikan masalah ini ."

"Ok saya bantu atur tempat sementara , kamu pergi hubungi Direktur Joni ."

Anggita segera meninggalkan ruangan pak Narendra , kemudian menghubungi Direktur Joni selaku perwakilan dari Birdt And Meeting .

Namun beberapa kali menghubungi Direktur Joni benar benar sibuk sehinga tidak bisa mengangkat teleponnya . Sekali berhasil menghubungi Direktur Joni punya waktu tiga hari kemudian .

Mau tidak mau Anggita harus menunggu tiga hari kemudian untuk bertemu .

***

"Direktur Joni , sepertinya anda sangat sibuk belakangan ini . Kami saja yang ingin bertemu dengan Anda harus menunggu tiga hari ." ucap Anggita pada pria paru baya yang ada di depannya .

Jika seminggu yang lalu Anggita hanya bisa bertemu dengan sekretarisnya . Sekarang Direktur Joni datang berdua dengan sekretarisnya . Begitu juga Anghita yang datang di dampingi oleh Sinta dalam pertemuan siang ini .

"Maaf telah membuat repot . Tapi sebagai seorang Direktur saya benar benar sibuk dan baru punya waktu sekarang ." jawab Direktur Joni .

"Tapi membicarakan hal ini , Moonlight mengerjakannya lebih cepat dari bayangan saya . Saya penasaran bagaimana perkembangannya ." tambah Direktur Joni .

Anggita mengkode pada Sinta untuk mengeluarkan berkas yang di bawanya .

"Silahkan Direktur Joni , anda lihat sendiri . Saya sudah memberikan tanda khusus agar Direktur Joni mudah menemukannya ." ucap Anggita .

Direktur Joni yang mendengarnya sontak mengerutkan keningnya . Dia melihat berkas itu dengan seksama , lalu secara bertahap raut wajahnya berubah .

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut semanggat doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up trs thor
Reni Anjarwani
keren bgt
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!