Seorang wanita Jawa yang tangguh walaupun berasal dari keluarga biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diah wresti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Sekitar pukul 7 malam Wegah sampai dirumah masa kecilnya....begitu turun dari angkot yang dia sendiri penumpangnya itupun seperti menyewa karena memang setelah magrib tidak ada kendaraan yang akan melewati kampungnya....rasa kangen yang membuncah melihat rumah dan penghuni yang dia rindukan setiap saat. Wegah berhenti sebentar didepan halaman rumah nya.... memandang dengan bahagia rasa bersyukur walau tak ada sosok laki-laki yang dipanggil ayah....tapi wegah tetap merasa lengkap...kasih sayang Mbah Kakung , Mbah Utinya serta Mak luar biasa melimpah untuknya. Dari dalam rumah ada yang bergerak karena terlihat dari bayangannya...pintu terbuka muncullah wanita yang begitu dia sayangi.... tersenyum lembut melihat Wegah berdiri dengan pakaian kantor memandang sekitaran rumah dengan tersenyum
" kok ora ngabari to Nduk kalau mau pulang?" tanya Mak Wegah
" Ben Mak kaget" kata wegah sambil tertawa
" bocah kok pancet wae nakal....wes Gedhe Lo Kowe nduk" balas emak
Wegah berjalan menghampiri Mak nya mencium tangan wanita surganya dan mencium pipi kiri kanan serta dipeluknya erat.
" sehat nduk Kowe?" tanya emak
" sehat Mak....lek r sehat Ra tekan kene" jawab Wegah ceria sambil melangkah masuk rumah.
Dihirupnya dalam-dalam udara khas ...bau rumah masa kecilnya...terasa nyaman.
" Mak....aku luwe....Mak masak opo?" tanya Wegah
" Iki mau Mak e mung masak sayur godong pohong...Karo sambel teri Ono mendhol tapi sisa 3 " jawab Mak
" yuuung kok pas Yo Mak...aku jiaaan kepingin tenan sayur Kuwi" jawab wegah ceria
" Yo wes gageh Ndang adus...sayur e d panasi disik kari Mak " jawab Mak Wegah
" siap nyonya" jawab wegah
Mak hanya tersenyum melihat pola tingkah anak gadisnya walau sudah cukup dewasa kadang Wegah masih bertingkah seperti gadis remaja saja batin emak. Setelah mandi dan berganti dengan baju rumah Wegah langsung menyantap makanan yang sudah disediakan oleh San emak...terakhir ada teh hangat sebagai penutup...tuntas lah rasa lapar dan cacing yang ada didalam perutnya sudah lelap kembali karena kekenyangan....Wegah berjalan ke arah kamar dan kembali keluar sambil membawa amplop gaji yang dia terima tadi..." Mak....ini buat emak...gaji pertama ku..." kata Wegah sambil mengangsur kn amplop ke arah sang bunda...Mak memandang wegah....dia terima amplop itu....dan tanpa membukanya... dikembalikan lagi ke Wegah
" nduk...wes d Trimo Mak ...ini dikembalikan lagi ke kamu tabung nduk...buat keperluanmu....bukan Mak menolak...tapi Mak sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan disini ...apalagi camilan Mak yang dibuat sama ibu-ibu disini lumayan laku" jelas Mak
Dia berdiri dan memeluk erat Wegah... perempuan ini bersyukur memiliki anak yang mengerti balas budi ...walau bukan uang yang diharapkan tapi bentuk perhatiannya. Sambil menunggu mengantuk Mak dan anak melepas kangen bercerita tentang kegiatan mereka selama 1 bulan mereka tidak bertemu..." piye Kowe Nang kutho sak Iki krasa?" tnya Emak
" krasan Mak....konco kerjo do apik-apik Kabeh" Wegah menjawab
" Ono seng mbok "sir" ora? Tanya Mak ambil tersenyum
" durung...belum Mak...belum ada yang aku sukai cuma aku lagi pendekatan Karo Dirga jenenge...kerja di cafe...tapi aku baru ingat...kalau sudah agak lama kami komunikasi...Yo wes la Mak yen Dee jodohku Yo nyedak.... mendekati aku...jika bukan ya mungkin kami jauh" jawab wegah santai
" eee tapi putrane bos ku kan juga satu kantor Mak sama aku dia memang mulai SMA dulu mendekati ku ....eee sekarang ternyata ketemu lagi kok dia juga masih sama berusaha mendekati ku" jelas Wegah
" terus Kowe piye?" tanya emak
" aku sadar diri Mak ...aku sopo Dee sopo..aku males perbedaan ini menjadi penyebab perpisahan suatu saat nanti" jelas wegah lagi
" Yo wes. Kalau emak terserah kamu...bagi emak yang penting laki-laki itu bertanggung jawab pada kamu...kalau kaya dan tidak bukan ukuran buat emak rejeki wes d siapne Gusti nduk" papar emak lagi. Wegah hanya diam membiarkan nasehat Mak nya....hanya satu tekatnya.... "membahagiakan emak".
Disisi lain didalam rumah cukup mewah suasana terlihat tegang karena penghuni nya saat makan malam hanya diam asyyyyk bermain dengan sendok dan garpu yang ad didepan mereka...Yono sebagai kepala keluarga menyadari perubahan sikap istri dan anak-anaknya dia bertekad akan mengungkapkan semua rahasia dirinya dan istrinya...karena dia menganggap 2 anaknya sudah cukup dewasa untuk mendengarkan semua yang terjadi sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari...
" Selesai makan jangan keluar rumah....papa mau bicara " istri dan anaknya hanya diam tetapi dari sorot mata mereka juga ingin tahu apa yang akan dibicarakan papa mereka ....Hnya Vivi sang istri yang bisa meraba apa nanti yang akan dibicarakan oleh suaminya....dia sudah pasrah karena suaminya sudah tak mau lagi berbohong didepan siapapun.. Setelah selesai Kris terlebih dahulu menuju ruang keluarga disusul Erika dan Yono ...terakhir Vivi...mereka duduk di sofa .Setelah semua duduk nyaman mulailah Yono berbicara" sebelum nya papa minta maaf mungkin beberapa waktu yang lalu ada kegaduhan antara mama dan papa mungkin kalian kaget karena selama ini kami tidak pernah berprilaku seperti itu...* Yono mengambil nafas kasar
" papa akan bercerita dan menjelaskan penyebab kegaduhan kami...dan papa harap kejadian ini tidak kalian tieu...karena ini adalah kesalahan fatal kami berdua....terutama untuk kmu Kris ...papa harap setelah kamu mendengar yang papa ceritakan kamu tetap berprilaku seperti biasa...papa adalah papamu....paham kamu nak?" ujar Yono.... Kris hanya menggangguk walau kelihatan ragu.
" berawal dari pernikahan kami yang dijodohkan oleh orangtua...papa anak tunggal yang harus membalas Budi dan tak bisa membantah menikah dengan mama kalian....saat itu papa punya kekasih dan sedang hamil" Yono menghela nafas dan menunduk...." kmi saling mencintai layaknya pasangan muda lain....tapi saat orangtua dari teman dekat papa meminta pertanggung jawaban papa mereka menolak dan papa tidak tahu kalau dia sudah hamil....karena waktu itu orangtua papa memiliki hutang pada orang tua mama kalian....kami dinikahkan...dan saat itu mama Kalian sedang mengandung 2 bulan....mengandung Kris"...terang Yono....Kris hanya terdiam pucat pias raut mukanya...jadi sekarang dia tahu bahwa dia bukan anak kandung dari laki -laki yang disebut papa selama ini
" mungkin nanti mama kalian terutama Kris yang akan menjelaskan siapa ayahmu kandung....kami berdua mencoba menyadari dan mencoba menerima takdir....kami berdua berusaha mengayuh rumahtangga seperti rumah tangga yang lain...sampai dititik sekarang...tetapi perasaan papa ....rasa bersalah papa menelantarkan wanita dan seorang anak... bertahun-tahun menghantui papa....nurani papa tak bis bohong....diluar sana ada anak yang juga saudara kalian"...kata Yono sendu..."sekian tahun kami bersama...5 tahun setelah Kris lahir ....Erika datang dari pernikahan kami " tutur Yono..."papa sudah jujur apapun pendapat kalian maafkan papa....Kris tetap anak papa....begitu juga Erika.... papa mohon pada kalian berdua kami tetap orangtua kalian dan jangan contoh perbuatan kami di masa silam.