Review Season 1
Setelah Jagat Menikahi Eriska dan Di serang oleh Laskar Dedemit, Pada akhirnya Laskar Dedemit dapat di Musnahkan, tetapi sayangnya Guru Besar Laskar Dedemit yaitu Nara Dapat melarikan diri dalam keadaan luka parah.
Mandala Adijaya Yang mencintai Eriska, dan membenci jagat yang ingin balas dendam dengan mendapatkan kekuatan setelah di jadikan boneka mayat bermutasi, Akhirnya mati mengenaskan di tangan jagat.
***
Ikuti Petualangan Jagat di season 2 ini, Seperti Petualangan Jagat di Thailand,
Petualangan Jagat di Desa Terpencil dan petualangan Jagat lainnya.
***
Jangan Lupa Like And Folow Ya guys Ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dani Sutisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Mengobati Anak Yang Buta
Bab 29 Mengobati Anak Yang Buta
Setelah buang air kecil, jagat keluar daridalam toilet dan berjalan kembali menuju lobby, sayangnya ketika dia sampai di lobby, penjaga lobby tidak ada.
Jagat Berkata kepada dirinya sendiri "Karyawan yang menjaga lobby tidak ada, aku mau di antara sama siapa, lebih baik aku menunggu di sofa saja"
Jagat pun berjalan ke sofa yang tadi pernah di duduki oleh jagat, dan dia kembali mengeluarkan handphone di dalam cincin penyimpanan batu wulung.
Handphone lama yang sering dia pakai waktu di luar negeri sebagai bos besar tentara bayaran Beast.
Kartu dan memori dari handphone yang hancur di pindah ke handphone yang lama, dan sekarang dia mulai mengaktifkan kembali.
Dia pun memakai handphone itu untuk bermain game sambil menunggu karyawan penjaga lobby.
Jagat kembali fokus ke layar handphone, dia tidak menyadari ada gadis kecil yang memakai kacamata hitam dan di tangannya memegang tongkat berjalan menghampiri dirinya.
Setelah mendekat anak kecil itu berkata "Abang warna tubuh mu indah sekali, tubuh mu bersinar terang"
Jagat menurunkan handphonenya dan melihat gadis kecil itu, jagat mengenalnya, anak ini adalah gadis kecil yang di ngendong oleh tuan Lang.
Gadis kecil itu tersenyum kepada jagat, jagat tersentak karena tadinya gadis kecil ini normal sehingga jagat sempat melambaikan tangannya ke arah anak ini
Anak ini berbicara dengan bahasa Melayu sehingga jagat mengerti bahasa yang dia ucapkan.
Jagat pun bertanya "Hai gadis kecil, siapa nama mu?"
Gadis kecil itu menjawab "Ayah memanggil Ku Chay, panggil aku Chay saja, Abang siapa nama nya?"
Gadis kecil itu balik bertanya kepada jagat dan jagat pun berkata "Aku Arya, kamu boleh memanggilku Jagat"
Gadis kecil yang bernama Chay tersenyum sambil memiringkan kepalanya "Abang aneh, nama Arya tapi kok panggilannya jagat"
Jagat tertawa "Hahaha.... Menurut mu, aku aneh, tapi memang aku aneh"
Chay meminta ijin "Boleh aku duduk di dekat Abang jagat ?"
Jagat mengangguk "duduk di sini"
Jagat menuntun Chay untuk duduk di sofa, dia pun berterima kasih "terima kasih Abang"
"Sama sama Chay" jawab jagat.
Kemudian mereka mulai mengobrol, jagat yang bertanya terlebih dahulu "hai Chay, kenapa dengan mata mu ?"
Mendengar pertanyaan itu chay langsung membuka kaca mata hitam yang dia pakai, kemudian memelotot ke arah jagat.
"Lihatlah mata ku Abang, mata ku tidak bisa melihat dari semenjak aku lahir, tetapi aku bisa membedakan mana orang jahat dan mana orang baik dari cahaya yang di pancarkan dari tubuh" ucap Chay
Jagat tahu bahwa Chay memiliki keistimewaan, meskipun bisa dikatakan dia buta tetapi mata batinnya sudah terbuka.
Dia bisa melihat aura dengan matanya yang seperti berkabut putih dan tidak memiliki pupil hitam di matanya.
Aura yang bisa mendeteksi orang baik dan orang jahat di namakan aura batin, jarang orang yang bisa melihat aura batin ini.
Kalau melihat aura lahir seperti aura beladiri, hampir semua jawara beladiri bisa melihat itu semua, tetapi aura batin itu berbeda.
Hanya ada tiga warna aura batin, yaitu warna Hitam yang menunjukkan orang jahat, atau sering melakukan kejahatan.
Warna Abu, yaitu dimiliki orang biasa yang kadang melakukan sedikit kejahatan, dan kadang melakukan kebaikan.
Warna putih yaitu dimiliki oleh para pemuka agama dan orang orang yang Soleh yang melakukan kebaikan.
Sebenarnya jagat bisa di katakan bukan orang yang baik, tetapi karena dia seorang dokter dan sering menyelamatkan nyawa orang sehingga dia memiliki aura batin yaitu terang
Entah itu warna abu terang atau warna putih terang, yang pasti bukan berwarna hitam, karena walaupun jagat pernah membunuh, tetapi itu hanya untuk membela diri, sehingga tidak di kategorikan sebagai penjahat.
Jagat berkata "Mata mu indah, sayang sekali sedikit ada yang kurang"
"Apa karena kekurangan ku buta" ucap Chay sambil berkaca kaca.
Jagat menggelengkan kepalanya " tidak, bukan seperti itu !"
Jagat berkata lagi "Apa kamu ingin melihat dunia ini ?"
Chay tertegun dan berkata "Apa dunia ini penuh dengan warna, karena yang aku lihat hanya gelap redup dan terang saja, tidak ada warna yang lain"
"Tentu saja dunia ini penuh dengan warna, bahkan sangat indah" ucap jagat.
"Bisakah aku melihatnya ?" Tanya Chay
Jagat menjawab dengan pasti dan penuh dengan pengharapan "Tentu saja"
Chay pun antusias "Benarkah, kapan aku bisa melihat cahaya dan indahnya dunia ini ?
"Sekarang juga bisa" ucap jagat.
Mendengar perkataan itu Chay sedikit senang, tetapi dia juga ragu "Apakah Abang tidak bohong kepada ku yang seorang anak kecil, ayah pernah membawa ku ke dokter ahli dan dia mengatakan bahwa mata Chay akan begini selamanya"
Jagat tersenyum dan memegang tangan gadis kecil itu "apa kamu percaya kepada ku"
"Aku percaya kepada mu, Abang" ucap Chay antusias.
"Kalau begitu sini berdiri di depan ku, aku akan mengobati mu sekarang" ucap jagat.
Chay pun menurut, dia turun dari sofa kemudian berdiri menghadap jagat.
"Pejamkan matamu" pinta jagat
Chay pun memejamkan matanya, kemudian jagat menyentuh kelopak mata gadis kecil itu dan menyalurkan energi spiritual.
Jagat menyambung kembali saraf yang terputus dan mencerahkan kembali matanya, sehingga pupil mata yang hitam kembali cerah.
"Buka mata mu" pinta kembali jagat
Gadis kecil itu membuka matanya lebar lebar, kemudian jagat mencolok matanya dan mengambil selaput putih yang menjadi lendir setelah terlepas dari mata Chay.
"Aduh perih Abang, mata ku perih banget" ucap Chay sambil menggosok matanya.
Beberapa saat kemudian rasa perih yang tadi terasa itu menghilang dan dia membuka matanya berlahan.
Chay mulai bisa melihat cahaya, matanya terasa silau, dan satu tangannya menghalangi cahaya untuk masuk ke matanya.
Dia pun mulai beradaptasi dan membuka matanya dengan berlahan, dan orang yang pertama kali dia melihat adalah jagat.
"Abang, aku bisa melihat mu dengan jelas, benar benar penuh dengan warna" ucap Chay
Jagat tersenyum "syukurlah kalau kamu sudah sembuh"
Kemudian jagat mengeluarkan sebuah giok berwarna hijau, giok itu di ukir sebuah segel mantra yang menjadikan giok itu sebuah jimat.
Jimat yang berfungsi untuk perlindungan dari bahaya dan makhluk gaib yang bisa berdampak negatif terhadap Chay sendiri.
"Chay selamat ya, karena kamu sudah bisa melihat, ini hadiah dari ku karena kamu sudah bisa melihat dunia" jagat memberikan giok tersebut
Giok yang berupa liontin dan di ikat dengan tali kulit berwarna hitam dan di buat sebagai kalung.
"Aku pasang ya Chay" ucap jagat
Jagat pun memasang di leher Chay, dia pun sangat senang "terima kasih Abang, aku akan menjaga kalung ini dengan baik, melebihi nyawa ku sendiri"
***
* Bersambung