Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.
Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.
Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.
Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.
Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Ge Lihua
Dua orang pelayan menunduk di hadapan seorang wanita berusia 28 tahun, dia menggunakan pakaian berwarna mencolok dengan riasan tebal dan perhiasan yang hampir memenuhi tubuhnya. Sayangnya wanita itu dipenuhi dengan kemarahan.
"Katakan sekali lagi, dari mana kalian berdua mendapatkan kabar itu?" tanya wanita glamor yang memiliki nama Ge Lihua, dia merupakan istri baru dari Wei Yuanshi, sang hakim daerah yang bertugas di kota nanjiang.
"Nyonya, kami mendengar langsung dari beberapa orang, mereka mengatakan bahwa anda adalah ayam yang tidak bertelur, karena memilih keluarga Wei. Bahkan para pedagang keliling juga berbicara tentang apa yang dilakukan oleh saudara dari suami anda yang menyukai sesama jenis, mereka bahkan melakukan hal itu di ladang milik warga desa."
"Apakah kalian berdua sudah menyelidiki nya?" tanya Ge Lihua.
"Nyonya, berita ini dipastikan benar, bahkan banyak warga desa yang menjadi saksinya. Ketiga orang saudara tuan besar memang benar-benar melakukan hal itu di ladang milik salah seorang warga desa Shangxie." jawab pelayan itu sambil menunduk.
"Dasar orang-orang udik! Berani sekali mereka melakukan tindakan buruk, tanpa memperdulikan reputasi keluarga kami. Sepertinya aku terlalu lembut terhadap mereka!" ucap Ge Lihua sambil berdiri.
"Nyonya, anda harus menegur mereka, jika tidak, nama baik anda dan juga hakim daerah akan menjadi semakin buruk!" ucap pelayan itu. Di depan Ge Lihua, dia terlihat seperti seorang yang perhatian. Namun nyatanya dia menambahkan minyak ke dalam api dan membuat pertikaian internal diantara sesama anggota keluarga akan meledak semakin besar.
"Kau benar! Wanita tua itu benar-benar tidak bisa diandalkan, dia bahkan merusak reputasi yang telah ku bangun mati-matian selama beberapa tahun terakhir." ucap Ge Lihua.
"Kalian berdua ikut aku! Sudah waktunya untuk memberikan pelajaran kepada orang-orang itu, agar bisa belajar dari kesalahannya!" lanjutnya sambil melangkahkan kaki.
Kedua orang pelayan itu saling berpandangan sambil mengulas senyuman tipis, mereka segera menjawab dengan sangat serempak. "Baik nyonya!"
Ge Lihua berjalan dengan sangat angkuh, dia mengangkat ujung rok nya sambil menatap anggota keluarga Wei lama yang terlihat begitu bahagia menikmati beberapa kue kecil.
"Benar-benar sangat mengesankan! Kami di sini sedang khawatir dan kalian begitu gembira menikmati makanan!" ucap Ge Lihua sambil berjalan mendekat, ucapannya begitu menusuk dan sangat sinis, sehingga membuat Nyonya tua Wei langsung melotot padanya.
"Apa yang kau katakan? Aku tinggal di rumah putra keduaku dan menikmati perlakuan baik, semua itu hal yang wajar. Dia adalah anak yang berbakti!" jawab wanita tua itu, dia sedikit tidak nyaman dengan sikap menantu barunya yang sok berkuasa.
"Benarkah? Lalu bagaimana dengan putra pertama dan putra ketigamu dan bagaimana juga dengan cucu pertamamu itu?"
"Mereka juga sama, sayangnya mereka tidak memiliki kemampuan yang setara dengan putra keduaku," jawab nyonya tua Wei.
Ge Lihua berdengus, "Kau terlalu memandang baik mereka, hari ini aku baru saja menerima berita buruk, kedua orang putra dan juga cucu kesayanganmu itu telah membuat rumor yang sangat besar dan merugikan keluarga kami, dengan cara apa kalian akan memberikan kompensasi?"
"Kompensasi apa? Kami semua adalah keluarga. Sebagai menantu baru dari keluarga Wei, kau seharusnya melayani ibu mertuamu dengan sangat baik. Benar-benar menantu yang tidak berbakti!" jawab nyonya tua Wei.
Ge Lihua mencibir, "Aku terlahir sebagai seorang nona muda, memiliki beberapa orang pelayan yang melayani. Dengan menjadikan putramu sebagai suami, harusnya keluarga kalian bersyukur, jika tidak, sampai kapanpun putra keduamu tidak akan pernah bisa menjadi seorang hakim daerah!"
Wajah nyonya tua Wei menghitam, "Apa maksudmu?"
Ge Lihua menjawab ketidaknyamanan orang-orang itu dengan kata-kata yang jauh menyakitkan, "Kedua putramu dan juga cucumu pergi ke desa Shangxie, mereka melakukan hal yang buruk dan mencoreng reputasi keluarga kami!"
Nyonya tua Wei mengerutkan dahi, "Tidak mungkin!"
Ge Lihua menjawab dengan sangat cepat, "Berita tentang mereka bertiga yang memiliki kebiasaan menyukai sesama jenis telah menyebar hingga ke seluruh wilayah kota xinjiang dan nanjiang. Hari ini, aku dan suamiku harus menanggung malu, apa kau tahu tentang itu? Aku tidak peduli apa pun yang mereka kerjakan, tapi ingatlah, ada begitu banyak mata dan juga telinga yang terpasang di luaran sana, bahkan posisi suamiku sebagai hakim daerah banyak diincar oleh orang-orang, sehingga sedikit saja kesalahan yang kalian lakukan, akan menyeret dia hingga ke bawah."
Nyonya tua Wei tercengang, namun dia segera membantah. "Putra dan cucuku tidak memiliki kebiasaan yang menyimpang seperti itu, kau sengaja ingin menjelek-jelekkan mereka!"
Ge Lihua semakin berang, "Berhenti membela mereka, jika di masa depan kalian berani melakukan tindakan seperti itu lagi, aku akan mengirimmu dan mereka semua ke yamen!"
Mendengar ancaman yang diberikan oleh wanita itu, membuat semua orang terdiam. Keberanian mereka tiba-tiba saja menghilang, bahkan wajahnya terlihat pucat.
"Aku akan membicarakannya dengan anak-anak dan cucuku nanti!"
"Itu lebih bagus, aku tidak ingin rumor yang menyebar hari ini menjadi semakin besar dan mempengaruhi reputasi serta peningkatan jabatan Wei Yuanshi di masa depan. Ingatlah satu hal, suamiku telah bekerja dengan sangat keras mengumpulkan kontribusi setiap hari agar bisa naik pangkat."
Semua orang menganggukan kepala, Ge Lihua kembali ke paviliunnya, dia meminta salah seorang pelayan untuk menyiapkan kertas dan juga tinta. Setelah beberapa saat, wanita itu memasukkan kertas yang telah ditulisnya ke dalam sebuah amplop, kemudian menyerahkan pada salah seorang prajurit. "Antarkan ini ke kantor prefek, dan pastikan dia mengirimkan orang untuk menyelidiki masalah yang terjadi hari ini!"
"Baik nyonya!" jawab prajurit itu, dia bergegas pergi agar tidak semakin menyulut kemarahan majikannya.
.
.
.
Wei Qingluo tersenyum tipis setelah mendengar desas-desus dari seluruh warga desa, dia yakin bahwa mereka tidak akan mungkin bertindak lagi dalam waktu dekat, masih ada waktu untuk mempersiapkan segalanya lebih baik.
Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya dia masuk dan membawa keranjang di punggungnya, kemudian bergegas menuju gunung. Dia harus mengumpulkan sayuran liar dan juga kayu bakar untuk keluarganya memasak.
Tanpa terasa, Wei Qingluo memasuki bagian dalam gunung, dia terlalu senang memetik jamur dan beberapa sayuran liar, sehingga tidak memperhatikan langkahnya.
Suara geraman binatang buas membuatnya waspada, dia berjalan perlahan ke arah luar, hingga akhirnya melihat sepasang anak harimau kecil yang tengah duduk di depan mayat ibunya yang dipenuhi dengan luka.
Wei Qingluo berjalan mendekat, dia mengulurkan tangan dan menggosok kepala kedua hewan imut itu dengan senang hati. Melihat mayat harimau betina yang mengenaskan, membuat dia berpikir untuk menguburnya.
Wei Qingluo melihat cangkul tergantung, sepertinya seseorang meninggalkannya karena merasa takut dengan beberapa gangguan dari binatang buas, namun ini adalah sesuatu hal yang sangat menguntungkan baginya.
Dia berjalan dengan sangat pelan, mencari posisi tanah yang tidak terlalu keras, kemudian menggerakkan cangkulnya untuk menggali. Setelah menunjukkan lubang sedalam satu setengah meter, akhirnya Wei Qingluo naik ke atas, dia menyeret tubuh harimau mati itu kemudian menguburnya dengan segera.
Kedua anak harimau itu terlihat sangat lucu, Wei Qingluo merasa sangat kasihan, dia segera menggendongnya kemudian memasukkannya ke dalam keranjang. "Aku akan merawat kalian berdua dengan baik, hutan ini tidak terlalu aman. Setelah kalian besar nanti, aku akan membiarkan kalian berdua kembali dan kita akan berburu bersama."
"Ding!"
"Menguburkan induk harimau mati mendapatkan 2 pahala,"
"Merawat anak harimau kecil mendapatkan 2 pahala,"
Wei Qingluo terdiam, setelah sibuk dengan berbagai macam pekerjaan, akhirnya dia mendengar kembali suara yang paling menyebalkan.
"Huh!"