Xiao Chen, pemuda malang yang hidup sebatang kara di pinggiran Kota Yan. Dia tidak tau asal usulnya, yang dia ketahui bahwa, dirinya hanya seorang anak malang yang diasuh oleh seorang kakek tua beberapa tahun lalu.
Kenyataan itulah yang membuat hidupnya cukup menderita. Takdirnya begitu pilu saat tinggal disana, bagaimana tidak? Jika tubuhnya saja, dijadikan sarana pelatihan oleh para pemuda Kota Yan.
Hingga pada suatu hari, Xiao Chen melihat rumahnya telah menjadi puing-puing reruntuhan. Tentu Xiao Chen dibuat marah karnanya, terlebih lagi, satu-satunya peninggalan orang tuanya telah direbut oleh anak penguasa Kota.
Xiao Chen, dibuat muak oleh takdir pilu itu. Ia pun pergi meninggalkan Kota Yan, dan berjanji akan membalas semua hinaan yang ia terima selama ini dalam waktu 3 tahun kedepan.
Akankah Xiao Chen berhasil membalas dendamnya dan merebut kembali peninggalan orang tuanya?
Simak terus perjalanan Xiao Chen disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 : Memperkuat Niat Pedang dan Menerobos
Jun Wang jelas menunjukkan ekspresi terkejut, dia tidak menyangka bahwa mereka akan bertemu dengan Singa Ungu yang sudah berada di tingkat 2.
Tanpa berfikir panjang, Xiao Chen maju kedepan menghadapi Singa Ungu itu. Meninggalkan Jun Wang yang sangat tidak menduga bahwa Xiao Chen akan berani maju untuk menyerang Singa Ungu itu.
Bammm!
Rauuur!
Xiao Chen yang masih bertarung dengan Singa Ungu itu mengambil langkah mundur, dia rehat sejenak sambil melirik Jun Wang yang masih terdiam mematung "Jika kau terus diam disana tanpa berbuat apa apa! Maka kita berdua tidak akan bisa keluar dari hutan monster ini hidup hidup! " Ucap Xiao Chen menyemangati Jun Wang. Dia kembali bergerak menyerang Singa Ungu itu.
"Guru! Bisakah kau memberitahuku titik lemah Singa Ungu ini? Dia menyerang terlalu agresif... Membuatku sulit untuk mengeluarkan tehnik yang sangat membutuhkan waktu! " Xiao Chen bertanya kepada Yuan Ma.
Singa Ungu itu menyerangnya terlalu agresif membuatnya sangat sulit untuk melakukan serangan balasan.
"Titik lemahnya terletak dibagian dada kanannya! Disana adalah bagian jantung Singa Ungu berada! " Ucap Yuan Ma. Xiao Chen mengangguk pelan, dia kembali maju melawan Singa Ungu itu.
Bammm!
Slasss!
Xiao Chen melompati Singa Ungu itu hingga dia berada dibelakangnya. Disaat Xiao Chen akan melakukan serangan, Singa Ungu itu malah berbalik dengan cepat dan maju menyerang Xiao Chen.
Bammm!
Xiao Chen dibuat mundur kebelakang karena, serangan Singa Ungu terlalu kuat. Begitu sulit bagi Xiao Chen untuk menahannya. Xiao Chen kembali melirik Jun Wang "Jun Wang! Apakah kau masih akan diam saja! Titik lemah Singa Ungu ini berada tepat didada kanannya. Jika kau tidak ingin mati! Mari serang dia secara bersamaan! " Ucap Xiao Chen berteriak keras.
Jun Wang yang dari tadi masih terdiam mematung segera tersadar oleh teriakan Xiao Chen "Baiklah! Mari kita lakukan bersama! " Jun Wang berteriak keras, dia bersiap dengan pedangnya. Xiao Chen tersenyum melihat semangat Jun Wang "Kalau begitu tunggu aba aba dariku! Setelah itu kau serang dia! " Ucap Xiao Chen "Baiklah! " Jun Wang membalas dengan percaya diri.
Xiao Chen menatap Singa Ungu yang saat ini sudah siap untuk menyerangnya. Dia menutup matanya dengan perlahan sambil mengangkat pedangnya keatas 'Aku adalah pedang dan pedang adalah aku! ' seru batin Xiao Chen. Dia membuka matanya dengan cepat, Energi Qi menjulang tinggi ke atas seperti sebuah pilar yang keluar dari ujung pedang Xiao Chen.
Dengan cepat Xiao Chen membuka matanya, dia menurunkan pedangnya hingga gagang pedang itu tepat berada di tengah dadanya. Dia yang sudah siap untuk melakukan serangan langsung menebaskan pedangnya kearah Singa Ungu tersebut.
Haikkk!
Swusss!
Serangan Xiao Chen membentuk bulan sabit, melaju dengan cepat kearah Singa Ungu itu hingga akhirnya menghantam kepala Singa Ungu itu.
Bammm!
Grauuuur!
Singa Ungu meraung dengan keras karena merasa kesakitan "Sekarang Jun Wang! " Xiao Chen berteriak keras kepada Jun Wang yang dari menunggu aba aba Xiao Chen. Dia berlari lalu melompat membaringkan tubuhnya yang melaju tepat dibawah tubuh Singa Ungu tersebut.
Srkkk!
Raurrr!
Brukkk!
Singa Ungu itu kembali meraung keras hingga roboh karena Jun Wang menusuk tepat bagian dada kanannya. Lebih tepatnya dimana bagian jantung Singa Ungu itu berada. Jun Wang berdiri dengan cepat lalu pandangannya tertuju kepada Singa Ungu yang sudah terbaring ditanah itu.
"A... Apakah, Apakah itu benar-benar aku yang melakukannya? " Jun Wang berkata dengan kaget. Dia tidak menyangka bahwa dia benar-benar melakukannya, dia benar-benar mampu membunuh binatang buas tingkat 2 yaitu Singa Ungu. Dia menoleh menatap Xiao Chen lalu dia tersenyum bangga "Xiao Chen! Apakah kau melihatnya? " Ucap Jun Wang menyunggingkan seutas senyuman.
Xiao Chen menggelengkan kepalanya melihat tingkah Jun Wang yang lagaknya seperti dialah yang melakukan hal itu sendirian. Jika saja tanpa bantuannya, mungkin saja Jun Wang masih akan terdiam mematung ditempat dia berada tadi.
"Jangan takut ketika...! " Ucap Xiao Chen terhenti, dia merasakan ada sesuatu yang akan meledak ditubuhnya, Qi yang ada didalam dantian nya saat ini sedang bergejolak 'Ada apa ini? Apakah aku akan menerobos? ' seru batin Xiao Chen sedikit senang bahwa jika itu benar-benar pertanda bahwa dia akan menerobos.
"Ada apa... Xiao Chen? " Kata Jun Wang bertanya.
Xiao Chen tidak menghiraukan perkataan Jun Wang, dia segera duduk lalu mengambil posisi lotus dan memejamkan matanya. Dia dapat merasakan Qi yang saat ini berada didalam tubuhnya bergerak dengan cepat ke setiap titik tubuhnya.
Jun Wang yang melihat Xiao Chen melakukan posisi lotus begitu kaget karena Aura Qi merambat keluar dari dalam tubuhnya "Apa yang terjadi? Sepertinya ini bukan kondisi ketika akan menerobos! " Ucapnya bingung.
Beberapa saat kemudian, tubuh Xiao Chen menunjukkan bahwa dia akan segera melakukan terobosan. Jun Wang menjadi semakin bingung apa yang sebenarnya terjadi dengan Xiao Chen.
Duarrrr!
Seketika Qi yang ada didalam tubuh Xiao Chen meledak secara tiba-tiba hingga menyebabkan kabut debu dimana-mana, membuat Jun Wang melompat mundur kebelakang "Apa yang terjadi? Xiao Chen! " Ucap Jun Wang berteriak keras kepada Xiao Chen yang masih ada didalam kumpulan kabut tebal yang secara perlahan mulai menghilang.
Duarrrr!
Sekali lagi Qi Xiao Chen meledak hingga menyebabkan kabut tebal yang tadinya mulai menghilang kembali menutupi tubuh Xiao Chen.
Duarrrr!
Sekali lagi kembali terdengar dari dalam kabut itu ledakan Qi, Jun Wang benar-benar kebingungan apa yang sebenarnya terjadi dengan tubuh Xiao Chen. Beberapa saat kemudian kabut tebal itu mulai menghilang secara perlahan hingga Jun Wang benar-benar dapat melihat Xiao Chen yang sudah berdiri dengan kondisi baik baik saja.
Dia berlari menuju Xiao Chen dengan cepat lalu bertanya "Xiao Chen apa yang terjadi? Kau membuatku takut! " Ucapnya sambil memperhatikan tubuh Xiao Chen.
"Aku baik baik saja! " Xiao Chen menjawab sambil tersenyum.
"Tunggu dulu... Kau... Kau menerobos tiga tingkat dalam satu waktu? Ini tidak masuk akal! " Jun Wang begitu kaget ketika dia merasakan bahwa Xiao Chen sudah berada di Pengumpulan Spiritual tingkat 4. Jika saja dia tidak melihatnya dengan mata kepalanya sendiri, dia tidak akan percaya bahwa hal tersebut benar-benar ada dan nyata.
"Hanya beruntung saja! Aku juga merasakan bahwa tubuhku sekuat pedang kali ini! " Ucap Xiao Chen. Dia dapat merasakan bahwa tadi seluruh tulangnya seperti dibentuk ulang oleh Qi nya sendiri dengan cepat. Yuan Ma kaget mendengar ucapan Xiao Chen "Xiao Chen! Apakah saat akan menerobos tadi kau melihat bahwa tubuhmu seperti pedang? "
"Ya! Kau benar guru! " Ucap Xiao Chen membalas. Dia berbicara dengan Yuan Ma melalui pikiran, jadi Jun Wang tidak akan dapat mendengarnya.
Sekali lagi Yuan Ma kaget mendengar jawaban Xiao Chen "Niat pedang tertinggi! Kau benar-benar dapat mencapai Niat Pedang tertinggi itu dalam usia muda! "
✊🙂
😌
🗿🗿/Facepalm/