Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan penuh perjuangan hingga anak-anaknya sukses ,namun dibalik kesuksesan anak-anaknya ada sekelumit masalah yang begitu dramatis .
ikuti kisahnya dan tinggalkan jejak dan komentar kalian .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 35
Diluar ruangan Danis menangis sedih ,Rangga dan Ayu menyesal atas perbuatan anaknya ruangan dibuka oleh dokter Taufik "pasien sudah melewati masa kritis namun beliau belum sadarkan diri nanti akan dipindahkan ke ruang perawatan ,saya permisi " ucap dokter taufik meninggalkan keluarga pasien "terimakasih dok " jawab Rangga " apakah saya boleh masuk dok saya ingin melihat kondisi calon istri saya "tanya Danis "boleh silahkan " jawab dokter
Danis masuk ruangan disana Sinta terbaring lemah dengan infus ditangannya "sayang apa yang sudah kamu lakukan itu perbuatan bisa membahayakan nyawa kamu aku tidak mau terjadi apa-apa denganmu ,kumohon jangan melakukan hal bodoh itu lagi aku sayang kamu "kata Danis membelai wajah Sinta ,dengan kondisi lemah Sinta mulai sadar membuka mata perlahan "Danis " ucap Sinta
"Kamu sudah sadar sayang ,maafkan aku ya " kata Danis mengecup kening Sinta " maafkan aku telah membuatmu khawatir aku bingung dengan sikap papa sama mama aku tidak mau pisah sama kamu ,,hikss hikss " kata Sinta menangis sedih "kita akan tetap bersama sampai kapanpun kita tidak akan berpisah ,aku akan segera melamarmu" kata Danis
Setelah Sinta dipindahkan ke ruang perawatan Danis tetap menemani begitu juga dengan Rangga dan Ayu orang tua Sinta ,"papa sama mama lebih baik pulang istirahat dirumah biar aku yang menemani Sinta " kata Danis " baiklah papa dan mama pulang besok pagi kesini " kata Rangga namun Ayu bersikeras tidak mau pulang "mama juga akan menemani anak mama nanti kalau dia sadar pasti nyariin mama " kata Ayu memaksa diri
"Besok saja kemari lagi ini sudah malam mama pasti capek banget ayo kita pulang ada Danis tidak usah khawatir " ajak Rangga dan Ayu pun nurut ikut pulang "apakah kamu sudah menghubungi keluargamu ?" tanya Rangga pada Danis , "oh iya pa belum ,nanti aku telepon ibu "jawab Danis kemudian mengambil hp disaku celananya Rangga dan Ayu pulang hampir malam larut
"Assalamu'alaikum ,ibu aku tidak pulang malam ini menemani Sinta dirumah sakit ", kata Danis melalui telepon selulernya " Wa'alaikumsalam ,Sinta sakit apa perasaan tadi baik-baik saja ?", jawab Hasna diseberang telepon " besok aku ceritakan saat ini kondisi Sinta masih lemah " jawab Danis " kalau begitu ibu kesana sekarang " sahut Hasna " besok saja bu ini sudah larut malam kasihan kondisi ibu " kata Danis
Malam ini Danis membenahi Sinta dirumah sakit ia berdoa sampai tertidur dikursi samping tempat tidur Sinta tidak lama kemudian seseorang masuk ruangan Sinta ia melihat sosok lelaki muda sedang tertidur pulas sambil menggenggam jemari Sinta yang sedang terlelap
"Kenapa kamu tidak bilang sama ibu nak ,kasihan kamu maafkan ibu karena hubungan kalian jadi pelampiasan kami orang tua masa lalu yang belum selesai " gumam Hasna begitu mendengar Anaknya dan calon menantu masuk rumah sakit langsung pergi menuju rumah sakit karena penasaran Hasna menghampiri tempat tidur Sinta dan membelai wajah Sinta dengan lembut "maafkan ibu sinta "kata Hasna
Pagi menjelang Danis mengerjapkan mata dia bangun betapa terkejut ketika ada ibu tidur disofa "kapan ibu kesini ?" batin Danis kemudian Danis pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri mendengar air gemericik Hasna terbangun dia mencari Danis yang tidak ada diruangan ia berpikir mungkin ada dikamar mandi sedang membersihkan diri.