"Naura kamu itu ngapain aja sih dari pagi, kenapa belum ada makanan, ibu sudah lapar nih" ucap seorang wanita bertubuh gemuk yang marah marah kepada menantu nya
"iya bu ini Naura baru mau masak, tadi Naura cuci baju dulu makanya belum sempat masak" ucap Naura berlari menghampiri mertua nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyranachia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
~•~•~•
flashback off
arini mengompres Naura, Naura terbilang jarang sakit makanya arini sedikit khawatir dengan Naura
"nanti setelah mamah kompres kamu istirahat dulu ya nau, kamu di suruh makan tidak di habis kan " ucap arini kepada Naura
"iya mah lidah ku sedang tidak enak, nanti aku akan tidur setelah ini" ucap Naura lemas
arini pun pergi ke luar kamar Naura, tetapi saat dia sedang berjalan ke arah belakang rumah tiba tiba saja dia melihat adinda yang sedang mengeringkan rambut nya di depan rumah belakang
"dinda... sedang apa dia " gumam arini dan arini pun menghampiri dinda
"kamu lagi apa dinda " ucap arini sambil tersenyum
"eh tante arini, ini aku mau siap siap berangkat kerja, sedang mengeringkan rambut dulu soalnya tadi kesiangan " ucap dinda malu
"kamu tidak usah bekerja dulu saja dinda, kemarin kan habis bantu bantu juga di sini pasti kamu cape " ucap arini kepada adinda
"kalau saya tidak bekerja saya tidak bisa segera melunasi hutang bang arif tante" ucap dinda sambil tersenyum
"halah urusan itu mah gampang, bisa di atur kamu istirahat saja dulu" ucap arini lagi
"tidak usah tante, lagian juga saya sudah sangat senang bisa bekerja di perusahaan kak Naura " ucap dinda berusaha selembut mungkin
sebenarnya dinda juga ingin istirahat apa lagi kemarin dia juga ikut membantu acara Naura
tetapi kalau dia istirahat dia tidak bisa mendapatkan uang lemburan untuk di kirim ke Marni dan arif
arini tidak sengaja melihat tanda lahir di pundak dinda "eh itu kok... " ucap arini sambil menunjuk pundak dinda
"ada apa tante? " tanya dinda kebingungan takut ada yang salah
"ah tidak apa apa dinda, kamu kalau tetep mau kerja yaudah tante tidak bisa memaksa, tante ke dalam dulu ya " ucap arini dengan wajah pucat
"i-iya tante " ucap adinda kebingungan dengan arini yang tiba tiba wajah nya memucat setelah melihat tanda lahir nya
“ada apa dengan tante arini?... ”tanya dinda dalam hati nya
dinda pun melanjutkan aktivitas nya, dia takut akan terlambat masuk kerja, dia bergegas menyelesaikan semua nya
tak lama kemudian dinda memutuskan untuk pergi bekerja, seperti biasa dia selalu pamit kepada arini dan juga bagas
saat dinda sudah pergi, arini memutuskan untuk pergi ke kamar dinda secara diam diam
arini memanggil bi sumi untuk menanyakan kunci kamar dinda
"kamu jangan bilang ke dinda ya bi, karena ada sesuatu yang harus saya selidiki " ucap arini kepada bi sumi
"iya nyonya... berarti si dinda itu adik nya nona Naura ya nyonya " ucap sumi yang memang sudah di ceritakan oleh arini, dan juga sumi sudah bekerja dengan keluarga arini sejak Naura masih kecil sekali
"ini kan saya mau cek bibi... kalau saya tau buat apa saya cek" ucap arini tersenyum
"hehehe iya juga ya nya " ucap sumi tertawa
arini pun masuk ke kamar dinda dan mengambil rambut dinda yang masih tersisa di sisir nya, dia tidak sabar untuk mengetahui hasil tes DNA nya
"ingat ya bi, jangan kasih tau dinda dulu soal ini karena ini belum pasti " ucap arini memperingati bi sumi
"iya siap nyonya " ucap sumi bersemangat membuat arini tertawa.
arini dan sumi pun pergi dari kamar dinda, tak lupa mengunci kembali pintu kamar dinda
Sedangkan di tempat lain arif saat ini sedang berjalan menghampiri teman teman baru nya di kampung, dia berjalan menuju rumah kecil di pinggir sawah
saat arif sampai di sana teman teman baru nya langsung menyambut nya "nah ini dia bos kita, datang juga akhirnya"ucap salah satu laki laki bert*to
" gimana Rif bawa minuman apa kali ini? "tanya laki laki lain bertubuh sedikit gemuk
" sabar dong, gue lagi nunggu adek gue transfer "ucap arif sambil mengisap r*k*k di tangan nya
" wih enak ya punya adek kerja di kota, butuh duit tinggal transfer butuh ini itu tinggal minta "ucap laki laki bert*to itu menepuk pundak arif
" iya lah, eh bentar ada notif "ucap arif membuka notif transferan dari dinda di HP nya
" nah nih udah di kirim uang nya sama adek gue, ayo kita minum minum "ucap arif tertawa
arif pun mengajak teman teman baru nya untuk minum minuman haram, selama di kampung pergaulan arif sangat berantakan sekali, bahkan saat ini arif sedang dekat dengan seorang wanita yang bisa di bilang cukup kurang baik penampilan nya
~•~•~•
di sisi lain kenzo merasa khawatir dengan Naura, entah kenapa perasaan dia sangat tidak enak
kenzo pun memutuskan untuk menelfon Naura
“iya ada apa mas? ”terdengar suara Naura memanggil kenzo dengan sebutan mas, membuat kenzo salah tingkah
“eh, anu -itu apa ya, kamu baik baik saja" ucap kenzo yang tiba tiba lupa ingin bicara apa
"aku sedang tidak enak badan mas... hari ini aku tidak bekerja " ucap Naura lemas
"apa!!... kamu sakit? kenapa tidak bilang sama aku, nanti aku ke sana ya" ucap kenzo panik
"tidak usah mas, aku sudah baik baik saja kok, kamu kerja saja " ucap Naura yang tiba tiba tersenyum di tempat nya
"kamu benar tidak apa apa sayang? " ucap kenzo yang membuat Naura terkejut, seketika Naura di tempat nya saat ini pipi nya memerah karena malu
"kok malah diam? kamu benar tidak apa apa sayang? " tanya kenzo lagi yang mulai membiasakan diri walaupun sedikit gugup
"ah i-iya aku benar benar tidak apa apa, kamu kerja saja dulu " ucap Naura yang tiba tiba saja gugup
"nanti aku pulang kerja akan mampir ke rumah mu " ucap kenzo
dan Naura pun mengiyakan agar tidak semakin lama bicara nya karena saat ini Naura sudah salah tingkah sekali, begitu pun dengan kenzo yang senyum senyum sendiri sepanjang telp
akhirnya tak lama setelah nya telp pun berakhir, kenzo senyum senyum sendiri seperti tidak waras, sampai sampai Gilang yang masuk ke ruangan kenzo pun kebingungan
"ekhem... pak kenzo maaf saya mengganggu, ini berkas yang bapak ingin kan " ucap Gilang membuat kenzo malu
"lain kali ketuk pintu dulu Gilang " ucap kenzo dingin
"sudah pak dari tadi, tetapi bapak malah asik senyum senyum sendiri" ucap Gilang sedikit kesal dengan bos nya
"aih...kamu ini yaudah sana kamu keluar saja dulu, nanti saya panggil kan lagi " ucap kenzo mengecek satu persatu berkas yang di kasih oleh Gilang
"eum.. baik Pak saya permisi " ucap Gilang sambil berjalan ke arah pintu
“kenapa sih bos kenzo itu aneh sekali, semenjak kenal dengan bu Naura dia sedikit berubah, kulkas nya sudah mulai mencair sedikit... baguslah jadi kantor ini tak begitu dingin rasa nya ”ucap Gilang dalam hati nya
MASA PUNYA PERUSAHAAN NYUCI,NYAOU, BERES2 KEBON, NYAPU HSLAMAN,BELANJA KEPASAR,MASAK,GOSIK LSP2 JEBDELA,LAP MEHA BANGKU,NYUCI MOBIL NYUCI MITOR!!!! HADEH CERITA ENGGA BALANCE DGN IBU RUMAH TABGGA DGN SEIRANG PEBGISAHA!!
KPU IBU RUMAH TABGGA UTU PEREMPUAN BODOH,TOLLL,GOBLOG,BEGK,BODIHHH YG CUNA TAHUNYA DAPUR,KASUR,DAOUR!!!