seorang pemuda yang ingin merasakan kasih sayang sangat ayah.... "ayah peluk aku sekali saja" aku hanya ingin disayang aku rindu pelukanmu!?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thehope, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pulang ke rumah
JANGAN PERNAH BERHENTI
UNTUK BELAJAR. KARNA
HIDUP ADALAH SEBUAH
PELAJARAN......
.
.
.
.
.
Di apartemen sudah ada surya yang menunggu, ia ingin meminta Zian untuk pulang begitu juga anak-anaknya yang lain. Ia ingin berkumpul kembali, ia harus bisa membujuknya Zian agar mau pulang.
"Assalamu'alaikum... Aku pulang" ucap Zian
"Wa'alaikumussalam... " jawab surya
Zian heran karena papanya meluangkan waktu untuk datang kemari, sudah pasti ia meminta dirinya untuk pulang. "Zi... Papa harap kamu pulang ke rumah, papa ingin kita semua Berkumpul lagi" ucap surya
Reno dan Zean mereka menyerahkan semua keputusan pada Zian, mereka tidak akan memaksa ataupun melarang Zian. Zian sudah cukup dewasa untuk mengambil keputusan.
"Baik aku akan pulang, aku harap papa gak akan berubah pikiran lagi" ujar Zian pelan
"Mana mungkin papa tidak menyayangimu, kamu juga anak papa" ucap surya
Sorenya Zian kembali kerumah dimana semua hal dan kenangan buruk ada ,reno dan angga mungkin sesudah pulang kerja mereka akan menyusul nya. Zian juga sudah menelpon angga bahwa ia akan pulang kerumah sang papa.
Zian menarik nafas dalam ia melangkah memasuki rumah masa kecilnya ini
"Assalamu'alaikum... Bunda Zian pulang" ucap Zian... Tapi yang menyambut bi asih ibu kedua bagi dirinya. "Wa'alaikumussalam.... Aalllaaahhh den Zian pulang. Bibi kangen" ucap bi asih ia menangis haru karna anak kecil itu sudah kembali lagi.
Andre yang melihat Zian pulang tentu saja ia tidak senang, bukan Zian yang ia ingikan hanya ketiga kakaknya yang andre inginkan. "Lu inget pulang juga ternyata" ejek andre
"Ini rumah gua, terserah gua mau balik kapanpun dan lu gak berhak ngatur" jawab Zian
Kesal tentu saja andre kesal karna sekarang Zian berani melawannya, andre pergi begitu saja. Zian tau andre hanya akan bersikap baik. Hanya ada saat papa dan ketiga kakaknya.
Dan Zian sekali tidak peduli dengan hal itu.
"Den... Zian gak usah dengerin omongan den andre bibi siapakan makan buat den Zian aja" ucap bi asih
Zian menunggu bi asih menyiapkan makanan untuk nya, ia rindu dengan masakan bibi yang telah merawatnya itu. "Nihh bibi masakin kesukaan den Zian makan supaya den Zian kuat, bibi mau bersihin kamar den Zian dulu" ucap bi asih pamit
Zian memakan masakan yang disiapkan bi asih ia memakan hingga tandas, Zian juga membersihkan bekas makanan sendiri.
"Bi.... Udah aja biar aku yang bersihin sisanya bibi istirahat aja" pinta Zian
Ia sangat lelah walaupun ia sudah membaik, tapi tubuhnya kadang cepat lelah. Zian juga tidak lupa mengkonsumsi vitamin yang disarankan dokter Ardi,Zian merebahkan tubuhnya dan ia terlelap tidur.
Malam tiba mereka sudah pulang dari berkerja, andre hanya menonton televisi seorang diri karna angga pulang kuliah ia langsung masuk ke kamarnya.
"Assalamu'alaikum... Bi Zian kemana tapi motornya ada" tanya reno
"Den. Zian Dari sore tidur kayanya lelah sekali, apa. Perlu bibi bangunkan?? " tanya bi asih
"Gak usah bi, jangan kagetkan dia. Biarkan dia bangun sendiri" reno berlalu pergi. Begitu juga dengan Zean dan surya,Mereka membersihkannya dirinya setelah seharian bekerja.
Makan malam tiba tapi Zian belum juga keluar dari kamarnya, reno sedikit khawatir jika adiknya seharian tidak keluar kamar. Ia selalu memeriksa keadannya, memastikan zian baik baik saja tidak menyembunyikan sakitnya sendirian.
Tok...
Tok...
"Dek, ini kakak kamu dah bangun belum" ujar reno, tapi sayang Zian mengunci pintu nya. Dari dalam reno segera berlari menuruni tangga dan meminta kunci cadangan kamar Zian pada bi asih.
"Bi mana kunci cadangan kamar Zian?? " pinta. Reno
"Sebentar bibi ambil dulu kunci nya"
Bi asih menyerahkan kunci itu pada reno, surya dan Zean yang melihat reno seperti panik mereka menghentikan dulu makannya. Mereka pergi menyusul kek kamar Zian.
Andre kesal melihat papanya mengkhawatirkan Zian, seolah-olah Zian lah yang merebut perhatian papa dan ketiga kakaknya. Ia pergi dari rumah tanpa Menghabiskan makan malamnya.
Reno membuka pintu kamar adiknya, ia melihat Zian meringkuk diatas tempat tidur tanpa selimut. Reno mendekati Zian dan mencoba menyentuh kening adiknya, ternyata Zian demam.
"Kenapa adik kamu ren???" tanya surya
Dia bertanya tanpa melihat keadan Zian, sudah cukup ada reno dan Zean yang memperhatikan Zian. Ia kembali keluar dan masuk ke kamarnya beristirahat. "Ren, apa kita perlu membawa Zian kerumah sakit?? " tanya Zean
"Gak usah ,aku akan mengompres Zian saja, sebaiknya kakak istirahat tidak perlu mencemaskan pekerjaanku karna tidak akan ada yang memarahiku" ucap reno
"Baiklah kakak kembali kekamar duluan" ucap Zean. Kini hanya reno sendiri, ia turun dan meminta wadah dan kain pada bi asih dan kembali ke kamar Zian.
"Dek, udah kakak bilang kamu jangan sembunyikan kalau ada yang terasa sakit tapi kamu masih keras kepala saja" omel reno
Padahal belum tentu Zian medengarnya,
Semalaman ia mengompres adiknya dan tertidur di samping Zian dengan memeluknya.
"Eeeuhhh...Berat sekali" racau Zian
"Kamu dah baikan dek...?? " tanya reno
Dengan mata terpejam reno malah mengeratkan pelukan nya Membuat Zian kesal.
"Kak, lepas aku mau sekolah ini sudah siang" omel Zian
Reno bukannya melepaskan pelukan nya ia malah semakin erat memeluk Zian, bagi reno ini hal langka. Malah membuat Zian semakin kesal. "Tidur lagi kamu baru sembuh.... "
"Kak, lepas aku baru sehari sekolah masa sudah libur lagi, cepat lepas.... "
Akhirnya reno bangun, merentangkan kedua tangannya. Ia tertawa melihat adiknya kesal, tak lupa reno memegang kening Zian memastikan adiknya sudah tidak demam.
"Cepat mandi sana... Katanya kesiangan" suruh reno. Tanpa dosa dan ia malah tidur lagi dikamar Zian, berjaga semalam membuatnya lelah.
"Ini juga karna kakak, sehingga aku terlambat. Dasar menyebalkan..... " gerutu Zian
Zean memeriksa kamar Zian yang ia lihat hanya reno yang sedang meringkuk dan bergelut dengan selimut. "Dek .... cepat turun kita sarapan, bangunkan juga reno ini sudah siang. Kalau tidak bangun siram saja" ucap Zean. Ia kembali turun setelah memastikan Zian sudah membaik.
Jam menunjukkan pukul 08:00 pagi, ia biasanya bangun shubuh.tapi karna demam membuatnya bangun kesiangan, Zian segera berpakaian dan menyiapkannya buku untuk dibawa hari ini.
"Kak, bangun ini sudah siang cepat bangun " Zian menguncang guncang badan reno agar cepat bangun, tapi reno malah semakin menutup tubuhnya dengan selimut.
"Kakak numpang tidur dikamar kamu, kamar kamu wangi lagi... " ucap reno
"Itu karna aku gak jorok seperti kakak, cepat bangun nanti kak Zean marah.... " omel Zian
"Iyaa... Kamu ini bawel banget... Numpang tidur aja pelit" ketus reno.
makasih ya kak udah up
up nya jangan lama lama ya kak
semangat ya kak
zian/biru itu pintar, soleh, penurut dan sangat baik, pokoknya bahagia selalu untuk zian/biru🥰
atau kalo ga buat reinkarnasi nya ws.....