NovelToon NovelToon
JADE ( Who Stole My Virginity)

JADE ( Who Stole My Virginity)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Esma_04

............. Call Me Jade ..........

" Tetaplah seperti ini Jade, sebentar saja, ijinkan aku melepas rinduku." Lirih pria itu ditelingaku sambil melingkarkan tangannya di perutku.

Aku tahu ini salah, hatiku mengakuinya. Tapi kenapa tubuhku berkata lain, aku bahkan membalas perlakuannya.

Aku membalikkan tubuhku, hingga kami saling berhadap-hadapan. Aku menatap indah manik matanya mencoba mencari kebohongan di sana tetapi aku tidak menemukannya. Hanya pancaran kasih sayang dan ketulusan yang aku dapatkan.

Dia semakin mendekatkan wajahnya, kemudian mengecup keningku lama....

Penasaran kan dengan kisah lanjutnya?
Ikuti terus updatenya yuuukk 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esma_04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Di sebuah kamar dengan cahaya penerangan yang hanya berasal dari lampu tidur, nampak seorang pria terlelap diatas ranjang dengan selimut yang menutupi sebagian tubuhnya. Hembusan angin bertiup lembut menggerakan tirai-tirai pintu kaca pembatas balcony yang tidak tertutup sempurna. Tak ada pancaran sinar rembulan malam itu, hanya kerlip bintang-bintang di langit yang menambah keindahan semesta di malam itu.

Mungkin lelah fisik dan banyaknya masalah-masalah yang menemani harinya membuat pria itu mendengkur halus dengan hembusan nafas yang lembut. Garis wajahnya tegas menandakan kharismanya yang menawan sebagai seorang CEO muda, ukiran hidung mancungnya menghiasi wajah tampan yang ditumbuhi bulu-bulu wajah dan jambang tipis di tepian wajahnya.

Dia tidak menyadari dan bahkan belum berniat kembali ke alam sadarnya di saat ruang tamu di unit itu sudah digunakan untuk berdiskusi ringan tentang kisah cinta segitiga dari seorang gadis dengan dua saudara sedarah beradik kakak.

Seperti yang diperintahkan Tuannya sebelum sang asisten beristirahat tadi malam, sejak pukul dua dini hari Shawn sudah berjelajah membelah jalanan ibukota Semarang untuk menjemput Abah Kyai dan ayahnya Jade. Dengan beralasan hendak meminta bantuan untuk menemani Abah Kyai mengunjungi pondok pesantren, Shawn menjemput ayahnya Jade di rumah kediamannya agar tidak menimbulkan banyak pertanyaan lain bagi Jade dan ibunya. Karna boleh dibilang, ayah Jade tidak pernah meninggalkan rumah selain untuk bekerja di pagi hari dan akan pulang sebelum jam 8 malam.

Sedangkan di rumah Abah Kyai, Shawn hanya bertemu Abah Kyai dan Bu Nyai karna rupanya Joe bukanlah orang yang mudah terusik saat tidur malam. Untuk bangun pagi saja, Joe masih harus dibantu dengan alarm yang berdering hingga beberapa kali barulah kesadarannya benar-benar kembali ke alam nyata.

Shawn melirik arlojinya yang ternyata sudah menunjukan hampir setengah empat. Dia segera beranjak dan mengetuk pintu kamar tuan mudanya.

Tok...Tok...Tok...

" Tuan Dandy....bangunlah sudah hampir pagi, Tuan." Ucap Shawn agak meninggikan nada suaranya.

Tetapi masih juga tidak ada sahutan dari dalam. Shawn memberanikan diri membuka pintu kamar dan melihat tuan mudanya masih di balik selimut. Dia pun mendekati tuan mudanya dan berniat untuk membangunkannya. Shawn menepuk lembut bahu tuan mudanya dan berusaha mengembalikan kesadarannya.

" Tuan...bangunlah. Abah kyai dan tuan Ong sudah sampai di sini. Mereka ada di ruang tamu bersama pak Sammy." Ucapnya datar.

Dandy yang merasa terusik dengan ulah Shawn yang terus menerus membangunkannya, akhirnya melenguh pelan menandakan dia akan segera terbangun dari alam mimpinya.

Matanya perlahan terbuka, masih berusaha menyesuaikan dengan cahaya lampu tidur yang memancar tepat di hadapannya. Mencoba mengamati sekitar dan nampaklah asisten kepercayaan sekaligus teman masa kuliahnya berdiri tidak jauh dari posisinya berada. Dandy mencoba bangkit, menyandarkan tubuhnya di dashboard ranjang.

" Kenapa kau masuk ke kamarku pagi-pagi sekali Shawn?" Tanya Dandy yang rupanya kesadarannya belum kembali sempurna sehingga melupakan jika hari ini ada hal penting yang harus dia urus terkait jodoh masa depannya.

" Maaf Tuan. Abah kyai dan Tuang Ong sudah menunggu anda di ruang tamu. Mereka sedang berbincang dengan Pak Sammy." Jawab Shawn.

" Kenapa...?" Dandy menjeda ucapannya dengan kening mengernyit heran. Kemudian dia bergumam lirih. " Astaghfirullah...aku lupa jika kita sudah di Indonesia. Sepertinya aku terlalu lelah belakangan ini, Shawn."

" Memang seharusnya saat ini tuan muda masih harus beristirahat untuk mendukung proses recovery. Bukannya melakukan perjalanan jauh ke mancanegara." Lanjut Shawn.

" Jadi kau menyalahkanku?" Tanya Dandy.

" Maaf tuan, saya tidak berani." Jawab Shawn sambil menunduk.

" Keluarlah...aku akan menyegarkan diri dan segera menyusul kalian." Dandy menyuruh Shawn untuk meninggalkan kamarnya.

Shawn segera beranjak meninggalkan kamar tuan mudanya menuju dapur untuk menyiapkan secangkir coklat hangat kesukaan tuan mudanya. Setelah kepergian Shawn, Dandy beranjak ke kama r mandi untuk menyegarkan diri. Dia hanya mencuci wajahnya dan menggosok gigi setelah itu keluar dari kamar mandi dan melangkahkan kaki keluar dari kamarnya.

Dandy tidak berniat mengganti bajunya , masih dengan celana training dan kaos oblong rumahan yang memang menjadi ciri khasnya saat tidur. Tumbuh besar tanpa sang ibu dan terbiasa hidup berkelana untuk perjalanan bisnisnya membuat Dandy menjadi sosok yang mandiri, tangguh dan simple.

" Assalamu'alaikum kakek, ayah." Sapa Dandy kemudian menyalami tangan kedua orang yang diseganinya itu dengan penuh takzim.

" Wa'alaikumussalam Warohmatullohi Wabarokatuh." Jawab mereka serempak.

Dandy mendudukan diri di sofa tepat di samping ayah Jade. Dia menghela nafas panjang, kemudian merebahkan punggungnya di sandaran sofa. Matanya menatap lembut ke arah sang kakek yang duduk persis di hadapannya yang hanya terhalang meja kaca yang sudah terdapat beberapa cangkir coklat panas dan segelas kopi hitam yang rupanya sudah ditengguk setengahnya oleh Pak Sammy.

Dandy memberanikan diri membuka obrolan; " kakek, apa kabar mu dan semua orang di rumah?"

Abah Kyai tersenyum lembut, mata teduhnya menatap hangat cucu sulungnya itu dan menjawab; " Alhamdulillah, berkat doamu kami semua sehat wal'afiat atas izin Allah subhanahu wata'alla."

Tuan Ong juga tersenyum lembut kemudian mengelus punggung calon menantunya itu. " Apa kau sudah benar-benar sehat, Nak? Wajahmu masih terlihat pucat."

Dandy menoleh ke arah ayahnya Jade dan menjawab; " alhamdulillah ayah, mungkin aku hanya masih ngantuk saja."

" Cucuku...sebenarnya kami tadi sudah membahas masalah tentang alasan utama yang menyebabkan dirimu tergesa-gesa datang ke sini dan kami sudah menemukan gambaran tentang rencana selanjutnya." Abah kyai membuka percakapan inti di pagi itu.

Dandy mengedarkan pandangan dan menatap satu persatu tetua yang ada di hadapannya. Lagi -lagi dia menghela napas panjang dan berkata; " Paman Sammy bilang, ada kemungkinan Jade dan Joe terlibat perasaan."

" Lalu?" Tanya abah kyai.

" Jika memang benar, aku tidak mungkin memisahkan mereka." Ucap Dandy tercekat, karna jujur dalam relung hatinya yang terdalam ada rasa sakit yang teramat sangat jika dia harus merelakan gadis kecilnya yang sudah dia kagumi sejak sepuluh tahun yang lalu.

" Kakek tau Dan...bahkan adikmu itu secara terang-terangan berani mengungkapkan perasaannya pada kakek. Dan meminta kakek untuk segera menghalalkan mereka berdua." Sambung Abah Kyai.

Duuuuuaaaaarrrr.......

Seperti ada hantaman besar yang menghujam tepat di ulu hatinya saat mendengarkan adik satu-satunya benar-benar melabuhkan pengharapan masa depannya kepada gadis yang juga dicintainya. Adik yang bahkan dari lahir tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu, bagaimana mungkin dia tega untuk menyakiti hatinya dengan merebut satu-satunya wanita yang bisa jadi sangat berharga dalam kehidupannya.

Tak terasa Dandy meneteskan air matanya dan berucap; "aku yakin adikku bisa menjaga Jade dengan baik."

" Tidaaakk." Jawab ketiga tetua itu bersamaan. Abah Kyai melanjutkan ucapannya; " Cucuku, bukankah di saat itu, sekujur badan Joe membiru dan hasil lab menyatakan jika ada bisa ular dalam darah Joe? Padahal yang terjadi adalah Joe hanya memasukkan jarinya ke mulut Jade di saat Jade mengalami kejang karna auto imun dalam tubuh Jade?"

Abah Kyai menjeda sejenak ucapannya dan melanjutkannya lagi; " Sementara dirimu yang terkena gigitan ular justru hanya divonis kelelahan hingga akhirnya pingsan. Tanpa adanya indikasi bisa ular sedikitpun dalam tubuhmu."

" Dude....." Kini semua orang menatap tajam ke arah Pak Sammy.

" Mungkin kalian tidak akan mempercayainya, tapi sudah kepercayaan dalam tradisi Dinasti Raja Yang, jika hanya pria yang sudah ditakdirkan oleh Sang Pencipta yang tidak akan terpengaruh oleh bisa alami yang terdapat dalam tubuh wanita dari keluarga kami. Dan ya...entah kenapa, keajaiban itu hanya terjadi di anggota keluarga wanita saja."

_____To Be Continued____

Tahan....Tahan....Tahan...

Nggak usah emosi klo author banyak menggantung kisah di Novel Jade. Dan jawabannya pasti akan kalian temukan di Novel " Ambillah Darahku, Mr.Ong"

Tapi belum author rilis ya karna badan author pegel-pegel nih.

Jadi yang ngarep bange buat sequel ceritanya segera terbit...bolehlah kasih KURSI PIJAT 🤣🤣🤣

1
Defie0282
apa
DityaR
Keren, semangat, Thor! /Smile/
Esma_04: makasih kak Ditya 🙏
total 1 replies
ZyffaR
otw
Esma_04: makasih kak Zyffa
total 1 replies
Ambar
kaya kisah fabel nggak sih ?
Esma_04: hehehehe
total 1 replies
jadi beneran saudara kandung ?
Esma_04: ho oh
total 1 replies
/Sob/
Esma_04: kenapa
total 1 replies
adiiik
Rianawati
semangat kak, keren ceritanya /Rose/
Esma_04: makasih kak riana
total 1 replies
Delita bae
salam kenal 👋saya mampir😇 jika berkenan mampir juga👍🙏
Delita bae: mksh ya saling dukung🙏😁
Esma_04: otw..
total 2 replies
unboxing kah
Esma_04: hu um
total 1 replies
katanya mau jaga Jade buat adiknya
Esma_04: emang buat adiknya /Facepalm/
total 2 replies
Defie0282
ini unboxing beneran apa mimpi lagi?
Esma_04: beneran
total 1 replies
Defie0282
bukan muhrim kali
Esma_04: hhmmmm
total 1 replies
Defie0282
definisi suami idaman
Esma_04: setujuuuu
total 1 replies
Defie0282
cie...cie...
Defie0282
mungkin maksudnya keluarlah
Esma_04: emang gitu
Esma_04: emang gitu
total 4 replies
Defie0282
bibit pelakor
Esma_04: katanya minta konflik
total 1 replies
Defie0282
co cweeeeet
Defie0282
kapan updatenya lagi?
Defie0282
cuaks
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!