NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Anakku

Ibu Untuk Anakku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Duda
Popularitas:105.3M
Nilai: 5
Nama Author: ShanTi

Menikah belum menjadi prioritas Hasna walaupun dia menyukai anak kecil. Kesukaannya pada dunia kerja mempertemukannya dengan seorang anak yang membuatnya jatuh cinta dan terlibat terlalu dalam dengan Maura. Gadis kecil yang menempel padanya seperti anak koala dan sulit lepas. Tawaran menjadi ibu bagi Maura menjadi hal yang menarik dan menyenangkan, tapi Hasna lupa... Maura memiliki ayah dan kakak perempuan. Menjadi ibu Maura berarti menjadi istri dari Reza dan ibu dari Hujan. Mampukah Hasna menjalani kehidupan dengan 3 orang dengan karakter yang berbeda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ShanTi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nenek Maura

Hasna Kubikel

"Ka Hasna mau solat dulu yah.. Maura mau duduk disini atau ikut wudhu?" tanya Hasna karena anak koala ini nempel terus.

"Mola ikut mau syolat juga.. mola syudah bisa syolat.. cama Oma cuka syolat uga" Maura memegang rok Hasna, tidak mau ditinggal. Ya sudah akhirnya Hasna mengajak Maura ke toilet, sebelumnya dicarinya sikat gigi di dalam tas Maura tapi tidak ditemukan... hmm anak ini tidak pernah sikat gigi setelah makan siang. Nanti bisa minta dibawakan dari rumahnya untuk disimpan di dalam tasnya.

Selama di toilet Hasna harus menuntun Maura untuk wudhu, hmmmm....anak itu harus diajarkan lagu berwudhu supaya bisa melakukannya sendiri. Anak ini pintar dan cepat menangkap apa yang diajarkan, pasti akan segera bisa melakukannya.

Selama Hasna sholat ikut disebelahnya sholat juga, ada rasa terharu melihat Maura mengikutinya dalam solat walaupun jadi berdesak-desakan. Yang terdengar keras adalah suaranya seperti anak bebek weswesweswes.... hahahah berusaha mengikuti bacaan tapi tidak tau yang terdengar adalah wesweswes... lutuna anak koala ini.

Selesai sholat Maura sudah terlihat mengantuk... hihihi acara mendongengnya bakalan batal lagi ini kayanya, baguslah Hasna jadi bisa bekerja kalau anak kicik ini tidur. Segera Hasna peluk di kursi sambil mengambil dot yang ada di dalam tasnya. Sudah lengkap tersedia, ada lotion juga rupanya. Diambilnya lotion untuk melembabkan kulitnya Maura sambil mulai bercerita.

"Maura mau mendengar cerita tentang Kura-kura yang Mencuri Kumis Harimau?" tanya Hasna sambil mengusap kepala Maura.

"Mau... " suaranya sudah mulai melemah, matanya sudah 5 watt, mulutnya sudah menyedot dot dengan tenaga penuh. Ini mah gak sampai 5 menit juga sudah tepar... Ok mari kita keluarkan suara pembius... goyang dikit kursinya Mangggggg.....

"Padaaa suatuuuu harriiiii..... Di suatuuuu bukiiiiiit yang luuuuuuuassss..... Tinggaaaaallah seekooooor harimauuuuuuu..... yang berrrrnamaaaa Limmmmmmaaaaaaauuuuu"....

Dan mata Maura pun sudah terpejam.... wqwqwqwqwqwqwqw

Hasna sudah terkikik kikik dalam hati, mana ada Harimau tinggal di bukit, yang ada Teletubies tinggal di bukit mah. Lagipula Hasna belum kepikir cerita Kura-kura Pencuri Kumis Harimau, waktu itu ia hanya mengarang judul untuk meredam tangisan Maura saja.

Goyang-goyang dikit sampai 5 menit... baru ditidurkan... Haaahh ditidurkan dimana pulak ini, gak ada kasur. Waduuh

Segera Hansa bergerak dengan hanya menggunakan satu tangan. Laptop miliknya segera ia turunkan dari atas meja, buku dan laporan ia turunkan ke lantai, alat tulis ia masukan ke dalam laci supaya mejanya kosong. Hasna mengambil sajadah dan dihamparkan di atas meja, untung dia membawa sajadah yang tebal jadi lumayan nyaman untuk ditiduri. Hasna sering tiduran dulu di sajadah saat istirahat, itu sebabnya dia membawa yang tebal supaya bisa bobo-bobo siang sebentar sebelum kembali bekerja. Ditumpuknya mukena sebagai bantal... hmm lumayan nyaman tinggal selimutnya pakai apa yah? owh iya pakai blazer saja yang dipakainya.

Hasna menidurkan Maura di atas meja, "waaaaah Maura tidurnya ngiler beginihhh... waaaahh.. coklat pulak bekas susu nya nempel di baju Hasna... hmmm pulau Kalimantan lumayan besar... ya sudahlah mau bagaimana lagi, aku juga doyan ngiler kalau capek" Diselimutinya Maura dengan blazer miliknya... Yesss aman... mari kita lanjutkan pekerjaan.

Tidak terasa jam sudah menunjukkan jam 3, Hasna sibuk menyiapkan materi untuk kegiatan TOT yang nanti akan dilaksanakan. Perlu ada banyak yang disiapkan dimulai dari Term of Reference (TOR), Program (kurikulum) yang nanti akan diikuti peserta dan Bahan Handout... hmmm apalagi yaah yang belum ... owh iya alat evaluasinya. Oke itu dulu, untuk instrumen nanti bisa menyusul.

Duduk mengetik dengan lesehan lumayan pegal tapi gak apa-apa yang penting semuanya berjalan. Tidak terbayang kalau Maura tidak tidur akan sulit bagi Hasna mengerjakan pekerjaannya sekarang. Terlalu asyik bekerja membuat Hasna tidak mendengar suara ramai-ramai keluar dari lift. Dia selalu bekerja dengan menggunakan headset, ia bekerja sambil menghadap ke meja melihat ke arah Maura menjaga kalau Maura terbangun khawatir akan jatuh dari meja.

Tiba-tiba

Puk...puk... ada tangan menepuk pundaknya

Hasna kaget menoleh dan "arkhhhhhhh" Hasna menjerit kecil

Ada banyak orang lagi di kubikelnya, Ya Allah ada apa lagi ini kenapa banyak orang lagi. Ada Pak Aswin, Pa Reza, seorang wanita yang sudah agak tua tapi terlihat cantik dan anggun dan dibelakangnya ada Bu Rika yang sedang menggeleng-geleng kepala.

"Maaf saya tidak mendengar..." Hasna langsung membuka headsetnya dan berdiri.

"Gak apa-apa mba... maaf yaa kami mengagetkan .. saya mau menjemput cucu saya" ucap perempuan yang ada di belakang Pak Aswin.

"Owh iya... Maura bu.. maaf tadi tidur dan mengantuk jadi saya tidurkan disini, kalau saya bawa ke atas takut bangun dan menangis jadi saya tidurkan di meja. Maaf bu kasian tadi Mauranya..." Hasna membereskan laptop dan laporan yang berserakan di lantai

"Itu bajunya kotor kenapa mba.." Wanita tua menunjuk pulau di baju Hasna...

"Heheheheh... ini Maura membuat pulau... ga apa-apa bu.. biasa anak-anak suka ngiler... saya juga masih suka koq Bu kalau tidurnya nyenyak...Eh..." Ya ampun Maura langsung kaget melihat bajunya... dia lupa hari ini dia memakai blus putih yang tipis, gak pakai kaos dalem pulak.. ini underware sampai terlihat... ditambah basah dari pulau Maura... whatssss... ya ampun malu sama Pak Aswin... "Ya ampun pantesan tadi dia senyam senyum.... haduuuuh muka akuuuuuu"

Hasna langsung mengambil blazer yang ditutupkan ke badan Maura, begitu dibuka blazernya Maura langsung terbangun...

"Limaaauuuunyaa... manaa" ucap Maura sambil mengesek-gesek matanya...

"Halooow cucu Iyang yang cantikkkkk.... " Wanita itu langsung memeluk Maura.

"Omaaaaa.... syudaaah puwaaang" Maura langsung memeluk neneknya...

"Iya sayang, Iyang kangen sama Maura... takut Maura gak ada yang ngajak main, nangis sendirian di rumah... ehhh ternyata Maura ikut terus sama Papi yaa ke kantor" Neneknya Maura mengelus-ngelus dan merapihkan rambut Maura yang berantakan.

"Iya Mola ikut sama Papi ... Mola ceneng dicinih ada Ka Asna yang bisa bikin tumis, nanti Iyang dibikinin tumis sama Mola yang panyang dan banak".... Maura-maura otaknya hanya sama kumis aja. Hasna langsung tersenyum, anak ini lucunya pake kebangetan.

"Terima kasih yang mbak ... maaf jadi repot mengasuh Maura" Neneknya Maura tersenyum pada Hasna. "Ayok... Iyang bawa banyak oleh-oleh untuk Maura kita pulang"

"Mola belum dengel celita Kula kula yang culi tumis Limau Iyang..." Maura langsung merengek lagi... "Eh.. ini bocah masih inget aja kirain udah lupa"..

Hasna langsung ada ide

"Maura... Ka Hasna sudah kirimkan cerita Kura-kura mencuri Kumis Harimaunya ke hape Papi... Nanti malam Papi Maura akan cerita yaaa... "

Ehhhh..... Reza langsung melongo... kapan dia dapat cerita itu, dia langsung menatap Hasna. Hasna langsung pura-pura sibuk merapihkan tas Maura dan menyerahkan ke Aswin

"Dadah Maura.... Bye-bye... Sampai jumpa lagiii... Anyeoooong... Sarangheo"

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

* Selamat Mengarang Bebas Pak Reza ... Pikirkan bagaimana caranya Kura-kura bisa mencuri Kumis Harimau.... hahahahahahhaha 😂

*******************************

🥰🥰🥰 Terima kasih sudah membaca karya pertama saya, jangan lupa like n komen yaaa supaya semangat nulisnya.. love u all 🥰🥰🥰

 

\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#

1
Mak sulis
sedih juga membayangkan Reza tidak diberi waktu buat perpisahan dengan kenang2an dan barang peninggalan almarhum Bu Mitha..rasanya ikut nyesek disaat penyesalan Reza belum bisa hilang walau sudah bertahun🥺🥺🥺
Mak sulis
bolak balik baca pingin bilang, sokoooorrrr
🤪🤭🙏🏼
Mak sulis
"darah lebih kental dari pernikahan"..ati2 mas Reza, ini adalah kata2 warning dari A'a Angga
Titiez Larasaty
Luar biasa
Yuni Widariati
keren abisss
Mak sulis
piiiittt piwuuu😍😍😍
Mak sulis
aku syuka saat anak petir wes bestian sama Buna..emang Hasna nya yg pinter menempatkan diri..tidak menganggap kakak Hujan anak sambung, malah kayak menggap temen kata aku
Muhimah
novel pertama yg saya baca.....makanya dibaca lagi dibaca lagi👍
Muhimah
Buruk
Mur Lina
Baca LG ngga bosan ngebacanya ☺️☺️☺️
Liya Nurlaeliyah
Luar biasa
Intan Dwi Kartika Wulan
/Drool//Angry//Angry//Angry//Angry//Angry//Angry/
Exselyn Jelita
🤣🤣🤣🤣
Mayyuzira
hahahaha
Anne Key
Luar biasa
Rosna Igirisa
ihh keren banget teh shanti nulis novelnya selalu ter the best,, udah berulang kali bacanya, feel nya ttp dapat lho,, sarange teh shanti
Exselyn Jelita
baru tau KLO diapotik menyediakan bedak jga....KLO ditempat q apotik biasanya minyak kayu putih doang.....selain obat2an
Exselyn Jelita
pasti Aswinlah yg perhatian....Reza mah kebagian namanya doang😁😁😁
Exselyn Jelita
persis misuaq...,sangat sulit bagiq berkomunikasi dgn baik....
Exselyn Jelita
Yach namanya hal baru.... apalagi Selma ini blm banyak saling mengenal sbgai pasangan....jadi teman saja blm ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!