NovelToon NovelToon
Sang Penerus (Pendekar Naga Petir)

Sang Penerus (Pendekar Naga Petir)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:214.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: kelana syair( BE)

Perjuangan seorang pemuda yang bernama Barata untuk balas dendam karena di hina oleh tunangannya.Dia dianggap tidak cocok oleh tunangannya yang merupakan murida dari salah satu perguruan terkenal.Karena bercita-cita ingin menjadi kuat dan tidak mau di remehkan ia pun mencoba mendaftarkan diri ke suatu perguruan.Namun di tengah jalan tanpa dia sadari tiba-tiba ada sebuah cahaya yang menabrak dirinya hingga membuatnya pingsan.Hal itulah yang membuat dirinya terlambat untuk mendaftar sebagai murid baru.

Secara pelan tapi pasti Barata terus berlatih dan melangkah dari titik lemah sampai menuju ke titik yang paling kuat.Dia pun akhirnya menemukan sebuah perguruan yang mau menerima dirinya dan menjadi murid utama di sana.

Setelah berlatih beberapa bulan akhirnya ia pun oleh gurunya diikutsertakan dalam sebuah pertandingan yang mana di sana ia bertemu dengan tunangannya yang juga ikut dalam pertandingan itu.Bagaimana cerita selanjutnya ikuti saja dalam sang penerus.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kelana syair( BE), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan dua guru besar

Nilam Cahaya langsung bersiap untuk melepaskan pukulannya harimau apinya, Barata yang sudah tahu rencana Nilam Cahaya kemudian juga bersiap siap untuk mengeluarkan Ajian guntur esnya.Mereka berdua akan mengadu pukulannya untuk menciptakan sebuah ledakan besar, dengan begitu Barata dapat mempunyai kesempatan untuk kabur dari situ.

Warisapana merasa sangat khawatir melihat kekuatan Nilam Cahaya yang begitu besar itu, apa lagi tingkat mereka sangat beda jauh.Tapi Warisapana mencoba untuk percaya dengan kata kata Barata tadi.

Ki Jatiwaringin dan Wisangkara tersenyum menyeringai melihat keduanya akan mengadu pukulannya , sudah tentu Barata akan kalah telak dalam adu pukulan itu.Mengingat Nilam sudah meningkat berada di tingkat raja tahap pertama.

"Barata terimalah pukulan ku hiiiaaaaat...!!! Wuuuus.... Sinar kuning melesat seperti kilat sreeeeeet slaaaap...!! Barata pun juga melepaskan Ajian guntur esnya wuuuus...... slaaaap... . sesaat kemudian.. bunyi ledakan besar pun terdengar duuuuuaaaarr......!!!!

Suasana di panggung seketika bergemuruh penuh kabut sehingga menghalangi pandangan semua orang.Dewi Angan Angan yang tidak mau melihat Barata terluka segera bergerak cepat dengan ajian seipi anginnya dan langsung membawa Barata pergi dari panggung itu tanpa diketahui oleh siapa pun.

Warisapana terlihat sangat panik dengan adu kekuatan tadi ia menajamkan penglihatannya untuk mencari mencari keberadaan Barata di tengah asap itu.Tapi ia tetap tidak melihat tanda-tanda adanya muridnya itu.

"Jika terjadi apa apa dengan Barata akan aku bunuh perempuan itu ."Ucap Warisapana.Padahal dalam adu kekuatan tadi Nilam Cahaya hanya menggunakan separuh dari tenaga dalamnya untuk mengimbangi kekuatan Barata.

Semua mata tertuju pada asap tebal yang menyelimuti panggung itu, Ki Jatiwaringin dan Wisangkara merasa tidak sabar ingin kabut itu cepat hilang untuk melihat keadaan Barata saat ini.

Dan tidak lama kemudian kabut asap tebal itu pun hilang sepenuhnya.Di atas panggung hanya terlihat Nilam Cahaya seorang diri sedangkan Barata sudah lenyap tanpa bekas.

"Kemana anak itu kenapa tidak ada."Ucap Ki Jatiwaringin seraya berdiri dari tempat duduknya.Orang tua itu mencari cari Barata segera anak induk ayam yang kehilangan anak anaknya.Begitu pula dengan Wisangkara yang juga langsung panik setelah tidak mendapati Barata diatas panggung.

"Kurang ajar, kemana perginya pemuda keparat itu."Seru Wisangkara dengan perasaan marah.

Nilam cahaya berteriak teriak memanggil Barata dengan rasa marah yang di buat buat supaya terlihat menyakinkan dengan sandiwaranya itu.

"Dimana kau Barata cepat keluar, jangan seperti pengecut yang bersembunyi."Teriak Nilam Cahaya.

"Kenapa jadi begini, kurang ajar."Ucap Wisangkara.

"Bajra dan Pasopati cepat kalian berdua cari di mana Barata."Teriak Ki Jatiwaringin.

Bajra dan Pasopati segera keluar dari perguruan tapak suci mereka berdua mencari di sekitar perguruan itu.

Nilam Cahaya segera menghadap Ki Jatiwaringin untuk meminta maaf atas ketidakmampunya menghadapi Barata.

"Maafkan atas kegagalan ku membunuh pemuda itu guru ,aku siap menerima hukuman berat dari guru"Ucap Nilam Cahaya.

"Hmm...ini sepenuhnya bukan kesalahan mu Nilam, pasti ada seseorang yang membawanya pergi dari sini tadi,karena tidak mungkin kalau pemuda itu dapat pergi dari sini dengan kemampuannya sendiri tanpa aku ketahui."Ucap Jatiwaringin dengan nada dingin karena sudah terlanjur kecewa.

"Wisangkara setelah ini aku ingin bicara pada mu mengenai masalah pemuda itu ,kau datanglah ke perguruan Harimau Api secepatnya."Ucap Ki Jatiwaringin.

"Baiklah aku tidak akan bisa tenang sebelum dapat menangkap pemuda itu hidup hidup."Ucap Wisangkara.

"Kalau begitu aku akan segera kembali ke perguruan ku , Jenderal Bagaswara dan Daswara aku mohon diri."Ucap Ki Jatiwaringin.

"Baiklah , silahkan guru besar."Ucap Jenderal Bagaswara.

Daswara yang masih kesal dengan sikap Jatiwaringin tadi hanya menganggukkan kepalanya.

Ki Jatiwaringin segera menyuruh para muridnya untuk segera kembali ke perguruan Harimau Api.Meskipun sempat terjadi kekacauan tapi pertandingan itu akhirnya di lanjutkan kembali dengan mempertemukan Sungsang dengan Wulandari.

Sedangkan Warisapana segera mohon pamit untuk pulang ke perguruan Pedang terbang karena Barata sudah tidak ada lagi disana.Walau pun kini ia tidak tahu di mana Barata berada, ia sudah merasa lega karena Barata dapat lolos dari Ki Jatiwaringin dan Wisangkara.

Di sisi lain rupanya Barata di bawa Dewi Angan Angan ke kaki gunung ceremai, wanita itu sengaja membawa Barata ke sana tidak lain adalah untuk keselamatannya dari kejaran orang orang perguruan Harimau Api dan perguruan Naga hitam.

Dewi Angan Angan tidak rela jika Barata terluka apalagi terbunuh sebelum membebaskan dirinya dari racun api yang ada di dalam tubuhnya.

"Kau sekarang aman di sini Barata, orang orang perguruan Harimau Api maupun perguruan Naga hitam tidak akan bakalan tahu kalau kau sekarang ada di sini."Ucap Dewi Angan Angan.

"Aku ucapkan terima kasih atas pertolongan mu Dewi."Ucap Barata.

"Sudahlah lupakan itu, bagi ku itu adalah masalah sepele jadi kau tidak perlu berterima kasih pada ku seperti itu."Ucap perempuan itu.

"Sebaiknya ayo masuk beristirahatlah di dalam kau pasti kelelahan karena sudah menjalani banyak pertarungan."Ucap Dewi Angan Angan.

Barata pun kemudian masuk ke dalam pondok bambu itu bersama Dewi Angan Angan.Walaupun pondok itu tidak terlalu besar tapi terdapat dua kamar di sana sehingga Barata tidak perlu beristirahat di ruang tamu.

Di dalam kamarnya Barata merasakan kemarahan dan juga kebencian pada perguruan Harimau Api dan perguruan Naga hitam.Ia pun baru tahu kalau Ludira ternyata tewas,setelah beradu pukulan dengannya.

Untunglah Nilam Cahaya dan Dewi Angan Angan membantunya jika tidak ia pasti kesulitan untuk lepas dari Ki Jatiwaringin dan Wisangkara yang merupakan para pendekar tingkat raja kelas menengah itu.Ia cuma berharap semoga gurunya tidak mendapatkan kesulitan setelah ini karena dirinya.

Sementara Turnamen bela diri pun sudah selesai dengan kemenangan di pihak perguruan tapak suci setelah Wulandari berhasil mengalahkan Sungsang.Dengan kemenangan Wulandari itu perguruan tapak suci berhasil mempertahankan gelar juara yang pernah mereka raih pada tahun lalu.

Meskipun perguruan tapak suci berhasil keluar sebagai juara tapi Barata lah yang malah menjadi pusat pembicaraan orang orang.

Menurut penilaian mereka kemenangan perguruan tapak suci kurang sempurna karena Barata juga mempunyai peluang untuk menenangkan turnamen itu jika ia ikut sampai akhir.

Setelah turnamen itu berakhir Wisangkara langsung berangkat ke perguruan Harimau Api bersama Sungsang dan Wikramadana.Wisangkara ingin membicarakan lebih lanjut mengenai masalah Barata yang kini entah di mana.

Sebagai guru besar perguruan Naga hitam Wisangkara sudah tidak sabar ingin cepat cepat menemukan Barata untuk mendapatkan kitab pusakanya yang telah di curi oleh Saung Kencana beberapa tahun silam.Tapi sebenarnya kitab itu sudah tidak ada lagi karena oleh Saung Kencana kitab itu sudah di hancurkannya setelah dirinya berhasil menguasai semua isi kitab itu.

Sedangkan Barata bisa menguasai jurus cakar naga hitam itu karena dari hasil semedinya beberapa waktu silam di atas makam kuno Saung Kencana.Sehingga waktu Wisangkara menanyakan kitab itu ia tidak tahu apa apa tentang kitab yang di katakannya itu.

Setibanya di perguruan Harimau Api Wisangkara langsung di sambut hangat oleh Ki Jatiwaringin,ia merasa senang karena Wisangkara memenuhi undangannya.

Ki Jatiwaringin dan Wisangkara segera melakukan pertemuan tertutup, Sungsang dan Wikramadana di suruh menunggu di luar sampai pembicara mereka berdua selesai.

1
Eddy Airborne
up
Amir Hamzah
sudah dua hari cuma satu chapter update nya 🤦
Roni Sakroni
Luar biasa
Anonymous
Yaaaah lanjut donk
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
Eddy Airborne
mantap
Rita Tanti
Luar biasa
azizan zizan
mcnya masih lemah padahal musuh2nya semua hebat2... hmmmm habis sudahhh....
Amir Hamzah: ya klau MC mati langsung tamat cerita nya
total 1 replies
Anas Basir
Luar biasa
Kelana Syair (BE)
lanjutkan
Eddy Airborne
up
Ban Jar
liat nama MC aja udah malas mau baca,
maaf, bukan aku gak suka dengan karya penulis,
soalnya aku paling gak suka kalau nama MC itu orang Indonesia
Amir Hamzah
di tunggu ☕☕☕
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Njoooooost
Eddy Airborne
mantap
Eddy Airborne
lanjut
Akmal 06
Luar biasa
Aripin Ipin
lanjutkan membaca
Aripin Ipin
lanjutkan
Aripin Ipin
lanjutkan kn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!