Menikah dengan orang kaya tidak membuat hati chika bahagia. setahun menikah yang chika dapat hanya hinaan dan juga cacian dari ibu mertuanya.
Suami yang seharusnya melindungi ini malah sebaliknya. Rendra tidak hanya menyakiti pisik namun ia juga melukai hati chika. setiap malam rendra akan tidur bersama kekasihnya, sedangkan chika hanya bisa meringkuk di kamar yang ukurannya 3x3.
.
.
.
Bagaimana nasib chika selanjutnya? apa chika akan bertahan atau chika akan menyerah dengan rumah tangga yang baru seumur jagung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35 TAWARAN
Brak..
Chika melemparkan sebuah amplop di atas meja kerja rendra " Bukalah " Pinta chika
Rendra yang merasa heran pun langsung membuka amplop yang di lempar oleh chika, kedua mata rendra langsung membulat sempurna seketika darahnya mendidih " Apa maksud kamu ini? " Tanya rendra
" Aku tidak akan menyerahkan semua barang bukti ini kepada pak susanto tapi.. " Chika menghentikan ucapannya " aku mau lima puluh persen warisan yang di miliki kakek jatuh kepadaku, kalo tidak! Maka aku akan berikan semua bukti ini. Kamu tau kan apa yang akan terjadi ketika pak susanto melihat semua ini? Tidak hanya kalian akan di tendang tapi kalian juga akan masuk bui karena telah diam-diam mengganti obat kakak dengan racun " ancam chika dengan suara yang gemetar.
Iya chika sudah mengetahui perlakuan jahat rendra dan juga ibunya, ternyata selama ini merema menukar obat milik kakek dengan racun, mereka melakukan itu sema-mata ingin menguasi harta warisan kakek karena mereka sudah muak menjari antek bawahan kakek.
" Kau mengancamku? "
Chika menaikan kedua bahunya " Terserah jika kamu menganggap itu sebagai ancaman, namun aku pastikan setelah harta kakek kita bagi dua maka aku akan menjatuhkan harga diriku di depan pak susanto dan aib mu akan aman "
Lagian harga diri mana yang harus chika lindungi, hal yang paling berharga telah hilang karena perbuatan ines.. Dan sekarang sebelum rendra tau jika dirinya telah tidur dengan matin, lebih baik chika membuat kesepakatan. Ya walaupun bukan ini rencana chika.
" Oke. Aku akan mempersetujui persyaratan yang kamu berikan, tapi kau pastikan tidak memiliki salinan ini semua "
" Ok dil.. Silahkan tanda tangan, setelah ini aku akan pergi ke rumah pak susanto " Ucap chika.
Dengan mudahnya mengancam rendra, kini rendra langsung memberi tandatangani surat yang sudah chika siapkan sebelumnya. Yang ada di pikiran rendra saat ini, ia tidak ingin di penjara apa lagi vhey sedang hamil. Rendra ingin menemani vhey di masa-masa kehamilannya.
Ternyata ancaman chika cukup ampuh, tidak sulit untuk meyakinkan rendra.
Setelah chika dari rumah pak susanto dan mengakui kesalahan chika langsung membenahi pakaian dari rumah rendra, chika akan pergi dari rumah ini dan mulai hidup baru.
" Aku tunggu sertifikat cerai darimu, dan aku tidak akan pernah datang agar semuanya cepat usai " Kata chika kepada rendra.
" Hm.. " Jawab rendra.
Chika langsung mendorong koper miliknya setelah berpamitan dengan bibi.
Kepergian chika membuat ibu dan vhey tersenyum puas, mereka merasa jika chika sangat bodoh. Tapi mereka juga cukup puas dengan keberanian chika yang mengakui kesalahan rendra di depan pak susanto.
" Ibu sangat bahagia ren, karena upik abu itu sudah keluar dari rumah ini " Seru ibu.
" Aku juga senang bu, akhirnya hanya aku yang akan menjadi nyonya rendra hahaha.. "
Rendra melihat dua wanita yang beda usia ini, rendra tidak seperti ibu dan vhay yang senang melihat chika pergi. Entah kenapa rendra merasa pedih di hatinya dan bahkan merasa kasian kepada chika.
Mungkin dulu rendra sangat menggebu-gebu ingin memiliki semua harta kakek namun sekarang rendra merasa jika harta itu tidak membuat dirinya bahagia, gara-gara harta ia sampai membunuh kakeknya sendiri.
" Apa jalan yang aku ambil ini sudah benar? " Gumam rendra dalam hati. Ada sebuah penyesalan di dalam hatinya.