Seorang Agen Mata Mata Terbaik Yang Bernama Aiken El Piers dengan Kode Eclipse yang menjalankan operasi Cold1 yang di tugaskan Mengumpulkan Informasi Helmi Anggara Calon Presiden dari Partai Nasional Perjuangan dikenal Fanatik Otoriter dan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya, yang tak lain dan bukan Paman Renata CEO cantik Dari Perusahan Fashion FLORINA, yang mengharuskan Aiken Menjadi Pekerja Kantoran untuk mendapat info seputar Helmi, tapi Apes nya Dia malah terjebak Dengan Pernikahan dengan Renata CEO muda dari Perusahaan tempat dia bekerja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni arda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTEMPURAN YANG TAK SEIMBANG
Bugghhh.... BAGHH...
Duel Antara Ken dan Leader para Pria Penculik itu,
SETTT.... WUUUSSHH....
sang leader itu Mengayunkan Besi Ke arah Ken, dengan sigap Ken Menangkis Besi Itu tepat di Pipi Kanannya, Tak Tinggal Diam Ken Pun melancarkan Serangan Tubuhnya Berputar melancarkan tendangan ke arah pria tersebut
SHOOOT..... WUSSSHH....
Pria tersebut menghindar Menundukan kepalanya dan juga melancarkan tendangan ke arah arah perut Ken
SHOOOTTT.... BUHGHHH
Ken Terkena tendangan di bagian perut membuat dia terlontar ke belakang, sedikit berjongkok kaki di lebarkan dan lengan menekan tanah yang terseret ke belakang,
Pria tersebut langsung tak mengendurkan serangan Tendangan Ke arah Ken
SHOOTT.... BUGGHH...
tendangan tersebut di tahan oleh Ken, sedikit kehilangan keseimbangan, tapi itu tidak membuat Ken lengah, Ken pun langsung Memukul pria tersebut
BUGGGG....!!!
pukulan tersebut langsung mengarah ke wajah pria tersebut dan tak sampai di situ Ken melanjutkan serangan 3 pukulan
WUUSSHH.... BUGGHH... BUGGH... BUGGH...
Pria tersebut tersungkur ke belakang, berguling guling yang membuat dia Mengeluarkan darah dari Mulut nya,
Tak Sampai di situ Para Pria Yang Lainya Ikut menyerang Ken,
1 pria di sisi kanaa mengerahkan pukulan ke arah Ken, dan 1 pria lainya. Menyerang Ken dari sisi kiri
BUGGHH... BAGHH... BUUMMMM.
Perkelahian terjadi Di Antara mereka berdua dan ken menumbangkan mereka
Renatha Melihat perkelahian dari jauh itu perkelahian Ken dengan para pria tersebut, dan Ken yang kalah jumlah.
Salah Seorang Mengeluarkan pistol dan ingin menembak Ken
WUUUSSHH.... DOOOORRR.......!!!! SET.....
Suara Peluru Menggelegar, tapi ketika pria tersebut ingin menembak Ken sudah melempar pisau terlebih dahulu, ke arah Dada Kanan dari pria itu, sehingga arah tempakan itu meleset
Renatha yang melihat adegan itu hanya bisa melongo dan membekap mulutnya
WUUSSHH..... TANGGG.,...
Besi Keras menghantam kepala Ken yang membuat kepalanya Mengeluarkan Darah yang menutupi Sebagian Wajahnya saat ini, Tapi Ken Tak Bergeming Terus Melawan Para pria Tersebut,
"Ken....!!!!". Teriak renatha
SHOOOTTT... BUGGG.. BAGKKKHH...
Beberapa Pria Di sana Terkapar,
DORR....
Sang Leader itu Menembak Ken yang mengenai bahu nya tapi Ken juga tak bergeming terus saja berkelahi, tak membuat dia Tumbang, dia pun tak menunjukan rasa sakit nya hanya wajah datar nya saja yang terpancar dan justru itu yang Ada Dia Malah semakin bengis melawan Para musuh nya
"Apa apaan dia, Dia Tak Bergeming Dan tumbang sekalipun meski sudah ku tembak" ucap pria tersebut, Yang kini malah berbalik ngeri melihat Aiken yang makin beringas
"Ken," Lirih Renatha yang melihat Ken tertembak
SETT... SRETT... CRUAAT...
Tebasan Pisau Mengenai Mata Kanan dari pimpinan pria tersebut
"HUAAAAHHH..... SIAALL.. BRENGSEK....
Pria tersebut Terjatuh Memegang Mata kanan nya, Ya pria tersebut menatap Ken Dengan Benci,
Ken Pun Sudah Terkepung dari Para Pria tersebut, meski Jumlah Telah berkurang separuh karena berhasil di tumbangkan, tapi mereka terlihat masih banyak,
************
"Ayo cepat bergegas aku tak ingin terjadi sesuatu yang tidak di inginkan" ucap Oliv kepada seluruh Bodyguard nya,
"Oliv...Oliviaa..." Teriak salah satu memanggil,
"Antoni" Kaget Olivia,
"Iya, Apa Renatha belum ketemu juga" Panik Antoni,
"Ya belum, apa kau sudah tau" selidik Oliv,
"Jangan banyak bertanya, Sebaiknya Kita Lekas cari Renatha" Jawab Antoni
"Iya Baiklah"
Mereka Berdua pun Masuk Kedalam hutan mencari Renatha
**********
Ken Terus Berkelahi Dengan Beberapa Orang di depan. Nya
"Ken Bagaimana ini Sekarang.?? Terang Renatha,
"Sudah kubilang kan kau kusuruh lari" ucap Ken,
"Aku tak mungkin meninggalkan mu" jawab Rena
"Tak usah Pedulikan Aku, kau dengar" Tegas Ken,
"Ta-Tapi, Baiklah" Ucap Rena,
Ken Tanpa Rasa takut Sama sekali Berlari menuju Ke arah rombongan pria tersebut,
"Brengsek Kau Bajingan, Serang Dia...!!!!!!". Ucap Leader dari para pria kekar tersebut,
Ken dan Para pria Tersebut, berjibaku Sungguh lawan yang tak seimbang,
BUKKK....BEEGHH..
Ken melawan mereka semua dengan,
SREETT..... SRUUTT,,
Suara pisau Yang Menyayat menambah kengerian dari perkelahian yang tak seimbang ini,
Sementara itu Renatha berlari sekuat tenaga, Dengan terpincang pincang, dan ada 4 orang yang mengikutinya,
"Kakiku sakit, Apa aku akan mati disini" batin Renatha
"Maafkan aku Ken, Aku harap kau selamat" ucap Rena yang masih terus berlari
BRUKK..
Renatha Terjatuh, Nyeri di kaki nya sangat terasa sakit, tapi dia harus berusaha lari dari kejaran para pria tersebut,
"Ak-Akuu- Tak kan mati disini" ucap Renatha
Para Pria Yang Sudah di belakang Renatha,
Renatha kali ini sudah terpojokan, Para Pria Tersebut Melayangkan Tongkat besinya ke arah Renatha
WUSSHH..
BUGH...
Pukulan Ke arah pria tersebut, dan Para Bodyguard Renatha sudah datang membentuk lingkaran pertahanan melindungi Renatha dan sebagian pasukan yang lainya menyerang ke 4 pria tersebut, terjadi Perkelahian antara mereka
"Renatha, Kau Baik Baik saja" Olivia yang khawatir,
"Lindungi Lady, Dan Habisi mereka" Ucap Bimo,
"Brengsek Kalian" teriak Antoni dan menyerang para pria itu,
Para pria yang mengejar Renatha pun sudah tumbang
"Aku-aku tak apa apa,kaki ku sedikit terkilir" Lirih Renatha
Olivia membantu Renatha berdiri,
"Sayang Kamu tak apa apa" lirih dan sedih Antoni,
Antoni yang berusaha membantu Renatha di tepis lengannya,
"CK, aku tak butuh bantuan mu" Delik kesal Rena,
"Rena, Antoni membantu kami menemukanmu, kau tak boleh seperti itu" tegur Oliv,
Dan Sejenak Renatha ingat Ken,
"Oliv, Cepat cepat, Bantu dia" panik Renatha,
"Siapa, siapa yang kau maksud" tanya Olivia,
"Dia, Dia, Aiken" Renatha yang menggigit jari,
"Apa maksudmu, Bukankah kau sendiri" ucap Oliv,
"Tidak, Cepat selamatkan dia"
Renatha yang bergegas menuju tempat tadi dengan terpincang pincang,
"Rena tunggu dulu, Pelankan Langkahmu" terang Oliv,
"Tidak, kita tak punya banyak waktu, jika kita telat, dia Bisa Mati" Renatha yang melangkah dengan paniknya,
"Kenapa dia bersamamu sayang???
"Sayang, Jangan Memaksakan diri" lanjut Antoni bicara,
"Dia Kekasihku kau ingat" Jawab kesal Renatha,
"Aku tidak yakin dia kekasihmu" jawab Antoni,
"Biar Anak buahku saja yang Mencari nya, Kau beristirahat saja" bujuk Antoni,
"Itu benar, Biar aku dan Antoni yang mencari" sambung Olivia,
"TIDAK...""
tegas Renatha, Dia menyelamatkanku,
"Mana Mungkin aku tidak menyelamatkannya juga, dia melawan para pria yang mengajar kita seorang diri, dan jika terjadi sesuatu padanya....!!
Ah sudah lah, Kalau tidak ada yang mau ikut pulang saja,
*************
Di tempat Ken, Ken bertarung Dengan Sengit dengan para pria tersebut,
BUGG...BAAKKHH...DENGG....
Pukulan Demi Pukulan terus di layangkan,
Sudah 30 Orang di tumbangkan kan Ken, tersisa 20 orang lagi,
Setelah menumbangkan lagi, entah darimana para Pasukan Pria kekar tersebut semakin banyak dan ada yang datang lagi,