Diculik dan hendak dijual organ tubuhnya membuat Eva salah jalan dengan meminta pertolongan kepada pria asing yang rupanya seorang Mafia Berdarah Dingin??
Tinggal bersama kumpulan orang-orang bringas yang hobi berbisnis ilegal di Mansion D'Alle. Mansion milik seorang mafia berdarah dingin bernama Damiano Shaw D'Allesandro— pria dengan ambisi yang ingin menguasai 3 wilayah terbesar milik mafia terkenal dan memperluas kekuasaannya.
Pertemuannya dengan Eva malah membuatnya menemukan arti kehidupan yang sesungguhnya. Lalu bagaimana nasib Eva? Hidup bersama lima keluarga mafia yang masing-masing memiliki kisah dan dendamnya tersendiri. dibunuh dan membunuh! menyiksa, merebut, memaksa, seks, kriminal.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MY MR.MAFIA — BAB 35
PEMILIK KETENANGAN EMOSIONAL
Eva terpaku setelah ia mendapat serangan dadakan dari Shaw, berupa ciuman? “Dasar keterlaluan.” Kesalnya hingga berkerut alis lalu pergi ke arah lain sembari memeriksa tasnya yang masih aman dan baik-baik saja.
Sementara itu, Shaw yang berjalan keluar halaman depan sambil mengeluarkan rokoknya dan mulai menyalakannya seperti biasa. Tak lama sebuah mobil datang hingga dua orang pria turun dari sana berjalan menghampiri Shaw.
“Selamat siang Tuan Shaw." Sapa kedua pria tadi dengan sopan.
“Hm.” Balas Shaw yang mulai menarik rokoknya dari bibirnya hingga asap rokok berterbangan di langit cerah.
“Bagaimana kabar PUB di Birmingham?” tanya Shaw kepada dua anak buahnya yang sengaja diutus ke Birmingham untuk mengecek pembangunan di sana.
“Semuanya hampir selesai. Tapi, bagaimana dengan isiannya seperti minumannya— ”
“Aku akan menyuruh Will mengirimkan kotak-kotak minuman ke sana.” Ucap Shaw masih santai walaupun dia membicarakan soal bisnis. Pria itu selalu sukses menutupi rasa lelahnya sendiri.
“Ada seseorang yang ingin bertemu dengan Anda. Mereka dari Inggris.” ucap salah satu anak buah Shaw yang sama.
“Who?” tanya Shaw yang masih menatap ke langit-langit yang ada di depannya.
Kedua anak buah Shaw tadi saling memandang dengan mimik wajah kebingungan, hingga mereka kembali menatap ke bosnya yang masih menunggu jawaban.
Salah satu diantara mereka mulai mendekat ke telinga Shaw dan membisikkan sesuatu sehingga pria bermata grey itu cukup tercengang mengentikan gerakan tangannya yang hendak menyedot rokok.
Shaw terdiam beberapa saat, menghela napas panjang hingga asap keluar lewat mulut dan hidungnya. Sementara tangan kirinya ia lipat ke belakang. “Katakan kepadanya, aku akan datang.” Pinta Shaw kepada mereka berdua.
Kepergian dua pria berpakaian rapi dengan setelan jas cokelat tua tak berlengan dan kemeja putih panjang serta celana hitam.
“It's time to do business (saatnya berbisnis)." Gumam Shaw membuang rokoknya yang sudah mengecil lalu berjalan sembari mengancingkan jasnya.
“Kau mau pergi?" tanya Kate yang baru saja tiba menghampirinya. Shaw yang sudah membuka pintu mobilnya, pria itu kembali menutupnya saat dia mengingat akan sesuatu.
“Yes!” jawab singkat Shaw berjalan ke arah Kate.
“Kau tidak lupa ada pertunjukan di gedung Seasonal rays kan.” Ucap Kate mengingatkan kembali akan pesta pertunjukan tersebut. Sebuah pesta pertunjukan bergengsi untuk orang-orang terpandang dan berkuasa. Wow!
“Ya. Aku tidak akan melupakan itu. Tapi sekarang aku harus menemui seseorang terlebih dahulu.” Ujar Shaw yang mulai berjalan masuk bersama Kate.
Pria itu kembali masuk menuju lantai satu.
“Camila! Will! Follow me." Pintanya kepada dua orang tadi sehingga mereka segera menghampiri Shaw yang kembali ke lantai dua.
“Ada sesuatu?” tanya Camila.
“Ambilkan aku salah satu beer buatan kita yang sangat populer satu bulan ini.” Pinta Shaw kepada Camila namun tangannya tak berhenti meraih mantel hitam panjangnya dan memakainya dengan tergesa-gesa.
Camila segera mengambilkan minuman tersebut.
“Aku akan menemui Alfie Chaim. Dan mencoba memintanya untuk bernego.” Jelas Shaw kepada Will yang bekerut heran.
“Kau yakin?? Pria itu sedikit pemilik mulut sialan, apa kau bisa menahan amarahmu?” ujar Will mengingatkan kembali.
Shaw mengentikan gerakan nya saat dia ingat akan sifat sialan dari Alfie Chaim itu. Mata abu-abu Shaw melirik ke Will seraya mengangguk yakin. “Akan aku coba. Dia cukup licik, maka aku akan menambah kelicikannya. Namun kau tahu.... Hanya Alfie Chaim lah pemilik pabrik terbesar minuman alkohol.” Jelas Shaw yang langsung dimengerti oleh Will.
“Shaw! Ini." Camila memberikan dua botol beling minuman beralkohol buatan mereka yang akhir-akhir ini cukup melonjak.
“Thanks.” Shaw meraih dua botol dari tangan Camila dan berjalan pergi bersamaan dengan Kate yang baru masuk.
“Kate, bersiaplah untuk malam ini.” Ucap Shaw kepada wanita tua itu lalu melangkah pergi dengan kesibukan tersendiri.
Sementara Kate dan Camila nampak kebingungan akan sikap Shaw tadi. Hanya Will yang tahu tujuan pria itu.
“Apa yang terjadi?" tanya Kate kepada Will.
Tentu saja pria itu tak bisa bungkam apalagi ketika Kate sudah bertanya. Will menjelaskannya, rencana sederhana Shaw yang ingin menemui pria asal Inggris bernama Alfie Chaim itu. Terkejut? Tentu saja!
“Ramalanku mengatakan, Shaw akan berhasil.” Gumam Kate.
“Tapi apa dia bisa mengontrol emosi nya? Aku mendengar tentang Alfie Chaim, dia cukup beringas dan kikir soal bisnis serta keuntungan.” Ujar Camila benar-benar tak suka dengan pria keturunan Yahudi itu.
“Shaw memiliki ketenangan emosional yang cukup bagus, aku yakin dia akan berhasil membujuk pria itu.” Jelas Will yang juga disetujui oleh Kate dan Camila.
Mereka sudah mengenal Shaw cukup lama, meski sudah tersenyum namun Shaw memiliki pikiran yang cerdas mengelabui musuh demi keuntungan bisnisnya adalah cara utama Shaw meningkatkan semuanya.
...***...
“Bagaimana aku harus menjelaskannya kepada mereka?? Mereka tidak akan percaya jika aku ditahan oleh seorang mafia, yang benar saja.” Gerutu Eva nampak kebingungan saat dia mendapat pesan berlipat ganda dari pihak perusahaan tempat ia bekerja.
Tak ingin pusing, Eva berjalan menuju dapur untuk mencari minuman. “Ck. Aku lupa, tidak ada air putih di sini selain....” Eva mengingat sesuatu tentang air putih yang ada di kamar Will.
Tapi tidak mungkin dia meminta kepada pria itu kan...
Saat berbalik, tanpa sengaja Eva melihat sebuah air putih yang ada di teko kaca terletak tak jauh dari arah Eva berdiri.
“Air putih?” gumam Eva saat mendekati meja dapur dan melihatnya dengan detail.
Menyadari bahwa itu benar-benar air putih, Eva langsung menuangnya ke gelas selagi tidak ada yang melihatnya. “Aku sangat kehausan di sini.” Gerutunya hingga mulai meneguk namun—
Brusss!!! Eva terkejut hingga menyemburkan air minum tadi dari mulutnya tepat di depan Kit yang kebetulan datang sekedar mengambil sesuatu di sana.
Melihat keberadaan laki-laki itu, tentu Eva malu dan mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. “Maaf, rasa air nya sangat aneh.” Ucap Eva seraya membawa gelas yang masih terisi penuh.
“Maafkan saya Nona. Saya lupa membuangnya.” Ucap seorang pelayan dengan rasa takut dan cerobohnya dia mengambil teko tersebut dan membuang airnya ke wastafel.
Kit hanya diam dengan tatapan dingin dan datar.
“Tunggu. Air apa itu?” tanya Eva.
“Ini air cucian botol beer yang dikumpulkan di gudang belakang.” Jelas sang pelayan langsung membuat Eva terkejut hingga terdiam.
Ia masih membawa gelas berisi air yang sama hingga pelayan tadi dengan perlahan mengambil gelas tersebut dari tangan Eva dan membuang airnya lalu pamit pergi.
“Aku bisa memberimu air putih,” Ujar Kit kepada Eva.
Wanita itu ragu dan selalu waspada di Mansion D'Alle. Semua orang di sana tak dapat dipercaya. Kit yang hendak berjalan, ia kembali menoleh ke Eva.
“Jika tidak mau tidak masalah.” Ketus Kit yang memilih melangkah pergi begitu saja. Eva yang tadinya diam dia akhirnya mau akan tawaran air putih tadi. Toh, Kit masih anak remaja yang tak mungkin sama seperti kakaknya kan.
msh ada musuh2 shaw sprt Alfie cham, Mr. chester & ayah shaw Adrian egort.
eva & shaw sdh sepakat mau pny baby 😁😍😀😁🫢🤭
bener² pasangan ini
nyosor aja terus si shaw 🤣
akhirnya will & gina menikah..
apakah shaw akan sanggup membunuh ayah nya sendiri si adrian ..
dan shaw sll bisa menenagkan eva 🥰😘😍🫢🤭
kalo ga jodohin aja sama Kate yakan hehee 🫶