NovelToon NovelToon
Putri Kecil Pemuas Dady

Putri Kecil Pemuas Dady

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta
Popularitas:8.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sopi_sopiah

Sejak kecil Naura tinggal bersama dengan asisten Ayahnya bernama Gilbert Louise Tom, membuat Naura sedari balita sudah memanggilnya "Dady".

Naura terus menempel pada laki-laki yang menyandang gelar duda tampan dan kekar berusia 40 tahun. Diusianya yang semakin matang laki-laki itu justru terlihat begitu menggoda bagi Naura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Saat dalam perjalanan ke rumah mereka, Naura tidak ada henti-hentinya tersenyum dan menatap wajah Gilbert dari jarak dekat.

Gilbert pun balas menatap wajahnya dan mendadak Gilbert menjadi salah tingkah akibat ulah Naura yang terus memandanginya.

"Hei lihat kedepan saja!"

"Kenapa, aku lebih suka memandangi wajah Dady dibandingkan melihat kedepan," bisik Naura.

Gilbert pun tersenyum malu pada Naura, gadis cantik itu secara perlahan membuat Gilbert merasakan percikan-percikan sebuah rasa yang dia rasakan ketika dia muda dulu.

Perasaan membahagiakan dan perasaan sangat tertarik membuat Gilbert pun balas menatap wajah Naura.

"Dad, terimakasih sudah menyelamatkan orangtua dan kedua adikku!" bisik Naura ditelinga Gilbert yang disertai kecu pan manis didekat telinga Gilbert.

"Stth," Gilbert memejamkan kedua matanya saat suara manja dan serak Naura mengayun indah digendang telinganya.

Apalagi kecu pan singkat itu membuat semua bulu kuduk Gilbert berdiri tegak merasakan sensasi yang membuatnya terasa melayang ke nirwana.

Naura tersenyum senang melihat reaksi yang ditunjukkan oleh Gilbert, dia gemas sekali melihat Gilbert sangat gelisah.

"Dad, nanti aku akan berikan hadiah spesial karena kau telah menyelamatkan orangtua dan adikku," kali ini Naura memilih tidak berbisik ditelinga Gilbert.

"Hadiah? Apa itu?"

"Pokoknya surprise untuk Dady," Naura pun menggigit jari telunjuknya.

Membuat wajah Naura terlihat seksi ketika melakukan hal seperti itu. Buru-buru Gilbert memalingkan wajahnya kearah jendela mobil, kepala atas bawahnya mulai terasa pusing sendiri jika dia terus menatap wajah gadis cantik itu.

Kesal karena Gilbert tidak memandang wajahnya, Naura pun berpikir untuk memberikan sedikit sentuhan agar Gilbert kembali menatap kearahnya.

Dibukanya jaket yang tadinya Naura pakaian untuk menutupi bagian pahanya dan juga 0aha Gilbert, dia tidak mau sampai ketika aksinya sedang berlangsung Omanya yang sedang duduk dibangku depan tiba-tiba menengok bisa-bisa runyam urusan kedepannya.

Sebenarnya Gilbert merasa kalau jaket Naura menutupi kedua pahanya, tapi Gilbert pun tidak menengok sama sekali kearah Naura, dia lebih memilih fokus mengendalikan pikiran negatifnya dengan menandatangani jalanan dan kendaraan-kendaraan yang berlalu lalang.

Satu tangan Naura mulai bergerak sedikit demi sedikit didalam jaket yang menutupi kedua pahanya dan kedua paha Gilbert. Seperti seekor ular yang mulai meliuk-liuk pada mangsanya, Gilbert merasakan pahanya tengah disentuh oleh jari jemari lentik Naura.

Kedua bola mata Gilbert terbelalak dengan apa yang dilakukan oleh Naura. Dengan sabar dan penuh kelembutan Naura meraba-raba paha Gilbert dengan gerakan halus membelai paha Gilbert hingga membuat sang empunya langsung menyandarkan kepalanya kekaca jendela mobil.

Kedua matanya terpejam saat tangan Naura bergerak bebas naik turun dipahanya, sungguh tubuh Gilbert benar-benar lemas tidak berdayanya oleh sentuhan manja tangan kecil Naura.

Tidak ingin sentuhan-sentuhan Naura itu semakin menenggelamkan dirinya kedalam jurang sebuah hasratt liar yang akan membuat bencana kedepannya bagi hubungan dirinya dengan Naura, Gilbert memegangi satu tangan Naura yang sejak tadi bebas meraba-raba pahanya.

Akhirnya Gilbert mau kembali menatap wajah Naura.

"Nola, berhenti!"

"Kenapa? Apa aku tidak boleh mengelus Dady?" menaikkan satu alisnya.

Wajah Naura terlihat menantang dihadapan Gilbert, sumpah demi apapun Gilbert ingin sekali menerkam wajah cantik, imut, seksi sekaligus menggemaskan yang ditunjukkan oleh Naura dihadapannya saat ini.

"Bert, apa ada anggota group Limson yang terluka parah atau tewas?" tanya Nyonya Larisha yang sedang anteng duduk dibangku depan mobil samping supir.

Naura pun langsung akting tidur dipundak Gilbert, sementara satu tangannya belum berpindah masih tetap dipaha Gilbert, tapi tertutup oleh jaketnya.

"Em banyak yang terkena tembakan Nyonya, tapi tidak ada yang tewas!" dengan suara gelisah.

Nyonya Larisha pun menengok kebangku belakang mobil.

"Ya ampun lihat cucu perempuan ku satu-satunya itu, dia malah tidur!"

"Iya Nyonya mungkin Nola kelelahan," ujar Gilbert.

Tapi tangan iseng Naura segera mencubit paha Gilbert hingga Gilbert pun memekik.

"Aaaaa,,"

"Kau kenapa Bert?" Nyonya Larisha khawatir dan langsung menengok kembali kebangku belakang.

"A-aa tidak apa-apa Nyonya hanya merasa pahaku kram,"

"Kasihan sekali kau Bert, kau pasti sangat susah payah menyelamatkan anak, menantu dan cucu-cucuku, belum lagi kau harus bersabar menghadapi kemanjaan Nola, nanti aku akan hubungi terapis untuk memijat paha mu agar tidak kram lagi,"

"Baiklah Nyonya,"

Mendengar Gilbert setuju untuk dipijat terapis itu artinya tubuh Gilbert akan dipijat oleh tenaga pijat wanita, membuat Naura meraba paha Gilbert kebagian yang lebih atas dan nyaris menyentuh lobak yang sudah gelisah sejak tadi.

Wajah Gilbert mulai berkeringat dingin! Dia gelagapan karena semakin tangan Naura ditahan oleh tangannya, maka Naura akan semakin nekat memberikan sentuhan-sentuhan fatal terhadap bagian paha Gilbert.

"Nyonya, sebaiknya aku tidak dipijat terapis nanti saja anak buah ku yang akan memijat!"

"Loh kenapa? Enak loh Bert, tenaga terapis langganan ku itu cantik-cantik siapa tau kau tertarik dengan salah satunya untuk bermalam setelah dipijat!"

Membuat Naura yang sebenarnya pura-pura tidur, ingin sekali membekap mulut Omanya itu! Sentuhan tangan Naura semakin nakal, membuat Gilbert menatap wajah Naura dengan kedua mata sayu.

Naura pun membuka kedua matanya, melihat wajah Gilbert yang sudah diselimuti oleh hasratt yang membara-bara membuat Naura gemar memandangi wajah Gilbert yang seperti itu.

"Bagaimana Bert?"

"Tidak perlu Nyonya aku tidak biasa seperti itu!"

"Kau ini benar-benar duda suci dan mahal, tidak bisa sembarangan wanita bisa menyentuh tubuhmu,"

Nyonya Larisha tertawa kecil, sementara Gilbert kembali menggenggam erat tangan Naura.

"Nola please," dengan suara serak.

Setelah membuat Gilbert lemas tidak berdaya sepanjang perjalanan arah pulang ke rumah, Naura pun akhirnya melepaskan tangannya dari paha Gilbert.

Gilbert hanya bisa mengatur nafasnya dengan baik agar oksigen ke otaknya bisa mengalir sempurna.

"Hoam, akhirnya sampai juga ya Oma,"

"Kau sudah bangun princess?"

"Sudah Oma, tadi aku ketiduran bahkan sampai mimpi-mimpi,"

"Sampai mimpi? Mimpi apa?"

"Mimpi bertemu laki-laki tampan dan Nola menggoda laki-laki itu dengan meraba pahanya,"

"Nola, kau itu nakal sekali si persis seperti ayahmu!"

"Itu kan hanya mimpi Oma,"

"Iya juga ya, ya sudah tidak apa-apa jika itu hanya mimpi,"

Naura tertawa ringan sementara Gilbert masih merasakan sisa-sisa sentuhan tangan Naura pada pangkal pahanya. Melihat wajah Gilbert sampai gelisah seperti itu, Naura sebenarnya sangat tidak tega tapi lagi-lagi Naura tidak bisa tahan jika tidak menyentuh laki-laki kekar yang ditumbuhi banyak brewok itu.

Pokoknya ga mau tau, siram dulu kopi sama kembang buat si Dady yang lagi gelisah gundah ****merana****.😁

1
ahmad shofwan
Luar biasa
Eka Sri lestari
terlalu bertele tele jadi nyari endingnya bosen
Adelll
lobak nya tegang ga ya, dipegang nolaa
Yunia Anjani
Luar biasa
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Inaherlinasofia
akhirnya ketahuan jg🤭
Inaherlinasofia
dikira cupu ternyata suhu
Inaherlinasofia
namanya jg mengorek informasi Nora udah cemburu aja😅😅
aryuu
seruuu
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Sri Utami
seru
~v
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Yang ada ntar Gatot lagi ulah Tok tok dati Sabia..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Ck ganggu aja Leya..
Qaisaa Nazarudin
Beda ya milik Bule dengan miliknorang Asia..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Astaga baru juga tamat SMP udah binal aja,Kasian Bert baru aja ketemu anaknya eh ternyata anaknya seorang Jalang,Padahal Leya baik orangnya..
Qaisaa Nazarudin
Ckk Ternyata Sabia bukan lah cewek baik2..Naura punya kartu AS Sabia..
widyawati monika
Biasa
widyawati monika
Buruk
ceniim$Amel
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!