Malam hari dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya sebagai seorang dokter, Lin Feng mengalami kecelakaan saat mobilnya menabrak sebuah truk. Mengalami luka parah, nyawa Lin Feng tidak terselamatkan. Dia mati dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Mengira dirinya akan di kirim ke tempat penghitungan kebaikan dan keburukan selama hidupnya, Lin Feng justru menyadari dirinya terbangun sebagai seorang Kaisar Kekaisaran Petir, yang berada di Alam Langit.
Terbangun dengan kekuatan sistem, Lin Feng harus berjuang mempertahankan Kekaisaran Petir yang berada di ujung kehancuran. Dengan bantuan sistem, sanggupkah Lin Feng mempertahankan Kekaisaran Petir dari kehancuran?
Cari jawabannya dalam Novel “Sistem Sang Penguasa...”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergerakan Kekaisaran Angin
Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...
°°°
Lin Feng telah sampai di pulau kecil di tengah danau, tak lama setelah sampai di pulau kecil Yan Guo dan Yan Ning mendatangi pulau kecil untuk melihat keadaan Lin Feng.
“Yang Mulia, mau sampai kapan Yang Mulia terus melakukan pelatihan di tempat ini?” tanya Yan Guo yang sudah berdiri di hadapan Lin Feng.
“Paman, aku merasa nyaman berada di tempat ini. Mungkin, aku baru akan pergi meninggalkan tempat ini begitu berhasil menerobos tingkat Raja Langit,” kata Lin Feng menjawab pertanyaan Yan Guo.
Mendengar itu, Yan Guo dan Yan Ning baru menyadari sesuatu. Kekuatan Lin Feng bukan tidak lagi di tingkat Raja Bintang 5, melainkan kekuatannya sudah berada di tingkat Raja Bintang 9.
‘Apa sebenarnya yang sudah terjadi? Beberapa waktu yang lalu masih berada di tingkat Raja Bintang 5, bagaimana bisa sekarang sudah berada di tingkat Raja Bintang 9?’ tanya Yan Guo dalam hati.
Lin Feng hanya tersenyum saat Yan Guo dan Yan Ning menunjukkan ekspresi keterkejutan di wajah mereka. Sebelumnya Lin Feng sudah mengira kalau kedua orang itu akan terkejut saat melihat peningkatan kekuatannya.
“Paman, apa tidak ada pergerakan dari musuh kita setelah kemunculan Petir Raja?” tanya Lin Feng menyadarkan Yan Guo dan Yan Ning dari keterkejutan mereka.
Yan Guo yang sudah tersadar dari keterkejutan, dia segera menjawab, “Yang Mulia, Kekaisaran Angin mulai mengumpulkan kekuatan di Kota Daun Hijau yang berjarak 10.000 kilometer dari Kota ini. Kemungkinan dalam waktu dekat mereka akan mencoba mengambil alih Kota ini...”
“Sebanyak apa kekuatan yang mereka miliki, dan sekuat apa mereka?” tanya Lin Feng penasaran dengan kekuatan musuh.
“Yang Mulia, jumlah mereka lebih dari satu juta prajurit, dan kekuatan terlemah prajurit mereka berada di tingkat Raja,” jawab Yan Guo.
“Tingkat Raja? Apa benar prajurit terlemah mereka berada di tingkat Raja?” kembali Lin Feng bertanya.
Yan Guo mengangguk, “Yang Mulia, prajurit terlemah mereka memang berada di tingkat Raja, tapi rata-rata masih berada di tingkat Raja Bintang 2, dan tentu Yang Mulia lebih kuat dari mereka,” kata Yang Guo.
“Mereka sangat kuat...” Lin Feng sadar kalau dirinya masih sangat lemah.
“Paman, bagaimana kalau aku ikut turun ke medan perang saat musuh datang? Setidaknya, dengan kekuatanku yang sekarang aku bisa melawan beberapa prajurit musuh,” kata Lin Feng yang tidak ingin hanya menjadi penonton saat peperangan sedang terjadi.
Namun sayangnya Yan Guo dengan keras melarang Lin Feng turun ke medan perang. “Hamba baru mengizinkan Yang Mulia turun ke medan perang begitu Yang Mulia sudah berhasil menerobos tingkat Kaisar Langit,” kata tegas Yan Guo.
Mendengar itu, Lin Feng semakin bersemangat meningkatkan kekuatannya karena dia benar-benar ingin turun ke medan perang, mempertahankan wilayah Kekaisarannya. Menerobos sampai tingkat Kaisar langit bukanlah sesuatu yang sulit bagi Lin Feng.
‘Dengan Pil Pengumpul Qi dan terus berburu di hutan Binatang Spiritual, bukan hal sulit bagiku dapat menerobos tingkat Kaisar Langit dalam beberapa hari ke depan,’ ungkap Lin Feng dalam hati.
“Aku pasti dapat menerobos tingkat Kaisar Langit. Kalau memang memungkinkan, aku bisa saja menerobos ke tingkat yang lebih tinggi dibandingkan tingkat Kaisar Langit,” kata Lin Feng percaya diri.
“Hamba akan sangat senang kalau Yang Mulia dapat segera menerobos tingkat Kaisar Langit,” kata Yan Guo.
Yan Guo sebenarnya sangat tidak ingin membiarkan Lin Feng turun ke medan perang, tapi dia juga tidak bisa melarang mengingat sifat keras kepala Lin Feng.
Oleh karena itu, dia memberi syarat pada Lin Feng kalau dia tetap ingin turun ke medan perang. ‘Dalam beberapa hari ke depan, aku yakin Yang Mulia tidak dapat mencapai tingkat Kaisar Langit meski saat ini dia sudah berada di tingkat Raja Bintang 9,’ kata Yan Guo dalam hati.
Setelah memastikan Lin Feng dalam keadaan baik-baik saja dan mereka juga telah menceritakan tentang Kekaisaran Angin yang sedang mengumpulkan kekuatan, Yan Guo dan Yan Ning pergi meninggalkan pulau kecil, membiarkan Lin Feng melanjutkan pelatihannya.
Setelah kepergian Yan Guo dan Yan Ning, Lin Feng membeli seluruh bahan untuk membuat Pil Pengumpul Qi. Selain bahan membuat Pil Pengumpul Qi, dia juga membeli bahan membuat Pil Qi. Dia baru saja tahu kalau membuat Pil Qi jauh lebih murah dibandingkan membeli pil yang sudah jadi.
Selain harga yang jauh lebih murah, Lin Feng bisa membuat Pil Qi yang lebih baik daripada pil jadi yang dijual di toko sistem. Melihat banyaknya keuntungan yang dia dapat dari membuat sendiri pil spiritual yang dibutuhkan. Sepanjang malam Lin Feng memutuskan untuk membuat sebanyak-banyaknya pil spiritual yang dia butuhkan.
Lin Feng tidak lagi ingin pergi ke hutan Binatang Spiritual tanpa persiapan seperti sebelumnya. Oleh karena itu, dia ingin mempersiapkan semua yang dia butuhkan sebelum pergi ke hutan Binatang Spiritual untuk kembali mengumpulkan poin sistem dan poin pengalaman.
“Hah, akhirnya selesai,” kata Lin Feng setelah semalaman dia bekerja keras membuat ratusan pil yang telah dia simpan di ruang penyimpanannya.
Lin Feng memulihkan kekuatan jiwanya yang terkuras saat dia terus membuat pil spiritual, dengan menelan pil penguat jiwa yang baru saja selesai dia buat. Dengan mengkonsumsi pil penguat jiwa, selain memulihkan kekuatan jiwanya, pil penguat jiwa juga semakin memperkuat kekuatan jiwanya.
“Setelah semalaman membuat pil spiritual, seluruh tubuhku tercium aroma tanaman spiritual. Meski kemarin aku sudah mandi setelah membunuh Binatang Spiritual, sebaiknya aku kembali mandi untuk menghilangkan aroma tumbuhan spiritual dari tubuhku...”
Lin Feng dengan cepat membuka pakaian dan begitu saja melompat ke air danau, menikmati dinginnya air danau di pagi hari.
“Air di dunia ini yang belum tercemar, jauh terasa sangat menyegarkan dibanding air yang ada di Bumi,” gumam Lin Feng sangat menikmati kesegaran air danau meski suhu air lumayan dingin.
“Kali ini sebelum pergi sebaiknya aku meminta izin pada Paman. Dengan izin darinya aku bisa pergi lebih lama...”
Selesai mandi, Lin Feng segera memakai pakaiannya dan bergegas pergi ke istana Kota Embun Biru untuk bertemu Yan Guo. Sampai di tempat Yan Guo, Lin Feng melihat pria yang dia cari sedang membaca laporan di meja kerjanya.
“Paman, apa kamu tidak pernah istirahat dan terus melakukan pekerjaan siang malam?” tanya Lin Feng begitu dia berdiri di depan Yan Guo yang cukup terkejut melihat kedatangannya.
“Yang Mulia, ini semua adalah pekerjaan hamba. Siang atau malam tidak akan terasa karena hamba sangat menikmati waktu saat bekerja,” kata Yan Guo yang sejenak menghentikan pekerjaannya.
Mendengar itu Lin Feng hanya bisa menggelengkan kepalanya. “Paman, kedatanganku pagi ini karena aku ingin meminta izin pada Paman untuk memperbolehkan aku pergi ke hutan Binatang Spiritual,” kata Lin Feng.
“Untuk apa Yang Mulia pergi ke tempat yang begitu berbahaya?” tanya Yan Guo terkejut mendengar tujuan Lin Feng menemuinya.
“Aku ingin meningkatkan kekuatan dengan melawan Binatang Spiritual,” jawab Lin Feng.
“Yang Mulia, tapi tempat itu sangatlah berbahaya. Di tempat itu ada Binatang Spiritual tingkat Kaisar yang dapat membahayakan keselamatan Yang Mulia...”
Yan Guo menatap wajah Lin Feng yang terlihat sangat serius. “Baiklah, hamba akan memberi izin pada Yang Mulia untuk pergi ke hutan Binatang Spiritual, asalkan Yang Mulia berjanji tidak memasuki wilayah tengah hutan Binatang Spiritual tempat yang ditinggali penguasa hutan Binatang Spiritual,” kata Yan Guo.
“Paman tenang saja, aku tahu batasan kekuatanku. Dengan kekuatanku saat ini, aku tidak sebodoh itu pergi memasuki wilayah tengah hutan Binatang Spiritual...”
Setelah mendengar itu Yan Guo memberi Lin Feng sebuah cincin. “Yang Mulia, ini adalah cincin penyimpanan milik Yang Mulia yang selama ini sengaja hamba simpan saat Yang Mulia mengalami tidur panjang,” kata Yan Guo menjelaskan cincin yang dia berikan pada Lin Feng.
Tanpa dijelaskan sekalipun, Lin Feng sudah tahu cincin apa yang diberikan Yan Guo padanya. Dia telah memiliki sebagian besar ingatan dari tubuh yang sekarang menjadi miliknya, dan tentu jelas dia mengingat tentang cincin yang sekarang berada di tangannya.
“Paman, mungkin aku akan berada di hutan Binatang Spiritual selama lima hari ke depan. Kalau ada yang ingin Paman sampaikan padaku, Paman cukup menyuruh prajurit mencari keberadaanku di hutan Binatang Spiritual...” Sosok Lin Feng langsung saja menghilang begitu dia selesai berkata.
Melihat sosok Lin Feng menghilang dari pandangannya, Yan Guo mencoba merasakan aura Lin Feng pada jarak satu kilometer darinya. Akan tetapi, dia sama sekali tidak bisa menemukan keberadaan Lin Feng.
“Sangat cepat! Dalam satu kedipan mata, aku sudah tidak bisa merasakan aura keberadaannya,” gumam Yan Guo.
°°°
Bersambung...