Gauri adalah wanita sederhana ,cantik ,pintar dan Bar-bar yang sedang menempuh pendidikan kuliah di universitas elit dijakarta .
Varendra terkenal dengan sifat dingin dan cuek ,memiliki keturunan London indonesia ,pewaris Levin group yang memiliki perusahaan raksasa di London dan beberapa perusahaan lainnya yang tersebar di beberapa negara salah satunya Indonesia .
Levin group juga memiliki beberapa universitas elit di London ,Itali,dan indonesia yang terkenal dengan Universitas VAREN .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiwi oktaviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Dimansion Gunawan pagi-pagi sudah dihebohkan dengan kakak dan adik .
"bundaaaa ,abangnyaa ah ganggu terus urii" teriak Gauri menatap sebal ke abangnya .
"ck ,dasar bocil ngaduan" ledek briant
"bodo amat ,uush" mengibaskan tangan
Setelah kepergian Brian dari kamar Gauri ,Gauri segera bersiap-siap karena hari ini Gauri akan pergi ke Paris untuk melanjutkan S2nya sebagai desainer.
"naaak" panggil sang ayah
Gauri menghampiri sang ayah yang sudah duduk di ruang tamu ,memeluk erat tubuh sang ayah .
"udaah siap sayang" mengecup rambut anak gadisnya
Gauri hanya mengangguk kepala "sehat-sehat ya ayah sama bundaa "
Briant yang sedang menuruni anak tangga melihat momen dimana sang ayah dan bunda bisa tersenyum bahagia,Brian berjanji akan melindungi sang adik .
"yaah gak diajak kok Abang sih" keluh Brian menghampiri ketiga orang yang sedang berpelukan .
"huuu sana ,jomblo akut tidak diperkenankan" dengan senyum jahil .
"awass nanti kangen Abang loh de" mencubit idung Gauri .
Gauri dan Brian jika disatukan akan seperti tom and Jerry terkadang membuat sang bunda banyak istigfar melihat kelakuan sang anak .
"ayoo kita berangkat,nanti kamu ketinggalan pesawat" ucap sang bunda
mereka berjalan menuju mobil saat baru sampe pintu depan terdapat box hitam membuat Gauri mengigat paket yang kemarin dia dapat .
"haa paket lagi?" bingung Gauri
Sedangkan Brian yang mengetahui terbuat terkejut karena wanita sialan itu tidak hentinya meneror yang adik .
"siaal" batin briant
Gunawan yang sudah mengetahui bahaya mengintai putri tercintanya tidak tinggal diam ,tanpa sepengetahuan keluarganya Gunawan sudah memulai rencananya .
"kita liat,beraninya kau ngusik putriku" batin gunawan dengan seringai misteriusnya .
"paket Abang itu" ucap Brian cepat ,sedangkan Gunawan menatap datar sang anak sulungnya .
Setelah box ditaro didalam ,merek mengendarai mobil menuju bandara ,saat dipertengahan jalan briant melihat mobil box dan mobil sedan mengikuti kendaraannya,sedangkan Gunawan hanya menatap apa yang akan terjadi dengan santainya .
"shiiiit gue kecolongan" batin briant sedangkan Gauri dan bunda lestari dibuat panik akan mobil saling kejar mengejar .
"hitung mundur saja" ucap pelan ayah Gunawan masih bisa didengar sang putra ,briant hanya melirik sang ayah dan dianggukan oleh sang Ayah .
"5.....4....3...2..1." Booom
Suara tabrakan keras antar mobil sedan dengan truk membuat mobil sedan terpental sangat jauh dan meledak seketika ,sedangkan mobil box berhenti jauh dari mobil sedan tersebut .
Briant sangat takjub melihat cara eksekusi sang ayah " tepat" ucap sang ayah
Gauri dan bunda lestari dibuat melonggo melihat kejadian itu " ini kaya didramaa " ucap Gauri mendapat kekehan dari sang ayah .
"kamu harus bisa jaga dirimu dengan baik sayang " ucapan sang ayah membuat entensi manusia didalam mobil memandangnya .
"betul kata ayahmu nak" timpal sang bunda
"iyaa lu kan udah gede ,jangan bisanya nyempil diketek bunda" ucapan Brian membuat mereka tertawa .
setelah perjalanan 1 jam mobil yang dikendarai oleh keluarga Gunawan telah sampai di bandara .
"dek" panggil Brian mengeluarkan dompetnya
"apaa ,mau ngasih duit ?" ucap enteng Gauri dengan muka polosnya .
Briant menggelengkan kepala , dia mengeluarkan kartu pipi berwarna hitam " kalo kamu perlu sesuatu kamu bisa pakai ini " memberikan kepada Gauri .
Sedangkan Gauri yang baru melihat black card terdiam ,antara syok dan mimpi " ini gue dikasih?"batin Gauri
Gauri hanya mengangguk kepala , mereka saling berpamitan ,saat Gauri memeluk erat tubuh sang Abang ,ada suara teriakan memanggilnya ,Gauri pun mengendorkan pelukannya dan mencari sumber suara tersebut .
"nooh disana" tunjuk briant
Gauri mengikuti tunjukan sang Abang dan melihat sahabatnya ,gang venus yang dianter Kaka dan sepupunya .
"kiiaaaaa" teriak Gauri berhambur memeluk tubuh sang sahabat .
"aah lu kemana aja gue kangen tolol" keluh Gauri mendapat tabokan kasar dari sang sahabat .
"luu koplok banget sih kenapa jadi ke Paris ya gue sama siapa disini" ucap Kia dengan Wajak cemberut
"tenang ada Abang briant" bisik Gauri mendapat plototan tajam dari sang sahabat .
Gauri hanya terkekeh ,mata dia mencari keberadaan sang kekasih tapi nihil tidak menemukan .
"kak daren lu gak bareng sama ka Varendra ?" ucap Gauri membuat mereka terkekeh
"iyaa gue lupa bilang , kalo Varendra dia lagi ada meeting yang gak bisa diganggu"ucap daren sang asisten Varendra padahal hatinya mendumel karena dapet tugas makin banyak .
Gauri hanya mengangguk ,Gauri pun berpamitan dengan geng Venus dan yang lainnya , Gauri pun kembali kepada sang bunda dan ayah untuk berpamitan setelah berpamitan Gauri memasuki terminal keberangkatan di dalam bandara .
Setelah mengantar Gauri dan memasuki terminal , briant dan kedua orang tuanya meninggalkan bandara begitupun dengan sahabat dan teman2 Gauri .
"ck emang hubungan gue gak bisa diterusin" ucap Gauri saat pengecekan barang tanpa Gauri sadar dibelakang Gauri seorang laki-laki mendengar .
Setelah mengikuti beberapa tahap ,akhirnya Gauri memasuki pesawat dia duduk di frish class .
"dasar kekasih nakal" batin Varendra sebrang Gauri .
Gauri yang sedang asik melihat gambar gambar disainer idolanya tak menyadari keberadaan sang kekasih yang satu pesawat dengannya.
Perjalan menuju Parisemakam waktu Hingga 17 jam , Gauri yang baru 2 jam dipesawat merasakan ngantuk ,membuat Gauri memejamkan matanya Tidka membutuhkan waktu lama Gauri sudah tertidur pulas .
"ck ,tidur" melirik sang kekasih ,Varendra berdiri menuju tempat samping Gauri duduki ,ya Brian sengaja memesankan tiket pesawat dia ,agar tidak ada yang duduk sebalah Gauri .
Varendra mendudukan bokongnya dikursi dan menatap sang kekasih " jangan harap kamu bisa lepas dari ku honey" mengecup tangan sang kekasih.
Gauri merasa terusik karena dibangunkan oleh pramugari untuk makan siang yang terlewatkan
"selamat pagi maaf kakak saya mengangu waktu istirahat, apakah kakak mau makan siang sekarang? Soalnya jam makan siang sudah terlewat?" ucap sang pramugari dengan tersenyum .
Gauri yang hanya mengangguk, dan sekilas melihat sebelah kursinya yang sudah diisi oleh seorang pria ,Gauri acuh dan kembali fokus melihat hanponenya .
"gue tidur lama banget berarti,tapi tadi gue mimpii si es kutub itu" dumel Gauri yang dapat didengar Varendra , sedangkan Varendra terkekeh mendengar makian dari sang kekasih .
Pramugari menghampiri Gauri memberikan pesanan makanan Gauri ,setelah pramugari pergi Gauri memakan ,Gauri yang dari kecil didik neneknya untuk selalu menawarkan jika kita punya makanan ,membuatnya dia menawarkan makanan kepada seorang laki-laki disebelahnya.
"tuan ,mari makan?" ucap Gauri
"maunya disuapin" ucap seseorang membuat Gauri melotot sempurna .
"ditawarin malah minta ampela" grutu Gauri .
Varendra terkekeh ,dia akhirnya membuka masker wajahnya dan mencium pipi sang kekasih.
"kenapa sih marah-marah melulu sayang aku ini" ucap Varendra sukses membuat Gauri tercengang dan menatap manik elang sang kekasih.
"sejak kapan kau dipesawat?" menatap tajam sang kekasih .
"sejak awal kita take off " dengan senyum tampannya .
Gauri yang melihat ada sang kekasih disamping membuat hatinya berbunga tapi dia bisa mengontrol dan kembali dengan mode cemberut .
"ohh" singkat Gauri yang melanjutkan makannya .
"jadi aku gak akan disuapin ? Laperr yaaang" manjanya Varendra keluar jika sudah bersama Gauri .
Gauri terkekeh dia akhirnya menyuapin sang kekasih ,setelah selesai makan ,Gauri dan Varendra berbincang-bincang mengapa dia ada disini ,dan Gauri tak percaya bahwa abangnya sangat peduli padanya .
*****