NovelToon NovelToon
Mafia Milik Hira

Mafia Milik Hira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: vatic

mengisahkan remaja cantik yang di jadikan jaminan keluarganya pada seorang Mafia, dan di jadikan alat transplantasi ginjal untuk kekasih Mafia tampan. salahnya dia adalah mempunyai cinta yang tersembunyi pada mafia tampan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menggoda

Hira kembali menjerit dan semakin mengeratkan tangannya. padahal Xavier hanya memajukan tubuh Hira, agar bisa meraih apa yang ingin di ambilnya.

" ambillah! " kata Xavier santai.

bukannya mengambil Hira malah menyembunyikan wajahnya, dia benar-benar merasa malu saat ini.

Xavier di buat tersenyum dengan tingkah Hira. "apa perlu aku ambilkan juga! " goda Xavier.

Plak...

Hira memukul pelan dada Xavier " apa kamu tidak punya malu! " kata Hira dengan nada marah. namun terdengar lucu oleh Xavier.

" kalau kamu tidak segera mengambilnya, biar aku saja yang ambilkan.! " kata Xavier yang sudah mengulurkan tangannya, dengan Hira yang masih menopang di atasnya.

" hentikan tanganmu! " kata Hira. Xavier pun menurut. kemudian Hira gantian yang mengulurkan tangannya. " tutup matamu! " kata Hira pada Xavier.

" kenapa aku harus menutup mata! " protes Xavier.

Tak ingin berdebat, spontan Hira menutup mata Xavier menggunakan tangannya. dengan melingkarkan lengan ke belakang kepala Xavier. sedang tangan yang satunya terulur untuk mengambil pembalut dan celana dalamnya.

melihat sosok Hira yang lain membuat Xavier merasa punya dunia Baru. kepolosan dan kealiman gadis cantik itu mampu membuat Xavier melupakan dunia hitamnya.

" sudah..! " kata Xavier.

" iyya,,! " jawab Hira, namun tangannya masih belum dia lepaskan yang menutupi mata Xavier.

" bisa lepaskan tanganmu dulu! " kata Xavier. lalu Hira melepaskan tangannya. kemudian dia kembali melepaskan tangannya. " apa kamu tidak merasa berat karena selalu menggendongku? " tanya Hira.

Xavier tersenyum " apa perlu kamu mengganti itu juga dalam gendonganku? " goda Xavier dengan mata yang tertuju pada benda yang di pegangin Hira.

dan Xavier benar-benar menahan tawa, ketika dia beralih menatap Hira, ternyata Hira sudah melotot dan menatap marah ke arahnya. sungguh pemandangan yang lucu.

" kenapa? " tanya Xavier merasa polos. tapi Hira malah membalas dengan menyipitkan mata dan memanyunkan bibirnya , menandakan kalau dia benar-benar marah. Xavier di buat menggeleng dengan tingkah kekanak-kanakan Hira.

Setelah Hira selesai dengan ritualnya. dia tidak lagi memanggil Xavier, namun dia berjalan merambat dengan sangat pelan.

Xavier yang melihat Hira keluar kamar mandi langsung mendekat " kenapa tidak memanggilku?" kata Xavier dengan gerakan akan menggendong Hira.

" jangan menggendongku, biarkan aku jalan sendiri, aku harus berlatih berjalan !" kata Hira.

" tapi kalau kamu jatuh lagi akan semakin fatal! " jawab Xavier.

" sudah,, begini saja! " kata Hira meminta Xavier memapahnya saja. dan Xavier hanya menurut.

setelah sampai ke ranjang mereka berdua tidur. awalnya Hira sangat tegang dan kaku , " kalau kamu tidak nyaman, biar saya tidur di sana! " kata Xavier hendak menuju ke sofa .

Namun dengan cepat Hira memegang lengannya sebelum Xavier duduk dengan sempurna di ranjangnya. " di sinilah,, aku akan terbiasa! " kata Hira. dia mulai menerima keadaannya dan apa yang akan terjadi esok. biarlah menjadi takdirnya.

" maaf,, aku butuh waktu,, aku tidak terbiasa berada satu kamar dengan seorang pria! " kata Hira lembut. dia tidak ingin menyinggung lelaki yang resmi menjadi suaminya itu.

" baiklah,, sekarang kamu tidurlah.! " kata Xavier dengan membaringkan kembali tubuhnya. dan Hira hanya mengangguk.

Hira tidur menghadap suaminya, walau tidak melakukan sentuhan fisik, seperti berpelukan contohnya. namun dia tidak ingin membelakangi suaminya. dia masih menggunakan adap kesopanan untuk menghormati imamnya.

Hira mulai memejamkan mata. dan Xavier masih menatap lekat wajah cantik yang masih memakai jilbabnya , " apa kamu tidak bisa tidur.! " kata Xavier. karena dia masih melihat pergerakan di mata Hira yang terpejam.

Mendengar pertanyaan Xavier Hira langsung membuka mata dan melihat ke arah suaminya. "saya tidak bisa tidur! " jawab Hira.

" apa kamu mau mengobrol? "

Hira mengangguk, " apa boleh! " tanya Hira hati-hati.

" tentu bicaralah! " kata Xavier mempersilahkan.

" kenapa anda menikahi saya? "

" bukankah aku pernah mengatakannya padamu? "

" apa karena aku yang kotor? " kata Hira dengan berat. karena waktu Xavier menjanjikan pernikahan, memang waktu Hira terpuruk setelah mendapatkan pelecehan.

" apa maksudmu? " tanya Xavier. dia merasa sedikit tersinggung dengan ucapan Hira. namun dia tidak akan marah , karena dia memang mengatakan akan menikahi Hira waktu Hira merasa insecure dengan dirinya sendiri waktu itu.

" lalu kenapa kamu menikahiku? bukankah anda tidak tahu siapa saya ! dan bagaimana kehidupan saya? " tanya Hira .

" aku tahu siapa kamu, dan semua keluarga kamu. termasuk cerita hidupmu! " kata Xavier.

Hira masih menatap Xavier " tapi saya tidak tahu siapa anda.? " kata Hira lesu. kemudian dia menurunkan pandangannya, memutuskan tatapan pada Xavier yang masih menatapnya.

" yang saya tahu tentangmu adalah, orang yang menginginkan organ tubuhku untuk kekasihmu! , yang aku tahu tentangmu juga , kalau aku tidak akan menjadi satu-satunya untukmu. dan yang aku tahu tentangmu adalah,,,,! ucapa Hira menggantung dengan tatapan yang kembali pada Xavier.

Tampak mata yang berembun tadi sudah mengeluarkan air mata , Xavier masih setia menatap Hira. " kamu adalah orang yang akan mengorbankan aku untuk kekasihmu! " lanjutnya.

Xavier masih diam dengan semua ungkapan Hira. tidak ada yang salah dengan penilaian Hira tentangnya , memang itu adalah kenyataan dan alasan Hira sampai kepadanya , di jadikan sebagai alat tukar tambah untuk kecelakaan yang menimpa kekasihnya.

" hiks,,! " Hira sudah menangis, dia menutupi wajahnya dengan selimut. dia benar-benar terisak di dalam selimut itu. namun Xavier masih betah melihat dan sama sekali tidak berniat menenangkan Hira.

merasa sedikit tenang Hira kembali membuka selimutnya , dan Xavier masih tetap di posisi awalnya , dia masih menatap Hira sampai dia reda.

" apa humaira masih di sini? " tanya Hira tiba-tiba.

" hmm! " jawab Xavier hanya dengan gumaman.

" kapan dia akan kembali ke kampusnya? " .

" besok! " Hira langsung menunduk sedih. "apa perlu aku biarkan dia di sini untukmu? " tanya Xavier yang tidak ingin Hira sedih.

" tidak,,, biarkan dia melanjutkan sekolahnya. dia mempunyai cita-cita yang harus dia gapai! " kata Hira.

" apa kamu tidak punya cita-cita? " tanya Xavier sekenanya.

" siapa yang tidak punya cita-cita! " jawab Hira juga sekenanya.

" apa cita-citamu dulu? " tanya Xavier mencairkan suasana. Hira menggeleng, dia merasa hilang mood dan masa depan setelah dia di paksa keluar asrama oleh mamanya waktu itu.

" apa humaira bisa di sini sampai genap tujuh hari.? aku ingin bisa berjalan dulu sebelum dia pulang.! " kata Hira.

" jangan di paksakan! " maksud Xavier adalah keadaan kaki Hira.

" aku ingin segera sembuh dan kembali berjalan.! " kata Hira.

" memang kamu mau apa? " tanya Xavier yang melihat ke giliran Hira untuk sembuh.

" aku ingin segera mengunjungi nenekku kalau sembuh! " kata Hira.

Tatapan Xavier langsung kosong mendengar ungkapan Hira. dia merasa kasihan dengan Hira sekarang. dia tidak tahu kalau ternyata neneknya sudah tiada saat ini. Xavier juga tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Hira kalau sampai dia tahu kalau neneknya sudah tiada.

" bukankah kamu sudah berjanji padaku? " sambungnya, ketika dia melihat Xavier hanya membatu.

1
Nadifah Bilqis
lanjut, ceritanya bagus 👍
fatika: Terima kasih Kak,,, ☺
total 1 replies
fatika
luar biasa
Fikri Syahroni
malang nya hira
fatika: he'eh kak,,, support nya buat hira.. 👌
total 1 replies
fatika
selamat membaca ya,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!