Erland sang King Mafia harus menerima perjodohan yang diinginkan oleh sang Daddy lantaran pernah berjanji akan melakukan apapun demi mendapatkan maaf dari Daddy nya .
" Ini beneran Gila " ucap Erland yang duduk sendiri di sofa kamar nya memandangi foto gadis yang akan menjadi istrinya.
Selain gadis belia calon istrinya adalah anak konglomerat yang sangat nakal suka membuat ulah dimana-mana bahkan dia sangat terkenal dengan kelakuan nya yang membuat orang ngeri dengan kejahilan nya .
" Huftt,,, Aku bisa gila beneran punya istri begini" Erland menarik nafas panjang , ingin kembali meminta Daddy untuk mengganti calon istrinya
Lanjutan novel Aliora untuk Jhonatan ✅
"Karya ini merupakan karya jalur kreatif"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 pistol
Acia berjalan ceria menatap setiap sudut hotel mewah itu dengan tangan di genggam Erland, kehadiran mereka cukup menyita perhatian para tamu di pesta bisnis itu .
" Aci apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Erland berbisik ke dekat telinga gadis nakal yang sangat cantik memakai gaun pesta itu , tapi gelagatnya sangat mencurigakan.
" Ngg,,,,nggak ada " jawab Acia sedikit gelagapan menjawab pertanyaan Erland , yang justru malah membuat Erland semakin curiga sehingga dia memegang tangan Acia semakin erat .
" By mana Om Hendric?" tanya Acia yang sedari tadi terus mencari di tengah keramaian para tamu.
" Dia diruang Vip" jawab Erland yang tengah memilih segelas minuman diantara banyak nya minuman di atas meja .
" By Aci tepos yaa?" tanya Acia dengan spontan yang sedari tadi terus memperhatikan penampilan dan body para tamu wanita yang datang ke pesta belum lagi pakaian merek .
uhukkkkk
Uhukkkk
Erland yang tengah minum itu langsung tersedak mendengar pertanyaan istri kecilnya sampai beberapa orang menoleh ke arah nya .
" Mengapa bilang begitu?" tanya Erland menatap istri kecilnya dari atas sampai kebawah tubuhnya sangat montok dan berisi bahkan menantang .
" Iya punya Acia kecil banget Tante itu aja punya 3 kali lebih besar dari punya Aci" ucapan polos Acia melirik dada wanita yang tak jauh berdiri darinya membandingkan dengan dada nya .
" hust,,,, Bocil bersyukur sama yang kamu punya " Erland mencoba berkata seolah berfikiran positif padahal otaknya jangan ditanya lagi , Acia membuat nya kembali terbayang hal pagi tadi jadinya .
Begitu nikmat !
" Tapi punya Aci kecil banget By" minder Acia yang berjalan mengikuti langkah lebar Erland yang menggenggam tangan nya .
" Enak kok Sayang pas di tangan" jawab Erland dengan suara gemas terus berjalan menuju ruang VIP untuk menemui Hendric dan teman-temannya yang lain .
" Mmm,,, gimana cara nya biar besar By ?" tanya Acia yang sudah bete sedari tadi Acia melihat wanita-wanita yang datang kepesta tak ada dada nya yang kecil membuat Acia merasa tepos seketika .
Erland hanya bisa senyum-senyum menahan tawa mendengar rengekan istri kecilnya yang tengah merasa minder itu , padahal menurut Erland Istrinya yang paling cantik di bandingkan para wanita berdada kendor itu .
Tapi untuk sekarang Erland terlalu gemas untuk membujuk istri kecilnya dan menjelaskan betapa istimewanya dia di bandingkan semua wanita-wanita yang hadir di pesta ini .
" Ihh,,, By dengerin Aci nggak sih ?" kesal Acia menarik jas bagian belakang Erland saat pria dewasa itu terus berjalan sambil menggenggam tangan nya .
Acia langsung berhenti berjalan dengan mata terpaku melihat pistol yang tersampir di pinggang Erland , Saat Acia menarik jas bagian belakang Erland ujung pistol itu terlihat .
" Sayang " Erland langsung memeluk Acia yang mendadak ketakutan melihat pistol yang memang biasa Erland taruh di pinggang nya walaupun tertutupi oleh jas .
" Jangan Aci takut " ketakutan Acia ingin keluar dari pelukan Erland merasa terancam , ternyata rumor kalau Erland mafia adalah benar dan yang paling membuat Acia takut jika Erland juga adalah seorang psikopat karena dia orang yang tempramen .
Erland mengangkat Acia dan membawanya ke tempat yang sedikit sepi menjauhi ruangan utama pesta bisnis itu , ingin menjelaskan dulu pada istri kecilnya yang menjadi ketakutan tiba-tiba melihat pistol di pinggang nya .
" Aci jangan takut sayang , By bawa pistol cuma buat jaga-jaga aja kok " Jelas Erland menyandarkan punggung Acia ke dinding lalu mengepungnya.
" bukan buat bunuh orang kan ?" tanya Acia menatap Erland dengan mata bulatnya yang sudah redup ingin menangis .
" Ya bukan lah , masa By mau bunuh orang sih " jawab Erland tersenyum mengecup kening Acia yang sudah keringatan saking takut nya.
" By beneran mafia ?" tanya Acia memastikan.
" Nanti malam ya By jelasin kalau kita udah sampe apartemen " senyum lebar Erland merapikan poni Acia , sepertinya lebih baik Erland bercerita jujur pada istri kecilnya dari pada harus menutupi dan Erland nanti juga bisa melihat reaksi Istri kecilnya nanti .
" Tapi By bukan psikopat kan ?" tanya Acia dengan suara bergetar bertanya .
Next .