Arsen kusuma wijaya,seorang duda muda yang dewasa,harus menikah dengan Ayana shakila,gadis mungil yang berstatus pelajar sebuah SMU.
akankan pernikahan mereka bisa berhasil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chustnoel chofa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamu tak diundang.
*
*
*
*
Tepat jam 22.00 Arsen dan Ayana tiba di apartemen mereka.sebenarnya Ayana sudah membujuk suaminya agar mau menginap di rumah mama Mira,mumpung besok hari minggu.
Tapi Arsen menolak,,rupanya pria itu punya rencana sendiri,untuk melewati malam panjang bersama istri kecilnya.
Otaknya yang mesum,sudah merangkai sederet kegiatan yang menemani malam panjang ini.
Setiba di kamar,Ayana langsung melempar tubuhnya di ranjang king size miliknya.dari rumah mama Mira,dia memang tidak mengganti piyama doraemon nya,dia hanya melapisinya dengan jas milik Arsen.
Wajah Ayana terlihat agak cemberut,dia berbaring menelungkup,sambil memegang ponsel mahalnya.
Arsen bertolak pinggang,dia menggelengkan kepala melihat tingkah sang istri yang sedang ngambek itu.
"Hey,jangan ngambek sayang..."bujuk Arsen.pria itu ikut berbaring menelungkup,disamping istrinya.tangan kanannya menimpa tubuh Ayana.
Biarin .. ihh...."Ayana semakin cemberut.dia memalingkan wajahnya,enggan melihat Arsen yang senyam senyum menggodanya.
"Sabtu depan,kita menginap di rumah mama.mas janji...."Arsen mengecup pucuk kepala Ayana dengan lembut.
"Mas janji..."sontak Ayana membalik tubuhnya,hingga posisinya saat ini terlentang.bola matanya yang bulat mengerjap.
"Iya....sayang.jangan ngambek lagi ya..."dengan gemas Arsen menciumi seluruh wajah Ayana.kemudian dia merangkak,hingga posisinya di atas Ayana.menyatukan kening mereka dengan mesra.
Ayana hanya bisa mengedipkan matanya,dia hanya diam dibawah kungkungan sang suami mesumnya.
"I love u sayang..."Bisik Arsen,kemudian mengecup pucuk hidung kecil Ayana.lalu turun ke bawah,mengecup bibir semanis buat Cherry itu.....
Turun lagi ke rahang Ayana,hingga ke leher jenjang sang istri membuat wanita muda itu menggeliat,menahan geli.
"Mas ingin melewati malam panjang bersama kamu,sayang..."Bisik Arsen lagi.dia memindai wajah polos sang istri dari atas.tampak cantik,imut dan juga natural.
Ayana memang tidak pernah memakai make up yang aneh-aneh,disamping statusnya yang masih pelajar,dia sendiri juga tidak begitu suka tampil menor.
Hanya saat menghadiri acara formal saja,dia mengolesi bibirnya dengan lipstik.karena wajahnya memang sudah asli cantik alami.apalagi ditambah rambut kriwilnya yang menggemaskan itu.
Menambah poin plus kecantikannya.Ayana menatap sang suami yang masih betah berada diatas tubuhnya.berkedip-kedip dengan lucu.
Arsen membingkai wajah Ayana,dengan kedua tangannya.
"Mas...mas mau apa..."Ayana terbata bertanya kepada suaminya.pikirannya sudah mengelana, menerka-nerka apa yang diinginkan oleh suaminya.
Suami yang sangat kuat sekali staminanya,dan dia yang masih amatir tentu saja sulit menginbanginya.setiap melakukan penyatuan tidak akan cukup sekali atau dua kali saja.
Arsen baru melepaskan istrinya,saat dilihatnya wanita muda itu kelelahan.
Entah kenapa,tubuh Ayana seakan menjadi candu,ingin sekali terus di reguknya.
"Mau kamu lah,sayang...."bisik Arsen,tepat ditelinga kanan Ayana,kemudian dengan nakal digigitnya cuping telinga Ayana pelan.
"Aww.....sakit mas.kenapa digigit sih...'Ayana mengaduh ketika dengan nakal sang suami menggigit daun telinganya.
"Mas gemas...bisa kita mulai dari Sekarang...?"
"Mas nggak mandi dulu...."
"Nanti aja...."jawab Arsen,disela kegiatannya mencumbui istrinya.bahkan piyama doraemon yang dipakai Ayana,sudah terlepas semua kancing depannnya.
Hingga memperlihatkan tubuh Ayana bagian atas,yang hanya tertutup bra warna hitam itu.tangan kiri Arsen meremat dua bukit kembar yang masih terlindungi oleh Bra itu.
Saat tangan kanannya sudah hampir menyentuh bagian inti Ayana yang bawah,Ayana menjengkit.
"Tunggu mas ..."Ditepisnya tangan Arsen,dia seperti merasakan sesuatu di bawah sana,sudah basah sih,padahal pemanasan baru Arsen mulai.
"Kenapa sayang..."geram Arsen,nafasnya terengah-engah,menahan hasrat yang sudah memuncak.
"Ke kamar mandi dulu mas ..."dengan cepat Ayana meloloskan diri,dari kungkungan suaminya,kemudian berlari menuju kamar mandi.
blam....
Pintu kamar mandi ditutup dengan kasar.Arsen kemudian mendudukkan dirinya dipinggir ranjang.meremat rambutnya sedikit frustrasi.
Lima menit..... sepuluh menit.... hingga dua puluh menit Ayana belum juga keluar dari dalam kamar mandi.
Membuat Arsen semakin kesal,lalu menyusul sang istri ke kamar mandi.sesampai didepan pintu,Arsen menempelkan telinga kanannya ke pintu.dahinya mengernyit ketika tidak mendengar suara apapun di dalam kamar mandi.seketika Arsen diliputi kecemasan.
Tok...tok..tok ...
Diketuknya pintu dengan tak sabar,dia takut terjadi sesuatu dengan istrinya didalam.
"Sayang.....kamu nggak papa kan....?"teriak Arsen.
Hening....tak ada jawaban.menambah kecemasan hati Arsen.ingin sekali dia mendobrak pintu kamar mandi itu,tapi takut kalau sang istri ada didepan pintu.
"Sayang,,ada apa.....jangan buat mas cemas...."teriaknya lagi, diselingi gedoran di pintu yang semakin kencang.
klek....Tangan Arsen yang ingin menggedor pintu tertahan di udara,saat pintu kamar mandi terbuka dengan perlahan.
Arsen menghela nafas lega,saat melihat istrinya muncul dalam keadaan baik-baik saja.
"Kamu nggak papa kan?apa ada yang sakit..?"dengan cemas Arsen menangkup wajah Ayana.wanita itu hanya diam,dia terlihat seperti sedang ketakutan.
"Ng.....mas.....maaf...."ucap Ayana lirih.dia menundukkan kepalanya,hingga rambut kriwilnya yang terurai jadi ikut luruh kebawah.
"Kenapa sayang,jangan bikin mas takut..."Arsen menangkap dagu istrinya,hingga membuat wajah Ayana mendongak.
"Aku....aku lagi dapet mas..."ucap Ayana lirih.
Arsen mengerutkan kening,tak mengerti dengan ucapan istrinya.Arsen kemudian berjalan,,menuntun istrinya menuju ke ranjang mereka.Arsen menghempaskan bokongnya ke ranjang empuk itu.
"Maksudnya apa sih sayang,mas nggak ngerti..."
"Aku lagi datang bulan mas ..."ucap Ayana sedikit keras,kesal dengan suaminya yang sedari tadi tidak mengerti maksud ucapannya.
"Hahh ..."Arsen mendelik,"Datang bulan....jadi..gagal dong malam panjang kita?"dengan sebal Arsen menjatuhkan punggungnya ke ranjang.gagal sudah malam panjang yang digadang-gadang nya bersama sang istri.
"Maaf ya mas,aku juga nggak tau kalo dia mau datang,aku nggak ngundang dia lho mas ..beneran .."ucap Ayana seraya nyengir kuda,merasa kasian juga dengan suaminya.
"Ng.....sayang...."tiba-tiba Arsen duduk lagi,menatap istrinya dengan serius.
"Ya .."
"Apa mas harus beliin kamu pembalut,seperti suami-suami yang ada di novel itu...?"tanya Arsen dengan polos.
Ayana terkikik geli,dia bahkan sampai menutup mulutnya dengan telapak tangannya.
"Nggak perlu mas,karena aku udah ada persiapan..."jawab Ayana, disela tawanya.
Arsen menjatuhkan tubuhnya lagi ke ranjang.
"Berapa lama sayang...?"tanya Arsen,ditariknya tangan Ayana,hingga jatuh terduduk disamping nya.
"Biasanya sih satu minggu mas,paling cepat lima hari..."
"Hahh, selama itu...?"Arsen melotot kaget"jadi aku mesti puasa selama satu minggu...?"
"Hu'um...."Ayana mengiyakan,dia tak mampu menahan senyum,melihat suaminya yang terlihat frustasi.
"Oh my God .."Arsen menutup matanya dengan lengan kanannya.membayangkan harus puasa,tidak bisa bermesraan dengan istri candunya itu selama satu minggu.
*
*
*
mohon dukungannya ya,ini karya pertama aku.tekan tombol like,love dan juga komen semoga suka ..
*
*
*
ceritanya bagus