NovelToon NovelToon
Diantara Dua Pilihan

Diantara Dua Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cintamanis / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:827
Nilai: 5
Nama Author: Jaena19

Fanya dipertemukan oleh dua laki-laki yang lebih muda darinya,benar-benar membuat hidupnya begitu berliku.Perjalanan asmara yang rumit tak lepas dari ketiganya.Bagaimana kisah selanjutnya?

Meski Lo mutusin buat pisah,satu hal yang harus Lo tau,gue kan tetap nunggu Lo.Sama seperti dulu,gue gak akan dengan mudah melepas Lo gitu aja,Fanya.Sekalipun nanti Lo bersama orang lain,gue akan pastiin pada akhirnya Lo akan tetap kembali bersama gue.Ingat ini Fanya,takdir Lo cuma buat gue,bukan untuk orang lain - Baskara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jaena19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sebelas

Fanya memutuskan untuk tidak akan pergi bersama Al.Setelah berpikir cukup lama,akhirnya ia memberitahu Al jika dirinya sedang dekat dengan seseorang dan dia tidak kan suka jika dirinya pergi bersama laki-laki lain walaupun sebagai teman.Untungnya Al mengerti walaupun ia menyadari jika laki-laki itu terlihat kecewa.Fanya tak punya pilihan lain, jika ia menyetujui ajakan Al, laki-laki itu pasti akan sering mengajaknya jalan.Sedangkan dirinya tau jika Baskara adalah laki-laki yang mudah cemburu,dia tidak akan suka jika dirinya bersama laki-laki lain dan ya dia tidak mau laki-laki itu marah.

Meskipun dia tak jadi menemani Al,tapi dia akan tetap bertemu dengan Al karena dia ingin meminjam jurnalnya.Mereka janji bertemu di malam hari,karena sekarang sebagian besar barang-barang kuliahnya berada di apartemen.Karena itu pada sore harinya ia pergi menuju apartemen dengan naik ojek online.Fanya sudah meminta izin pada ayah dan ibunya untuk tidak pulang malam ini karena ia malas bolak-balik hanya untuk meminjamkan jurnal.Jika bukan karena perasaan tak enaknya karena telah menolak menemani Al,ia malas untuk keluar rumah.

Fanya melihat jam di dinding,masih ada waktu sebelum Al datang.Ia memilih untuk memainkan ponselnya, melihat-lihat sosial media dan beberapa video di aplikasi.

Ketika sedang asyik memainkan ponselnya,dari luar ada orang yang mengetuk pintu apartemennya.Fanya mengerutkan alisnya,siapa yang mengetuk pintunya? Ia merasa tidak memiliki janji dengan siapapun kecuali Al.Lagipula tidak ada yang tau unit apartemennya kecuali orangtuanya dan Baskara.Fanya menaruh ponselnya,ia melangkah ke arah pintu untuk melihat siapa yang mengunjunginya.

Baru saja pintu terbuka, seseorang dari luar mendorong pintu apartemennya dengan tergesa.Tubuhnya ditabrak dan dipeluk dengan erat oleh orang itu.

"Baskara?" tanya Fanya bingung,ia mengusap punggung laki-laki itu.

Baskara tidak menjawab, ia hanya terdiam sambil memeluk tubuh Fanya. Napasnya terdengar tidak beraturan, seolah-olah pria ini baru saja berlari menuju apartemennya.

"Lo kenapa?" tanya Fanya pelan.

Baskara melepas pelukannya,ia lalu memegang bahunya dengan erat sembari menatapnya dengan tatapan memohon.

"Jangan pergi ya,"ujar Baskara dengan nada yang terdengar manja.

"Pergi?" tanya Fanya bingung.

"Jangan pergi sama cowok itu, gue gak mau Lo pergi sama dia," jelas Baskara.

Fanya terdiam sebentar,dia sedang mencerna perkataan Baskara. Cowok? Maksud dia siapa. Ah,,ternyata gara-gara Al.

"Fanya tersenyum ke arah Baskara."Gue gak jadi pergi sama dia",ucapnya.

"Tapi gue liat dia di jalan mau ke arah sini."

"Gue gak akan pergi sama Al,Bas.Gue udah bilang sama dia kalau gak akan pergi.Dia ke sini mau pinjem jurnal gue," ucap Fanya memberi penjelasan pada Baskara.

"Serius?"

Fanya mengangguk."Kalau Lo gak percaya,Lo bisa ikut gue ke bawah buat samperin dia."

"Tapi nanti dia tau kalau kita Deket,bukannya Lo gak mau kalau banyak orang yang tau mengenai hubungan kita," ucap Baskara ragu-ragu.

Fanya menatap Baskara,Mungin ini saat yang tepat untuk memperjelas hubungannya dengan Baskara.Ia merasa terlalu egois jika hanya memikirkan perasaan dirinya tanpa memikirkan bagaimana perasaan Baskara.

"Gue gak peduli. Emangnya Lo mau,cewek Lo di ajak jalan terus sama laki-laki lain?"

"Ya gak mau lah.Eh?" mata Baskara terbelalak.

"Kenapa? kayaknya kaget gitu."

"Lo bilang apa tadi?" tanya Baskara memastikan.

"Gue gak peduli?"

"Bukan setelahnya."

"Emangnya Lo mau,cewek Lo di ajak jalan terus sama laki-laki lain?" ucap Fanya mengulang pertanyaan.

"Cewek?" tanya Baskara.Kini laki-laki itu terlihat menahan senyumnya.

"Iya,emangnya Lo gak mau kalau gue jadi cewek Lo?" tanya Fanya.

"Bukan begitu,tapi,,ini serius?" ucap Baskara merasa masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

Fanya mengangguk sebagai jawaban.

Baskara membulatkan matanya sampai Fanya khawatir jika mata laki-laki itu akan keluar dari tempatnya.

"Gue sadar kalau selama ini gue terlalu egois karena gak mikirin perasaan Lo.Awalnya gue selalu menyangkal sama perasaan gue terhadap Lo.Tapi semakin lama gue ngerasa ada perasaan yang berbeda setiap kali gue deket sama Lo.Setelah beberapa waktu kita dekat,gue jadi sadar kalau gue merasa nyaman dan bahagia di dekat Lo.Gue pengen Lo selalu ada di dekat gue dan ya benar kata Lo gak ada salahnya kita mencoba untuk saling menyayangi."

Mata Baskara mengerjap beberapa kali sebelum tubuhnya maju dan memeluknya dengan erat.Fanya pun membalas pelukan laki-laki itu.Tak lama Baskara melepas pelukannya dari Fanya,ia lalu menggenggam kedua tangan gadis itu.

"Fanya untuk kesekian kalinya dan gak pernah bosan gue nyatain perasaan ini.Gue suka sama Lo dari dulu dan sampai saat ini perasaan gue gak pernah berubah.Sekeras apapun gue berusaha lupa,tapi tetap hati gue selalu kembali pada pemiliknya.So,mau jadi pacar gue?"

Fanya tersenyum lalu mengangguk singkat.Ia lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya.Ia yakin jika saat ini wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus,ini memang bukan pertama kalinya Baskara menyatakan perasaannya.Namun,kali ini rasanya berbeda.Mungkin karena saat ini ia juga telah memiliki perasaan pada Baskara sehingga ada perasaan senang dan menggelitik ketika laki-laki itu menyatakan perasaannya.

Baskara tersenyum geli,ia lalu berusaha menyingkirkan kedua tangan Fanya dari wajah gadis itu.

Baskara terkekeh kecil."Ini baru pertama kalinya gue liat Lo malu-malu gini.Bahkan wajah Lo sampai merah."goda Baskara.

Fanya memukul pelan lengan Baskara,lalu ia pun ikut terkekeh.

Fanya dan Baskara terkejut mendengar nada dering dari ponsel Fanya.Terlihat nama Al terpampang di layar ponselnya,gadis itu segera mengangkat telepon dari Al.

"Halo,Al?"

"Nya,gue udah ada di lobi apartemen lo dari tadi."

Fanya menatap Baskara,yang tengah menatapnya dalam diam.

"Oh,maaf Al gue gak tau.Gue ke bawah sekarang ya."

Fanya menutup teleponnya."Mau ikut ke bawah?"tanya Fanya pada Baskara.

Laki-laki itu menggeleng." Engga,gue tunggu di sini aja."

"Serius? lo gak takut kalau gue nemuin Al?"

"Engga,buat apa takut.Sekarang Lo udah jadi pacar gue."

Fanya tersenyum malu mendengar ucapan Baskara."Yaudah,gue ke bawah dulu ya."

"Iya.Jangan lama-lama."

Fanya mengangguk,ia segera pergi ke bawah dengan langkah tergesa,takut jika Al menunggunya terlalu lama.Sesampainya si bawah,ia melihat Al menunggu di samping mobilnya.Ia lalu menyerahkan jurnal miliknya pada Al.

Ketika mereka bertemu, sekali lagi Fanya meminta maaf pada Al karena tidak bisa menemani laki-laki itu ke restoran milik ibu dari temannya. Kali ini, dengan jelas, Fanya bisa menangkap raut wajah kecewa Al yang tidak diupayakan untuk ditutupi. Namun, mau bagaimana lagi, Fanya tidak ingin membuat Baskara cemburu, terutama mengingat kini mereka sudah menjadi sepasang kekasih.

Setelah Al pergi dengan mobilnya, Fanya segera naik ke unit apartemennya.Ia tak mau Baskara marah karena terlalu lama berada di bawah.Ketika sudah berada di dalam,ia melihat Baskara yang tengah duduk santai sembari memainkan ponselnya.Menyadari kehadirannya,Baskara melirik ke arahnya lalu tersenyum.

"Pacar aku udah selesai ketemuannya?" tanya Baskara dengan wajah tengil.

Fanya memutar bola matanya, berusaha untuk terlihat biasa saja dengan ucapan Baskara. Walaupun nyatanya ia sedang berusaha untuk tidak salah tingkah di depan laki-laki itu.

Aduh Baskara,bisa gak si jangan bikin gue salah tingkah gini?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!