NovelToon NovelToon
Menikahi Selingkuhan Ibu

Menikahi Selingkuhan Ibu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

" Dia tidak mencintaimu, dia mencintaiku. Dia tidak ingin menikahi mu, akulah satu-satunya wanita yang ingin dia cintai. Kami saling mencintai, tapi karena beberapa hal kami belum bisa mewujudkan mimpi kami, berhentilah untuk menolak percaya, kami sungguh saling mencintai hingga nafas kami berdua amat sesak saat kami tidak bisa bersama meski kami berada di ruang yang sama. " Begitulah barusan kalimat yang keluar dari bibir indah wanita cantik berusia tiga puluh tahun itu. Tatapan matanya nampak begitu sendu dan ya tega mengatakan apa yang baru saja dia katakan. Rasanya ingin marah Ana mendengarnya, tapi bisa apa dia karena nyatanya memang begitu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Jordan kembali ke rumah dengan perasaan lelah, sungguh dia tidak tau jika pekerjaannya akan begitu banyak. Padahal dulu dia akan bisa menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat agar bisa bertemu dengan Soraya dan menghabiskan waktu bersama dengan bahagia. Tapi sekarang, jangankan untuk memikirkan soraya dengan penuh cinta, untuk dia berisitirahat sebentar saja sangat sulit.

" Tumben batu pulang. " Ujar Ana seraya bangkit dari duduknya.

" Iya. " Jawab Jordan singkat.

Tidak masalah, Ana segera menjalankan tugasnya sebagai seorang istri. Dia membantu membenahi sepatu Jordan, memunguti pakaian yang Jordan lepas sembarangan. Barulah setelah Jordan masuk ke dalam kamar mandi, Ana mulai menyiapkan pakaian ganti untuk Jordan pakai nanti.

" Kau sudah makan malam? " Tanya Ana kepada Jordan yang baru saja keluar dari kamar mandi.

" Aku tidak ingin makan malam. "

" Baiklah, nanti kalau kau merasa lapar bilang ya? Nanti biar aku yang ambil. "

Jordan tak menjawab, segera setelah dia berpakaian, dia menyusul Ana untuk berbaring disampingnya. Seperti biasanya, Jordan akan bertukar pesan dengan Soraya, dan lagi-lagi dia akan tersenyum sendirian karena pesan yang ia baca. Tak lama Jordan menoleh kebelakang untuk melihat apakah Ana sudah tidur atau belum, barulah saat dia yakin Ana sudah tidur, dia mulai bangkit perlahan keluar dari kamar. Ini puluh satu malam, jadi keadaan rumah benar-benar sangat sepi karena semua orang pasti sedang sibuk.

Ana, gadis itu memang tidur, tapi saat Jordan bangkit dia sontak terbangun karena dia memang sangat sensitif dengan suara dan pergerakan meski dalam keadaan tidur. Tak terburu-buru, tapi dia juga ikut bangun dari tempat tidurnya, perlahan berjalan mencari keberadaan Jordan dan pasti sedang menemui Soraya.

Benar saja, setelah berjalan mencari mereka berdua cukup lama, akhirnya Soraya bisa melihat keduanya kini sedang berciuman dengan begitu mesra di ruangan ujung yang biasanya digunakan olah raga Ayahnya. Ana sebentar terdiam melihat saja sembari memikirkan bagaimana caranya menggagalkan jika keduanya akan melakukan hal yang lebih. Mungkin mereka benar-benar sudah berada di puncak keinginan hingga tak perduli bahwa ruangan itu cukup terbuka dan bisa dilihat dari beberapa sisi.

Soraya sudah mulai menjalankan tangannya ke sana kemari seperti benar-benar sudah tidak tahan, maka Ana juga tidak bisa hanya diam saja menonton adegan memalukan itu. Ana menoleh ke arah samping, disana ada sebuah vas bunga dengan bunga hias. Ana dengan sengaja menjatuhkan vas bunga itu demi untuk menghentikan aksi keduanya yang sudah nyaris saja terjadi.

Prang!

Soraya dan Jordan sontak saling menjauh, Soraya dengan segera membenahi pakaiannya yang sudah terbuka, Jordan juga sama, dia membenahi penampilannya lalu segera berjalan cepat untuk melihat siapa yang menjatuhkan vas bunga.

Begitu sampai di hadapan Ana, Jordan hanya bisa terdiam tak bicara. Tatapannya seperti kesal, sementara Soraya, dia yang gak lama tiba setelah Jordan hanya bisa menatap kaget begitu mendapati Ana di hadapan Jordan. Takut? Iya, dia takut kalau sampai Ana melihat apa yang terjadi tadi, lalu mengadu ke Ayahnya, dan yakin setelah itu semuanya akan kacau balau hancur berantakan tak bisa dikendalikan hanya dengan jutaan permintaan maaf.

" A Ana? " Soraya nampak gugup, apalagi melihat Ana tersenyum padanya, sekarang dia sadar benar jika Ana sudah melihat apa yang terjadi tadi, dan hubungan seperti apa yang mereka jalani dibelakangnya juga dibelakang Ayahnya.

" Ada apa ini? " Tanya Kendra yang rupanya mendengar suara pecahan barang.

Soraya semakin terkejut juga takut. Dia menatap Ana dengan tatapan seolah dia memohon untuk jangan mengadukannya detik itu juga.

Ana menatap Ayahnya, lalu tersenyum.

" Aku dan Jordan sedang berkeliling rumah karena tidak bisa tidur, Ibu yang mengira kami orang asing yang berniat jahat mengikuti kami dan tidak sengaja menjatuhkan vas bunga. "

Soraya menghela nafas lega, sementara Jordan, dia masih tak bicara apapun. Sejujurnya dia lebih ingin Ana mengatakan yang sebenarnya kepada Ayahnya, jadi semua akan segera selesai. Pernikahannya dengan Ana selesai, pernikahan Soraya dan Kendra selesai, jadi dia dan Soraya sudah tidak perlu bersembunyi terus seperti sekarang ini.

" Sayang, jangan terlalu berpikir buruk. Kita kembali ke kamar ya? Biar nanti dibersihkan oleh Ibu dapur. Ayo kita masuk. " Kendra menyodorkan tangannya, dan dengan segera Soraya meraih tangan Kendra dengan keadaan tubuhnya yang masih gemetaran.

Kendra tersenyum sembari mengusap kepala Soraya dengan lembut.

" Jangan begitu takut, lihat nih! Tubuhmu dingin dan gemetaran. " Kendra membawa Soraya ke dalam pelukannya.

Ana mengepalkan kedua tangannya dengan tatapan marah. Kenapa? Kenapa Ayahnya yang jelas memilki rupa tampan, begitu baik dan mencintai Soraya sepenuh hati harus dikhianati seperti itu? Bolehkah dia mengatakan Ayahnya terlalu bodoh dengan cintanya?

" Ana, masuk saja kedalam kamar ya? Jangan bersihkan vas bunga itu. Ah, karena Ayah khawatir, nanti Ayah yang akan membersihkan nya. Sayang, kau ke kamar sendiri bisa kan? Aku bersihkan pecahan bad bunga dulu ya? Pagi nanti kan kau olah raga, aku takut akan mengenai kakimu. Kalau membangunkan pembantu juga kasihan, dia sudah bekerja seharian. "

" Ayah, vas bunga itu kan buka Ayah yang memecahkannya, kenapa harus Ayah yang membereskannya? " Ujar Ana dengan tatapan datar.

Kendra tersenyum, dia mengacak rambut Ana sebelum menjawab.

" Karena Ayah takut kalian akan terluka. "

Ana semakin mengepalkan tangannya.

" Ayah tidak takut terluka? "

Kendra menggeleng.

" Bagi Ayah, kau dan Ibumu segalanya, asal kalian tidak terluka, tidak masalah bagi Ayah mendapatkan sedikit luka. "

" Ayah tidak boleh terluka! " Ana berbicara dengan tatapan marah, benar, dia sangat marah hingga tubuhnya gemetar hebat, matanya memerah menahan tangis dan itu membuat semua orang terkejut bukan main. Soraya, dia tahu benar apa yang Ana maksud, begitu juga dengan Jordan.

Kendra menatap Ana, membawanya masuk kedalam pelukannya. Kendra menghela nafas, dia menepuk punggung putrinya perlahan karena dia mulai sesegukan.

" Ana, wajar bagi seorang Ayah juga sebagai suami berkorban untuk keluarganya. Jadi jangan begitu khawatir ya? Ayah tidak selemah yang kau kira, jadi jangan takut Ayah terluka, selama bukan Tuhan yang meminta Ayah kembali ke sisinya, Ayah pastikan akan tetap berada bersamamu. "

" Aku benci Ayah! Aku benci Ayah yang terlalu baik! Aku benci Ayah yang sangat baik sekali sampai aku tidak tahan lagi. "

Soraya menitihkan air mata, benar, Kendra memang terlalu baik, dan mungkin karena itulah juga dia sampai berani mengkhianatinya.

Jordan, pria itu justru semakin tak tahan dengan amarahnya, tapi masih memilih untuk diam.

" Ayah baik karena kau adalah putrinya Ayah. "

" Ayah, jangan sentuh vas bunga itu, tolong jangan sentuh pecahan bad bunga itu! "

Kendra selain mengeratkan pelukannya.

" Iya, Ayah tidak akan menyentuhnya. " Kendra menatap Jordan dan memohon melalui tatapannya.

" Maaf mengatakan ini, bisakah tolong aku menyingkirkan pecahan vas bunga ini? "

Bersambung.

1
Desi Belitong
waduh thor nangis aku pagi2😭😭
wlysnpr
Luar biasa
wlysnpr
Lumayan
mama fia
suka temanya Thor..
mommy Rini
Luar biasa
Ayu galih wulandari
Bagus ceritanya ...kepedihan seorang istri yg sedang berjuang akan melahirkan anaknya tp sang suami tdk sadar malah bermain gila..aqu sdh mampir kak..🙂🙂
Ayu galih wulandari
lanjut kak ,aqu sdh kasih vote ,hadiah ,like ,lope lope😘😘😘😘
Vera Setianingsih
udah lama gg baca d nt, dan dari pagi baru mulai lagi ngintip nt, dan cerita ini masih aku subscribe, dan penasaran baca LG dr awal, karena judul mirip sama cerita d fiz*, dan ternyata benar d fiz* mirip banget, hanya nama aja yg d ganti, ana jadi Gozel, pokonya dari awal cerita sampe pertengahan sama jalur nya, beda nama tokoh nya aja, ko banyak ya Thor yg suka jiplak" karya orang, bukan hanya ini, banyak cerita author lain d nt di plagiat di aplikasi itu🥴🥴
aca
enak bgt si jordan pdhl sama sama. salah tp kayaknya peran wanita nya yg dpet apes pdhl suka sama. suka kan
only.me0309
minat tuh lihat ke?
only.me0309
apakah Ana hamil? kesan alahan kena pada jordan
Istiqoma Ningrum
Luar biasa
Ristieriswanharti
masih penasaran kata tapi jadi tali
..maaf Thor AQ tinggal dulu ya sebenarnya suka tp masih kurang greget
Ristieriswanharti
tali itu artinya apa ya AQ udah 2 x baca tali
siti rohimnah
bagus
siti rohimnah
Buruk
Lestari Setiasih
bagus
MommaBear
Luar biasa
🌹mawar merah 🌹
haha ibu kecil lucu sekali kau Ana 🙈
Shidqia Rahma
moana gercep 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!