NovelToon NovelToon
Menikah Untuk Balas Dendam

Menikah Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Identitas Tersembunyi
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Setelah akadnya bersama sang suami, Aleta mengetahui fakta yang menyakitkan. Laki-laki yang baru beberapa jam menjadi suaminya ternyata selama ini mengkhianatinya. Lebih menyakitkan lagi selingkuhan dari sang suami yakni orang terdekatnya. Aleta hancur, hidupnya tak berati lagi, namun ia tak ingin hidupnya sia-sia untuk laki-laki yang telah mengkhianatinya. Ia bersumpah akan membalas rasa sakitnya kepada kedua orang yang sekarang menjadi incaran atas rasa sakit hatinya.

Namun siapa sangka? setelah mendapatkan kehancuran dalam hidupnya, Aleta justru dipertemukan dengan seorang laki-laki yang akan merubah hidupnya, ia juga yang membantu Aleta membalaskan dendam.

Arfandra Nanggala, laki-laki mapan,tampan, juga sangat pintar dalam bersandiwara, menyembunyikan setatus dirinya juga termasuk bagian dalam sandiwara Arfandra.

"Kamu tidak ingat perjanjian kita diawal?"



"Untuk sekarang aku masih ingat, tapi tidak tahu ke depannya."


Damn

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 35

Fandra mengemudikan mobilnya dengan begitu tenang, diliriknya secarik kertas yang ia taruh di sebelah kursi kemudi. Sudut bibirnya tertarik ke atas menyadari bagaimana bodohnya ia sekarang, bisa dikatakan Aleta sangat cerdik dan terkesan memanfaatkannya, tetapi itu tidak menjadi masalah bagi Arfandra, toh, oa sendiri senang berada di dekat Aleta meski hanya berperan sebagai alat.

"Gadis pintar," gumamnya.

Aleta sudah menulis perjanjian pra nikah mereka nanti, ada beberapa yang sudah Aleta tuli seperti. Fandra tidak boleh menyentuh Aleta jika keduanya sedang berdua saja, tidur terpisah kecuali hal yang mendesak seperti menginap di rumah kedua orang tua Aleta, dilarang mencium, boleh memeluk tetapi tanpa raba-raba, dan yang terakhir Fandra tidak diharuskan menafkahi Aleta secara lahir.

Itu beberapa perjanjian yang dituliskan oleh Aleta, sementara Fandra tidak berminat menulis apa-apa. Memangnya apa yang harus Fandra tulis? Mencegah hal-hal wajar yang dilakukan oleh pasangan pengantin? Tidak, Fandra tidak seaneh Aleta.

"Kamu yakin ingin tetap virgin ke dua kalinya?" gumam Fandra menggelengkan kepalanya.

Ke esokan harinya Aleta sudah berangkat ke tempatnya bekerja. Ia sengaja berangkat lebih awal untuk berjaga-jaga dari Fandra, hati kecil Aleta mengatakan jika Fandra akan menjemputnya untuk berangkat bersama, dan Aleta sangat menghindari itu.

Terkesan aneh memang, disaat sudah memutuskan untuk menikah malah Aleta terkesan menghindar, itu hanya dilakukan oleh gadis seperti Aleta yang selalu bergelut sendiri dengan pikirannya.

"Dor!"

Aleta melonjak kaget saat seseorang dengan sengaja mengejutkannya.

Rika datang cukup awal tidak seperti biasanya. Wanita itu langsung menghampiri Aleta yang sedang termenung sendirian di ruangan kerja.

"Duda yang mana lagi yang buat kamu ngalamun gitu?" tanya Rika langsung mendapat pelototan mata dari Aleta.

"Duda? Mana ada duda kak, laki-laki yang dekat denganku jelas seorang bujangan yang masih perjaka," balas Aleta yakin.

Namun setelahnya ia ragu telah mengatakan itu, mengingat Fandra yang begitu tampan dan dari kalangan kelas atas sangat mudah bukan untuk seorang seperti Fandra membobol pertahanan seorang perawan atau gadis.

Lagi-lagi Aleta menggeleng mengingat pikiran kotornya tentang Fandra, ingat Fandra sebentar lagi akan menikah dengannya, tetapi pikiran-pikiran aneh justru muncul di otaknya terus menerus.

"Gadis aneh," decak Rika melihat gelengan kepala dari Aleta.

Gadis itu hanya tersenyum simpul, setelahnya ia mencoba untuk mengenyahkan pikiran aneh atau pun buruknya tentang Fandra. Aleta memejamkan matanya berharap ia lebih tenang lagi.

"Kantin yuk Ta, ngopi dulu," ajak Rika.

Aleta membuka matanya, lalu menggeleng sebagai tanda penolakan, tetapi Rika sudah lebih dulu menarik tangannya untuk menemaninya ke kantin.

"Ayo, Mili belum datang kita berdua aja," ujarnya.

Akhirnya Aleta pasrah saja, ia sendiri sepertinya butuh segelas kopi agar lebih tenang dan kalem lagi, otaknya teramat berisik sampai menimbulkan pikiran-pikiran yang tidak seharusnya Aleta khawatirkan.

"Gimana orang tua kamu?" tanya Rika setelah keduanya duduk di kantin. Paling dekat dengan jendela favorit Aleta dan teman-temannya. Di sana bisa melihat padatnya kota yang sedang beraktivitas.

Aleta memicingkan matanya. Ia sedikit kaget dengan pertanyaan Rika, Aleta pikir Rika tahu tentang masalah Aleta dan kedua orang tuanya.

"Kata Mili, maaf orang tua kamu mau berpisah?" lanjut Rika seketika membuat Aleta terdiam.

Ia baru ingat jika pernah mengatakan hal yang ambigu kepada Mili, tetapi itu sudah lama dan bukan tengang kedua orang tuanya, melainkan Aleta sendiri, sepertinya Mili salah menanggapi, tetapi bagus lah kalau begitu, Aleta jadi tidak harus menceritakan kisah hidupnya yang tragis, mereka cukup mengenal Aleta yang manis tanpa masalah hidup yang pelik.

"Ta, kuat ya?" Rika menggenggam tangan Aleta mencoba untuk menguatkan, sebelum akhirnya ia mengangguk dengan senyum.

Terpaksa, Aleta sungguh terpaksa melakukan itu, sesungguhnya ia sangat ingin meledakan tawanya, namun melihat wajah sungguh-sungguh Rika membuatnya mengurungkan niatnya.

"Makasih kak, tapi kedua orang tuaku sekarang baik-baik saja kok, ya meski terkadang mama suka sakit," jelas Aleta.

"Syukurlah kalau begitu, aku seneng, nggak enak tahu jadi anak dari keluarga broken home, aku salah satunya Tata," cerita Rika yang belum Aleta ketahui sebelumnya.

Meski sempat kaget, tetapi Aleta mencoba untuk tenang. Benar, segelas kopi ampuh memberinya ketenangan.

Aleta gantian yang menggenggam tangan Rika. Ia tersenyum manis lalu berkata. "Nggak papa Kak, sekarang kaka sudah jadi orang yang keren, bisa lewati masa sulit itu dan bertahan sampai detik ini, itu nggak gampang lho, aku yakin kakak orang yang sangat kuat dan pintar makanya bisa bertahan sampai sekarang."

"Makasih ya Ta, oh ya kapan-kapan boleh ya aku main ke rumah kamu? Aku pengen ketemu orang tua kamu mereka hebat bisa mengesampingkan ego."

Dan sekarang Aleta sedang mondar-mandir tidak jelas di lorong toilet kantor. Kata-kata Rika tadi cukup mengusik ketenangannya dan kembali membuat Aleta tidak bisa tenang, secangkir kopi yang sudah diteguknya nyatanya tidak begitu ampuh, Aleta mengumpat kesal dan menyalahkan segelas kopi yang bahkan sudah diteguknya hingga tandas.

"Apa-apaan? Kamu saja tidak bekerja maksimal, sekarang aku harus bagaimana?" ujarnya.

Hubungannya dengan orang tuanya bisa dikatakan sedang tidak baik-baik saja. Aleta cukup khawatir jika Rika benar-benar ingin bertemu dengan kedua orang tuanya. Aleta tahu maksud Rika baik, tetapi ia belum siap, banyak yang Rika dan Mili tidak ketahui mengenai hidupnya.

"Apa aku harus-"

Samar-samar Aleta mendengar suara gaduh dari luar. Keingin tahuan nya membuatnya mencari sumber suara itu.

"Ada apa?" tanya Aleta pada salah satu karyawan wanita.

Wanita itu hanya melirik Aleta sekilas. Lalu kembali cuek tanpa menjawab.

Aleta melangkahkan kakinya, bukan untuk mencari siapa yang membuat gaduh, tetapi untuk mencari kedua teman kerjanya. Rika dan Mili yang Aleta cari, biasanya mereka tahu gosip-gosip yang sedang hangat di tempat kerja.

"Kok bisa sih jadi ganteng gitu?"

"Apa jangan-jangan operasi plastik ya?"

"Tapi masa secepat itu? Aaa.. Pokoknya aku jadi makin ter Fandra-Fandra."

Derr

Langkah Aleta terhenti saat mendengar ucapan terakhir beberapa karyawan yang tidak sengaja ia lewati. Ia menatap mereka satu persatu dan mencari keberadaan Fandra, namun laki-laki yang membuat gaduh itu tidak terlihat batang hidungnya.

Dimana dia sekarang? Atau lagi bersembunyi karena kembali takut dikejar-kejar para wanita? Kalau memang begitu salahkan Fandra yang tiba-tiba muncul dengan wajah aslinya.

"Apa mungkin dia di-"

Aleta segera bergegas untuk mencari keberadaan laki-laki yang sedang menjadi topik perbincangan para karyawan. Aleta sangat yakin jika Fandra di ruangan Finda.

Bruk

Aleta hampir saja terjatuh jika seseorang tidak cepat menopang tubuhnya.

"Kak Dimas?"

1
Dian Rahmawati
waw kejutan nih..Fandra minta restu ortu nya extrem
Baek chanhun
maaf 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 sebelumnya

jalan cerita novel ini bagus, tapi,
klo teteh buat novel yg menceritakan anak sekolah,kok ada nyawa nya, di novel tersebut.
thanks teh 💪💪
Vietha_27
aaahhh.
dinner nya mas Fandra tuh ga bs terlupa sm mba Tata. 😍😍😍

pake acara jatoh dlu dr motor. dan mba Tata lgsg panik seketika denger mas Fandra kecelakaan😁😁🤭🤭

cieee mulai bertumbuh kuncup nya nih bunga cinta mba Tata untuk mas Fandra💃💃💃
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Napa ortu Tata blom juga tau ya kelakuan si Sasa penyedap rasa. Seharusnya bapaknya yg nangkap basah mereka, biar bapaknya gak selalu nyalahin Tata n nganggap Dipta laki2 suci.
Dian Rahmawati
wah makan malam romantis nih
Fitrothul Auliya
anyingg aink gemes kpn kebongkarnya,knp w curiga klw emaknya udh tw klw anknya bejad ama ci difta
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Sasa n Dipta benar2 dah putus urat malunya, benar2 gak da otak mereka
Dian Rahmawati
Dipta sama Alesa bener2 pasangan bejat
Vietha_27
dasar Dipta laki laki bejat.
bukannya dia bertanggung jawab sm Alesa. malah di permainkan dr sikap Alesa karna jd cewe bodoh yg mau sm cowo buaya kayak Dipta 😤😤😤
untung aja Aleta udah lepas jd msh janda ting ting🙃🙃
Ma Em
Fandra cepat halalkan Aleta tapi bkn untuk balas dendam tapi untuk pernikahan yg sebenarnya.
💥💚 Sany ❤💕
Apa ada seseorang dimasa lalu yang masih sangat dicintai mbak Finda ya, sampe2 dia gak mau melihat masa depan?.
💥💚 Sany ❤💕
Dimas, agak misterius.
💥💚 Sany ❤💕
Jadi penasaran siapa kira2 yang bermain cantik di perusahaan, sampe2 bisa menyembunyikan kejahatannya begitu rapi 🤔🤔🤔🤔.
Vietha_27
mba Finda kangen pacar ya. apa minta maaf jd adeknya dluan yg nikah. 🤭😁


waaahh, jangan jangan Dimas nih yg jadi mata mata dr perusahaan saingan🙄🤔

dan dia mau jg sm Aleta. dan kalau tau Fandra alias mas OB itu pemilik perusahaan bs makin gencar biar sakit hati sekalian itu mas Fandra gegara mba Tata di ambil😌😌

tp jangan salah mba Tata sm mas Fandra udah mau nikah. yeyeyeyeye 💃💃💃
Dian Rahmawati
wah Fandra ternyata udh punya honey
Aam Siti
lanjut kk
Vietha_27
udah mba Tata. tenang aja mas Fandra udah tertata tata. sampe mau di manfaatin sm mba tata kan😁😁😁
💥💚 Sany ❤💕
Jangan sampe Fandra liat Dimas, ntar cemburu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!