Pernikahan Rahasia 2

Angel kembali merasa tenang menjalani hidupnya setelah suami dadakannya meninggalkan negara ini seminggu yang lalu.

Ketika sudah hampir jam pulang kerja, Angel mendapatkan sebuah pesan singkat dari Erland.

"Gawat, kau harus pergi dari sana secepatnya. Orang-orang Dady mu menemukan ini." Erland mengirimkan sebuah foto.

"Mungkin mereka sudah bergerak ke sana." bunyi pesan berikutnya.

Astaga. Bagai mana ini ? tanya Angel dalam hatinya.

Gara-gara untuk menghindari pria sialan itu Angel merubah penampilannya. Meskipun bukan penampilan aslinya tapi orang-orang suruhan dadynya masih bisa melacaknya jika tidak memakai kaca mata. Pantas saja Erland merubahnya jadi memakai kaca mata besar dan tebal.

Angel jadi panik sendiri, saat itu juga dia pulang dan langsung mengatakan untuk berhenti bekerja. Begitu tiba di apartemen Angel langsung mengemasi barang-barangnya. Ia belum tahu harus pergi kemana. Yang penting bersiap dulu.

Setelah semuanya selesai, Angel bingung memikirkan tujuan tempat pelarian berikutnya. Akhirnya di menghubungi Erland.

"Menurut mu aku harus pergi ke mana ? aku tidak bisa berpikir sekarang." tanya Angel begitu panggilannya disambut oleh Erland.

"Tempat yang paling aman bersembunyi adalah di sarang musuh. Karena mereka tidak akan menyadarinya." jawab Erland tanpa menyebutkan tempat.

Angel yang sedang tidak bisa berpikir malah di suruh mikir oleh sepupunya itu.

"Jadi maksud mu aku harus kembali ?" tanya Angel setelah beberapa saat mencerna maksud kalimat Erland tadi.

"Ya. Tapi kau harus berhati-hati dan jangan ceroboh seperti kemarin." kata Erland sebelum mematikan panggilan telponnya.

Dengan tidak membuang waktu lagi Angel langsung meninggalkan apartemen dengan membawa kopernya pergi ke bandara. Tepat pukul tujuh malam ia berangkat meninggalkan negara yang baru dua bulan ia tinggali.

Setelah melakukan penerbangan selama dua jam lebih, akhirnya Angel kembali menjejakkan kakinya di tanah air tercinta. Sudah hampir enam tahun ia tidak pernah kembali ke sini.

Saat ini Angel belum memiliki tempat tujuan jadi untuk malam ini ia akan menginap di hotel.

Angel merebahkan tubuhnya di tempat tidur setelah membersihkan diri. Hari ini sangat melelahkan. Bahkan setiap hari begitu melelahkan bagi Angel.

"Ya Tuhan, ternyata hidup dalam pelarian itu sangat melelahkan." gumamnya sambil memejamkan mata.

Angel sudah menduga jika hidupnya pasti tidak akan mudah ketika ia memutuskan untuk kabur. Tapi itu lebih baik dari pada menjalani pernikahan tanpa cinta seumur hidupnya. Karena begitu lelah Angel akhirnya terlelap masuk ke alam mimpi.

*

Melvin mengalihkan pandangannya dari layar laptop ketika Leon masuk ke ruangannya.

"Tuan, ini informasi yang anda inginkan." Leon memberikan sebuah map kepada tuannya.

Beberapa hari yang lalu Melvin memerintahkan Leon untuk mencari tahu siapa wanita pilihan kakeknya yang akan dijodohkan dengannya.

"Tuan Adam ingin menjodohkan anda dengan salah satu putri Tuan Abraham Wiliam, CEO Black Diamond." ucap Leon.

"Tuan Abraham memiliki dua orang putri. Yang pertama bernama Aurora Angela Wiliam. Umur dua puluh lima tahun. Sudah beberapa tahun ini tinggal di London bersama pamannya. Terbiasa hidup bebas dan suka berganti-ganti pria."

Melvin langsung membalikkan lembar yang berisi data diri Aurora karena langsung tidak tertarik ketika mengetahui wanita itu hidup bebas dan suka berganti pria. Bahkan Melvin tidak melihat jelas fotonya.

Menjijikkan ! Batin Melvin.

"Yang kedua bernama Eudora Emilia Wiliam. Umur dua puluh satu tahun. Sedang menjalani pendidikan semester akhir di salah satu universitas dalam negeri. Sifatnya pemalu dan pendiam. Sampai saat ini belum memiliki kekasih." lajut Leon.

Melvin juga hanya melihat sekilas foto Eudora. Wanita itu terlalu muda untuk dirinya yang sudah memasuki usia tiga puluh tahun.

Melvin menghela napas sambil menutup kembali map di tangannya. Kedua-duanya tidak ada yang membuat Melvin tertarik. Melvin tidak habis pikir apa yang di pikirkan oleh kakeknya yang ingin menjodohkan dia dengan wanita seperti itu.