cinta seorang suami yang begitu tulus.hingga seiring berjalannya waktu cinta itu pudar karena adanya keinginan yang belum tercapai. mau tau kelanjutannya kisah nya. yukss buruan mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tespek.
dua bulan kemudian.
Setelah malam panas itu terjadi, Feli dan Erlan tak pernah bertemu lagi, dan itu membuat Feli sedikit lebih tenang.
Sedangkan Erlan yang masih berada di luar kota terus memantau Feli dari jauh.
Beberapa orang suruhan Erlan terus mengawasi wanita itu dari jauh.
Dan itu membuat Erlan sedikit tentang meninggalkan sang pujaan hati.
" aku berharap benih itu tumbuh di rahim mu, aku ingin menjadi kan mu seutuhnya milik ku, aku akan menghapus semua kesedihan yang pernah kau alami saat bersama pria brengsek itu," batin Erlan.
...
" Feli ada apa," ucap Sinta
" aku perhatikan kau terus saja melamun, apa kau kurang enak badan," ucap Sinta.
Sedangkan Feli tak menjawab ucapan Sinta, wanita itu hanya diam dan tak mempedulikan Sinta yang terus saja berbicara.
" Sinta ada apa," ucap Kevin.
" eh pak bos, aku tidak tau ada apa dengan Feli, beberapa hari ini dia terus saja murung dan tak mau mengatakan apapun," ucap Sinta.
Kevin mendekati Feli dan memegang pundak wanita itu. Seketika feli terkejut dan segera menjauh dari Kevin
" eh maaf Feli," ucap Kevin.
" eh maaf pak, saya kira siapa," ucap Feli.
" Feli loh ada apa sih, gue dari tadi bicara loh gak denger gitu," ucap Sinta.
" ah Maaf kan aku sinta, aku benar benar tak mendengar nya," lirih Feli.
" Feli, apa loh ada masalah?, kalau ada cerita ke gue, kali aja gue bisa bantu loh," ucap Sinta.
" benar yang di katakan Sinta,Feli. aku juga siap kok bantu, kalau kamu butuh sesuatu," ucap Kevin
" terimakasih, tapi aku benar benar tidak apa-apa kok, aku hanya kurang enak badan saja," lirih Feli.
" Feli kalau kamu kurang enak badan mending kamu pulang dan istirahat saja," ucap Kevin.
" iya fel, pulang aja, kamu gak boleh paksain diri kamu untuk kerja kalau lagi sakit," ucap Sinta.
" apa tidak apa-apa kalau aku pulang," lirih Feli.
" apa perlu aku antar," ucap Kevin
" eh tidak perlu pak, saya bisa sendiri," ucap Feli.
Kevin dan Sinta pun mengangguk dan menatap kepergian Feli.
Sedangkan orang suruhan Erlan terus memantau ke mana pergi nya Feli dan memberikan informasi itu pada sang boss.
" bos terlihat nona sedang memasuki apotik," ucap seseorang.
" cari tau apa yang dia beli," ucap Erlan
..
" selamat siang nona, ada yang bisa kami bantu," ucap karyawan apotik itu.
" eh saya ingin beli tespek 2 yah," ucap Feli.
Karyawan apotik pun mengangguk dan segera mengambil tespek yang di inginkan oleh Feli. Setelah membayar nya Feli pun keluar dan kembali mengendarai motor nya untuk kembali ke apartemen nya.
...
" tuan, nona baru saja membeli tespek "
" tespek? Untuk apa," batin Erlan.
" untuk apa dia membeli itu?, apa dia hamil," batin Erlan lagi.
" jika benar dia hamil itu berarti aku bisa memanfaatkan kehamilan nya itu untuk memiliki nya," batin Erlan lagi.
" Zein segera urus kepulangan ku, aku ingin segera menemui Feli," ucap Erlan
" tapi tuan, pekerjaan di sini masih belum selesai," ucap Zein
" kau yang harus mengurus nya, aku harus segera pulang," ucap Erlan.
Zein mengangguk dan segera mengurus penerbangan sang bos.
...
" tidak, ini tidak mungkin, hasil ini pasti berbohong," lirih Feli melempar barang itu.