SPIN OF "PAK PENGHULU NIKAHI AKU"
Demi bisa membayar denda sebesar 750 Milyar, Yasmine harus terjerat pernikahan paksa dengan modelnya sendiri.
Hanya karena kesalahan kecil, namun berakibat fatal untuk hidupnya. Yasmine harus merelakan masa mudanya hilang diusia 18 tahun.
Walaupun Yasmine lahir dari keluarga kaya, namun uang sebesar itu tidak mungkin dia dapatkan dengan mudah dalam waktu satu hari. Apa lagi si model sexy, arogan, sombongnya melebihi Burj Khalifa, mata duitannya tidak tertolong, narsis, dan bahkan tirani itu, mengancam keamanan DIAMOND QUEEN, Yasmine tidak bisa hanya berpangku tangan begitu saja, karena kesalahan yang dia buat.
Lalu apa alasan sang model menjerat paksa seorang Yasmine? apa benar pernikahan ini hanya untuk membayar denda? atau ada motif lain di dalamnya.
Akankah akhirnya mereka saling mencintai? atau malah saling menyakiti satu sama lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lama Lama Bisa Gila
Yasmine menggeliat, kedua kelopak mata indahnya terbuka perlahan. Sang gadis menelisik setiap sudut ruangan, dahinya mengernyit kala menyadari kalau ini bukan ruang televisi, melainkan kamar yang dia tempati.
Siapa yang memindahkannya?
Pertanyaan itu yang pertama muncul di otak cantiknya, dengan malas Yasmine bangun lalu meraih ponsel yang ada di nakas.
Ponsel?
Bahkan ponsel yang tadi malam dia geletakan di atas karpet sudah berada di dekatnya. Apa mungkin Elvier yang melakukannya? si model mata duitan yang menjelma sudah menjadi siluman kalong yang memindahkannya ke dalam kamar.
Yasmine berusaha tidak peduli, gadis itu segera mengikat rambutnya yang berantakan dan bergegas keluar. Waktu masih menunjukan pukul 05.55 pagi, Yasmine yakin kalau Elvier masih tidur di kamarnya dan dia bisa membuat sarapan pagi ini.
Kedua kaki jenjangnya melangkah cepat menuju dapur minimalis namun mewah yang ada di apartment suaminya. Dengan cekatan Yasmine mengeluarkan beberapa buah buahan yang ada di dalam lemari es, sepertinya pagi ini dia akan membuat salad buah dan sayur untuk Elvier. Sementara untuknya sendiri, mungkin Yasmine akan membuat nasi goreng atau telur dadar.
Yasmine tidak peduli Elvier akan suka atau tidak, dia hanya berusaha menjadi istri yang baik sebagai mestinya seperti kata Sang Mami, 'Jadilah istri yang baik'.
Lima belas menit berlalu, Yasmine sudah menyelesaikan semuanya. Kini giliran dia membangunkan sang tuan rumah. Bahkan saat Yasmine menuju kamar suaminya, gadis itu tidak melepaskan Appron yang di pakainya.
Tok
Tok
Tok
"El? bangun ini sudah siang!" seru Yasmine.
Gadis itu menempelkan satu telinganya pada daun pintu, berharap kalau dia bisa mendengar sesuatu dari dalam.
"El? kamu udah bangun belum? kamu lagi mandi ya?" lanjutnya.
Bahkan Yasmine kembali mengetuk pintu, namun sama saja tidak ada sahutan dari dalam kamar.
"El? kamu gak budek kan? apa kamar kamu kedap suara? Elvier Albarack Milles, aku udah capek ya teriak teriak pagi pagi, jangan bikin aku badmood gara gara kamu gak nyahut. El, kamu gak ma-,"
"Ada apa?"
Suara bass dari arah belakang tubuhnya membuat ocehan Yasmine terhenti, kepalan tangan sang gadis melayang di udara saat hendak mengetuk pintu itu kembali. Dengan kesal Yasmine berbalik, namun rasa kesalnya berubah seketika saat melihat penampilan Elvier pagi ini.
Glek!
Dengan susah payah Yasmine menelan saliva kala melihat tubuh shirtless suaminya. Dengan keringat bercucuran, membuat kulit Elvier yang sedikit Tan itu semakin terlihat berkilau.
Yasmine dengan cepat memejamkan kedua matanya, lalu kembali berbalik menghadap pintu. Yasmine menghirup napas dalam lalu menghembuskannya secara perlahan. Demi Anjani Suherman, dia benar benar lemah saat berurusan dengan bongkahan otot pria, lemes bestie.
"Sa-sarapannya udah siap," cicit Yasmine.
Entah kenapa dia menjadi kikuk seperti ini, bahkan satu tangannya sudah memilin ujung kaos yang dia pakai.
"Oke," sahut Elvier seadaanya.
Yasmine masih belum berniat pergi atau berbalik, dia masih setia menatap daun pintu kamar sang suami denda'annya.
"Mine?" panggil Elvier.
Pria itu menatap heran pada Yasmine, karena gadis itu tidak kunjung menyingkir dari hadapannya.
"I-iya," sahut Yasmine.
Elvier menghela napas pelan, "Aku tidak bisa masuk, kau menghalangi jalan." tutur Elvier masih terdengar datar dan tenang.
"Ah i- iya, kalau begitu a-aku pergi." Yasmine gugup.
Tanpa menunggu ucapan Elvier selanjutnya, Yasmine segera pergi dari sana. Suasana pagi ini benar benar tidak baik untuk kesehatan mata serta jantungnya.
Sementara Elvier, sang model yang baru saja selesai berlari di treadmill hanya menatap tak terbaca ke arah punggung istrinya. Terbersit senyuman tipis di bibirnya sebelum dia masuk kedalam kamar.
Sedangkan Yasmine, gadis itu segera melengkubkan wajahnya di atas meja mini bar. Tidak, dia tidak akan kuat kalau harus melihat Elvier bertelanjang dada setiap waktu, secara langsung tanpa iklan. Yasmine menggelengkan kepala, dia mencoba mengenyahkan pikiran dewasa yang tiba tiba merasukinya.
"Jangan Yas, jangan sampai kamu khilaf." monolognya.
Yasmine bahkan menepuk nepuk kedua pipinya, lalu kembali menggeleng kala mengingat ucapan Berliana dan Cia.
'Cowok turunan Arab itu, lobak nya lebih dari pisang Raja sama Singkong Thaliland loh, Yas.'
Yasmine paham apa yang di maksud dengan 'Lobaknya',dia memang belum berpengalaman sama sekali apa lagi merasakan dan melihat, tapi Yasmine tidak buta juga. Dia bukan gadis polos yang baru mengenal tentang alat reproduksi manusia.
"Aku bisa gila kalau begini, Tuhan." lirihnya.
"Mine, tolong siapkan pakaianku!" belum hilang rasa berdebar di dalam hatinya, panggilan Elvier membuat Yasmine kembali membatu di tempat.
"Aku akan benar benar gila setelah ini," gumamnya pelan.
KAU MEMBUAT KEMBANG KUNTI GILA EL😜😜
YASMINE MULAI GILA😂😂😂 PUSING DAH
mantap Thor 👍👍👍