13
Kesibukan dalam mengejar karier, membuat Sefty hampir tidak mengenal hubungan dengan laki-laki. Menyikapi hal itu, akhirnya Mamanya berinisiatif menjodohkan Sefty dengan anak temannya. Awalnya Sefty merasa enggan, tapi setelah melihat rupa laki-laki yang akan dijodohkan dengannya, membuat Sefty menjadi tertarik. Namun siapa sangka, baru satu minggu dijodohkan, Sefty justru mendapat kenyataan pahit bahwa laki-laki yang dijodohkan dengannya ternyata sudah memiliki kekasih.
Prahara karier, perjodohan dan cinta terus melingkupi kehidupan Sefty, membuat ia bingung menjalani semuanya. Hingga akhirnya, ia dipertemukan dengan Rahm, laki-laki yang terus mengganggu harinya dengan segala tingkah usilnya.
Penasaran? Ikuti kisah selengkapnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku punya anjing kecil
"Nananananana....."
Tiga pasang kaki terlihat berjalan dengan begitu riang mengitari taman dengan tangan yang saling bertaut. Suara senandung dari ketiganya terus saja terdengar, hingga membuat beberapa pengunjung lain memperhatikan mereka dan mengmbil gambar serta video karena saking gemasnya.
"Aku punya anj*ng kecil," senandung Paul.
"Kuberi nama Rahm," Sefty menyahuti.
"Dia suka— Eh, siapa namanya tadi?" Rahm tiba-tiba menghentikan langkahnya saat merasa lirik lagu yang dinyanyikan Sefty terdengar berbeda.
"Rahm," ucap Sefty polos.
"Jadi kau menganggap aku anj*ng kecil?" tanya Rahm tak percaya.
"Mmm tidak, tidak. Aku salah menghafal liriknya tadi. Kita ulangi sekali lagi ya." Sefty kembali bersenandung. "Aku punya anj*ng kecil." ucap Sefty mengawali.
"Kuberi nama Rahm," lanjut Paul.
"Heh!"
"Hahaha..." Paul melepas pegangan tangan kedua kakaknya dan langsung berlari menghindar. Melihat itu, Rahm segera mengejar Paul, diikuti oleh Sefty.
"Kemari kau! Beraninya kau mengatai Abangmu sendiri anj*ng."
"Hahaha... Kakak cantik tolong aku." pekik Paul karena Rahm sudah semakin dekat dengannya.
Sefty yang melihat Paul sudah kewalahan menghindari kejaran Rahm, akhirnya memilih mengejar Paul dan membawa Paul ke dalam gendongannya. Setelah itu, meski dengan susah payah, Sefty membawa tubuh gembul Paul berlari menghindari Rahm.
"Hahaha... Abang kalah, Abang kalah!"
"Awas kalian," Rahm kembali menambah kecepatannya, dan grep! Ia berhasil mendapatkan Sefty berserta Paul. "Kalian kalah!" tukas Rahm.
Sefty masih mencoba untuk lepas dari Rahm, sementara Rahm sendiri berusaha menahan Sefty agar tidak lari. Akhirnya, terjadilah saling lawan diantara mereka, hingga membuat Paul yang masih berada dalam gendongan Sefty menjadi terhuyung ke sana ke mari. Tapi, bukannya menangis, Paul justru tertawa keras karena seakan merasa berada di atas roller coaster.
"Heh! Anak jurig satu ini agak laen memang." Rahm sampai menggelengkan kepala melihat adiknya yang tertawa bahagia.
*
Pesawat Mama Kayra dan Papa Willy telah mendarat kembali di bandara Soekarno Hatta. Sepasang suami istri yang tak lagi muda itu berjalan bersama keluar bandara dengan beberapa team yang menemani mereka selama di Amerika.
Barusaja keluar dari bandara, mobil perusahaan langsung datang untuk menjemput Tuan dan Nyonya-nya. Namun, saat Papa Willy dan Mama Kayra akan menaiki mobil, terdengar suara Paul memanggil hingga membuat sepasang suami istri itu tidak jadi masuk ke mobil.
Paul berlari dari kejauhan untuk mendekati Mama dan Papanya. Di belakangnya, Sefty dan Rahm juga ikut berlari sembari mengawasi Paul agar tidak terjatuh.
"Sayangnya Mama..." Mama Kayra merentangkan tangannya dan menangkap putra bungsunya ke dalam pelukan.
"Paul rindu sama Mama sama Papa. Kenapa lama sekali kembalinya?" ucap Paul.
"I'm sorry, Boy. Pesawat Papa dan Mama memang agak sedikit terlambat tadi." sahut Papa Willy.
"Ma, Pa, kita pulang dengan mobilku saja," ajak Rahm setelah ia dan Sefty tiba di tempat Mama dan Papanya.
"Hm, baiklah."
Mama Kayra tersenyum begitu cerah saat melihat Sefty yang juga ikut menjemput kedatangannya dan sang suami. Ia lantas menggandeng tangan Sefty dan berjalan bersama-sama menuju mobil milik putranya.
"Bagaimana, Paul selama ditinggal Mama dan Papa tidak nakal 'kan?" tanya Mama Kayra pada putra bungsunya yang kini duduk diantara dirinya dan sang suami.
"Tidak 'lah, 'kan yang menemani Paul setiap hari Kakak cantik, jadi Paul tidak nakal."
"Abang juga menemani ya," sahut Rahm, karena adiknya seakan tidak menghitung usaha dan kerja kerasnya selama tiga hari ini untuk mengasuh adiknya.
"Ohh... Jadi, selama Mama dan Papa di Amerika, Kakak cantik dan Abang yang menemani Paul?" tanya Mama Kayra.
"Hm, Paul diajak Abang dan Kakak cantik main di playground, lalu makan bakso, beli es krim. Pokoknya seru sekali." Tidak bisa berbohong, Paul bercerita dengan begitu antusias kepada Mama dan Papanya.
Mama Kayra menatap Sefty yang duduk di kursi depan bersama Rahm. "Sayang, terima kasih ya sudah membantu Rahm untuk menjaga Paul. Paul kelihatannya suka sekali denganmu."
"Abangnya juga, Ma." sahut Rahm.
"Apa?" tanya Mama Kayra tak mengerti.
"Abangnya juga suka dengan Sefty."
Mama Kayra tersenyum menanggapi ucapan putra sulungnya yang terdengar mulai terang-terangan. Sebagai orang tua, Mama Kayra tentu selalu berharap dan mendo'a 'kan yang terbaik untuk anak-anaknya, begitu 'pun Rahm. Dengan siapapun Rahm berhubungan nantinya, Mama Kayra hanya berharap kebahagiaan untuk anaknya.
mari saling mendukung
udh end aja kk....tp ga pa2 deh,d tnggu crta slnjtnya y....
Smngttt.....
Srius aldo nkah sm arneta???dr slingkuhn,jd suami istri sah.....
ni pgi2 udh d ksih yg mnis2....kl yg pnas2,biar reader yg halu aja....
🤭🤭🤭
jd iri sm kluarga mreka,sweettt.....
Saingnmu trnyta ankmu y sefty????
nasib....nasib....
pdhl udh pke saringn tahu,ggal deehhh.....🙈🙈🙈
rahm udh blah duren dooonngggg.....
Gmn rsanya rahm??????pst nagih kn????🙈🙈🙈....
Tuuuhh....udh d ksh ksmptn sm aira y dave,aws aja kl smp nyktin aira....
Gni nih kl pngntn baru msh ting2,mlm prtma bknnya blah duren mlsh ngedongeng....brsa jd bocah yg d bcain bku crta ga sih,lma2 jd ngntuk jg....😂😂😂