Ku Mohon Kembalilah, Istrikuu..

Paginya, Zack datang kehotel dengan membawa dua tas yang berisikan sebuah baju tunik berwarna pink dengan rok panjang berwarna hitam disertai dengan selendang bawaannya.

"Tok tok tuan ini saya zack." Sambil mengetuk pintu.

Ryan datang dan membuka pintunya tanpa berbasa-basi dia langsung mengambil tas yang dipegang oleh zack dan memberinya perintah.

"Kau disini saja tunggu kami sedang bersiap-siap aku karna kami akan kembali kemansion hari ini juga." Perintah ryan.

"Baik tuan saya akan menunggu dilobby." Jawab zack seraya menggangguk-anggukkan kepalanya.

Mereka sedang bersiap-siap saat ini dan setelah selesai mereka menuju kelobby seperti yang diberitahu oleh zack tadi kalau dia menunggu disana.

"Sayang kamu sangat cantik." Puji ryan.

"Kamu bisa saja mas,lagian aku biasa-biasa saja saat pakai baju ini." Jawab amanda dengan rendah hati.

"Tapi kamu benar-benar cantik kamu tidak pakai riasan saja sudah cantik apalagi kalau memakainya." Pujinya sekali lagi sambil tersenyum kearah istrinya.

"Sudah sudah mas,ayo kita berangkat kasihan zack dia pasti sudah menunggu saat ini."

"Ya kau benar sayang ayo,jangan lupa pengan tanganku kamu tidak boleh jauh-jauh dari jangkauanku ingat itu." Oceh ryan.

"Baiklah suamiku." Jawabnya sambil bersandar dilengan suaminya.

Sampai di mobil..

"Tuan kenapa lama sekali." Perasaan kesal zack.

"Apanya yang lama,kau saja terlalu heboh sudahlah bukakan pintunya kami mau masuk."

"Iya iya silahkan masuk tuan nona." Sambil membukakan pintu mobil.

Mobil sampai diperkarangan rumah sepasang suami istri itu pun langsung turun dari mobil dan disambut bahagia oleh para pelayan yang bertugas dimansionnya.

(Para pelayan yang dimaksudkan rata-rata berjenis kelamin laki-laki kenapa begitu,ya sebelumnya ryan juga mempunyai pelayan wanita yang bekerja dirumahnya namun kebanyakan dari mereka saat itu suka sekali mencari perhatian dari ryan bahkan ada pula yang tidak segan-segan menggodanya demgan memakai baju yang sangat ketat dihadapannya.

Ryan tidak suka hal itu rasanya dia ingin mematahkan leher mereka satu persatu dan lainnya hal nya lagi dia ingin menjaga perasaan istrinya setelah menikah makanya dia memecat mereka semua dan menggantinya dengan para pelayan laki-laki).

"Mas,tunggu dulu." Amanda menghentikan jalannya dengan suaminya.

"Ada apa sayang?." Tanya ryan.

"Apa mommy benar ada didalam?."

"Iya sayang memangnya kenapa?."

"Hmm begini mas aku sangat gugup bertemu dengannya apalagi sekarang status kami sudah berubah dia sudah menjadi ibu mertuaku." Amanda mengeluarkan unek-uneknya.

"Kamu tenang saja istriku,bukankah sebelumnya kamu sudah mengenalnya lebih baik jadi tidak ada yang perlu kamu khawatirkan tentangnya sayangku." Jawab ryan sambil menautkan jari-jemarinya pada telapak tangan amanda.

Mereka masuk kedalam mansion tidak hanya para pelayan yang menyambutnya dengan bahagia disana juga terdapat mommy alexa yang sudah menunggu mereka dari lama dan langsung mendekat kearah mereka sambil memberikan pelukan.

"Mommy." Panggil ryan.

"Hai kalian sudah datang anak-anak mommy." Sahut mommy alexa.

Dia memeluknya satu persatu dan tak lupa memberi kecupan pada kening amanda ya hanya kening menantunya saja tidak dengan anaknya.

"Mom kening ryan tidak dicium juga?." Kesal ryan.

"Tidak perlu mommy sudah ada yang menggantikannya untuk menciummu yang pasti itu adalah istrimu,setelah ini minta istrimu untuk mencium keningmu." Pintah mommy.

"Hah terserah mommy saja." Decak ryan.

Mommy alexa yang melihatnya langsung menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Apakah kamu sudah makan nak?." Tanya mommy alexa kepada amanda.

"Sudah mom kami sudah makan." Jawab ryan.

"Kalian sebaiknya istirahat saja dulu nak,pasti kalian sangat kelelahan diperjalanan dan juga kamu amanda pasti kamu juga kecapean kan karena tadi malam?." Perkataan mommy sangat ambigu.

Amanda yang ingin menjawab iya pun mendadak lidahnya terasa keluh.

"Mom jangan menggodanya seperti itu lihat istriku jadi malu."

"Hihi mommy hanya bercanda nak,oh ya mommy ada sesuatu untuk kamu amanda sini ikut mommy." Dia membawa nya sambil memegang tangan menantunya dan menunjukkan sebuah kotak dia menyuruh amanda untuk membuka kotak kado tersebut.

"Apa ini ma?." Tanya amanda dia sangat segan menerimanya.

Ya amanda saat ini merubah cara panggilnya ke ibu mertuanya dengan sebutan mama beda dengan ryan yang memanggil mommynya dengan sebutan mommy amanda yang sedikit mengubahnya dia ingin sebutan yang berbeda untuknya.

"Ini hadiah pernikahan untukmu nak mama membelikannya khas untukmu tapi untuk ryan tidak dia bisa membelinya sendiri."Kata mommy panjang lebar.

"Hehe maa ini sangat berlebihan untukku." Jawabnya dengan perasaan tidak enak.

"Tidak sayang cobalah buka terlebih dahulu,mommy harap kamu menyukai hadiah pemberian dari mommy."

Amanda lalu membuka kotak kado tersebut dan alangkah terkejutnya dia ternyata mamanya membelikannya sebuah perhiasan lengkap seperti kalung,cincin dan sebagainya dan ada berlian ditengah-tengahnya.

"Ma ini bagaimana aku tidak suka dengan hadiah pemberian mama ini ini benar-benar menakjubkan dan sangat indah aku sampai tidak bisa berkata apa-apa mam."

Tak sengaja amanda yang terharu langsung meneteskan air matanya begitu saja.

"Sayang kamu kenapa menangis". Kata mommy khawatir.

"Ini aku sangat berterima kasih kepada mama aku tidak yakin bisa membalas kebaikan mama padaku."

"Oh ya,sayang mama tidak masalah memberikan ini kepadamu secara harfiah kamu sudah mama anggap seperti anak mama sendiri."

"Terima kasih banyak ma." Ucapnya sekali lagi.

"Sama-sama sayang." Jawab mommy sembari matanya yang berkaca-kaca saat mendengar perkataan dari menantunya itu.

Mereka berpelukan selayaknya ibu dan anak.Ryan yang melihat interaksi antara keduanya sambil duduk disofa tampak menyunggingkan senyumannya dia sangat senang melihat pemandangan indah yang berada didepannya.

"Hmm kalau begitu mama ada permintaan untuk kamu amanda termasuk juga kalian berdua"

"Barang apa itu ma,insya Allah amanda bisa memberikannya untuk mama."

"Tidak perlu memberikan barang apapun untuk mama nak,permintaan mama ini gratis untuk kalian." Kata mommy dengan greget.

"Memangnya apa mom?." Tanya ryan penuh selidik.

"Mommy cuman ingin punya cucu dari kalian berdua,itu saja lagian umur mommy sudah bertambah tua jadi mommy ingin sekali ada malaikat kecil yang hadir dikeluarga kalian mommy ingin sekali menggendongnya membawanya jalan-jalan itu pasti sangat menyenangkan bukan." Jelas mommy dengan berharap.

"Mam,apapun yang amanda lakukan untuk mama amanda setuju dengan apa yang mama ucapkan tapi amanda juga harus tanya dengan mas ryan apa dia setuju atau tidak keputusan ada ditangannya mam." Amanda memegang kedua tangan mommy alexa sambil menatapnya dengan lembut.

"Benarkah,ryan apa kamu menolak permintaan mommy?."

Tanya mommy dengan perasaan campur aduk.

"Ohh tidak mommy ku sayang ryan siap dengan segala hal,termasuk berkaitan dengan hal yang menyangkut anak, ryan siap melakukannya ya tergantung istri ryan sanggup tidak dalam hal melayani..." dia menggantung ucapannya sambil melirik kearah istrinya.

"Hehe mam seperti yang amanda bilang tadi kami juga akan berusaha agar cepat dapat momongan sesegera mungkin iya kan mas." Ia berbicara sambil tersenyum tetapi pipinya saat itu tampak bersemu merah menahan malu atas ucapan suaminya itu.

"Baiklah, mommy senang mendengarnya."