Ini adalah dunia yang hanya dimiliki oleh yang kuat, dan yang lemah diperlakukan sebagai semut.
Nasib membuatku tidak bisa berkultivasi, tetapi aku tidak ingin menyerah kepada nasib!
Aku mengambil pedangku dan memulai jalan menjadi yang terkuat, siapa pun yang berdiri di depanku akan dipotong olehku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjadi Murid Tiga Dewa
Seminggu telah berlalu.
tapi Qin Fan masih belum juga tersadar dari pingsan nya, luka luka nya sudah mulai sembuh, karena setiap hari ketiga pria sepuh itu selalu mengolesi dan membalut dedaunan di semua luka Qin Fan.
dan tulang nya yang patah juga sudah mulai tersambung kembali seperti sedia kala, hanya saja belum kokoh dan kuat seperti dulu, butuh beberapa hari lagi tangan dan kaki Qin Fan sudah normal kembali.
sementara di istana.
keluarga Qin Fan sudah menyatakan kematian Qin Fan, karena berdasarkan bukti sobekan kain yang di temukan Qin Quan, Qin Lang sangat senang karena kaisar Qin Wang sudah mengumumkan kematian Qin Fan di hutan dekat ibukota, dan dari berita itu, ada yang kasihan dan ada juga yang tidak peduli, karena bagi mereka percuma saja pangeran sampah itu hidup, toh dia hanya pangeran sampah yang tidak dapat melakukan apa apa.
permaisuri Han Zi Yue sangat sedih atas kematian Qin Fan, selama seminggu ini dia tidak mau makan dan hanya mengurung diri di kamar nya, permaisuri Han Zi Yue masih tidak percaya Qin Fan pergi secepat itu, hal itu membuat nya sangat terpukul, dan kondisi nya juga tidak terurus sama sekali.
jangan kan makan, mandi dan sebagainya sudah tidak dia pedulikan, dia hanya terus menangis dan memanggil nama Qin Fan siang mau pun malam, dan permaisuri Han Zi Yue juga menolak rencana kaisar Qin Wang Jing mengumumkan kematian Qin Fan, tapi sekuat apa pun perlawanan nya, tetap saja kaisar Qin Wang Jing mengumumkan kematian Qin Fan.
Di dasar jurang.
ketiga pria sepuh itu terkejut ketika mereka periksa dantian Qin Fan, mereka terkejut karena Qin Fan memiliki dantian khusus dan tersegel oleh kekuatan yang tidak dapat di ketahui oleh siapa pun, tapi tidak dengan ketiga pria sepuh itu, karena ketiga pria sepuh itu dapat mengetahui jika dantian Qin Fan tersegel oleh kekuatan sehingga Qin tidak dapat menerobos ke rana selanjutnya.
dantian yang di miliki Qin Fan adalah dantian yang dapat menguasai 5 elemen, yaitu elemen api, elemen air, elemen tanah, elemen es, elemen angin, kelima elemen ini dapat Qin Fan kuasai.
"anak ini sungguh sangat berbakat, bahkan di dewa sekali pun tidak ada yang memiliki dantian seperti ini" ucap seorang pria sepuh dengan memuji Qin Fan yang masih belum sadarkan diri.
"kamu benar saudara Bai Long, anak ini sangat berbakat, sayangnya tidak ada yang mengetahui hal itu, bahkan dia sendiri juga kemungkinan tidak tahu" timpal seseorang lagi.
"apa saudara Bai Long dan saudara Hei An akan mengangkat nya menjadi murid jika dia sudah sadar?" tanya yang satu nya lagi.
"aku tidak tahu dengan saudara Hei An, tapi aku akan mengangkat nya menjadi mu murid ku dan mengajarkan nya KITAB DEWA NAGA" jawab Bai Long.
"lalu bagaimana dengan saudara Murong Fu?" tanya Bai Long.
"aku juga berpikir seperti itu" jawab Murong Fu.
"Hahahaha..
"karena kalian berdua sudah memutuskan akan mengangkat anak ini menjadi murid kalian, jadi aku juga akan mengangkat nya menjadi murid ku" ucap Hei An yang sebelum nya membuang nafas berat.
"baiklah, kita sudah sepakat mengangkat nya menjadi murid, jadi saudari Bai Long, berikan dia pil penyembuhan tingkat surgawi agar dia cepat siuman" ucap Murong Fu yang sudah tidak sabaran ingin melatih Qin Fan.
lalu Bai Long membangunkan Qin Fan dan membuatnya dalam posisi duduk lalu memasukkan sebutir pil kedalam mulut Qin Fan, setelah itu Bai Long membantu Qin Fan menyerap pil itu, beberapa saat kemudian Qin Fan memuntahkan seteguk darah dari mulut nya.
"akhirnya kami sudah sadar anak muda" ucap Hei An dengan tersenyum.
tapi Qin Fan tidak berkata apa apa, dia masih terlalu lemah untuk berbicara, lalu Qin Fan dibaringkan kembali oleh Bai Long, "istrahat lah anak muda" ucap Bai Long lalu keluar goa bersama Hei An dan Murong Fu.
Qin Fan saat ini bingung dengan keadaan nya saat ini, setahu nya dia di hajar Qin Lang dan dua bawahan nya, tapi kenapa dia bisa berada di dalam goa yang sangat besar ini, tapi segera dia tidur kembali, karena kondisi nya masih sangat lemah sehingga membuat nya malas berpikir.
sepuluh hari lagi telah berlalu dengan begitu cepat, dan hari kesepuluh ini Qin Fan sudah sembuh sepenuh nya, luka luka dan tulang nya yang patah sudah tidak ada bekas nya lagi, semua kembali seperti semula, entah ramuan seperti apa yang di pakai oleh Bai Long, Hei An dan Murong Fu sehingga tidak meninggalkan bekas luka sedikit pun di tangan dan kaki Qin Fan.
"nama kamu siapa anak muda?" tanya Murong Fu.
"nama ku Qin Fan kakek, terima kasih kakek semua sudah mau menolong dan mengobati ku" ucap Qin Fan dengan senyum dan penuh hormat.
"sudahlah anak muda, pertemuan kita karena takdir yang mempertemukan kita, jadi tidak usa memikirkan hal itu, dan perkenalkan nama ku Bai Long, dan kedua teman ku adalah Hei An dan Murong Fu" ucap Bai Long memperkenalkan diri mereka bertiga.
"dan kami ingin mengangkat mu menjadi murid kami, apa kamu bersedia menjadi murid kami" lanjut Bai Long bertanya.
Qin Fan yang mendengar tiga pria sepuh yang mengangkat nya menjadi murid pun sangat terkejut dan sangat senang, selama ini dia sudah sangat ingin memiliki seorang guru agar dapat membantu nya membuka dantian nya yang tersegel, dengan semangat yang berapi api, Qin Fan langsung berlutut tiga kali memberi hormat pada ketiga guru nya.
"murid memberi hormat pada guru" ucap Qin Fan yang berlutut dan memberi hormat tiga kali.
"bangun lah Fan'er, karena kamu sudah menjadi murid kami, jadi kami akan melatih mu bergantian, saudara Murong Fu akan melatih fisik mu, saudara Hei An akan melatih kekuatan jiwa mu, dan aku akan membantu kedua nya, jika kekuatan fisik dan kekuatan jiwa mu sudah mencapai puncak nya, kami bertiga akan mewariskan kitab kitab andalan kami" ucap Bai Long menjelaskan panjang lebar.
"baik guru, murid akan mendengar semua arahan dari guru" jawab Qin Fan.
"baiklah, sekarang kamu istrahat dulu, kita akan memulai latihan mu besok" ucap Murong Fu.
***
Di istana kekaisaran.
permaisuri Han Zi Yue menderita sakit, sejak di umumkan tentang kematian Qin Fan 3 minggu yang lalu, permaisuri Han Zi Yue tidak lagi berselera untuk makan, dia hanya terus menangis dan memanggil nama Qin Fan, dia tidak percaya jika Qin Fan sudah tiada, dia yakin jika Qin Fan masih hidup dan berada di suatu tempat.
para tabib istana pun tidak dapat mengobati permaisuri Han Zi Yue, mereka mengatakan jika permaisuri Han Zi Yue mengalami depresi berat sehingga mengganggu jiwa nya.
kaisar Qin Wang Jing sangat sedih dengan keadaan istri nya itu, begitu juga dengan putra mahkota Qin Quan dan putri Qin Xue Hua, mereka berdua juga sangat mengkhawatirkan kesehatan ibu mereka, tapi kedua nya juga tidak dapat berbuat apa apa.
"sudah lah Quan'er Hua'er, kalian kembali beristirahat saja, biarkan ibu kalian beristirahat" ucap kaisar Qin Wang Jing pada kedua anak nya dengan lembut.
"baik ayah" jawab kedua nya lalu kembali ke kamar mereka masing masing.