NovelToon NovelToon
Flight Attendant, Take Me Fly Captain

Flight Attendant, Take Me Fly Captain

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isma Wati

Delia adalah seorang pramugari di sebuah maskapai penerbangan di Indonesia. Hingga suatu ketika Delia dijadwalkan terbang bersama seorang pilot tampan idola para wanita, menggantikan rekannya yang berhalangan masuk, dan bertemu dengan seorang pilot tampan, yang digandrungi banyak pramugari.

Delia pikir kapten Abian adalah Captain ramah dan baik, nyatanya Captain itu sangat menyebalkan untuknya, membuat Delia begitu membenci pilot itu.

"Aku bersumpah, walau didunia ini laki-laki tersisa hanya dia, aku tak sudi jika harus berjodoh dengan laki-laki bermulut sambal sepertinya," gerutu Delia.

Namun Delia seperti termakan omongannya sendiri, dia yang tak sengaja bertemu mama Abian, dan wanita itu menjodohkan mereka berdua, Delia pun jatuh cinta pada pesona sang pilot.

Hingga saat Abian datang dan melamar Delia. Terungkap jika kematian ayahnya ada hubungannya dengan Abian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjuangan yang telah usai (Rendy)

Daniel melangkahkan kakinya memasuki sebuah bar eksklusif, sebuah bar yang tertutup dan hanya dihadiri oleh orang-orang tertentu. Hal yang biasa dia lakukan hampir setiap malam, namun akhir-akhir ini dia sudah sangat jarang melakukannya. Semenjak dia mengenal Delia.

Jam kerja Daniel dan Delia yang tak sama membuat Daniel agak sedikit kesusahan membuat mereka bertemu. Delia memiliki jam kerja yang tak menentu, jika di hari libur Daniel libur, Delia justru kerja, bahkan sebaliknya. Entah pengaruh apa yang membuatnya begitu penasaran pada sosok cantik nan lagu itu.

Delia ibarat dikata, jinak-jinak merpati, mudah didekati tapi sulit untuk diraih, terlihat ramah namun sangat tertutup tentang pribadinya. Delia membuat seorang Daniel penasaran.

"Udah lama bro nggak dateng, sibuk banget kayaknya?" tanya seorang bertender pada Daniel.

"Memang agak sibuk" Daniel mengambil duduk dimeja depan bartender tersebut "Aku butuh vermaout," pintanya kemudian.

"Tumben, mau berapa botol?"

"Satu gelas aja, lagi nggak mau mabuk, aku cuma butuh ketenangan."

Bartender itu tertawa "Udah insaf kah?, banyak barang gres"

"Lagi nggak pengen."

Namun pandanganya mengedar ke sekitar, bar yang biasanya Daniel kunjungi adalah bar dengan pengunjung kelas atas, tempat ini begitu tertutup, bahkan untuk masuk kesini banyak pemeriksaan yang ketat, jadi pengunjung disini tidaklah padat.

Pandangan Daniel jatuh pada seorang wanita yang mengenakan dress hitam ketat yang begitu seksi, bahkan saking seksinya, dress itu hanya menutup bagian inti dadanya saja.

"Itu, bukannya model yang bernama Attaya bukan?" tanya Daniel pada bartender. Dan bartender itu mengikuti arah pandang Daniel.

"Iya, sepertinya dia sedang dapat job tambahan."

Daniel mendengus, dia tau wanita itu berpacaran dengan Abian, eh tunggu, pacar?. Daniel baru menyadari, jika Attaya pacar Abian, berarti apa dengan Delia dia hanya mengaku-ngaku saja?.

"Apa bisa ngobrol sebentar sama dia?" pinta Daniel.

"Cuma ngobrol kan?, kalo mau sama dia, lo kudu booking jauh-jauh hari. Dan harganya lumayan tinggi."

"Aku nggak berminat sama cewek seperti itu, cuma mau ngobrol sebentar." Daniel meletakkan beberapa lembar dolar diatas meja. Tentu saja hal itu membuat sang bartender senang, tanpa banyak tanya dia langsung mengambil dolar tersebut, memasukkan kedalam sakunya, lalu dia langsung menghampiri Attaya.

"Itu tugas yang sangat muda, bisa diatur."

Entah apa yang dia katakan bartender itu pada Attaya dan orang yang memakai jasanya, hingga tak lama Attaya langsung menghampirinya, sungguh kekuatan uang membuat segalanya menjadi lancar.

"Hai selamat malam, kamu yang bernama Daniel?" Attaya mengambil duduk disebelah Daniel, dan seperti sudah saling mengenal, Attaya langsung meneguk minuman milik Daniel, seperti itulah cara mudah mengakrabkan diri para lelaki hidung belang.

Daniel hanya memperhatikan gelas miliknya yang bekas bibir Attaya, ia lalu menghembuskan nafas.

"Langsung ke intinya saja, kamu bukanya model yang berpacaran dengan pilot kan?" tanya Daniel seraya memiringkan kepalanya.

Wajah Attaya langsung berubah lemas, tujuannya datang ke tempat seperti ini agar bisa melupakan Abian sejenak, namun kini dia justru diingatkan soal mantan kekasihnya itu.

"Apa hubungan kalian sudah berakhir?, dari wajahmu menunjukkan jika kamu ditinggal olehnya."

"Jangan bahas orang lain jika kita sedang berdua, bukanya itu memuakkan?" Attaya menatap Daniel tak suka.

Daniel terkekeh "Oke, aku pikir sudah cukup informasi yang aku butuhkan, aku pikir Abian masih sama kamu, dan hubungannya dengan pramugari itu hanya untuk klik bait agar namanya cukup dikenal di Halim, nyatanya hubungan mereka benar adanya." Daniel langsung bangkit dari duduknya dengan membayar terlebih dahulu minuman miliknya.

"Tunggu," Attaya mencekal tangan Daniel "Apa maksud mu?, Abian sedang menjalin hubungan dengan seorang pramugari?"

Daniel hanya mengendikkan bahunya, dia melepaskan tangan Attaya, lalu pergi berlalu begitu saja meninggalkan Attaya yang masih syok dengan kabar yang ia dengar.

"Abian sudah memiliki pengganti ku?, secepat itu dia melupakan aku yang lama ada di sampingnya, sialan Abian." geram Attaya.

Di luar Daniel menghubungi seseorang, dia menanyakan jadwal Delia, dan langsung mengubah jadwal yang sudah di buat begitu saja.

* * *

Pukul tiga dini hari Delia terjaga dari tidurnya, baru saja dia mendapat kabar perubahan jadwal terbangnya, Delia sedikit kesusahan bangun, tangan Abian memeluk perutnya begitu erat.

"Bian," Delia mengusap tangan Abian lembut, agar laki-laki itu bisa bangun tanpa membuatnya terkejut "Abian," coba Delia lagi, sebab Abian tak meresponya.

Waktu Delia tak banyak, dia harus segera bersiap-siap, jam enam pagi dia harus sudah sampai di bandara. Tak ada pilihan lain, Delia harus melakukan ini agar Abian cepat bangun, dengan sedikit kesusahan, Delia berusaha menjangkau bibir Abian yang berada disamping dadanya.

Delia menempelkan bibirnya pada bibir Abian, lalu meelumat bibir merah muda Abian. Abian bukanlah seorang perokok, jadi bibirnya tak hitam seperti kebanyakan laki-laki lain, dan itu membuat satu-satunya yang bisa Delia banggakan dari Abian.

Jurus yang Delia gunakan cukup manjur, Abian langsung membalas luumatan bibir Delia, dan dengan cepat Abian bangkit, mengungkung tubuh Delia.

Plaaakkk

"Giliran beginian aja cepet responya," Delia sedikit menampar pipi Abian, walau tak keras tapi cepat membuat Abian sadar dan membuka matanya.

"Sakit Delia," Abian langsung merebahkan tubuhnya disamping Delia "Aku pikir kita sudah menikah," ucapnya "Nunggu sebulan lagi kelamaan nggak sih Del?"

"Bian, tolong jangan bahas itu sekarang, aku harus segera ke bandara. Bangun, anterin aku, jam enam aku harus ready."

"Bukannya jadwal kita penerbangan jam sembilan?, ini baru jam tiga Del."

"Jadwal aku berubah, aku terbang sama Captain Ridwan."

"Ck, kebiasaan." Abian mengucek matanya yang masih mengantuk. "Mandi bareng ya?" pintanya dengan wajah memelas yang dibuat-buat.

"Iya," Delia tersenyum menggoda "Nanti bareng neng kunti."

Delia segera berlalu masuk ke kamar mandi, dan menguncinya dari dalam, takut jika tiba-tiba ada ular piton masuk tanpa izin.

* * *

Abian sangat keheranan, jadwal penerbangan hari ini semua berubah, dia yang seharusnya terbang bersama Delia, tiba-tiba diganti, dan dia yang seharusnya ada jadwal penerbangan internasional juga jadi diliburkan. Tak masalah sebenarnya, justru dia senang, lagi pula dia akan mengajukan cuti, kalau dia melakukan penerbangan internasional tanpa Delia, dia akan merasa sangat bosan.

Saat keluar dari ruang flops Abian berpapasan dengan Rendy, wajah co-pilotnya itu terlihat sangat masam, tak ada senyum-senyumnya sama sekali, Abian yang memang tak perduli dengan orang-orang disekitarnya tak mau ambil pusing, kecuali tentang Delia. Mungkin saja Rendy sedang ada masalah, pikirnya, entah apa masalahnya.

"Halah paling masalah cicilan yang menunggak, atau dia tidak bisa membuka link video samudera biru, kedua masalah itu yang membuat wajah Rendy seperti kanebo kering," gumam Abian.

Saat Abian sudah memegang gagang pintu mobil, tiba-tiba suara Rendy mengagetkannya.

"Hemm nggak nyangka, ternyata Captain musuh dalam selimut," ucap Rendy mencibir.

Abian berbalik, melihat Rendy yang sudah berdiri dibelakangnya dengan tangan kanan memegang koper. Namun Abian santai saja atas ucapan Rendy. "Aku bukan anak senja, jangan suka berbicara dengan bahasa istilah yang tidak aku mengerti Ren."

Rendy bersedekap, melihat mata Abian dengan menantang "Captain selama ini pura-pura tidak suka sama Delia, tapi ternyata Captain lebih dulu menikung saya dari belakang. "Teman makan pagar tanaman."

Abian menggaruk alisnya, ternyata ini penyebab Rendy memusuhinya "Gini ya Ren, ini entah kebetulan atau tidak, atau memang Delia ditakdirkan untukku?, aku nggak ngerti, yang pasti mamaku sudah menjodohkan aku dengan Delia, disaat aku sudah berpisah dengan Attaya. Dan itu diluar kendali ku."

"Alasan." Rendy membuang muka "Captain nggak ngerti apa?, rasa sakit aku Capt?, aku ngejar-ngejar Delia kayak ngejar angkot, panas, keringetan, tapi malah Captain yang diem aja malah dapet duluan. Dunia emang benar-benar nggak adil, terlalu condong ke good looking, sama good rekening."

Abian berdecak "Udah nggak usah drama, cari perempuan lain diluaran sana, Delia sebentar lagi akan menjadi nyonya Abian Philips Hamzah." Abian mengenakan kaca mata hitamnya, lalu masuk kedalam mobil, meninggalkan Rendy yang masih terpaku ditempatnya.

Rendy dibuat tecengang dengan pengakuan Abian, tak disangka, Abian yang dia pikir masih menjalin hubungan dengan Attaya, kini malah mengatakan jika Delia yang akan segera menyandang status nyonya Philips Hamzah. Ini dia yang kurang gerak cepat, apa memang nasibnya kurang beruntung?. Enak sekali nasib Abian, tak pernah berusaha mati-matian seperti dia dalam mengejar wanita, eh malah langsung dapat bidadari yang selama ini dia perjuangkan.

Untuk kali ini Rendy percaya, dunia benar tak adil padanya.

1
deni syahputra
cukup sedih dan terharu Thor sama ceritanya..pokoke the best lah
Nanda Keisya Amelia
daniel gatell...danisa reseee
deni syahputra
Luar biasa
Anonymous
ok
Alfi
ya gitu tu keturunan mama amanda /Chuckle/
Alfi
mama lupa dek
Alfi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Alfi
awas lo bi , dia kaya macan
Queen Sha
wkwkwkwkk, korban novel kayaknya si capten
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Queen Sha
jangan2 ulah Abian ini🤣
Queen Sha
wkwkwkwkk, wanita2 ajaib keluarga Philips
Queen Sha
sabarrr rennn😂
Queen Sha
sirik tanda cinta Capt wkwkwkkwk
Queen Sha
wkwkwkwk, makan tu cinta
Queen Sha
WKWKWKWKWK Rendi... Rendi. blm 5 mnit udah lupa
Padmi
good job
Afternoon Honey
bagus ide ceritanya
Cut SNY@"GranyCUT"
moduuuus..
Cut SNY@"GranyCUT"
betul sekali nih thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!