NovelToon NovelToon
Dinikahi Kekasih Orang

Dinikahi Kekasih Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Cinta Beda Dunia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Ailah Sarii

Melody Mikayla gadis berusia 18 tahun terpaksa harus menikah dengan Alvaro Evano seorang pria yang jauh lebih tua darinya, bukan usia yang menjadi persoalannya, tetapi Alvaro adalah orang asing baginya dan sudah memiliki kekasih. Alvaro mau menikah dengan Melody karena terjerat masalah di masa lalu, masalah apa yang membuat Alvaro tidak bisa menolak pernikahan itu padahal mempunyai kekasih? Lantas, bagaimanakah kisah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ailah Sarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah Pertunangan

Alvaro sedikit memandangi Melody yang baru saja keluar dari rumah. Pria itu tengah berdiri di dekat mobilnya, Ardiaz melangkah di belakang Melody. Ia bertanya pada mereka mau pergi kemana sepagi itu? Biasanya di jam libur bekerja Alvaro hanya diam di rumah atau kalaupun pergi pasti dengan Serena.

"Kalau kamu mau ikut ayo," ajak Alvaro.

"Lah, ngapain? Memangnya mau liburan?"

"Ya kamu orangnya pengen tahu urusan orang jadi ayo ikut biar kamu tahu."

"Gak gitu juga kali, ya udahlah aku mending lari pagi aja."

Ardiaz lari-lari kecil keluar dari kediamannya, Alvaro menyuruh gadis itu untuk masuk mobil. Melody yang duduk di jok belakang hanya diam, ia tidak berani bertanya kemana dirinya akan dibawa pergi. Di tengah-tengah olahraganya Ardiaz berpikir mengapa Alvaro membawa Melody? Apa jangan-jangan akan membuangnya karena selama ini mereka tidak akur.

Akibat penasaran, ia kembali ke rumah berniat untuk membuntuti meter hanya saja sudah tidak ada. Ardiaz menjadi bingung harus mencarinya kemana. Beberapa menit kemudian, Alvaro mengentikan mobilnya di depan toko pakaian.

Melody masih di dalam ketika Alvaro sudah di luar kendaraannya, sehingga diketuk-ketuk kacanya membuat Melody membuka pintu. Ia mengikuti Alvaro masuk ke tempat tersebut, disuruhnya untuk mencari pakaian yang serupa seperti kemarin dari Ardiaz.

"Mas Alvaro ngajak saya ke sini karena baju itu?"

"Iya, kamu pikir buat jalan-jalan?"

"Kenapa gak bilang dari awal? Saya tidak minta ganti rugi, lebih baik kita pulang saja."

"Kamu gak dengar apa yang saya katakan? Cari baju itu, gak usah banyak ngomong."

Melody mengangguk pelan kemudian mencari-cari pakaian yang dimaksud. Namun, Melody tidak menemukan pakaian yang serupa dengan yang diberikan Ardiaz padanya.

"Kalau begitu cari saja pakaian yang kamu mau," titah Alvaro.

"Lebih baik kita pulang, lagian saya gak mau Mas Alvaro mengganti pakaian itu."

Pria itu merasa aneh, coba saja kalau Serena yang dibawa ke toko tersebut pasti sudah banyak memilih pakaian dan yang lain-lainnya. Namun, Melody ini malah terus mengajaknya untuk pulang.

"Begini saja, kamu pilih pakaian yang serikaranya pantas untuk acara pertunangan saya nanti."

"Maksudnya?"

"Pilih pakaian buat kamu datang ke acara pertunangan."

Melody terdiam, jika memang Alvaro akan melangsungkan acara pertunangan dengan Serena mengapa harus repot-repot pilih pakaian untuk datang ke acara tersebut? Kenapa tidak ceraikan saja Melody dan bisa pergi dari rumahnya.

"Jangan diam, cepat lakukan."

Gadis itu mengangguk pelan, ingin rasanya mengatakan apa yang dirasakannya saat ini hanya saja terlalu takut melihat Alvaro. Ia mengambil dress cantik berwarna merah muda, Alvaro membayarnya kemudian mereka pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Kalau nanti kamu ketemu sama keluarganya Serena jangan mengatakan tentang hubungan kita," pinta Alvaro tengah-tengah mengemudi.

"Saya tidak akan mengatakan apapun, tapi bisakah saya berbicara?"

"Ya."

"Kenapa kita tidak berpisah saja supaya hubungan Mas Alvaro lebih leluasa lagi dengan Mbak Serena?"

Ia tidak menjawab pertanyaan tersebut karena memang tidak mungkin menceraikan Melody. Alvaro juga bingung bagaimana nanti menikah dengan Serena sedangkan dirinya sudah lebih dahulu menikahi Melody.

"Saya akan memikirkannya," jawab Alvaro setelah beberapa saat pertanyaan itu dilontarkan.

Melody kembali berbicara bagaimana jika seandainya Serena tahu tentang pernikahannya? Sebab, Melody mendapatkan informasi dari Ardiaz kalau Serena sudah tahu semuanya. Alvaro yakin kalau Serena tidak akan tahu mengenai kabar pernikahan tersebut, sekalipun Ardiaz ingin memisahkan hubungannya dengan Serena, tidak mungkin Serena akan percaya pada Ardiaz.

"Saya mengerti, Mbak Serena sangat mencintai Mas Alvaro jadi dia tidak akan mungkin mempercayai ucapan Mas Ardiaz."

"Itu kamu tahu, untuk apa bertanya?"

"Saya hanya memastikan apa yang akan Mas Alvaro lakukan jika Mbak Serena tahu?"

"Kenapa? Apakah kamu sendiri yang akan membocorkan masalah ini? Jangan pernah coba-coba melakukan itu!"

"Nggak, saya gak berurusan dengan hubungan kalian berdua."

"Bagus jangan sok jadi pahlawan seperti Ardiaz, apakah kamu tahu tentang Ardiaz?"

Alvaro menanyakan pada Melody tentang Ardiaz apakah masih punya perasaan pada Serena? Melody menjelaskan apa yang Ardiaz katakan sudah menyukai gadis lain. Namun, Alvaro ini tidak yakin karena awalnya Ardiaz ingin menghancurkan hubungannya dengan Serena.

"Mas Alvaro jangan marah lagi sama Ardiaz, dia melakukan itu karena yakin dengan perasaannya kalau Mbak Serena nggak baik buat Mas Alvaro. Kalau merasa tidak yakin bukan berarti harus melukainya, dia sangat menyayangi Mas Alvaro."

Pria itu hanya diam sembari menghela nafasnya, sementara di tempat lain Serena sedang mengobrol dengan ibunya. Ia mengatakan akan segera bertunangan dengan Alvaro. Bagi ibunya itu adalah kabar gembira di hari istirahatnya, tetapi sebagian lainnya itu kabad tidak mengenakkan karena ia tahu kalau anaknya ini pecinta harta.

Ia pun memberitahu putrinya untuk menikah dengan cinta bukan dengan harta karena itu hanyalah bersifat sementara yang bisa kapan saja habis. Ia tidak mau pernikahan putrinya hancur di tengah jalan ketika perusahaan Alvaro bangkrut. Ia tahu pasti kalau Serena bisa kapan saja minta cerai pada suaminya kalau sudah jatuh miskin.

"Ma, Alvaro itu gak akan jadi orang miskin. Mama lihat dong kekayaannya aja di mana-mana," kekeh Serena.

"Kekayaan tidak abadi, kamu gak akan tahu kapan kekayaan itu ditelan bumi."

"Mama gak usah ngomong kemana-mana deh, harusnya Mama senang kalau anaknya mendapatkan suami yang kaya. Lagian, nanti juga hidup kita bakal jauh lebih baik daripada sekarang."

Ibunya takut karena sikap anaknya bisa menghancurkan kehidupannya sendiri. Bisa saja Alvaro akan sangat murka ketika tahu kalau Serena menginginkannya karena harta. Tentu saja Alvaro tidak akan mungkin mau menerima Serena kalau sudah tahu tujuannya.

Ia juga tahu kenapa Serena meninggalkan Ardiaz, ia minta Serena kembali pada Ardiaz saja karena orang yang dicintainya ya Ardiaz bukan Alvaro. Serena tidak mau karena kekuasaan tertinggi di keluarga itu adalah Alvaro bukan Ardiaz, pria itu hanya menerima sebagian kecilnya saja.

"Kenapa selalu harta yang ada di pikiranmu? Ardiaz juga kaya walaupun tidak sekaya Alvaro."

"Udahlah, Mama gak usah banyak protes karena sebentar lagi aku bakal jadi nyonya di rumah itu."

"Pernikahan kamu gak akan bahagia, Mama gak mau menikah karena harta."

Ia malah berkata menyakitkan pada ibunya, jika ibunya tidak bisa memberikan apa yang Serena inginkan maka tidak perlu melarangnya untuk melakukan tindakan tersebut. Ia juga menyalahkan ibunya yang selama ini tidak bisa mencukupi kebutuhan Serena.

Wanita itu merasa sedih mendengar ucapan putri semata wayangnya, Serena tidak peduli ia berlalu pergi. Ia menangis karena ucapan tersebut membuat Alex yang tidak sengaja melihatnya bertanya apa yang terjadi? Namun, wanita itu tidak mengatakan apapun, ia tidak mau Alex tahu tentang sikap Serena.

1
Yuni Ngsih
wah Thor lg asyik baca tentang Melody & Aldiaz dipotong....certranya oke....👍👍👍
Piet Mayong
yang harus dilakukan ya mandi dgn air segentong biar encer tuh otak
Aurora
Luar biasa
Sunshine🤎
Hi Thor aku mampir 1 🌹 untukmu, yuk intip karya aku/Bye-Bye/
Ibran Hidayat
keren alur ceritanya
Ibran Hidayat
lanjut kak
Jelosi James
Paragraf tiap halaman bikin saya ikut terbawa cerita.
Aurora: ceritanya menarik bikin penasaran
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 2 replies
bunda Qamariah
Wow😍 alurnya keren! Semoga sukses selalu ya😍😍😍
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!