cerita ini hanya karangan fiksi, jangan di plagiat!!
Alana adisty harus mengalami perjodohan akibat perjanjian konyol kakek nya di masa lalu. alhasil di usia nya yang ke delapan belas gadis itu terpaksa berstatus istri dari ihsan rain Fauzan.
ihsan sering membully nya, tanpa sebab hanya karena dia yang pendiam. dengan kondisi yang tak akur, bagaimana alana menghadapi pernikahan sma ini?
mengandung banyak kata kata ambigu dan frontal. untuk yang di bawah umur harap bijak, kalau masih nekad baca resiko tanggung sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
Jujur alana kecewa dengan suaminya. Dia meminta untuk di belikan bolu redvelvet cowok itu menolak nya karena sibuk. Tetapi unggahan terbaru avira membuatnya tahu, ihsan lebih memilih membelikan bolu itu untuk avira.
Alana terdiam cukup lama, sebelum kesadarannya kembali saat bunda reni datang. “Al, kamu pulang sama naufal ya? Bunda ada sedikit urusan” Ucap bunda reni menunjuk naufal yang ada di belakangnya.
Alana mengangguk tak masalah. Lalu bunda reni menitipkan alana kepada naufal yang dia tahu teman ihsan.
“Titip alana ya fal, anterin sampe rumah. Jangan macem macem tapi” Ancam bunda reni.
Dengan tersenyum lebar naufal membalas. “Siap bun” Ujarnya.
Alana pamit lebih dulu pada bunda reni kemudian dia pulang. Sebenarnya alana ingin bareng saja bersama sang bunda, tetapi bunda reni kekeh menyuruhnya pulang dulu. Katanya’ gak baik ibu hamil di luar malam malam kelamaan.
“Lo ada hubungan apa sama keluarga bunda reni? Lo tinggal di sana?” Naufal bertanya sedikit berteriak supaya alana mendengar suaranya.
“Iya, aku tinggal di sana. Kami keluarga” Jawab alana ikut memekik.
“Oh, pantesan”
“Kamu ngapain disana malem malem? Lagi pacaran ya?” Tebak alana.
Spontan naufal tertawa mendengarnya. “Emangnya gue keliatan kayak punya pacar? Gue kesana nganterin sepupu gue buat ketemu sama nyokapnya.” Jawab naufal.
Alana membulat kan mulutnya, cukup tahu. Mereka sampai di rumah bunda reni dan alana turun. Tak lupa dia mengucapkan terimakasih pada cowok itu.
“Makasih fal udah nganterin aku, maaf repotin” Ucap alana.
“Yaelah, santai aja kali” Naufal membalas.
“Masuk dulu kalau gitu, mampir” Tawar alana.
Tetapi naufal menggeleng. “Lain kali aja, gue takut di cariin sepupu gue” Ucapnya.
Alana mengangguk mengerti. “Yaudah, hati hati kalau gitu” Ujarnya.
“Gue duluan!”
Motor itu melaju dengan alana yang mengangguk. Gadis itu segera masuk ke dalam rumah nya sembari menenteng makanan yang di belinya.
“Alana!”
Alana menoleh pada suara yang memanggilnya. Itu ihsan suaminya, tampak marah dan menatap nya tajam. Alana menghela napas, dia malas menghadapi ihsan.
“Apa?” Tanya alana.
“Dari mana jam segini baru pulang hah? Berduaan sama cowok lain iya?”
Alana menoleh pada ihsan, lalu berlalu menuju kamarnya. Tentu saja ihsan mengejarnya. Cowok itu dengan tergesa gesa dan perasaan menggebu mengejar alana.
Melihat alana di antarkan pria lain, malam malam berdua membuat hatinya merada bukan main. Dia emosi, bahkan alana tak mengabarinya.
“Alana! Dengerin gue!”
“Apa?” Tanya alana kesal. Dia menaruh makanannya di atas meja lalu beralih menatap suaminya.
“Darimana? Berduaan sama cowok lain, gak inget punya suami? Gue disini nungguin lo, sedangkan lo malah enak enak sama cowok lain” Tutur ihsan.
Alana memelotot tak terima. “Gak usah fitnah ya kamu! Kalau kamu gak tahu apapun” Bantah alana tegas.
“Kalau bukan enak enak terus ngapain berduaan hah?! Gak inget lo punya suami? Gak usah murahan alana!” Pekik ihsan berdiri, mendekati istrinya.
Alana mematung tak percaya, menatap nyalang pada suaminya yang berucap. Dia hanya membeli bolu, dan cowok itu menuduh nya yang tidak tidak.
“Aku murahan? Emang! Apalagi hah? Aku jalang iya? Iya. Aku gak bisa sesuci pacar kamu, aku gak bisa sebaik pacar kamu, aku gak bisa!”
“Aku cuma bisa jadi cewek murahan! Malam malam pulang di anterin cowok lain. Jahat banget kamu! Aku salah apa sih sama kamu sampe kamu ngomong kayak gitu? Aku salah apa?” Alana berteriak.
Matanya berair, lingkarnya memerah. Dadanya bergemuruh penuh sesak, alana menatap nyalang pada suaminya. “Aku minta bolu sama kamu aja kamu bilang sibuk, giliran sama vira kamu gak sibuk”
“Aku ke taman kota tadi, beli bolu sama bunda. Tapi bunda ada urusan, jadi dia titipin aku sama temen kamu. Dan kamu bilang aku murahan? Apa kamu lihat aku nawarin diri sama cowok lain? Kamu lihat aku jalan sana sini sama banyak cowok iya?! Sampai kamu bilang aku murahan”.
Air mata alana jatuh, dia mengusapnya dengan kasar. Hatinya sakit, sungguh. Di tuduh yang bukan bukan bahkan di katai murahan oleh suami sendiri, rasanya begitu sakit.
Alana terisak, dia menangis di hadapan pria itu. “iya, istri kamu emang murahan san. Ceraiin aja, nikahin avira yang gak murahan kayak aku”
“Aku cape, setiap hari harus ngalah, harus makan ati sama sikap kamu. Bahkan di saat aku di fitnah sama mereka sebagai selingkuhan kamu pun aku sendirian, kamu gak ada sama sekali ngebela. Kamu asik pacaran sama dia, jalan sana sini tapi aku malah di bilang cewek murahan”.
“lebih baik kita cerai san, dari pada aku yang terus terluka” Putus alana.
Dia masuk ke dalam kamar mandi dan dia menangis di sana. Padahal niatnya dia ingin memberikan kejutan pada suaminya tetapi, malah berakhir begini.
Ihsan diam mematung, menatap punggung alana yang menghilang di balik pintu dengan bersalah. Apa yang dia lakukan? Ihsan menyesal.
Tok tok!
Ihsan menoleh pada pintu, adiknya masuk dan berdiri di sana.
“Bang, bunda manggil suruh kebawah” ucap farhan.
Ihsan mengangguk, mengusap kasar wajahnya dan dia berbalik, turun untuk menghampiri bundanya. Dia yakin, alana akan menjauh darinya.
terimakasih Thor 🙏🙏
lanjut thor