Annabella gadis cantik keturunan Belanda dia telah dibesarkan oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki anak, sejak usia Annabella 6 tahun dia telah diculik dan dibuang ke tengah hutan oleh sekelompok mafia Jerman, hingga akhirnya Annabella telah ditemukan oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki anak dan dibesarkannya oleh mereka hingga Annabella tumbuh menjadi gadis cantik dan memiliki kekuatan yang begitu luar biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak Desi Astuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua kelompok jadi satu
Para anak buah Maicon sudah berhasil Annabella bantai hingga tak tersisah satupun. Annabellapun segera memanggil Drak yang berada diluar Rom. Tidak lama kemudia Drakpun berjalan masuk kedalam Rom menemui Annabella, "Drak bagaimana diluar apa kau sudah bereskan semuanya?" Tanya Annabella pada Drak, "sudah nona diluar sudah saya amankan." Alexander segera mengulurkan tangannya dan mengucapkan kata terima kasih pada Annabella.
"Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada anda karena anda telah menyelamatkan nyawa saya, maka dari itu saya sangat berhutang nyawa padamu nona Annabella.." ucap Alexander sambil tersenyum kearah Annabella padahal dalam hatinya dia sangat terkagum-kagum dengan kehebatan seorang Annabella.
"Aiken beri perlindungan pada nona Annabella untuk membalas kebaikan nona Annabella yang telah menyelamatkan kita, jangan lupa kau lindungi dia selama nona Annabella berada di Italia." Aikenpun menganggukan kepalanya dengan apa yang dikatakan oleh Alexander. Drak yang baru saja masuk kedalam Rom, tiba-tiba dia mendapatkan telepon dari Jeff yang masih berada diLondon.
"Oke baiklah kalau begitu sekarang kau bawa tahanan kita ke Paris, malam ini aku dan nona akan terbang ke London." Setelah selesai berbicara dengan Jeff sambungan teleponnyapun Drak matikan dan dia segera memberitahukan Annabella. "Nona kita harus segera kembali ke London malam ini karena musuh kita sudah berhasil melacak keberadaan tawanan kita nona." Ucap Drak memberitahukan Annabella
"Baiklah Drak siapkan semuanya kita terbang malam ini juga." Alexander dan Aiken yang mendengar obrolan Annabella dn Drak mereka saling tatap, "maaf saya sebelumnya tuan Alexander karena saya tidak berlama- lama di sini, saya harus segera kembali ke London malam ini juga karena ada urusan yang lebih penting yang harus saya selesaikan."
Alexander sangat bingung dengan sosok Annabella siapa dia yang sebenarnya. Tanpa berbasa-basi Alexanderpun memberi pengawalan terhadap Annabella karena dia merasa berhutang budi pada Annabella yang sudah menyelamatkan dirinya, Annabella dan Drakpun langsung berangkat menuju Bandara yang dikawal oleh Aiken dan Dallen.
Beberapa jam kemudian Annabella dan Drakpun meninggalkan negara Italia dan dia kembali ke London beserta anak buah lainnya. Sedangkan Alexander yang sudah berada dikediamannya ia langsung memberi peritah pada Dallen, untuk segera mengembalikan heroin yang telah berhasil diambil dari gudang ayahnya. Dan Alexander meminta Dallen segera mengembalikannya pada Annabella.
Dallenpun langsung menghubungi para anak buahnya yang sedang menjaga heroin milik Annabella, dan dia meminta pada para anak buahnya untuk langsung kembali mengirimkan heroin tersebut pada Annabella.
Sedangkan Maicon yang mengetahui jika heroin bajakannya telah dicuri oleh anaknya sendiri dia sanagt geram. Dari situlah Maicon mengerahkan pembunuh bayaran untuk menghabisi Alexander yang kebetulan sedang berada didalam club. Maicon sudah mengetahui jika Alexander tidak membawa banyak pengawalnya maka dari itu Maicon berniat untuk menghabisi Alexander malam itu juga beserta Aiken pengawal Alexander. Tapi sayang secara kebetulan diclub tersebut ada Annabella.
Hingga akhirnya para pembunuh bayaran tidak berhasil membantai Alexander, karena Annabella sudah lebih dulu mengetahui akan para pembunuh bayaran tersebut yang sedang mengincar Alexander. Akan pembunuhan yang direncanakan oleh Maicon terhadap Alexander anak kandungnya sendiri yang berhasil digagalkan oleh Annabella, membuat Maicon semakin murka atas apa telah dia lakukannya kembali gagal.
"Dallen Aiken siapkan penerbangan kita ke London malam ini juga, kuta harus susul dan membantu Annabella ayok cepat, jangan lupa bawa anak buah kita dan senjata yang lengkap.." Dallen dan Aikenpun segera memberitahukan seluruh anak buahnya untuk segera bersiap-siap karena mereka akan terbang ke London untuk membantu Annabella.
Setelah selesai menyiapkan semuanya Alexander beserta anak buah setianyapun terbang menggunakan peswat zet nya menuju London.
Sebeleum keberangkatan mereka Aiken terlebih dahulu menghubungi Drak agar membri tahukan dimana alamat rumah Annabella berada.
Dipagi hari Alexander beserta anak buahnya Dallen dan Aiken, dan beberapa anak buah dari mereka sudah berada di dalam rumah Annabella. Sedangkan Jeff dengan beberapa anak buahnya dia sudah sampai di Paris dengan membawa Karel tawanan Annabella. Jeff sengaja mebuat Karel tidak sadarkan diri selama dalam perjalanan mereka menuju Paris, dengan tujuan agar Karel tidak mengetahui keberadaannya saat ini.
Sesampainya di Paris Jeff membawa Karel ruang rahasia yang di sediakan untuk penyekapan para musuh-musuh Mikael Muller, Karel di masukan kedalam ruangan tersebut dengan kondisinya yang masih tidak sadarkan diri kedua tangan Karel terikat oleh rantai begitupun dengan kedua kakinya.
Sedangkan Marius sudah dalam perjalanan menuju rumah Annabella yang ada di London, Marius beserta para anak buah dan pengawalnya yang cukup banyak untuk menyerang dan membebaskan Karel anaknya. Marius telah mendapatkan informasi mengenai siapa Annabella yang sebanrnya. maka dari itu Marius sengaja mengerahkan semua anak buahnya untuk menyerang Annabella tanpa dia ketahui jika yang akan dihadapinya, bukanlah satu kelompok melainkan dua klompok Mafia yang cukup sadis.
Marius tertawa getir dia terus membayangkan kemenangannya dalam penyerangan yang akan dia lakukannya terhadap Annabella, dengan penuh percaya dirinya Marius berencana akan segera mengambil alih kepemimpinan di Paris untuk dia ambil alih sesuai impiannya selama ini.
Alexander dan kedua anak buah handalnya sudah siap membantu Annabella untuk melawan penyerangan yang akan segera terjadi. Pada akhirnya Annabellapun memberitahukan Alexander mengenai identitas Annabella yang sebenarnya. yang tak lain Annabella adalah seorang ketua Mafia Paris, Alexander yang mendengar penuturan Annabella dia sangat terkejut dan tidak menyangka jika gadis cantik yang ada dihadapannya adalah seorang Mafia dari Paris.
Alexander yang baru mengetahui akan siapa Annabella dia masih syhok dan sangat sulit untuk percaya, meskipun Alexander sudah melihatnya sendiri kehebatan dan ke kejama'an Annabella. Tapi Alexander tak menyangka jika ketua mafia Paris telah dipipin oleh seorang perempuan cantik seperti Annabella, "waww ini benar-benar seperti cerita dalam dongeng nona, saya benar-benar tidak menyangka jika anda adalah putri dari tuan Mikael Muller." Ucap Alexander terheran-heran dan sangat kagum dengan keberanian Annabella yang berhasil menjadi seorang pemimpin.
Beberapa anak buah Annabella sudah bersiaga begitupun dengan anak buah Alexander. Sedangkan diiruangan tersembunyi Annabella mengajak Alexander dan para pengawalnya untuk keluar dari rumahnya, entah apa yang ada dalam pikiran Annabella saat ini kenapa ia tiba-tiba meminta keluar dari tempat persembunyiannya. "Kenapa kita musti keluar dan menghindari musuh kita nona Annabella, apa ada hal yang yang membuat anda berubah pikiran nona?"
"Sudah tidak perlu anda banyak bertanya kita sudah tidak punya waktu lagi ayok cepet kita keluar, kalian ikut denganku dan bawa beberapa anak buah kalian cepet.." Annabella mengunjuk Aiken dan Dallen agar mengikuti dirinya, Dallen dan Aiken hanya bisa mengikuti apa kata Annabella begitupun dengan Alexander yang baru kali ini dia harus patuh kepada seorang permpuan tapi dia tidak memiliki pilihan lain.
"Drak bawa sebagian anak buah kita dan sebagian biarkan berjaga dirumah ini." Teriak Annabella pada Drak, yang langsung dianggukan oleh Drak. Kedua ketua Mafia yang berbeda negara itu kini telah menjadi satu untuk melawan kelompok Mafia Belanda.
Anak2 Indonesia sangat bodoh nanti malah tambah planga plongo, jangan yaa deekk